Gayatri Agreta.. adalah seorang wanita cantik yang terpaksa menikah dengan Robert Hartono..pria yang arogan dan keras, demi menyelamatkan ibunya saat itu sakit keras dan membutuhkan banyak uang untuk biaya operasi...
karena Gayatri yang berasal dari keluarga miskin, membuat keluarga Robert selalu menghina dan memandang Gayatri...Gayatri menjadikan hinaan dari keluarga mantan suaminya itu sebagai suatu bentuk kekuatan untuk membuat dia bangkit dan sukses..Tri atau Gayatri akan membalas semua hinaan keluarga mantan suaminya dengan sebuah kesuksesan...sementara kehidupan mantan suaminya lambat laun hancur...
Apakah...Gayatri bisa mengankat derajat keluarganya dan membungkam mulut keluarga mantan suaminya dengan kesuksesan????
mari kita ikut cerita selanjutnya....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3
Robert malas sarapan di rumah sehingga dia pergi kerja dengan perut kosong. Kalau laki-laki yang tahu bersyukur... apapun yang di masakan oleh istrinya dia akan makan dengan nikmat, karena itu suatu kebahagiaan untuk seorang istri...jika suaminya mau memakan masakannya.
Kasian Tri, percuma dia punya suami tapi nggak perna di anggap. Justru bu Flora selalu menyuruh Robert untuk mencari istri baru dan menceraikan Gayatri.
"Benar apa kata ibu, sepertinya memang aku harus cari istri baru. Yang modis bergaul dan wanita karir tentunya. Siapa yang tidak mau wanita cantik dan kaya... semua ini gara-gara Selena yang menghianati aku awas aja kamu Selena. Tidak seperti si Tri itu....sudah miskin, kumal tidak berguna lagi bagaimana aku bisa bawa dia keluar malu dong." Ujar Robert.
"Kami sudah menikah satu tahun tapi dia nggak ada tanda-tanda hamil bisa jadi dia mandul. Tapi bagaimana dia bisa hamil sementara aku saja tidak perna menyentuhnya. Sejujurnya aku pengen cepat punya anak dengan demikian aku bisa move on dari Selena. Tapi bagaimana mungkin aku punya anak dari wanita miskin itu......nggak sudi aku memiliki anak darinya semoga aja dia nggak akan hamil karena aku sudah terlanjur menyentuhnya sekali." Batin Robert.
Tri yang di tinggal terduduk lemas di sofa ruang tengah tidak banyak yang bisa di lakukan oleh Tri.... Dia hanya menahan kekecewaan yang sudah tak bisa di ucapkan dengan kata-kata.
"Aku merasa pernikahan ini hampa sekali, tidak ada kebahagiaan dengan pernikahan seperti ini.... Kalau bukan karena demi keselamatan ibu aku juga tidak mungkin melakukan ini. Aku cape dengan semua hinaan ini, bahkan ibu mertua dan suamiku sendiri selalu menghinaku dan keluarga ku yang miskin. Begitu juga Rima selalu merendahkanku padahal dia juga seorang perempuan" gumam Tri.
"Kenapa aku nggak kerja aja. Aku juga ingin bekerja....tapi kerja apa? Sementara kuliah ku aja harus berhenti sementara waktu. Pasti mas Robert tidak akan mengijinkan aku bekerja, apalagi lanjut kuliah dari mana uangnya? Sementara makan aja susah. Kenapa aku tidak hubungi Marta saja, dia pasti mau mendengar curhatku. Cuman dia satu-satunya teman baikku dan peduli sama aku.....apa kabarnya? Marta enak sekali dia bisa lanjut kuliahnya bersama keluarga. Sementara aku seharusnya masih menikmati masa mudaku harus menahan kekecewaan disini" batin Tri.
Tri berharap akan mendapatkan solusi dari Marta temannya . Tri gegas ke kamar dan mengambil ponselnya untuk menghubungi Marta.
Tuuutttttt.....tuuuttttt
"Alhamdulillah masih aktif, aku takut kalau sampai Marta ganti nomor, aku tidak tahu musti bagaimana." Ujar Tri.
"Hallo....Assalamualaikum Mar?????" Panggil Tri.
Hay bab....astaga sombong amat dirimu, setelah kamu menikah tak perna ada kabar lagi. Bagaimana kabarmu beb?...kamu pasti bahagia banget ya sampai kamu lupa sama sahabat sendiri." Tanya Marta.
"Kurang baik Mar....kabarku buruk...aku tidak perna bahagia dengan pernikahan ini... justru aku menderita. Makanya aku ingin curhat denganmu. Kamu ada waktu nggak?" Tanya Tri.
Ok beb ya...maafin gua karena tidak mengetahui kabar kamu setelah menikah. Hilang kabar seperti di telan bumi....tapi sementara waktu kita tidak bisa bertemu dulu...karena jarak kita sangat jauh kamu di kota sementara aku masih di desa. Bagaimana kuliah kamu beb?" Tanya Marta.
"Itu dia Cin.....sementara waktu aku menunda dulu....karena suami dan keluarganya melarang aku melanjutkan kuliah padahal tinggal satu semester lagi langsung nyusun skripsi. Aku juga pengen kerja tapi justru dilarang Cin....aku bingung apa yang harus aku lakukan...tolong berikan aku solusi cin....please.!" ucap Tri.
"Loh kok bisa Beb..???? Bukannya suami kamu orang kaya, kok bisa dia tidak mengijinkan kamu kuliah sayang loh tinggal sedikit lagi." ujar Marta heran dengan suaminya Gayatri.
"Ya gitu deh...!" Ucap Gayatri....lalu Tri menceritakan tentang kehidupan yang dia alami...dan sebenarnya pernikahannya itu dadakan dan terpaksa....alias tanpa cinta. Marta yang mendengar juga kaget.
Oh may good! Beb maafin aku....pantas aja kamu menikah nggak undang-undang...aku sampai marah rasanya. Ternyata begitu ceritanya!" Ucap Marta merasa bersalah karena sudah salah paham dengan Tri.
"Iya maaf ya Cin....aku buat kamu kecewa karena tidak mengundang kamu....kamu ada saran nggak ada kerjaan begitu bisa kerja dari rumah?... Karena kalau pergi keluar untuk cari kerjaan itu tidak mungkin....?" ucap Tri.
"Apa ya?...yang cocok untukmu nanti aku pikir dulu....lagian ya suami kamu tuh tega banget. Gajinya besar tapi istri hanya di kasih uang segitu....tapi pengen makan enak lagi...para banget di tambah lagi adik dan ibunya nggak tahu diri. Tinggalin aja napa sih Tri?.. kamu cantik masih bisa dapat jauh lebih baik dari pada dia...dari pada hidup kamu menderita. Jujur ya kalau aku diposisi kamu sudah dari jauh hari aku buang dia ke parit." ujar Marta kesal.
"Tidak semuda itu Tar....bagaimana dengan keluargaku?...makanya aku mau minta pekerjaan dari kamu biar aku bisa punya uang sendiri untuk nabung jaga-jaga aja....jika suatu saat mas Robert benar menceraikan ku setidaknya aku punya modal untuk buka usaha." ujar Tri.
"Ada sih bisa pekerjaan tapi apa kamu mau melakukannya?...kalau kamu mau bisa juga nanti kamu lebih pintar dariku dan penghasilan kamu jauh lebih baik dari padaku." Ujar Marta
"Apa tuh Mar...? Aku akan mencoba." Tanya Gayatri.
"Hmmm...kenapa kamu nggak coba jadi penulis novel saja...di aplikasih novel toon/ Mangatoon. Kan lumayan uangnya kalau yang baca cerita kamu banyak....kamu kan sangat pandai mengarang cerita coba deh...aku yakin kamu lebih unggul dariku." Ujar Marta memberikan saran.
"Emang iya bisa menghasilkan uang Mar....? Aku tidak sepintar yang kamu kira?" tanya Tri.
"Iya Tri...jika karya kita bagus dan menarik para pembaca hasilnya banyak juga...karena dulu waktu sekolah SMA aku iseng-iseng cari uang tambahan untuk jajan....jadi aku di sarankan oleh teman untuk jadi seorang penulis di aplikasih novel toon...dan benar terbukti membayar.. Cuma kalau ceritaku kurang menarik pembaca. Aku tidak pandai merangkai kata-kata mungkin ya....?"
"Soalnya bisa sampai jutaan pembaca kalau beruntung dan karya kamu menarik...kalau dulu aku dapat sangat kecil satu juta sampai satu juta lima ratus. Jadi kamu coba aja Tri siapa tahu itu rejeki kamu dan menjadi seorang penulis handle. Bisa loh nanti di undang sama editor dan ketua dari novel toon untuk berikan inpirasi kepada penulis lainnya." Tambah Marta berusaha memberikan semangat kepada Gayatri.
"Wah...mantap kalau begitu, boleh deh nanti aku coba ya...sapa tahu aku bisa menjadi seorang penulis hebat...benar kata kamu aku sering isen-iseng baca novel....tapi nggak kepikiran jadi seorang penulis hehe...?" ujar Tri.
"Aku yakin kamu pasti bisa Tri...kamu kan pintar sampai sekarang aku masih nulis tapi gitulah karyaku tetap tidak menarik hehehe...." ujar Mentari. Mereka asyik ngobrol dan melepaskan kangen mereka.