NovelToon NovelToon
PENGANTIN YANG DI TINGGALKAN

PENGANTIN YANG DI TINGGALKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Lari dari Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Paksa / Kaya Raya / Trauma masa lalu
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: keycapp

Allea Hizka Zirah. Wanita polos nan lugu, telah bersepakat dengan pacar nya akan melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius lagi. Segala sesuatu yang di butuhkan untuk melangsungkan acara sudah beres, hanya tinggal menunggu hari dan tanggal yang di tentukan.

Namun tak di sangka, mempelai pria tidak menghadiri acara pernikahan yang akan di langsungkan. Sontak hal itu mengundang riuh di acara yang di gelar dengan besar-besaran. Begitu juga dengan keluarga wanita yang menanggung malu.

Apa yang menjadi penyebab mempelai pria tidak hadir? Apakah adanya selisih paham? Apakah setelah kejadian yang menimpah Allea akan menimbulkan trauma yang mendalam? Atau malah sebaliknya?

Mari kita ikuti keseruan cerita ini yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon keycapp, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

FLASHBACK OF.

" Kenalin ini Tante kamu sayang," jawab Mommy Queen, yang membayarkan atas rasa penasaran Darren.

" Halo Tante." Sapa Daren, sembari menyalami tangan Ruby.

" Halo ganteng...." Sapa balik Ruby dengan senyuman mengembang, merasa gemas dan lucu dengan kedatangan Darren.

" Bunda kamu dimana sayang?" Tanya Daddy Tito.

" Di dalam Opa."

         Akhirnya meraka berjalan bersama, memasuki rumah bak istana yang sempurna itu.

" Mommy!" Ucap Allea yang melihat kedatangan Mommy dan Daddy nya.

        Allea memberhentikan aktivitas nya, yang sedang bergelut dengan berkas-berkas. Lalu menghambur ke pelukan, kedua orang tua kesayangan nya.

" Allea kangen!" Ucap Allea dengan nada manja nya.

" Ish.. Gak malu. Manja-manja, padahal anak nya ini loh." Canda Mommy Queen, sedikit mengusili putri nya gak papa lah.

" Biarin."

         Aksi cipika-cipiki, telah usai. Mereka kini duduk di sofa yang sangat nyaman dan empuk ini. Di hiasi dengan minuman, dan berbagi jenis cemilan yang tersedia di sana.

" Mom. Siapa?" Tanya Allea, yang baru saja menyadari akan kehadiran Ruby sedari tadi.

" Daddy mau jelasin sesuai sayang," Dady Tito mengambil alih pembicaraan, sembari tetap setia merangkul putri kesayangan nya. Walaupun sudah dewasa, bukan berarti membuat Daddy Tito menjadi asing kepada Allea. Allea yang kecil, tetap lah Allea kecil sampai kapan pun.

" Apa itu Dad?" Tanya Allea sembari mengangkat kepala nya, supaya bisa menatap wajah tampan ayah nya.

          Ruby merasa senang, melihat kedekatan antara Allea dan papah nya. Entah mengapa, ia merasa sedikit rasa yang berbeda ketika papah nya bersama nya, atau bersama Allea. Walaupun tidak membeda-bedakan, namun ada sedikit rasa yang janggal. Ruby selalu menghangat, atas perlakuan papah Tito kepada meraka.

" Kenalin ini Ruby. Dia adik kamu," ucap Daddy Tito memulai pembicaraan.

" Adik aku? Eh halo," tanya Allea, yang langsung menyapai Ruby.

" Halo kak!" Balas Ruby dengan gembira.

" Sebelum nya Daddy minta maaf, sebelum Daddy memberitahukan. Sebenarnya Ruby bagian dari keluarga kita," ucap Daddy Tito, dengan mengusap-usap punggung putri nya.

" Apasi Dad! Gak jelas banget. Becanda Mulu," balas Allea yang masih tidak percaya, dan tidak mengerti dengan topik pembicaraan ini.

" Daddy gak becanda sayang. Kali ini Daddy serius," jawab Daddy Tito lagi meyakinkan.

" Kenapa aku bisa punya adik? Kan aku anak tunggal, kan gak mungkin selama aku udah gak di Indonesia. Mommy punya anak lagi, masa iya langsung gede?" Tanya Allea, yang menuangkan pertanyaan konyol yang ada di benak nya.

" Dulu Daddy bertemu dengan nya, sewaktu Daddy pulang kerja. Daddy kasihan melihat nya, yang menggigil bahkan tak mampu menopang tubuh nya lagi. Daddy kasih tahu ke Mommy, kami langsung membawa ke rumah sakit. Namun dia mengidap penyakit parah, yaitu leukemia. Jadi kami tidak memberitahukan nya dulu kepada kamu, tapi mengungsikan ke negara ini untuk melakukan pengobatan yang rutin dan terbaik." Sejenak Daddy Tito menghirup udara dalam-dalam.

" Hingga sampai sekarang. Dia masih menjalani pengobatan, namun sudah mulai membaik. Daddy dan Mommy minta maaf sayang," lanjut Daddy Tito, dengan semakin erat memeluk putri nya. Takut jika putri nya marah, sehingga mengamuk tantrum.

       Allea belum bisa mencerna penjelasan dari Daddy nya, ia masih memikirkan dengan dalam-dalam.

" Aku kecewa kepada kalian!" Ucap Allea setelah mulai mengerti, dengan alur dari penjelasan tadi.

" Maafkan kami sayang." Ucap Mommy Queen dan Daddy Tito bersamaan, mereka langsung menunduk.

         Suasana sudah mulai sedikit mencekam, dan mulai mengerikan. Ruby saja sampai menggidik ngeri, setelah mengetahui tampang dalam dari Allea. Selain memiliki wajah yang cantik dan sempurna, di balik semua itu juga Allea orang yang sangat mengerikan.

" Aku kecewa sama Daddy. Kenapa gak ngomong dari dulu, kalo ngomong dari dulu Allea gak bakal kesepian tau!" Kesal Allea setelah batu mengetahui, kalau ternyata ia memiliki adik angkat.

          Mereka semua tercengang, atas jawaban yang Allea lontarkan. Sekiranya Allea akan marah dan benar-benar ngambek, ternyata tidak.

       Allea langsung mendekat ke arah Ruby, dan memeluk Ruby dengan sayang.

" Selamat datang adik ku." Peluk Allea dengan lembut.

" Terimakasih kak." Balas Ruby dengan senyuman, ia sedikit lega atas perlakuan lembut Allea kepada nya.

         Jika saja satu orang salah satu dari karyawan, atau rekan kerja, maupun orang luar yang melihat nya bertingkah lemah lembut, lucu dan sedikit absurd. Jika bersama keluarga, mungkin tidak akan percaya dengan apa yang di ketahui nya. Sebab Allea yang sesungguhnya, adalah Allea yang sangat dingin dan kejam Jika berada di dunia luar maupun dunia pekerjaan.

       Kira-kira begitulah jalan, di pertemukan maupun di perkenalkan nya Allea dan Ruby. Sehingga sampai detik ini, hubungan mereka masih terjalin dengan sangat erat. Mereka berdua saling menguasai satu-satu perusahaan, yang di berikan oleh Daddy Tito. Di negara yang sama, bukan malah menciptakan saingan. Namun saling support, dan saling membantu ketika ada yang membutuh kan.

       Di usia muda, keduanya sudah berhasil menjadi anak muda yang sukses nan cantik-cantik. Hanya saja kelemahan Ruby, adalah penyakit yang sempat ia alami. Leukimia yang dulu, yang pernah ia idap hingga beberapa tahun lalu. Masih meninggalkan jejak, dalam tubuh Ruby.

Flashback off.

" Dareen bisa ajak bunda nya datang ke sekolah ya, acara penyerahan penghargaan besok, harus di hadiri oleh orang tua. Sekalian ada yang mau di rapatkan ya nak," ucap kepala sekolah Darren, yang mendatangi Darren secara langsung ke ruangan nya.

Tak heran jika Darren sering berhadapan langsung dengan kepala sekolah, dan para guru-guru lain nya secara khusus.

" Baik bu." Jawab Daren dengan santai.

Setelah mengimbuhi pembicaraan ringan, kepala sekolah pergi meninggalkan ruangan kelas Darren. Darren akan melanjutkan makan siang nya, ia tidak pernah absen untuk membawa bekal yang di sediakan dari rumah dan air minum. Ia merasa bahwa makanan yang di masak di rumah, lebih sehat dan higienis. Berbeda dengan jajanan yang ada di kantin, walaupun Kantin nya bersih. Darren gak yakin, kalau semua nya higienis sepenuhnya.

Brak!

Suara gebrakan meja, yang berasal dari meja Darren sendiri. Pelaku nya bukan lah ia, namun Boy. Boy adalah salah satu anak yang berandal, ia sangat suka sekali membuly teman nya. Jika ia merasa tidak cocok bergabung dengan nya, ia tidak segan-segan melakukan hal yang ia kehendaki. Secara ia adalah anak dari salah seorang guru, yang mengajar di sekolah ini.

Bukan nya melawan balik, Darren hanya menatap nya dengan tatapan datar. Lalu melanjutkan aktivitas nya.

" Berani nya Lo ngehirauin gue!" Bentak Boy, dengan gertakan gigi.

Lagi-lagi Dareen tak menghiraukan, ia hanya memilih melanjutkan aktivitas nya. Membuka bekal yang ia bawakan.

" Lo jangan berani-berani caper sama guru di sini. Gue lebih pintar dari lo, gara-gara Lo gue di hukum sama mamah gue. Lo itu cocok nya jadi orang bodoh, gak usah sok-sok Lo!" Gertak Boy dengan muka yang memerah, ia merasa tidak terima di Banding-banding kan dengan Darren oleh mamah nya sendiri.

" Kalo udah. Lo boleh pergi," jawab Darren santai, namun terkesan seperti mengusir nya.

" Aish!"

Boy hanya bisa mengepalkan tangan nya, tidak ingin mencari masalah lagi kepada mamah nya. Jika mengetahui kejadian ini, yang ada hukuman nya malah makin bertambah.

...****************...

Halo... Author balik lagi.

1
Holipah
lanjut Thor
Melinda Corra Febrina
Luar biasa
Hana
lanjut
Monita Doank
mampir
Murni Dewita
👣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!