Yun Li An, satu-satunya Jenderal perang wanita kerajaan Choi, dia telah mengalahkan ribuan pasukan musuh setiap kali berperang.
Namun sayangnya dia harus mati di tangan kepala pasukan yang dia pimpin, karena dia tidak menyetujui keinginan Putra Mahkota.
"Jenderal Yun, jangan salahkan aku yang melakukan ini padamu. Tapi salahkan dirimu sendiri, yang membuat Putra Mahkota menginginkan nyawamu!"
Tang Liu An, ketua mafia yang sangat ditakuti oleh banyak kelompok mafia lainnya, karena selalu membuat berbagai senjata dan obat.
Tetapi dia dikhianati oleh anak buahnya yang ingin merebut sebuah cincin penyimpanan yang dia ciptakan. Karena di dalam cincin itu terdapat berbagai senjata dan obat yang berhasil dibuat oleh Tang Li An.
"Di mana ini, dan kenapa aku memakai pakaian seperti ini?"
🍀 Silakan baca tuk kelanjutan ceritanya
Jangan lupa untuk memberi dukungan pada karya-karya Ana
Terima kasih 🙏 😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Bab 12
Keesokan harinya, Yun Li An memberitahu semuanya pada pasukan khusus apa yang dia temukan di balik bukit berbatu yang ada di dalam hutan, lalu dia memerintahkan lebih dadi 500 orang dari pasukannya untuk membuat tempat pelatihan, dan juga jalan rahasia menuju tanah subur yang berada di balik bukit.
"Baiklah, kalian berangkat sekarang. Bersihkan tempat itu dari pepohonan yang cukup besar, dan juga batu yang ada di dalam tanah. Tetapi jangan semua pohon kalian potong, karena kita juga membutuhkan beberapa pohon di dalam tempat latihan!" ucap Yun Li An.
"Baik, Jenderal Yun. Kami semua sudah mengerti!"
"Aku membuat tiga gambar, kalian harus melakukannya sesuai dengan apa yang aku gambar. Buat tiga kelompok, agar kita bisa melakukannya lebih cepat!"
"Baik!"
Masing-masing dari ketua kelompok membawa satu lembar kertas dengan gambar yang sudah Yun Li An buat. Kemudian mereka pergi untuk membawa pasukan khusus ke dalam hutan milik Yun Li An.
"Jenderal Yun, Yang Mulia Kaisar pasti tidak menyangka jika dia memberikan tanah yang sangat berharga padamu," ucap kepala pasukan.
"Benar, karena itu kita harus merahasiakannya. Selama ini Yang Mulia Kaisar tidak memberikan cukup uang dan makanan pada kita, dan dengan adanya tanah subur di balik bukit itu, kita bisa memanfaatkannya untuk menanam beberapa buah dan sayur, agar kita tidak kekurangan makanan seperti sebelumnya,"
"Benar, bahkan uang yang kau miliki sudah hampir habis karena kau memberikannya untuk membeli makanan kami,"
"Tidak apa-apa, kalian harus tetap dalam posisi siap berperang. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di perbatasan,"
Kepala pasukan itu mengangguk.
"Aku harus ke suatu tempat, kau bantu aku mengawasi tempat ini!" ucap Yun Li An.
"Baik, Jenderal Yun!"
Yun Li An berjalan pergi meninggalkan tempat latihan itu, dia harus menjual bongkahan emas yang dia dapatkan dari dalam gua.
"Satu bongkahan emas pasti beratnya mencapai 5 kilo. Jika aku jual di tempat penjualan emas biasa, harganya pasti akan sangat murah. Untuk membangun tempat latihan memerlukan banyak uang untuk membeli bahannya," gumam Yun Li An.
Yun Li An melihat sebuah papan nama yang berada di atas toko, tepat di depannya.
"Tempat pelelangan. Bagus, aku akan menjualnya di sini!" ucap Yun Li An.
Dengan menggunakan penutup wajah, Yun Li An masuk ke dalam tempat pelelangan itu.
"Selamat datang, nona!" ucap pelayan tempat itu.
"Aku ingin menawarkan sesuatu, apakah bisa?"
"Tentu saja, anda bisa masuk ke dalam ruangan itu. Dan ini adalah token untuk bisa memasuki ruangan,"
Pelayan tempat itu memberikan Yun Li An sebuah token kayu.
"Baik, ini untukmu,"
Setelah memberikan satu keping emas pada pelayan itu, Yun Li An berjalan menuju ruangan yang dikatakan olehnya.
Di dalam ruangan itu sudah banyak orang yang duduk untuk bersaing mendapatkan barang yang dilelangkan.
"Nona, tolong tunjukan token milik anda!" ucap orang yang berjaga di depan pintu.
"Ini,"
Penjaga itu melihat token milik Yun Li An, "Baik, anda bisa duduk di sebelah sana. Itu khusus untuk orang yang ingin menawarkan barang yang dilelangkan,"
Yun Li An mengangguk, kemudian berjalan menuju tempat yang penjaga itu katakan.
Acara lelang sudah di mulai, banyak barang-barang yang dilelangkan di sana. Namum tidak satupun yang membuat Yun Li An tertarik.
"Baik, apakah ada yang belum menawarkan barang lelangnya?" ucap juru bicara tempat lelang.
"Aku!" Yu Li An mengangkat token yang ada di tangannya.
"Baik, silakan anda menawarkan barang yang ingin anda lelang, Nona,"
"Aku ingin melelangkan sebuah emas!"
Semua orang berbisik, karena mereka berpikir Yun Li An bisa menjual itu di tempat penjualan emas biasa.
"Ini emas yang ingin aku lelangkan!" Yun Li An mengeluarkan satu bongkah emas murni dengan kualitas yang tinggi.
"I.... Itu, itu adalah satu bongkah emas murni! Bahkan sangat sulit mendapatkan emas yang memiliki sinar seperti itu!" seru salah satu orang di dalam tempat itu dengan terkejut.
"Aku! Aku akan menawar dengan harga 3000 keping emas!" ucap orang lain.
"Tidak! Aku akan menawar dengan 5000 keping emas!"
Orang-orang mulai berebut untuk membeli satu bongkah emas yang Yun Li An lelangkan. Karena emas yang dia lelangkan ada emas murni, yang sangat sulit didapatkan, dan juga tidak mudah untuk diubah menjadi perhiasan, karena emas murni itu cukup keras.
Bisa dikatakan itu adalah bongkahan emas yang sangat langka, dan para orang kaya itu bisa meletakan bongkahan emas itu di dalam aula rumah mereka, untuk memamerkan kekayaan mereka kepada orang lain.
Tak!
"Satu bongkah emas, berhasil dilelang dengan harga 300 ribu keping emas! Selamat kepada tuan Kang!" ucap juru bicara.
"300 ribu keping emas, cukup banyak. Baiklah, itu cukup untuk membuat tempat pelatihan yang lengkap!" gumam Yun Li An.
Setelah urusan dia selesai dan memberikan beberapa keping emas pada juru bicara, Yun Li An keluar dari tempat pelelangan itu.
"Aku harus memesan lebih banyak senjata dan alat untuk diletakkan di tempat pelatihan baru, nanti," ucap Yun Li An.
Tanpa Yun Li An sadari, ada dua orang yang telah mengintainya.
"Tuan berkata, jika dia berhasil menjual barang di pelelangan, dan membawa 300 ribu keping emas. Kita harus mendapatkan kepingan emas yang ada pada wanita itu," ucap salah satu orang itu.
"Benar, jika kita berhasil mengambilnya, kita akan mendapatkan bayaran yang tidak sedikit. Itu cukup untuk kita makan selama beberapa bulan!"
"Baiklah, ayo kita ikuti dia!"
Yun Li An berjalan sambil mencari tempat untuk membuat senjata yang bagus, karena dia ingin pasukannya memiliki senjata yang kuat.
Sudah dua tempat dia datangi, tetapi senjata yang dia lihat tidak cukup baik.
"Sepertinya ada orang yang ingin membantuku menguji seberapa besar sebenarnya kehebatan tubuh ini," ucap Yun Li An yang menyadari jika dirinya telah diikuti.
Yun Li An berjalan dengan cepat menuju ke tempat yang sepi. Kedua orang yang mengikuti Yun Li An pun berjalan semakin cepat.
"Kakak! Di mana wanita itu? Aku masih melihatnya berjalan ke arah ini," ucap salah satu orang yang mengikuti Yun Li An.
"Aku juga...."
"Apa kalian mencariku?" Yun Li An berdiri di belakang mereka.
Kedua orang itu menoleh dan melihat wanita yang mereka ikuti berdiri tidak jauh dari tempat mereka berada.
"Ternyata kau menyadari keberadaan kita, jika begitu aku tidak akan membuang waktu lagi. Serahkan semua barang berhargamu!" ucap salah satu dari kedua orang itu.
"Aku hanya rakyat biasa, tidak memiliki barang berharga,"
"Jangan pura-pura! Kau telah mendapatkan banyak kepingan emas dari tempat pelelangan itu!"
Yun Li An terdiam, "Sepertinya orang yang berada di tempat pelelangan itu, yang memerintah kalian untuk melakukan ini,"
"Kau tidak perlu tahu siapa yang memerintah kami! Lebih baik cepat serahkan semua kepingan emas itu pada kami!"
"Oh, aku ingin lihat bagaimana kalian bisa mengambilnya dariku!"
"Kurang ajar!"
Srang!
Dua orang laki-laki itu mengeluarkan pedang mereka, lalu berlari mendekati Yun Li An.
"Jangan salahkan kami, jika kau mati dengan tubuh yang tidak utuh!" ucap seorang laki-laki.
Yun Li An mengeluarkan belati kecil yang tersimpan pada ikat pinggangnya.
Pertarungan Yun Li An melawan dua orang laki-laki itu pun tidak bisa dihindari. Dengan menggunakan sebuah belati dan juga ilmu beladirinya, Yun Li An berusaha melawan mereka.
"Jangan meremehkanku! Karena aku paling tidak suka melihatnya!" ucap Yun Li An.
Bruk!
Satu tendangan berhasil membuat satu orang laki-laki terjatuh di atas tanah.
"Beraninya kau memukul Kakakku!" ucap laki-laki itu seraya mengayunkan pedangnya pada Yun Li An.
Trang!
Yun Li An berhasil menangkis pedang yang mengayun padanya, "Hanya kalian berdua, dulu aku berhasil membunuh lima orang hanya dengan sebuah belati seperti ini!"
Trang!
Bugh!
Laki-laki itu terdorong ke belakang, setelah mendapatkan pukulan keras dari Yun Li An. Dia menatap Yun Li An dengan tajam. Sementara Yun Li An tersenyum melihat lawannya kesal dalam menghadapinya.
semangat terus Thor