Ini adalah Karya pertama. Mungkin ada banyak typo dan keterburu-buruan di awal-awal chapter..
Zhang San hanya lah pemuda biasa di Klan nya. Namun tragedi besar terjadi dalam hidup nya. Kematian orang tua nya, menjadi titik balik dalam hidup nya,
"Aku akan membalas perlakuan kalian semua"
LIKE, KRITIK DAN SARAN DI HARAP KAN, SEMOGA BERKAH
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertempuran Klan Shi 2
Gerbang klan Shi juga sudah hancur. Dan banyak terjadi teriakan kematian dari kedua belah pihak..
"Tahan mereka." teriak panatua kedua yg melihat sudah terlalu banyak yg masuk kedalam area klan.
"Terus serang, hancurkan sampai ke akar nya" teriak musuh dari luar gerbang.
Boooom....! Booooom.... dentuman dan getaran terus saja terjadi dengan tangan dan kaki terlempar kesana kemari terkena jebakan yg di aktipkan oleh klan Shi.
"Bagaimana ini panatua pertama? Seperti nya mereka sudah meyiapkan banyak jebakan" tanya pemimpin pasukan klan Kang
"Terus saja serang. Tak perlu stratergi. Kita pasti menang" ucap nya percaya diri..
Di sisi lain Patriak klan Kang, Kang Ming sedang berhadapan dengan patriak klan Shi, Shi Ju-long. Mereka sama- sama mengerahkan kekuatan penuh mereka.
"Kau membunuh anak ku" ucap Kang Ming melesat dengan tombak yg mengacung kedepan.
"Itu hanya sebuah alasan, kau memang berniat menghancurkan klan ku" Teriak Shi ju-long dengan pedang di tangan nya. Dia memulai langkah nya.
Teng..! Tang. Tombak dan pedang beradu membuat daya kejut yg bertekanan tinggi.
Wuuuuush...! Tombak Kang Ming mengeluarkan dua energi berbentuk bulat. "Terima lah ajal mu" ucap nya sambil melepaskan bola energi itu.
Namun Shi ju-long bukan lah anak kemarin sore yg akan menghadang di hadap kan dengan serangan kuat. Dia secepat kilat menghindari bola energi yg mengarah ke arah nya. Booooooom....! Tanah pun rekah di buat nya.
"Kau memang hebat Kang Ming. Namun jika hanya seperti itu. Maka kau akan kalah" patriak Shi mencoba memprovokasi.
Namun itu berhasil, Raut wajah Kang Ming bergitu kusut. Terlihat amarah nya meluap- luap. "Jangan sombong karna bisa lepas dari serangan ku, rasakan ini"
Kang Ming melemparkan tombak nya ke atas. Lalu menggumamkan teknik nya. "Teknik Tingkat kedua. Tombak angin"
Wush.. wushh tombak itu berputar- putar, menyedot angin di sektiar lalu memadat kan nya kemudian membentuk tombak yg besar dan melesat dengan kecepatan cahaya.
"Teknik tingkat kedua. JIrah dewa." Prisai tipis tercipta di depan Shi Ju-long. Membuat pertahan mutlak..
Boooooooooom.....! Beberapa orang yg berada di sekitar mereka terpelanting. Ada sebagian yg langsung hancur tubuh nya. Karna tak sanggup menahan daya kejut yg tercipta dari benturan antara tombak angin dan prisai dewa.
"Ternyata kau sudah menguasai tingkat kedua dari prisai dewa. Pantas kau berani menahan tombak angin ku" ucap Kang Ming masih dengan amarah nya
"Serangan nya sangat kuat, Aku di paksa mudur dua langkah meski memakai teknik Prisai dewa" batin Shi Ju-long.
"Teknik tingkat ketiga, pedang keadilan" Shi Ju-long langsung menggunakan teknik terkuat nya. Bayangan pedang besar menderu bersama nya ke arah Kang Ming yg sudah siap dengan tombak nya.
"Hahahahaaha, aku menunggu mu" teriak Kang ming yg juga melesat dengan teknik nya. Tombak penghancur gunung"
Sekali getaran terasa karna beradu nya dua teknik pamungkas.
Mereka sama- sama terlempar dan terluka dalam
Di lain sisi, Cao ling an membunuh banyak orang di tingkat emas. Kini dia sudah menjelma menjadi bidadari pembunuh. Karna tekad nya untuk tetap berada di samping zhang san. Membuat nya tak takut lagi akan darah.
Shi meiyin juga tak kalah banyak dalam membunuh. Gadis anggun ini dengan kipas sebagai senjata nya. Mampu membunuh tiga orang sekaligus dalam tiap serangan nya.
Terlihat tumpukan mayat ada di mana kaki melangkah.
Sedang kan zhang san. Seperti menari dengan pedang nya. Membabat tiap ada musuh yg mendekati nya. Sambil mata nya waspada menjaga Cao ling an yg bertarung.
Pertarungan di tingkat raja dan kaisar tahap awal juga semakin menegang kan. Kedua belah pihak sama- sama banyak mengalami kerugian.
"Panatua pertama. Pasukan kita semakin menipis. Bisa- bisa kita kalah kalau seperti ini terus" ucap komandan pasukan klan Kang.
"Kita harus mengulur waktu dulu. Sebelum bantuan Klan Jun tiba. Kita harus mempertahan kan ke ada'an" ucap nya sambil menebas anggota klan Shi yg mencoba mendekati nya.
"Panatua kedua yg melihat Kang tung turun tangan" dia pun melesatkan serangan kejutan dari atas tembok gerbang.
Booooom.....! "Brengsek. Siapa yg berani menyerang ku diam- diam" teriak Kang Tung alias panatua pertama klan Kang.
"Kau tak perlu berteriak Kang Tung. Aku sudah disini" ucap panatua kedua yg bernama Shi ju-bai yg sudah berada di belakang Kang Tung.
Kang tung jelas terkejut. Dia tak menyangka Shi Ju-bai begitu cepat bergerak.
Aaaaaakh..! Punggung nya terhantam benda tumpul berupa gada besar yg mematah kan tulang rusuk nya.
Kang Tung yg terlempar selusin langkah berusaha berdiri. Namun Shi Ju-bai tak membiarkan nya. Dia langsung menghantam kan lagi gada nya. Namun kali ini tak mengenai sasaran.
Kang tung dengan sigap berkelit kesamping. Kemudian dia mengayun kan pedang nya ke arah Shi Ju-bai. Namun masih dapat di tangkis. Gada dan pedang pun saling beradu.
Cao Ling an. Kini di kepung oleh tiga orang tingkat prajurit. Dan dia juga sudah hampir kehabisan energi nya. Dia terlihat sangat kelelahan karna pertarungan ini ada lah pertarungan pertama nya dalam kurun waktu yg cukup lama. Ketahanan tubuh nya terlalu lemah. Terlihat nafas nya sudah ngos- ngosan.
"Hahahahaa kita akan bermain bersama nya malam ini" ucap tiga orang itu.
"Aku harus mencicip nya lebih dulu" sahut teman nya. Namun creeeeees. Tiga kepala itu langsung terlepas. Belom sempat menikmati sudah mati.
"Istirahat lah an'er. Jangan memaksakan diri lagi" aku akan mengantar mu ke tempat aman, ucap zhang san langsung menggendong Cao Ling an yg terluka.
"Tabib. Obati istri ku" ucap nya.
Kemudian dia kembali ke medan pertarungan, dia melesat ke atas, dan melayang di udara. Kemudian dia mencari pihak lawan dan melepaskan teknik seribu pedang.
Teriakan kematian langsung menggema, kemudian dia melepaskan teknik api matahari. Untuk membakar mayat- mayat musuh. Bau hangus pun langsung menyebar hingga keluar wilayah klan.
Kemudian dia melihat ke pertarungan antara patriak Kang Ming dan Shi Ju-long. "Mereka hampir berimbang" gumam nya.
Lalu dia melihat kearah Shi meiyin. Dia terlihat duduk bersandar di reruntuhan tembok klan bersama anggota yg terluka lain nya "Untuk sa'at ini dia aman."
Guak..! Uhuk darah menyembur dari mulut Kang Tung. Dia memegang perut nya yg terhantam gada Shi Ju-bai. Namun Shi ju-bai juga bukan tidak mendapat luka. Dia kehilangan telinga nya dan tulang bahu yg hancur terkena pedang Kang Tung yg melesat dari atas.
Namun Shi Ju-bai masih berdiri. Tidak dengan Kang tung yg terlentang memegang perut karna organ dalam nya terluka. Shi Ju-bai pun mengahiri penderita'an Kang Tung dengan memukul kan gada nya kekepala Kang Tung..
Semoga Zhang San dan Cao Ling An
Cepat bertemu Aamiin
Dari orang2 Sabdraan,Petalukan menjadi bawahannya dan membangun Sekte Kebajikan di Alam Jiwa Zhan San bertambah maju kuat bertambah banyak bawahannya