Setelah keluarganya Whitewolf County dihancurkan oleh sebuah skema perebutan kekuasaan.
Lucas Whitewolf yang dicap sampah oleh semua orang, melarikan diri dari rumah dan bertahan hidup sebagai tentara bayaran untuk menemukan teka-teki kehancuran keluarganya.
Selama perjalanannya, Lucas berhasil merangkai puzzle dan mengetahui dalang dibalik kehancuran keluarganya, yaitu sebuah organisasi yang bergerak dalam bayang-bayang.
"Siapa pun kalian, aku akan mengejar dan membunuh kalian semua."
Lucas memulai perjalanan pembalasan dendam, dengan mengorbankan perang besar, dan dikenal sebagai Iblis Medan Perang.
Tapi perjalanan Lucas harus terhenti, setelah bertarung dengan Jeremy Silva, salah satu 10 Manusia Terkuat di Benua.
Lucas mengira dia telah mati, tetapi dia mendapati dirinya kembali pada saat dia masih muda, sebelum keluarganya dihancurkan.
Dengan kesempatan kedua dan pengetahuan masa depan dia bertekad untuk merubah segalanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luzor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 22. Pertemuan
Beberapa saat kemudian, semua orang yang menyaksikan pertarungan hanya bisa ternganga dengan apa yang telah terjadi.
Mereka tidak pernah menyangka, bocah yang mereka anggap tidak berdaya. Dapat menghancurkan sembilan tentara bayaran dengan mudah seolah tanpa mengeluarkan keringat setetes pun.
Lucas hanya berdiri diam ditengah sembilan manusia yang tergeletak di sekitarnya, Lucas dengan ekspresi dingin menatap para tentara bayaran.
Lalu, hal mengejutkan dilakukan oleh Lucas, memanfaatkan momentum Dia menggenggam erat kepalan tangannya, dan mengangkat tangannya di udara.
Semua tentara bayaran yang melihat Lucas, hati mereka tidak bisa tidak bergejolak.
""Wahhh!!!."”
Mereka semua tidak bisa menahan diri untuk tidak bersorak, saat melihat penampilan Lucas.
Karena memang hanya dua hal yang dapat menggetarkan tentara bayaran, yaitu uang dan kekuatan. Dan Lucas sangat mengetahui hal itu, maka dari itu agar tentara bayaran bersedia mengikutinya, dia telah merencanakan untuk melakukan duel.
Selain itu, tujuan Lucas yang lain adalah ingin mengetahui seberapa jauh perkembangannya. Setelah menjadi kesatria tingkat menengah di kehidupan ini, Dia belum sempat mencoba apa yang telah Ia dapatkan di Sarang Goblin. Dan hasilnya sangat luar biasa.
Lalu suara-suara gumaman dari barisan tentara bayaran terdengar.
"A-apa.. apa-apaan.. bagaimana mungkin ... ."
"Kau lihat gerakannya tadi!?. Bagimana manusia bisa bergerak seperti itu!."
Semua yang terjadi saat pertarungan masih terekam jelas di ingatan orang-orang yang menyaksikan.
Setelah pertarungan dimulai, Lucas langsung bergegas menuju Karnak, dan memberikan pukalan telak di perutnya sehingga membuat Karnak langsung kehilangan kesadaran. Setelah itu, serangan Lucas tidak terhenti Dia bergegas menuju perarung selanjutnya, tanpa menunda waktu. Gerakan yang ditunjukkan Lucas sangat efisien dan harmonis, tidak ada satupun gerakan yang sia-sia. Semua gerakan Lucas terkoneksi satu sama lain. Tidak lama kemudian semua sembilan tentara bayaran telah tersungkur tak sadarkan diri di sekitar Lucas.
Itulah yang membuat orang yang melihat Lucas, tidak henti-hentinya merasa takjub.
Dan diantara suara-suara tentara bayaran, Lucas berteriak.
“Dua hari lagi, berkumpulah di gerbang selatan Bern pada saat fajar, kita akan berangkat menuju Whitewolf!!.”
Setelah meneriakkan hal itu, Lucas memandang Zich yang masih belum bisa memproses hal-hal yang terjadi.
“Baiklah pemimpin, sepertinya urusan di sini sudah selesai. Sesuai perjanjian aku akan membayarkan komisi di muka.”
“Ah… baiklah Tuan Muda.”
Ketika Lucas akan berbalik meninggalkan tempat itu, sebuah suara yang tidak asing terdengar mendekatinya.
“Pertandingan yang sangat bagus, Tuan.”, ucap orang itu.
Saat Lucas berbalik ke arah suara itu berasal, dia melihat seseorang yang sangat dikenalnya di kehidupan sebelumnya, Bos sekaligus Gurunya yang sangat berharga.
Lucas tersenyum melihat Kaelan kembali.
Tapi Kaelan yang menyaksikan keganasan Lucas dalam pertarungan tadi, hanya bingung melihat Lucas tersenyum hangat padanya.
“Ah … perkenalkan namaku Kaelan, Tuan. Aku memimpin kelompok tentara bayaran Iron Bull. Dan akan ikut serta dalam misi yang Anda ajukan.”, ucap Kaelan dengan sopan.
“Begitukah?. Kalau begitu selanjutnya tolong jaga aku Tuan Kaelan.”, balas Lucas.
“Haha Anda terlalu rendah hati, Tuan. Kalau begitu aku permisi, selanjutnya mohon bantuannya, Tuan.”
Lucas pun melanjutkan langkahnya meninggalkan Kaelan.
Lucas sangat ingin berbincang-bincang dengan Kaelan seperti sebelumnya. Tapi karena di kehidupan ini, Dia dan Kaelan baru pertama kali bertemu akan aneh jika aku langsung bertingkah bersahabat.
________________________________
Di salah satu penginapan mewah di Bern. Namun di kamar terbaik penginapan itu, keadaan di dalamnya sangat berantakan. Semua perabotan di dalamnya hancur, dan berserakan.
Dan pelaku nya tidak lain adalah Callum Sanders, yang tengah melampiaskan amarahnya.
Di lantai telah tergeletak seorang Kesatria dengan kondisi yang memprihatinkan, wajahnya penuh darah dan lebam.
Dia adalah Collin, Kesatria Pengawal Callum.
“Ahhhh, Sial. Gara-gara kau, aku menjadi terhina.
Berani sekali sampah itu, menatapku seperti itu!. Aku Callum Sanders!.”
Pelayan Penginapan dan Pengawal pribadinya, tidak ada yang berani untuk menegur atau berkomentar terhadap perilaku Tuannya. Mereka tahu jika mereka sedikit saja mengeluarkan suara, mungkin mereka akan bernasib sama seperti Collin atau yang terburuk, mereka akan mati.
“Aku pasti akan membunuhmu, lihat saja Aku pasti akan membunuhmu!!.”, teriak Callum.
Callum sangat ingin membunuh Lucas, tapi walaupun bangsawan miskin Lucas tetaplah bangsawan, jika ditemukan bukti bahwa Kesatria Sanders membunuhnya, hasilnya tidak akan bagus untuk Sanders. Ayahnya pasti akan menghukum Callum dan semakin menjauhkannya untuk menjadi Patriark Sanders. Menyewa pembunuh juga cukup beresiko, karena memerlukan uang yang cukup besar. Semua uang yang Callum gunakan tidak luput dari pemeriksaan Ayahnya. Oleh sebab itu, jika terdapat transaksi yang mencurigakan Ayahnya akan langsung menelusurinya.
Lalu, sebuah ide terlintas dalam pikiran Callum.
“Ya… Ada cara itu, dengan memanfaatkannya Aku tidak perlu mengotori tanganku. Pelayan!! Panggil Kesatria kemari!.”
Beberapa saat kemudian seorang Kesatria, mendatangi Callum.
“Anda memanggilku, Tuanku?.”, tanya Kesatria tersebut.
“Ada tugas untukmu, dan sebaiknya kau menjalankan tugas itu dengan baik. Untuk menebus penghinaan yang aku dapatkan!. Cepat pergilah ke tempat dalam kertas ini, dan suruh dia untuk mendatangiku.”
“Laksanakan, Tuanku!.”
30 menit setelah Kesatria Pengawal Callum pergi, sebuah kehadiran yang memancarkan aura pembunuh yang luar biasa mendatangi kamar Callum.
“Anda memanggilku, Tuan Callum. Bolehkah aku menganggap bahwa ini adalah tanda persetujuanmu untuk memihak Pangeran Pertama?.”
Callum tidak langsung menjawabnya, ada sesuatu yang sedikit mengganjal di hatinya ketika harus memutuskan untuk berpihak ke salah satu Pangeran secepat ini.
Karena ketika kau mendukung salah satunya, jika orang yang kau dukung berhasil tentu kejayaan yang akan menantimu, tapi jika orang lain yang naik tahta maka hanya kematian yang akan didapatkan. Selain itu peta kekuatan yang belum jelas antara Pangeran Pertama dan Kedua, membuat Callum tidak bisa memperkirakan pihak mana yang lebih unggul. Jika ternyata Callum mendukung pihak yang lemah, maka akan sangat merugikan bagi dirinya.
Tapi rasa penghinaan di hati Callum, tidak akan menghilang jika tidak membunuh Lucas. Oleh sebab itu, Callum pun memantapkan keputusannya.
“Ya, Aku akan mendukung Pangeran Pertama, dan melaksanakan rencananya di Selatan. Tapi Aku punya sebuah permintaan, tentunya permintaan ini tidak akan sulit bagimu”
“Hmm.. Baiklah ayo dengarkan permintaanmu.”
“Bunuh Lucas Whitewolf!.”, ucap Callum singkat.
“Whitewolf!?.”, tanya orang itu dengan heran.
“Kenapa? Apakah tidak bisa?.”
‘Memang Whitewolf tidak lama lagi akan dihancurkan, jadi mungkin tidak masalah untuk membunuhnya.’
“Tentu saja itu sangat mudah. Aku hanya tidak tahu, kalau kau sangat membenci Tuan Muda Whitewolf.”
“Itu urusanku!. Aku ingin malam ini Lucas Whitewolf hilang dari dunia ini!.”, jawab Callum penuh kebencian.
Orang itu hanya mengangguk dan meninggalkan Callum.
Setelah orang itu pergi. Callum menyeringai dengan menakutkan.
“Hahaha.. rasakanlah Lucas Whitewolf Itulah akibatnya setelah kau menghinaku, hanya kematian yang menunggumu!.”, tawa Callum menggema memenuhi kamarnya.