"hey... kalo jalan itu matanya di pakai biar gak nabrak orang" triaknya si empu gadis
"eh sorry sorry gue gak sengaja, habis nya loe juga yang salah kenapa loe gak ngehindar sih ege" jawab si cowok
"sialan loe malah nyalahin gue, loe kenapa sih jalan gak hati-hati udah tau jalan bukan milik moyang loe malah sok sok an jalan tanpa lihat-lihat kan jadinya gue yang jadi korban" ujar gadis itu sewot
"iya iya gue minta maaf tadi itu gue buru-buru karna mau ke perpustakaan (tokoh buku) takutnya nanti gak keburu karna tutup"jawab si cowok
"la kenapa kita samaan ege, gue juga mau ke sana, yaudah yok kita barengan aja gimana kesana nya" tawar si gadis
"ya sudah ayok kita jalan".jawab si empu cowok
" Kenalin nama gue mayla Kayla, biasa di panggil kayla" ujar Kayla sambil mengulurkan tangan nya memperkenalkan diri
"o...nama gue Nadif Ali , panggil aja Nadif" jawab Nadif sambil menyambut tangan Kayla
"maaf ya yang tadi, karna buru-buru jadi nabrak loe" ujar nadif merasa bersalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SIMA MERRYMAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
DIRUMAH SAKIT....
"Anak kalian mana " ucap Bu arum saat baru duduk di sofa
"Ini dia " ucap pak ridho seraya memberikan cucunya ke besannya
Bayi imut manis dan cantik lahir dengan selamat dengan. persalinan yang normal.
"Kamu udah punya nama nak ?" ucap Bu arum ambil memandangi wajah cucunya yang ada dalam gendongannya
"Zea Fitriani, panggilannya zea " Nadif tersenyum
"Waah cantik sekali "
"Sayang kamu mau makan apa " nadif yang duduk di kursi samping ranjang istrinya.
"Adanya apa?"
"Bubur doang sih , apa kamu pengen makan sesuatu biar aku belikan ?"
"Enggak dulu deh, aku mau bubur aja. Mana buburnya ?" Pinta Kayla
Kayla melahap buburnya yang tadi di bawa nadif , seketika ia ingat jika ibunya tidak datang kesini untuk melihat kelahiran putrinya . Ia menunduk dan takut bagaimana jika kali ini suaminya masih di tolak.
"Jangan sedih , ibu pasti seneng ko , tau cucunya udah lahir dia pasti bisa menerima aku sama zea nanti " nadif menenangkan istrinya
"Gimana kalo dia tetep GK suka " bingung Kayla
"Bukannya tanpa ibu kita bahagia,lagi pula bapak sama keluarga aku udah datang kesini"
Kayla mengerucutkan bibirnya
"Rasanya gak enak aja , kayak kurang lengkap "
"Jangan pedulikan dulu , kamu fokus dulu sama kesehatan kamu " ujar pak ridho setelah keluar dari toilet
16:30
"Aduduh anak kamu cakep banget " gemas kak sekar
"Iya dong Emak dan bapak nya aja perfect anak nya juga harus dong , perpaduan yang sempurna kan " timpal pak mail terkekeh
"Siapa dulu dong ayah dan ibunya " nadif terkekeh
Kayla hanya memandang keluarganya dan suaminya yang tengah berbincang dan menimang putrinya secara bergilir.
"Istirahat dulu ya , mumpung zea gak rewel " nadif membelai pucuk kepala kayla
"Nanti kalau zea nangis kamu bangunin aku ya "
"Iya kamu istirahat dulu gih, buruan"
Kayla pun langsung memejamkan matanya mungkin juga karna efek obat makanya langsung tertidur.
*******
"Nadif gimana Kayla , apa dia boleh pulang" ucap pak ridho bertanya
"Belum pak, tekanan darah nya masih rendah dia harus di rawat , mungkin besok atau lusa dia boleh pulang" jawab nadif
"Ya dia habis lahiran udah pasti darahnya kurang , ini kamu nanti kasih kan ke Kayla ya " Bu arum mengasikan termos kecil
"Ini apa Bu" nadif bingung
" Jamu pelancar asi , kasian zea nanti pasti dia lapar karna kayla belum keluar ASI-nya"
"Oh" nadif hanya manggut-manggut
"Cucu ibu baik baik ya. Jangan rewel dan jangan nangis , anak baik gak boleh nangis" Bu arum terkekeh gemas sambil menoleh pipi cucunya
" Apa mungkin Setelah ini Siti akan menerima nadif dan juga zea " batin Bu arum
Keesokan harinya Kayla di perbolehkan pulang.
"Jangan banyak bergerak dulu, luka kamu belum kering " nadif memapah Kayla dan merebahkan nya di ranjang
"Makasih " nadif mengecup tangan Kayla yang tengah di genggam.
"Makasih buat apa ? Bingung Kayla
" Makasih karna udah ngasih malaikat yang terlahir ke dunia dengan sehat dan selamat "
"Apapun yang kamu inginkan akan aku lakukan asal itu bisa membuat kita bahagia "
" Nak ini zea rewel coba kamu kasih asi dulu, mungkin dia lapar" Bu arum memberikan zea pada Kayla lalu keluar.
"Zea cantik ya " Kayla terus memandangi wajah teduh anaknya yang tengah minum asi.
"Iya kayak kamu " puji nadif tersenyum
"Pergi kamu dari sini "teriak Bu arum yang langsung di dengar oleh Kayla dan nadif
"Di luar kenapa rame ?"
"Bentar aku keluar dulu ya " nadif langsung pergi keluar
"Bu Siti " nadif menyambut hangat ibu Kayla
"Ibu mau jenguk zea ya , silahkan masuk Bu dia di dalam sama Kayla"
Nadif membukakan pintu lalu mengajak Bu Siti masuk kedalam, namun langsung di tepis.
"Sayang berikan zea dulu ya pada nenek nya "
"Tapi zea lagi minum "
"Bentar dulu ya , itu ada ibu kamu mau lihat cucunya " Nadif langsung mengambil zea dari gendongan Kayla.
Kayla bingung apa bener ibunya mau menerima cucunya , merasa tak yakin Kayla mengehentikan suaminya dan meminta agar ibunya yang masuk kedalam, di sangkanya ibunya akan mau menerima pernikahannya sekaligus cucunya namun pikiran Kayla terbantahkan setelah mendengar ucapan ibunya.
"Itu apa " kaget nadif saat Bu Siti meletakkan 1 koper tas besar di atas ranjang.
"Bayaran buat kamu , Dan sekarang saya minta tinggalkan anak saya , dan bawah anak kamu sekalian "
Ucapan bu siti membuat dada nadif bergemuruh tangan nya mengepal kuat menahan emosi agar tidak meledak.
"maksud ibu apa? " bukan nadif yang menjawab melainkan kayla
"ayo pulang . Sekarang anak kamu udah lahir jadi kamu gak perlu bersama suamimu lagi "
DEG
Perkataan bu siti langsung di dengar oleh suaminya dan keluarga nadif.
"Maksud kamu apa bu, kamu membayar nadif sama saja kamu menghina nya " lirih pak ridho malu dengan tindakkan istrinya
"Ayo pulang nak, ibu gak mau kamu hidup dengan dia, kamu bisa mendapatkan apa yang kamu ingin kan jika kamu mau pulang dan menikah dengan seseorang yang kaya raya yang ibu telah siapkan" tanpa menjawab perkataan suaminya
" Dengar baik baik bu. Pernikahan ku bukan semata tentang harta atau pun anak. Tapi karena aku mencintai nadif . Jangn berfikir rendah seperti itu. Aku lebih baik tidak punya ibu dari pada aku harus di pisahkan dengan mereka berdua "tegas kayla
"kayla kamu melawan ibu nak "kecewa Bu siti
" Apa apaan kamu ini Bu , tanpa uang mu sekalipun hidup mereka bahagia , jangan pernah kamu mencoba memisahkan mereka atau aku sendiri yang akan memilih berpisah dari mu "tegas pak ridho dengan berderai air mata karna merasa kecewa dengan istrinya ,karna sampai kini dia masih memandang orang dari materinya saja, padahal sekarang nadif termasuk orang yang sukses jika di bandingkan dulu , tapi istrinya masih belum puas.
"APA... Kamu mau ninggalin aku karena membela dia , apa kamu lupa ? Kamu bisa seperti ini karena siapa , karena aku dan keluarga ku camkan itu " emosi Bu siti
"Aku tidak perduli meskipun aku harus kehilangan semuanya , buat apa semuanya jika aku memiliki istri seperti mu yang mementingkan ego , kamu menganggap mereka begitu rendah , lantas kenapa kamu dulu memilihku kamu tahu kan aku seperti apa , aku bahkan jauh lebih rendah dari mereka Bu " ucap pak ridho dengan emosi yang menggebu gebu
"CK dasar anak dan bapak gak tau diri " Bu Siti kesal lalu pergi ke luar
Di kamar Kayla menangis tersedu sedu, ia sudah menduga nya jika ini akan terjadi. Namun dia juga menyayangkan dengan sikap ibunya yang masih sama seperti dulu. Andai saja ibunya tahu disaat dirinya kabur dari rumah dia bekerja di rumah bordir sebagai wanita malam yang hina serta kotor. apakah sikap ibunya akan masih tetap seperti ini .
"Kamu kenapa nak " panik pak ridho
"Kepala aku sakit pak " Kayla meringis memijit kepalanya
Baru melahirkan mendapatkan sikap ibunya yang seperti itu membuat ia menjadi stress.
"Jangan sampai baby blus ya nak " pak ridho merebahkan zea di ranjang dan memijat kepala anak nya.
"Kayla kenapa pak " nadif panik
"Kepalanya sakit , nadif obat pening yang di kasihkan dokter ada kan ? Tolong bawa kemari nak "ujar Bu arum menyuruhnya saat melihat menantunya kesakitan
Setelah minum obat Kayla tertidur pulas begitu pula zea yang tidur di samping mamanya . Nadif memandang wajah keduanya secara bergantian . Perlahan air matanya menetes.
Ia mencium kening istri dan anak nya dengan buliran air mata yang menetes.