Nasib malang menimpa Celine Violetta Atmadja. Baru saja dia berkabung kerena meninggalnya sang ayah, dia justru diusir oleh Ibu dan juga saudara tirinya. ternyata selama ayahnya sakit keras, mereka sudah membalik nama semua aset kekayaan milik keluarga Atmadja menjadi milik mereka. Untuk itu, Celine tidak mempunyai pilihan selain pergi dari sana.
Tapi bukan berarti Celine akan diam saja. Dia bersumpah akan membalas ibu dan saudara tirinya itu. Apapun akan dia lakukan, termasuk menikah dengan pria cacat yang kaya untuk membalas mereka.
Nicholas Arian Dirgantara, CEO tampan yang bernasib tragis. Dia harus duduk di kursi roda setelah kecelakaan hebat yang menimpa dirinya 2 tahun yang lalu. Karena hal itu juga, kekasihnya berselingkuh dengan sahabat Nick
Semenjak saat itu, Nick menjadi pria yang agresif. Kondisinya yang tidak bisa berbuat apa-apa membuatnya mudah marah. Hingga suatu hari, ibunya datang membawa seorang wanita yang akan menikah dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 Curiga
Kabar Nicholas melakukan pemeriksaan kembali, sudah sampai ke telinga Andara. Dia sangat senang karena putranya mau berobat kembali. Tidak salah dia memilih Celine untuk menjadi pendamping putranya. Dan hal itu, ia sampaikan kepada suaminya, Hendra.
"Ada kabar gembira, Dad. Nicholas mau melakukan pengobatan dan terapi lagi." seru Andara senang
"Benarkah?" tanya Hendra tidak percaya. Dia sangat tahu bagaimana putus asa nya Nicholas saat mengetahui keadaannya, apalagi setelah mendapatkan pengkhianatan dari kekasihnya.
"Benar, Dad. Pak Anton memberitahuku jika hari ini Nicholas dan Celine pergi ke rumah sakit untuk menemui dokter Irfan. Hah.. Aku jadi penasaran dengan hasilnya. Sepertinya setelah ini aku harus menghubungi Celine untuk menanyakan hasilnya"
Hendra terdiam, bukan dia tidak senang. Tapi dia merasa ada yang tidak beres. Tidak mungkin dalam waktu singkat, Celine berhasil meyakinkan Nicholas untuk berobat kembali. Kecuali mereka menyembunyikan sesuatu.
Hendra tahu kenapa Celine bisa menikah dengan Nicholas , dan semua itu karena Andara menawarkan bantuan pada Celine . Dan sekarang, tiba-tiba Nicholas mau melakukan pengobatannya kembali. Padahal selama dua tahun terakhir, dia menolak mentah-mentah pengobatan apapun. Bukankah itu aneh?
"Ada apa Dad? Kenapa kau diam saja? Apa kau tidak senang?" tanya Andara
"Bukan begitu, tapi apa kau tidak merasa aneh dengan semua ini? Mereka belum lama menikah tapi Celine sudah berhasil membujuk Nicholas untuk berobat kembali. Kau tau betul seperti apa putramu, kan? Jadi, aku rasa semua tidak semudah itu." seru Hendra
"Maksudmu..."
"Ya, aku curiga mereka melakukan suatu perjanjian. Sama seperti yang kau lakukan dengan Celine."
Andara terdiam, membenarkan ucapan suaminya. Rasanya memang ini sedikit aneh. Hah.. Sepertinya dia harus mencari tahu, apakah mereka membuat sebuah perjanjian? Jika itu benar, dia harus tahu isi dari perjanjian itu. Dia tidak mau jika mereka sampai berpisah. Bagaimanapun, dia sudah sangat cocok dengan Celine.
Celine wanita yang hangat dan baik. Sangat bodoh jika Nicholas menyia-nyiakan wanita seperti Celine. Tidak bisa dibiarkan. Jangan sampai mereka mengambil keputusan yang salah.
Andara mengambil benda pipih nya dan mencari kontak Dista. Dia harus memberi tugas baru untuk Dista dan juga pak Anton.
"Halo Dista, aku punya tugas untukmu." ucapnya setelah teleponnya tersambung dengan Dista
"Apa nyonya?" tanya Dista diseberang sana
"Cari tahu alasan Nicholas mau melakukan pengobatannya kembali!! Mintalah bantuan pak Anton. Dan katakan pada Celine, jika aku menyerahkan butikku padanya. Kau harus membimbingnya untuk mengurus butik tersebut. Apa kau mengerti?" seru Andara
"Baik nyonya. Saya mengerti." sahut Dista
"Good. Dan jangan lupa, laporkan semuanya padaku, hal sekecil apapun itu. Terutama hubungan Nicholas dan Celine." lanjut Andara
"Siap nyonya." jawab Dista
"Terimakasih Dista. Dan maaf sudah mengganggu waktu istirahatmu."
"Ah.. I-itu..."
"Istirahatlah!!" Andara memutuskan sambungan telepon secara sepihak. Dia memang sedikit keterlaluan karena menghubungi Asistennya di waktu yang tidak tepat. Sepertinya dia lupa jika London dan Indonesia mempunyai perbedaan waktu -+ 7 jam. Dan dia menghubungi Dista saat jam malam malam, yang itu artinya di Indonesia sudah dini hari.
"Kau sangat tidak berperasaan sayang. Kau sudah mengganggu tidur asisten mu." ledek Hendra
Andara berdecak dan meletakkan ponselnya di meja. "Aku lupa dad." jawabnya singkat. Dia melanjutkan makan malamnya dengan kepala yang terus mencari cara agar menggagalkan rencana Nicholas, jika memang benar ada perjanjian hitam di atas putih yang mereka lakukan.
Atau, lebih baik dia kembali ke Indonesia agar bisa mengawasi Nicholas. Dan menggagalkan rencananya. Ya, sepertinya dia harus meminta suaminya untuk segera menyelesaikan pekerjaannya di sini agar bisa cepat pulang. Sebelum semuanya terlambat.