Ditinggalkan beberapa jam setelah pernikahan?? pasti menyakitkan bukan?? Itulah yg dialami Melody. Dirinya menikah dengan kekasihnya setelah mempersiapkan semuanya. Tapi tepat setelah resepsi pernikahan suaminya menghilang, dan pada malam hari dirinya ditalak melalui pesan singkat.
Akankah Melody mampu melewati semua ini dan menemukan cinta sejatinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.8 Salah Kamar
Satu jam kemudian, melody pun terbangun karena beberapa staf nampak sudah datang. Dirinya pun merasa tak nyaman dan memilih bangun untuk segera pulang. Melody pun mencuci mukanya agar rasa kantuknya hilang.
Saat ingin meraih laptopnya di ruangan, nampak Bian sedang memarahi rekan-rekannya yg meninggalkannya malam ini.
"Kalian tahu apa salah kalian?" tanya Bian.
"Tidak." jawab mereka kompak.
Bian pun mengambil koran dan menggulungnya lalu memukul ke arah kepala mereka.
Plakk..plaakk..plaakk..
"Apa kalian ini benar seorang pria?" tanya Bian.
"Benar pak, ampuni kami."
"Kenapa kalian meninggalkan kantor dari jam 7 malam dan tak kembali.??" tanya Bian.
"Maafkan kami pak, kami pikir sistemnya sudah baik."
"Benar.."
"Dan aku ketiduran sehabis makan."
Plakk..plaaak..plaak.
"Kau membuatku malu saja, Melody itu wanita dia menjaga sistem kita sendirian, sampai tertidur di atas meja. Bahkan dia tak bicara apapun soal kalian padaku." ucap Bian.
Mereka yg dimarahi pun saling tatap, dan menduga Melody yg mengadu.
"Aku melihatnya lewat cctv, Melody berjaga sendirian. Dan pagi ini pasti kalian akan pura-pura habis begadang lalu pulang kan?" ucap Bian membaca pikiran mereka.
"Ampun pakk.. Kami mohon ampuni kami."
"Kami khilaf.."
"Kami hanya ingin mengetes Melody."
"Iya benar, selama ini Melody selalu bekerja dari rumah."
"Lalu kalau dia bekerja dari rumah pekerjaaannya berantakan?" tanya Bian.
Semua pun terdiam.
"Meski dia bekerja dari rumah, pekerjaanya rapi dan bagus. Tidak seperti kalian terlalu banyak mengeluh.." ucap Bian.
"Maaf pak.." ucap mereka.
"Minta maaf pada Melody." ucap Bian.
"B-baik pak.." ucap mereka.
Lalu Melody pun masuk ke dalam ruangan.
"Tuh Melody sudah bangun." ucap Bian.
"Melody maafkan kami.. Kami sudah kelewatan." ucap ketiganya.
"Ya.. tak apa, tapi jangan diulangi." ucap Melody.
"Terimakasih Melody." ucap mereka.
"Oke, semalam aku sudah buat pengamanan ekstra dan akan ada alarm yg berbunyi jika ada masalah lagi di sistem." ucap Melody.
"Terimakasih Melody kau bekerja dengan baik, sekarang kau boleh pulang dan istirahat di rumah." ucap Bian.
"Baik pak, saya permisi." ucap Melody.
Melody pun tak henti-hentinya menguap selama perjalanan. Orang-orang kantor pun menatapnya asing karena jarang terlihat di kantor ini. Dan Melody tak menghiraukan pandangan orang lain.
Melody memesan taksi dan pulang menuju ke apartemennya. Tapi rasa kantuknya datang lagi dan Melody bahkan sampai tertidur di taksi. Untunglah sopir taksinya orang baik, hingga Melody diantarkan dengan selamat sampai di apartemen.
"Nona, bangunlah anda sudah sampai." panggil sang sopir.
"Akh.. Maaf pak, aku ketiduran." ucap Melody lalu merogoh tasnya dan membayarkan argo taksinya.
"Terimakasih pak, ambil saja kembaliannya." ucap Melody.
"Sama-sama nona." ucapnya lalu pergi.
Melody pun masuk ke dalam apartemen, dan dalam kondisi yg masih kantuk dirinya berupaya agar sadar dan tiba di dalam unit apartemennya.
Tanpa disadari oleh Melody ada orang-orang suruhan Melisa untuk memantaunya di apartemennya. Dan mereka melaporkan kalau Melody baru saja pulang ke apartemennya pagi ini setelah pergi sejak kemarin siang.
"Apa?? Jadi dia memang ja**ang murahan." ucap Melisa.
"Target baru saja kembali nona sejak kemarin."
"Bagus, terus amati. Mungkin kita bisa menemukan pria yg membayarnya." ucap Melisa.
....
Sementara itu, Melody pun sangat mengantuk saat menaiki lift. Dirinya mencoba untuk membuka matanya lebar-lebar agar tidak jatuh. Akhirnya tibalah Melody di lantai kamarnya. Dirinya bahkan tak melihat dengan benar nomor unitnya.
Melody justru tiba di unit sebelahnya, yakni tempat tinggal Zayn. Seperti biasa Melody memasukkan pasword kamarnya dan uniknya dirinya bisa masuk ke unit apartemen Zayn. Ternyata pasword mereka sama yg kebetulan merupakan tanggal lahir mereka yg sama.
Tanpa merasa adanya keanehan, Melody pun langsung menuju ke kamar dan tidur di kasur Zayn. Sementara di pemilik kamar sedang mandi dan seperti mendengar ada orang yg masuk. Zayn pun segera memakai pakaiannya dan keluar. Pria itu mengira ada maling yg masuk ke unitnya.
Zayn berpikir tak ada orang yg tahu pasword unit apartemennya. Dan pastinya orang itu adalah maling. Setelah berpakaian, dirinya pun keluar dari kamar mandinya yg berada di kamar utamanya.
Perlahan Zayn pun berjalan dan melihat selimutnya bergerak-gerak. Pria itu pun penasaran, jika maling kenapa pergi ke tempat tidur bukan menggeledah lemari dan semacamnya??
Zayn pun mendekati kasurnya dan melihat seseorang tengah tidur di ranjangnya. Orang asing itu nampak menyelimuti tubuhnya dengan selimut yg menyebabkan salimutnya bergerak-gerak. Lalu Zayn melihat sebuah tas yg tergeletak di lantai.
Rasa penasaran yg cemas pun membuat Zayn nekat menarik selimut tersebut.
Sraaakk..
"Siapa kau?" tanya Zayn.
"Aaaaaakkk.." teriak Melody melihat pria bertelanjang dada dan hanya memakai celana panjang.
"Melody, kenapa kau ada disini?" tanya Zayn tak kalah syok.
"Ini kamarku, kau yg kenapa ada disini?" tanya Melody.
"Kamarmu? Lalu kenapa ada fotoku disana?" tanya Zayn.
"Eeh.. Kok aku ada disini, kamarnya berbeda." ucap Melody sadar dari kantuknya.
"Melody, jadi apa yg kau lakukan di kamarku? Kenapa kau tidur bahkan bisa masuk kemari?" tanya Zayn penasaran lalu memakai kausnya karena Melody nampak tak nyaman.
"Maaf Zayn, sungguh aku bukan orang mesum. Aku hanya mengantuk dan salah masuk ke kamarmu." ucap Melody.
"Lalu paswordnya?" tanya Zayn
"030393.." ucap Melody.
"Kenapa bisa sama persis." ucap Zayn terkejut.
"Jadi pasword kamar kita sama?" tanya Melody.
"Iya.." ucap Zayn.
"Sekali lagi maaf Zayn, aku sangat mengantuk pagi ini. Dan aku baru pulang bekerja." ucap Melody.
"Baru pulang? Pagi ini?" tanya Zayn syok dengan pikiran yg bertraveling kemana-mana.
"Iya, aku harus berjaga di tempatku bekerja malam ini. Maaf sudah mengganggumu pagi-pagi, aku akan merapikan tempat tidurmu." ucap Melody.
"Baiklah." ucap Zayn kecewa.
Zayn pun berpikiran buruk pada Melody dan mengira wanita itu adalah wanita malam. Karena pekerjaan macam apa yg harus pulang sepagi ini. Apalagi Melody selama ini selalu bekerja dari rumah. Zayn pun kecewa pada wanita yg terlihat baik seperti Melody.
"Sekali lagi maaf Zayn, aku harus kembali." ucap Melody.
"Iya tak apa." ucap Zayn kehilangan respect pada Melody.
Melody pun sadar kalau orang di hadapannya sudah berpikiran negatif padanya. Apalagi dirinya pulang pagi dalam kondisi lelah dan mengantuk. Tapi Melody juga tak punya kewajiban menjelaskan pekerjaannya pada orang asing seperti Zayn.
Melody pun kembali ke kamarnya dan membersihkan diri. Tak lama kemudian, Melody pun sarapan dan bersih-bersih sejenak. Barulah Melody melanjutkan tidurnya, setelah tak ada masalah lagi pada sistemnya.
Pada siang hari, Melody pun terbangun dari tidur nyenyaknya. Dirinya pun merasa sedikit lebih segar setelah tidur. Melody berniat memasak makan siangnya, tapi baru saja melangkah alarm di komputernya sudah menyala membuatnya geram. Siapa yg sedang mengerjainya kali ini?
Melody pun langsung memberantasnya melalui komputernya dan menyelesaikan yg bisa ia lakukan. Lalu panggilan dari kantor pun tak bisa dihindari, membuat Melody harus kembali ke kantornya. Padahal dirinya baru saja terbangun dari tidurnya.
"Akh.. Orang-orang ini, benar-benar minta diberi pelajaran..!" umpat Melody.
Melody pun bergegas ke kantor setelahnya, dan dirinya segera menuju ke ruangan IT untuk berkoordinasi dengan timnya.
"Bagaimana bisa, keamanan ini dibobol lagi?" tanya Bian.
"Tidak tahu pak." ucap mereka.
"Pak, tidak ada waktu untuk bertanya.. Lebih baik kita atasi secepatnya sebelum menyebar ke semua komputer." ucap Melody.
"Baiklah." ucap Bian.
Sementara itu, di ruangannya nampak Zayn tengah panik karena sistemnya tiba-tiba kacau di tengah-tengah pekerjaannya.
"******..!!" umpatnya.
"Sistem kembali down tuan." ucap Rudi.
"Aku tahu." ucap Zayn.
"Anda mau kemana tuan?" tanya Rudi.
"Kemana lagi kalau bukan ruang IT. " ucap Zayn.
Zayn yg kesal pun mengunjungi ruang IT agar komputernya bisa segera diperbaiki lebih dulu agar pekerjaannya tidak hilang.
Brakk..
"Tuan Zayn." ucap Bian.
Sementara Melody masih fokus pada serangan hacer pada sistemnya.
kan belum sehari,masih bisa pembatalan donk harusnya. syg bgt klo statusnya Janda. bukan ngrendahin , tapi klo janda kan persepsi nya Lain