NovelToon NovelToon
Om Duda Yang Perjaka

Om Duda Yang Perjaka

Status: tamat
Genre:Duda / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Tamat
Popularitas:9.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

"Kau tidak bisa pergi dariku, mana mungkin aku melepasmu setelah aku bisa merasakan hasratku bangkit, kau tidak bisa hanya datang karena ingin merasakan kepuasan! Selena Agatha." Lirih Bentley Leister.

Selena Bianca Agatha seorang mahasiswi cantik berumur (22 tahun) ia terkejut tat kala orang yang begitu ia kenal dan sudah beristri menanyakan hal dewasa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya baik dia maupun pria tersebut.

Di samping itu keanehan terjadi pada pria tampan berkuasa yaitu Bentley Max Leister (32 tahun) dimana hasrat bercintanya malah membara ketika bertemu dengan adik dari sahabatnya sendiri yang seharusnya ia rasakan bersama sang istri.

Lantas bagaimana hubungan Bentley dan Selena ke depannya? dan apakah Ben mampu menahan gejolak pada dirinya yang ia anggap bermasalah?

SIMAK KISAH LENGKAPNYA>>
.
Note: Cerita yang disajikan masih banyak kekurangan dan kesalahan, mohon dimaklumi. Ambil sisi positifnya, buang sisi negatifnya.^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 6

"Bentley?." Ricky sedikit terkejut saat sahabatnya tiba-tiba ada di sana.

Ia langsung berdiri menghampirinya menyambut, dua pria itu saling salaman satu sama lain. "Bukannya kau akan datang besok?."

"Ada urusan lain juga dengan om Martin jadi sekalian." Ujarnya.

Selena menggaruk kepala tak gatal, kenapa rasanya ia yang ceria dan aktif jika ada Bentley di dekatnya ia akan merasa canggung tiba-tiba jadi pendiam saja.

"Selen.." Bisik Ricky memberi kode pada adiknya yang santai-santai saja main handphone.

"Oh iya hallo om Ben." Sapa Selena seraya mengembangkan senyum manisnya.

Tidak ada balasan dari Ben ia hanya menatapnya saja dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"Dih ganteng-ganteng!." Batin Selena kesal. Tapi mendengar dari orang sekitar yang mengatakan Bentley itu orangnya dingin, jadi Selena tidak terlalu mempermasalahkan itu.

"Orang yang akan membimbing mu selain kakak sudah ada di depan mata, kalian bisa mengobrol dan sharing satu sama lain." Ujar Ricky. "Kakak ada meeting jadi jadilah anak baik selama diarahkan dan sopan lah!."

"Iya-iya kak."

Bentley dan Ricky saling mengangguk, putra pertama Martin pun berlalu keluar dari ruangan tersebut meninggalkan Bentley dan Selena yang duduk berhadapan.

Selena meletakkan handphonenya dan kini ia berfokus pada wajah tampan Ben yang memanjakan mata itu. "Ayo om jangan buang-buang waktu."

Sudut bibir Ben terangkat. "Sudah lupa malam dimana kau dibawa ke rumahku? tidak mau membahas itu dulu?."

"Ah aku rasa itu tidak penting dan aku tak mau tahu lagian itu masalahmu om." Lugas Selena dengan santai.

"Tidak penting apanya!."

Selena sedikit terhenyak saat Ben bicara dengan nada yang sedikit tinggi. "Apa ada masalah? om aku masih kecil jadi pelan-pelan ya."

"Sh*t!." Batin Ben, ia menggigit bibir bawahnya kenapa gadis di hadapannya itu tampak menggemaskan.

"Langsung saja aku tak suka basa-basi bocil, kau tidak akan bisa lepas dariku sampai kapanpun kau sudah ku ikat." Jelas Ben serius, sementara burung miliknya sudah meronta ingin masuk ke dalam sangkar. Namun sebisa mungkin ia tahan.

"Ha!??." Selena semakin tak paham, ia benar-benar terlibat dengan orang aneh yang m*sum. "Aku tak paham apa maksudnya om kita tidak terikat, terikat apanya?."

"Bisa tidak jangan memanggilku dengan sebutan om?."

"No, umur kita beda jauh dan kata kakakku barusan harus sopan juga." Ujar Selena. "Jangan mengalihkan pembicaraan om jawab pertanyaanku yang tadi."

"Terserah kau saja."

Bentley menatap lekat wajah cantik nan ayu itu, ia mengumpulkan niat untuk bisa mengucapkan alasannya. "Hanya kau yang bisa membuat milikku berdiri."

Diam sejenak namun tak bisa dipungkiri seketika Selena langsung menutup mulutnya syok. "Om impoten!!?."

Bentley memijit pusing keningnya, sepertinya di hadapan Selena wibawa dan kharismanya sebagai orang yang berkuasa dan berpengaruh di dunia bisnis benar-benar hilang. "Ya." Jawab Ben singkat.

"Tapi masa iya?." Selena tak percaya dan langsung menatap ke arah celana Bentley.

Seketika Ben langsung menyilangkan kakinya, pipinya sedikit merona. "Heh bocil jaga matamu!."

Selena sadar sudah melewati batas dan tak sopan mungkin. "Maaf tapi aku sudah dewasa ya om sebentar lagi wisuda."

"Berarti kau sudah tahu hal dewasa." Pancing Ben dengan sorot mata yang memiliki maksud lain.

"Ya aku tahu aku peka cuma tidak pernah melakukannya." Blak-blakan saja Selena, entah kenapa biasanya dia akan blak-blakan ketika sudah benar-benar dekat dengan orang tersebut tapi dengan Ben ini mengalir begitu saja, dari pada dianggap aneh-aneh pikirnya.

Bentley tersenyum sekilas seolah tak percaya, cewek jaman sekarang pikirnya tidak mungkin tak pernah melakukan anggap saja adegan minimnya ciuman dengan kekasihnya, apalagi melihat sosok Selena yang mungkin dari segi manapun sangat sempurna pasti cowoknya juga banyak.

"Bagaimana aku bisa yakin jika kau tidak pernah melakukan hal dewasa?." Lanjut Ben.

"Aku tidak bisa meyakinkan orang juga tapi aku bicara sejujurnya jadi fine-fine saja om." Timpal Selena yang merasa plong karena jujur.

Ben menyunggingkan senyum tipis.

Melihat senyum itu Selena mengalihkan pandangan. "Pertemuan kita bukan untuk ini." Batinnya.

"Tapi om maaf m-milikmu itu hanya bereaksi padaku saja?." Tanya Selena sedikit terbata.

"Ya, kau mau melihatnya?."

"No! no no no!." Potong Selena langsung memejamkan mata sambil geleng-geleng. "Kau macam-macam aku tak akan tinggal diam om!."

Selena membuka matanya kembali saat mendengar Ben terkekeh. "Apa ada yang lucu?."

"Ya, kau."

Wanita cantik itu berusaha menghindari kontak mata. "Bisa mulai pembicaraan mengapa kita harus bertemu?."

"Tidak, kau harus setuju dulu dan jangan menghindar apalagi takut kau sudah milikku Selena." Ujar Ben serius.

"Aku tidak bilang setuju om! tapi untuk membantumu normal lagi mungkin aku bisa tapi untuk menjadi milikmu kau sendiri juga punya istri yang benar saja!." Tegas Selena, dia ini bukan pilihan apalagi untuk pria impoten.

"Calon istriku yang sebelumnya adalah kamu bukan istriku." Lirih Ben. "Kau tidak setuju maka aku pun tak tanggung jawab jika pada akhirnya kau akan dinikahkan dengan pria lain karena melanggar perintah om Martin dan lalai terhadap perusahaan."

Selena terdiam pikirannya kemana-mana, namun tak lama ia pun berdiri. "Tak masalah, aku bisa menyelesaikan masalahku sendiri. Aku bisa cukup dengan bimbingan kakakku, permisi om."

"Ck!."

Saat Selena hendak pergi tangan kekar Ben menarik tubuh wanita itu hingga Selena jatuh di atas pangkuannya.

"Mau kemana? kita belum selesai bicara kau tak sopan Selena Bianca!." Lirih Ben.

Jantung Selena tak karuan dengan posisinya saat ini, ditambah dari balik rok mininya itu sesuatu yang keras menonjol mengenai bokongnya.

.

TBC

Sebelum lanjut ingat! tinggalkan jejaknya ya😉🤗

1
Yunita Asep
siap2 Selen kau harus bisa dn kuat...!
Yunita Asep
sabar2.. Ben masih banyak waktu.,!
Yunita Asep
lanjuut..
Yunita Asep
slmat y Selena Ben, smoga bhagia slalu
Yunita Asep
perempuan licik.. tk prnh di sentuh, mnta tanggung jawab,!!
Yunita Asep
is aws. Selen! ati2...!
Yunita Asep
lanjuutt...
Yunita Asep
Selena dh gk sabarr ingin tau rasanya ...!
Yunita Asep
lanjut... Naah... ini.. baru stuju... menikah akhirnya.. siiip, lah..!
Yunita Asep
biar kamu Selena melakukannya bebas, dngn iktan pernikahan. dgn Ben.,
Yunita Asep
lanjut.. thorr.. seru.. ah..!
Yunita Asep
/Smile//Smile//Smile/
Yunita Asep
agatha atau., bianca ya..
Yunita Asep
knpa kaget ante Bella, nikahin aj beres kan..,
Yunita Asep
knpa sih gk cpet di nikahin aj tu si Selen
Yunita Asep
lanjuut.
Yunita Asep
lanjutt.. thorr...
Ros Konggoasa
bagus nikahkan mereka
Yunita Asep
lanjuutt...
Yunita Asep
lanjuutt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!