NovelToon NovelToon
Andini Cinta Yang Memudar

Andini Cinta Yang Memudar

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: christinsenia seranica

Berawal dari hadirnya Raya dalam kehidupan Andini dan Rido ( Suami Andini). Kehadiran Raya membuat Rido kelap mata. Rido yang awalnya setia pada isterinya itu, Berbelok arah dengan kehadiran Raya.
"Akankah hubungan rumah tangga Andini dan Rido utuh dengan kehadiran orang ketiga!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon christinsenia seranica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

"Gue lagi menperhatikan pria itu!" Tunjuk Andini pada seorang pria paruh baya yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.

"Emang kenapa sama pria itu Din?" Tanya Risti.

"Pria itu bernama pak Renal, Enggak salah lagi dia lah yang kita cari!" Beri tahu Andini.

"Berarti benar yang dikatakan si cempreng itu, pembantu tadi berbohong sama kita!" Ucap Risti.

"Iya bener, Emang ya Evi itu kadang-kadang aneh tapi tebakannya selalu benar!" Ucap Andini.

Ketika Andini dan Risti tampak mengobrol diluar mobil tersebut, Tiba-tiba terlihat Evi mendekat ke arah mereka.

"Eh cempreng....Elu dari mana aja sih!" Ucap Risti.

"Tadi gue kebelet ke toilet, Makanya buru-buru enggak kasih tahu kalian!"

"Elu ya kebiasaan begitu!"

"Ya maklum lah namanya orang kebelet juga!"

"Ya sudah, Ayo jalan!" Ajak Risti.

"Jalan kemana?" Tanya Evi.

"Kita samperin tuh pria itu!" Risti tampak menunjuk seorang pria paruh baya yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Tunggu dulu!" Ucap Evi yang tampak berfikir.

"Eh cempreng....Apa lagi sih yang ditunggu, Nanti keburu orangnya pergi!" Ucap Risti yang tampak kesal.

"Gue ingat sesuatu!" Ucap Evi dengan tiba-tiba.

"Ingat apaan Vi?" Celetuk Andini.

"Gue baru ingat kalau gue pernah bertemu sama pria itu!" ucap Evi

"Ketemu dimana cempreng? Dalam mimpi!" Gurau Risti.

"Enggak lah, Gue serius pernah ketemu sama dia!" ucap Evi

"Memangnya elu ketemu dimana sama pak Renal?" Tanya Andini.

"Kalian ingat enggak waktu kita mengikuti Bima itu, Terus tiba-tiba gue sakit perut!" Ucap Evi.

"Elu mah tiap saat sakit perut!" Canda Risti.

"Jutek....Bisa enggak elu serius dikit!" Evi tampak kesal.

"Maaf cempreng....Gue kan hanya bercanda!"

"Enggak lucu bercandanya!"

"Sudah.....sudah....Sekarang waktunya enggak tepat untuk bercanda! Mending elu lanjutkan omongan elu tadi!" Ucap Andini.

Lalu Evi pun tampak menceritakan kejadian waktu hari itu dia tiba-tiba sakit perut, Kemudian berlari ke arah toilet. Namun sialnya, Evi salah masuk toilet. Evi yang seharusnya masuk ke toilet wanita, Karena terburu-buru akhirnya Evi masuk toilet pria.

Ketika masih berada didalam toilet itu, Tiba-tiba Evi mendengar pak Renal tampak menghubungi seseorang. Evi memang tak tahu motif rencana pak Renal untuk siapa, Namun yang jelas pak Renal punya niat buruk pada seseorang.

"Sepertinya kita harus hati-hati sama pak Renal ini guys! Sepertinya dia orang yang licik!" Ucap Risti.

"Gue setuju sama elu Ris, Apa mungkin pak Renal sebenarnya punya niat jahat sama mas Rido!" Tebak Andini.

"Kalau menurut cerita yang gue dengar dari cempreng sih, Bisa jadi begitu Din!" Ucap Risti.

"Tapi kalau dia punya niat jahat sama mas Rido, Kenapa mas Rido sangat percaya padanya! Buktinya acara yang akan diselenggarakan oleh mas Rido saja, Pak Renal yang bertanggungjawab!" Ungkap Andini yang tampak bingung.

"Gue juga jadi bingung Din! Oh iya, Kita jadi temui pak Renal enggak sih!" Ucap Risti.

"Mending jangan dulu, Dia orang yang sangat licik! Salah-salah kita bertindak bisa bahaya!" Saran Evi.

"Terus kita kesini ngapain?" Tanya Andini.

"Ya kita amati saja pergerakan pak Renal ini dari kejauhan!" Ucap Evi.

Ketika mereka tampak mengamati pergerakan pria paruh baya bernama Renal itu,Tiba-tiba di tempat yang tak jauh dari tempat mereka berdiri itu terlihat Raya tampak berjalan dengan Bima disana.

"Guys, Elu lihat deh ke arah sana!" Ucap Evi tiba-tiba.

"Itu bukannya mas Bima sama Raya, Apa jangan-jangan mereka selingkuh lagi!" Ucap Risti yang tampak kesal.

Risti yang melihat Bima dan Raya tampak berjalan bersama disana, Menjadi tampak geram. Ingin rasanya Risti melabrak langsung keduanya, Namun Andini berusaha menahannya.

"Elu kenapa nahan gue sih Din! Gue harus labrak kedua orang itu!" Ucap Risti.

"Elu sabar Ris, Kita lihat dulu apa yang mereka kerjakan disini!" Ucap Andini.

Risti tampak tak bisa menahan rasa sakit hatinya melihat Bima dengan Raya sedang berjalan bersama disana. Meski sakit hati, Risti tak langsung melabrak mereka karena Andini berusaha menahan mereka. Risti yang tak dapat menahan rasa sakit hatinya pun tampak berjalan keluar dari arah gedung tersebut.

Ketika Risti tampak berjalan keluar dari arah gedung itu, Tiba-tiba kaki Risti terpeleset akibat Risti yang kurang fokus berjalan sehingga akhirnya tubuh Risti hampir saja jatuh ke lantai. Namun sebelum sempat jatuh ke lantai itu, Tiba-tiba terlihat seorang pria menangkap tubuh Risti hingga akhirnya tak jadi terjatuh.

"Mas Rido, Terima kasih atas bantuannya!" Ucap Risti.

"Kamu jalan kurang fokus, Hampir saja kamu terjatuh tadi!" Ucap Rido.

"Iya mas tadi aku kurang hati-hati! Terima kasih atas bantuannya!" Ucap Risti.

Setelah itu, Risti pun tampak melanjutkan perjalanannya untuk keluar dari gedung itu. Sesampainya diluar gedung itu, Risti tampak menggerutu disana.

"Apa sih maunya Raya itu, Enggak mas Rido enggak mas Bima semuanya di embat juga!" Terdengar ucapan Risti yang tampak menggerutu.

Ketika Risti tampak menggerutu disana, Tiba-tiba terlihat Evi dan Andini menyusulnya keluar.

"Ris, Elu disini ternyata!" Ucap Andini yang melihat Risti berdiri didepan gedung itu.

"Iya, Maaf tadi gue keluar tanpa permisi! Habis gue kesal lihat mas Bima sama Raya disana!" Ucap Risti.

"Elu yang sabar ya Ris, Atau mungkin mereka lagi ada kerjaan disini makanya jalan bareng!" Tebak Andini.

"Elu enggak usah deh belain lagi sepupu elu tuh, Dia tuh memang ular berkepala dua!" Ungkap Risti.

"Susah ya, Punya kekasih yang enggak setia! Mending gue enggak punya kekasih, Tapi bebas dari kata patah hati!" Terdengar gurauan Evi.

"Elu bicara lagi, Gue tonjok muka elu!" Ucap Risti yang tampak geram.

"Ih....Takut lihat si jutek mengamuk!"

Evi dengan segera masuk ke dalam mobil itu. Beberapa saat setelah Evi masuk, Terlihat Risti dan Andini juga masuk ke dalam mobil tersebut.

"Loh....Kenapa elu disini! Seharusnya elu kan nyetir di depan!" Ucap Evi.

"Suka-suka gue, Mau disini atau didepan!" ketus Risti.

"Susah ya bicara sama orang yang lagi patah hati!" Ucap Evi.

"Elu bicara lagi, Gue lempar elu keluar dari sini!" Teriak Risti.

"Mending gue pindah duduk di depan, Dari pada jadi santapan kemarahan elu!"

Lalu Evi pun tampak pindah duduk didepan dekat Andini. Beberapa saat setelah itu, Andini pun tampak melajukan mobilnya itu.

Sepanjang perjalanan, Di mobil tersebut tampak hening. Tak ada kata yang terucap dari mulut ketiga sahabat itu.

Beberapa saat kemudian, Mobil yang dikemudikan oleh Andini telah sampai di depan halaman rumahnya. Sesampainya disana, Ketiganya tampak keluar dari mobil tersebut.

1
Daulat Pasaribu
pokoknya Andini harus cerai sama Rido
Anis Rohayati
hayo andini ceraikan si rido sampah
Anis Rohayati
juni sma si rido dan si jalang raya
Rasya Gautama
kak Thor buat lh istri nya Rido Andini kuat kak dan buat lh suami dan istri muda nya Rido menderita Kak....dan buatlah Andini dan ridho bercerai
aca
lama amat kebongkar
Daulat Pasaribu
lanjut thor.jgn sampai novelnya stop uda terlanjur baca
Daulat Pasaribu
Andini jgn sampai bego thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!