NovelToon NovelToon
Pemilik Hati Tuan Ceo

Pemilik Hati Tuan Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos
Popularitas:79.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yeni Irawati

Aku memang mencintaimu suamiku!!

tapi aku bukan wanita bucin,yang rela melakukan apa saja asal tetap bersama kamu,

aku akan memperlakukan kamu, sebagai mana kamu memperlakukan aku,

Arya Dirgantara telah menikah dengan gadis bernama Rianti Amelia Willson,putri dari sahabat papanya,mereka menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka,

selama menikah mereka memang tinggal satu atap,namun mereka tidur di kamar yang berbeda,sesuai keinginan arya yang tidak ingin melihat orang lain masuk ke dalam kamar pribadinya,

Arya tidak menyukai sang istri karena menurutnya istrinya itu adalah wanita manja dan cengeng,

Rianti yang mulai jenuh menghadapi sikap arya memilih mundur, apalagi kehadiran adik sepupu yang bersikap layaknya seorang kekasih arya, selalu mengusik ketenangan seorang rianti,

Hingga suatau hari rahasia Rianti terbongkar, membuat seorang arya dirgantara menyesal,karena telah menyia-nyiakan istrinya itu,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeni Irawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab,5 kakak ipar

Pagi ini rianti sengaja tidak membuat sarapan pagi seperti biasanya,ia sedang malas untuk melakukan apapun,lagi pula hari ini ia tidak punya jadwal kuliah sehingga dirinya bisa sedikit bersantai,sebelum ia pergi meninjau restoran dan juga ke markas,

Berhubung di kulkas ada roti tawar,jadi rianti putuskan untuk membuat roti bakar,dan juga secangkir kopi, untuk menemaninya di pagi hari ini,aroma kopi yang baru saja di seduh oleh melati sampai pada indra penciuman arya,

" buatin untuk ku juga, aku lapar sekali" ujar arya saat melihat roti bakar dan juga kopi milik rianti

Tanpa berucap apapun,rianti segera melakukan apa yang di minta oleh arya barusan,dan tak menunggu lama roti bakar dan juga kopi sudah terhidang di depan pria itu

" kamu tidak kuliah? Kenapa masih menggunakan baju tidur?"ujar Arya berbasa-basi

" tidak, hari ini aku tidak ada kelas"

Setelahnya Arya memilih diam,karena tidak tahu mau ngomongin apa lagi,ia juga kaget melihat perubahan rianti yang begitu dingin terhadap nya,

Arya mulai menikmati sarapannya dengan ditemani oleh rianti,arya nampak begitu menikmati sarapannya terbukti ia menghabiskan roti bakar tersebut dengan begitu cepat, rianti saja baru habis separuh

Mata Arya terpejam saat menikmati kopi buatan rianti, pria itu ingin sekali mengatakan kalau kopi buatan Rianti begitu nikmat tapi ia urungkan saat sadar bagaimana hubungan mereka saat ini,

" nikmati sekali, takarannya pas"batin arya memuji kopi tersebut

" aku berangkat ke kantor du...?'' ucapan arya menggantung di udara saat tak mendapati rianti disana

Saking nikmatnya kopi buatan rianti,arya sampai tidak sadar kalau rianti sudah tidak ada disana lagi,

Arya menggaruk kepalanya yang tidak gatal,sambil tersenyum sediri, dan segera berangkat ke kantor sebelum nanti ia terjebak kemacetan,

Siang harinya,rianti dikejutkan akan kedatangan kedua mertuanya, berkunjung ke rumah mereka, membuat rianti mengurungkan niatnya untuk pergi,

" Bunda, ayah, kenapa tidak mengabari rianti kalau mau berkunjung?" ujar rianti sambil menyalami kedua mertuamu itu

" masak iya mau mengunjungi anak dan menantu bunda harus kasih kabar dulu " bunda sari pura -pura merajuk dengan cara memanyunkan bibirnya

"Bukan apa-apa bunda,takut nya rianti kuliah, sedangkan kak arya juga setiap hari ke kantor,jadi tidak ada yang menyambut kalian "

" tidak masalah nak,kami bisa menunggu kalian sampai pulang " bunda sari segera menggandeng menantunya itu untuk masuk kedalam rumah

Rianti dengan cekatan menyiapkan minuman untuk keduanya,dan membawa serta cemilan untuk mereka nikmati bersama,

"Ayah sama bunda mau makan apa? Kebetulan rianti mau masak untuk kita makan siang ini" ujar rianti pada keduanya

"tidak perlu repot -repot nak,kita bisa pesan makanan nanti,santai saja disini bersama bunda dan ayah" ujar bunda sari

" tidak repot kok bunda,lagian kalau hanya sekedar masak mah sudah biasa rianti lakukan dari dulu"kekeh rianti

"ah iya, Bunda lupa kalau menantu mama ini adalah pemilik restoran besar itu,tentu saja memasak itu hal kecil untuk nya"balas bunda sari membuat mereka tertawa

" bunda sama ayah tidak pemilih dalam makanan, apa saja yang rianti masak,nanti pasti kita makan"

" ya sudah,bunda sama ayah ,rianti tinggal sebentar ya,nanti kalau sudah selasai rianti panggil "

" Bunda ikut,bunda juga pengen lihat rianti masak" seru bunda sari dan meninggalkan sang suami seorang diri di ruang tamu tersebut

saat bunda sari membuka kulkas untuk mengambilnya air dingin,ia melihat isi kulkas tersebut berisi banyak lalapan mentah, membuat bunda sari tiba-tiba ingin makan sambal terasi dengan lalapan tersebut

" bagaimana kalau kita masak ayam goreng saja? Bunda kepingin makan lalapan ini dengan dicocol pakek sambal terasi"baru membayangkannya saja bunda sari sudah ngeces duluan

" boleh bun,itu malah lebih praktis " ujar rianti sambil mengeluarkan ayam dari dalam kulkas, beserta lalapannya

Keduanya berkutat di dapur sambil bercerita banyak hal, tentunya dengan di dominasi oleh bunda sari yang menceritakan bagaimana nakal nya arya saat masih kecil.

Selesai memasak, mereka langsung menikmati nya, kedua mertuanya begitu menyukai masakan sang menantu, karena rasanya begitu pas di lidah,mama sari saja sampai menambah nasi sebanyak dua kali,

Saat mereka sedang menikmati makan siang mereka, tiba-tiba mereka di kagetkan dengan kedatangan lily,yang datang sambil berteriak memanggil rianti

" Rianti!!!!!

Seketika Lily melotot saat melihat keberadaan kedua orang tua arya ada disana,gadis itu langsung merubah wajah marahnya menjadi wajah manis seperti yang biasanya ia perlihatkan pada keluarga dirgantara,

" bunda,ayah,ada disini juga?" ucap gadis itu seramah mungkin

" kenapa kamu berteriak pada menantu bunda?" bunda sari menatap penuh selidik membuat lily salah tingkah

" tida ada apa-apa bunda,tadi lily hanya ingin mengagetkan kakak ipar saja,tak taunya bunda dan ayah disini juga "

" memangnya kalian sudah saling kenal?"

" sudah dong bun, bahkan lily sering main kesini,iya kan kakak ipar?" ujar lily sambil menatap rianti dengan tajam,ia berharap kalau rianti Mau membantunya

Namun apa yang diharapkan lily tidak terwujud karena rianti hanya diam saja,dan malah tidak merespon dirinya, membuat hati gadis itu terasa panas,

" kurang ajar, berani sekali gadis manja ini mengacuhkan ku,kali ini kau lolos karena calon mertuaku ada disni, besok aku akan kesini lagi untuk memberikan perhitungan pada kamu" batin lily

Selesai makan, mereka berkumpul di ruang keluarga, sambil mengobrol ringan,momen itu lily gunakan untuk bergelayut manja di lengan bunda sari dengan tujuan agar rianti cemburu,

Lily seolah ingin mengatakan kalau dirinya lah yang pantas untuk menjadi menantu di keluarga itu,bukan rianti si gadis manja dan cengeng seperti yang selalu arya katakan padanya,

" Rianti kesini nak,bunda ingin memberikan sesuatu untuk kamu" bunda lily menggeser duduknya mendekati rianti,hal itu membuat lily begitu kesal dan marah

" ini untuk kamu nak"bunda sari menyodorkan sebuah kotak perhiasan berwarna merah maroon kehadapan rianti

" ini apa bunda?"

" bukalah nak dan kamu pakai ya!!

" perhiasan" lirih rianti, setelah membuka kotak tersebut dan melihat isinya

" iya nak, perhiasan ini adalah perhiasan turun temurun dari keluarga kita, sekarang rianti adalah anak menantu bunda, jadi perhiasan ini bunda berikan untuk rianti,

Jaga baik-baik,dan semoga nanti perhiasan ini sampai juga pada anak dan cucu kalian bersama arya"

Bunda sari mengeluarkan perhiasan tersebut dari kotaknya,dan memakaikan nya pada rianti,

" cantik" seru bunda

" terimakasih bunda"

" sama - sama sayang"

Melihat adengan didepannya membuat lily semakin membenci rianti,ia tidak suka dengan apa yang baru saja ia lihat,nafasnya memburu melihat kalung dan cincin itu bertengger di tubuh rianti,padahal ia sudah sejak lama menginginkan itu,tentunya dengan menjadi istrinya Arya terlebih dahulu,

Dari dulu ia sangat menginginkan posisi rantai saat ini,segala macam cara ia lakukan untuk menarik perhatian arya terhadapnya,

Dan setelah ia berhasil, mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari arya, pria itu malah dijodohkan denga rianti, membuat rencana yang sudah lama ia susun hancur berantakan,

Awalnya lily masih bisa tenang saat tau kalau arya sama sekali tidak menyukai rianti,terbukti saat malam pertama arya dan rianti, arya lebih memilih bersamanya dari pada menghabiskan malam bersama rianti.

Namun setelah penolakan arya tadi malam,membuat lily begitu ketakutan akan kehilangan arya, itu sebab nya ia nekat mendatangi rianti,

Lily ingin meminta rianti untuk menjauh dari arya,jika perlu rianti pergi sejauh mungkin meninggalkan kota ini,atau negeri ini, agar arya kembali seperti dulu lagi,

Rianti tersenyum saat melihat wajah kesal lily,ia tau kalau saat ini gadis itu sedang cemburu padanya,

" sabar adik ipar rasa madu,jika saat nya sudah tiba,aku sendiri yang akan memberikan perhiasan ini untuk mu, tapi nanti dulu!!

Sekarang waktunya kita bermain-main, aku ingin melihat sehebat dan setangguh apa kamu "

Sore harinya,arya pulang kerumah dan begitu kaget saat mendapati mobil sang ayah dan mobil lily ada disana,

sebelum masuk arya terlebih dahulu mengucapkan salam, membuat rianti kaget, karena selama mereka tinggal bersama arya tidak pernah melakukan itu,biasanya pria itu nyelonong aja,

Arya menyalami kedua orang tuanya dan mencium tangan mereka denga santun, setelah nya arya mengulurkan tangan nya pada rianti,

Sesaat rianti membiarkan tangan arya menggantung begitu saja,ia bukanya tidak mengerti dengan maksud arya,hanya saja ia ingin membuat suaminya itu jantungan terlebih dahulu,

Arya segera memberikan kode pada rianti,dengan tatapan memohon, barulah rianti melakukannya,setelahnya arya mengambil tempat duduk di sebelah rianti,

" ayah sama bunda sudah lama?" tanya arya basa - basi

" kami sudah sejak pagi disini,dan rencana nya kami juga mau menginap disini malam ini"

" untung saja aku pulang, kalau tidak bisa dikeluarkan aku dari ahli waris mereka" batin arya sambil menelan salivanya dengan kasar

" sayang tolong ambilkan mas air minum,tenggorokan mas rasanya kering sekali"

" iya kak" sahut rianti dan juga lily secara bersamaan,bahkan keduanya sama-sama berdiri

Melihat lily yang sudah mendahului nya membuat rianti mengurungkan niatnya dan kembali duduk di tempatnya semula,

kedua orang tua arya sangat terkejut melihat reaksi yang di tunjukkan oleh lily saat arya meminta rianti untuk mengambilkan air minim untuknya,

Jangan tanya bagaimana wajah arya sekarang? Yang jelas saat ini rahang pria itu mengeras dan tangan juga terkepal menahan emosi,

Disini hanya wajah rianti yang terlihat biasa saja,sementara lily segera membawa air minum tersebut ke depan dan memberikan nya pada arya

" minum kak" ujar lily dengan nada khawatir,ia juga mengambil tisu dan hendak ngelap keringat dingin di pelipis arya

Dengan kasar,arya menepis tangan lily, hingga gelas tersebut jatuh dan pecahannya berserakan dilantai,

" jaga batasan mu" ujar arya dengan nada dingin

Mendengar ucapan arya menyadarkan lily akan apa yang sudah ia lakukan,seketika wajahnya terlihat pucat, lututnya juga seketika lemas saat tatapan matanya bertemu dengan tatapan tajam bunda sari,

" maaf kakak ipar,aku tidak bermaksud apa-apa, aku hanya refleks tadi,saat kak arya minta air minum"

" tidak masalah lily,duduklah,wajah mu terlihat begitu pucat,apa kamu sakit?" dalam hati rianti tergelak, menertawakan kebodohan gadis di depannya itu

" iya kakak ipar, tiba-tiba asam lambung ku naik,mungkin karena telat makan tadi" ujar lily sambil memegangi perutnya agar terlihat seperti orang benaran sakit

Melihat arya yang hanya diam dan tidak menunjukkan respon apapun padanya, membuat gadis itu marah,biasa arya akan sangat khawatir,saat mendengar dirinya sakit,bahkan arya rela meninggalkan pekerjaan nya di kantor demi untuk membelikannya obat,

" kalau begitu istirahat saja, ayok aku antarkan ke kamar ?" rianti sengaja tidak menyebut kamar yang mana,membuat lily gugup

" ti,,tidak usah kakak ipar,aku pulang saja ,biar bisa segera minum obat"

" yakin kamu bisa nyetir mobil dalam keadaan seperti itu?atau diantar kak arya saja"

Seketika mata arya melotot mendengar ucapan istrinya itu,saat ini saja tatapan bundanya sudah seperti ingin menguliti dirinya hidup - hidup, bagaimana kalau sampai ia benaran pergi mengantar Lily pulang?

"Biarkan lily pulang sendiri sayang,dia sudah biasa seperti itu,lagi pula hanya asam lambung biasa kan?"ujar bunda sari semakin membuat Lily panik

" iya kakak ipar,aku bisa sendiri kok,kalau begitu lily pamit"

Lily segera keluar dari rumah itu,dan melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh,

Tanpa mengucapkan apa-apa,Bunda sari juga berdiri dari duduknya dan langsung masuk ke kedalam kamar yang khusus di buat arya untuk kedua orang tuanya saat ingin menginap di rumahnya tersebut, dengan diikuti oleh sang suami.

Sementara arya dan rianti masih duduk di tempat mereka dengan saling diam,

" tolong jangan katakan apapun pada mereka tentang hubungan kita, aku tidak mau bunda marah dan bersedih" lirih arya pada rianti

Melihat rianti yang tidak meresponnya sama sekali, membuat Arya gusar

" rianti,aku...!!

arya kembali mengatupkan bibir nya saat rianti berdiri dan hendak pergi,namun sebelum pergi wanita itu menatap tajam pada arya

" memangnya kamu siapa? Seenak nya mengatur ku, untuk menjaga perasaan orang tuamu, lalu bagaimana dengan mama ku saat kau pergi dan tak pulang malam itu"

Arya mematung mendengar suara dingin rianti,

1
Enung Samsiah
waaaaww Rianti keren nggk lemah gooodd,,,, sampi bacanya patas aku
Ratna Ekasari
sangat bagus
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Sri Musdalefi Indra
hajar sampai mampus bu maya, biar tercabut urat serakah nya itu, biar jadi jurik..
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Retno Harningsih
lanjut
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Tukmaidah sibarani: ko gak bisa lanjut ya
total 1 replies
Narti ali
Arya kan kaya. trus tau plat motor nya knp ga di lacak aja
pemilik mya sapa
Narti ali
ceritanya ga bertele2 saya suka. semangat dan sukses selalu
Narti ali
karyanya bagus. walaupun ga banyak jempol. sy menyukainya
Narti ali
semangat 💪
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Ade Marlia
👍
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Anrezta Zahra
menghalu ketinggian dokter...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!