NovelToon NovelToon
Adinda

Adinda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: devi oktavia_10

Adinda Khairunnisa gadis cantik yang ceria, yang tinggal hanya berdua dengan sang ayah, saat melahirkan Adinda sang bunda pendarahan hebat, dan tidak mampu bertahan, dia kembali kepada sang khaliq, tanpa bisa melihat putri cantiknya.


Semenjak Bundanya tiada, Adinda di besarkan seorang diri oleh sang ayah, ayahnya tidak ingin lagi menikah, katanya hanya ingin berkumpul di alam sana bersama bundanya nanti.


Saat ulang tahun Adinda yang ke 17th dan bertepatan dengan kelulusan Adinda, ayahnya ikut menyusul sang bunda, membuat dunia Adinda hancur saat itu juga.


Yang makin membuat Adinda hancur, sahabat yang sangat dia sayangi dari kecil tega menikung Adinda dari belakang, dia berselingkuh dengan kekasih Adinda.


Sejak saat itu Adinda menjadi gadis yang pendiam dan tidak terlalu percaya sama orang.



Bagaimana kisahnya, yukkk.. baca kisah selanjutnya, jangan lupa kasih like komen dan vote ya, klau kasih bintang jangan satu dua ya, kasih bintang lima, biar ratingnya bagus😁🙏🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

"Ini orang pada kenapa sih, kenapa ngeliatin aku kaya gitu banget." gumam Adinda saat mereka sampai di kampus.

"Eehhh.... Iya ya, napa dah." kaget Sita.

"Paling udah kena hasut sama si uler keket, udah diamin aja, klau mereka nyenggol baru kita balas." sahut Lusi.

"Astaga, maunya apa sih tu anak, nyesel aku mau temanan sama dia." ujar Rini.

"Siapa juga yang temanan sama dia, klau bukan dia yang nempel nempel mulu sama kita, mana mau aku temanan sama dia, ogah banget, udah kelihatan kok klau tu anak ngak bener." sungut Lusi.

"Dah lah, ayo sekelas." ujar Adinda.

"Eehhh... Dinda, kok loe jahat sih sama teman loe?" tegur salah satu mahasiswi.

"Maksudnya apa ya?" tanya Adinda.

"Itu, kamu jahat banget sama Elsa, loe ngambil Kak Aldo dari dia, trus gara gara nolong loe, kak Aldo terluka, trus loe klau jajan ngak pernah bayar, Elsa yang loe suruh bayar setiap makanannya, klau ngak kamu ngak mau temanan sama dia." sahut mahasiswi lainnya.

"Buahahaha.... Kalian percaya ucapan kek gitu, kalian udah cek di kantin siapa yang setiap makan yang bayar makanan di sana, trus kalian sudah tanya sama kak Aldo, dia kenapa bisa celaka, dan sudah tanya lagi klau Elsa dekat sama dia, jangan ngambil ke simpulan dari satu pihak aja mbaknya." kekeh Lusi.

"Denger ya kakak kakak sekalian, kami dari dulu ngak pernah temanan sama si burik itu, dia yang selalu nempel sama kita, kalian taukan, kami masuk di kampus ini selalu berempat, dan akhir akhir ini di recokin sama Elsa, makan di kantin itu, aku yang bayar makanan di sana, yang ngasih uang Adinda dan Elsa ikutan makan gratis tanpa membayar makanan yang sudah dia makan asal kalian tau, trus kak Aldo, apa pernah selama ini kak Aldo dekat sama cewek kalian lihat atau dekat sama Elsa, Elsa aja yang pengen dekatin kak Aldo, gara gara kak Aldo selalu ikut nimbrung kita kita makan, makanya dia nempelin kita mulu, padahal selama ini hanya Adinda yang kak Aldo dekatin, di sini kalian paham!" sinis Sita menggebu.

Para mahasiswi yang tadi berkerubun dan ingin menyerang Adinda lansung di buat kicep oleh omongan Lusi dan Sita.

"Kami di sini untuk mencari ilmu mbak, bukan untuk kalian bully, kami ngak pernah menggagu kalian, jadi jangan pernah kami!" tekan Rini dengan menatap tajam para mahasiswa yang berkumpul di sana.

"Ada apa ini!" ucap dingin Aldo yang baru datang sama ganknya, dia melihat orang berkerumun awalnya dia hanya cuek, karena memang dia tidak mau tau urusan orang, namun dia melihat Adinda dalam kerumunan itu.

Orang orang yang ada di sana tersentak kaget karena mendengar suara Aldo.

"A-aldo." kaget teman sekelas Aldo yang tadi ikut menyerang Adinda.

"Gue tanya! ada apa!." sentak Aldo dingin dan menatap tajam orang orang di sana.

"Tuh, ada kak Aldo, kalian tanya aja sama dia, jangan Adinda yang kalian serang, tuh ada orangnya tanya lansung!" sinis Lusi.

Aldo tersentak kaget mendengar ucapan Lusi itu.

"Ada apa dek?" tanya Aldo dengan suara lembut, beda dengan nada dia bertanya kepada orang orang di sana.

"Kata mereka, gara gara aku kak Aldo masuk rumah sakit, dan aku juga di tuduh merebut kak Aldo dari Elsa." sahut Adinda.

"What....!!!"

"Apa....!!"

"Yang benar aja....!!" pekik Saga, Bian, dan Nando berbarengan.

"Wooiii.... kecoak rumpi, dapat gosip dari mana itu." kekeh Bara.

"Sejak kapan Aldo dekat sama cewek, selain empat cewek ini haa... klau ngarang cerita lihat lihat woiii... jangan asal ngarang." ujar Saga geleng geleng kepala.

"Denger ya, pertama. Gue terluka karena di keroyok preman, gue di tolong sama Adinda, bukan gue yang nolong Adinda, ke dua. Gue ngak pernah dekat sama sundel kek gitu, gue cuma dekat sama mereka, terutama Adinda." tegas Aldo.

"Jadi berhenti mengarang cerita yang bukan bukan, sekali lagi kalian mengusik Adinda, lihat apa yang bakal gue lakuin." ujar Aldo menatap tajam satu persatu orang orang di sana.

Di balik tembok seseorang mengepalkan tangannya kuat kuat, karena rencananya tidak berhasil.

"Sial, kenapa kak Aldo sampai datang sih, awas aja loe Adinda, gue bakal bikin kak Aldo ilfil sama loe." gumam Elsa menahan marah.

"Bubar sana!" usir Bara.

Mereka akhirnya membubarkan diri, dari pada di amuk oleh Aldo dan ganknya.

"Astaga, ulat bulu itu maunya apa sih." gerutu Bara.

"Apa lagi, klau bukan ngarep jadi pacar Aldo." kekeh Saga.

"Dih najis, mending sama ayang Dinda, ya ngak dek." sahut Aldo mengedipkan mata.

"Dih, apaan sih." gerutu Adinda, wajahnya lansung bersemu merah karena di goda Aldo.

Yang lain langsung menganga melihat Aldo, dari kapan kulkas berjalan itu pintar merayu.

"Astaga, kak Aldo serem tau ngak." kekeh Lusi.

"Kamu pikir saya hantu, di kata serem." sungut Aldo.

"Lebih menyeramkan dari hantu." kekeh Saga.

"Dah lah, males gue sama kalian, yuk Yang, kita tinggalin aja mereka." Aldo lansung menarik tangan Adinda.

"Kakak, apaan sih, manggil manggil sayang." kesal Adinda.

"Loh emang salah, kan kakak lagi cosplay jadi pacar kamu." kekeh Aldo.

"Tau ah ngak jelas." sungut Adinda, dia mati matian menahan debaran di dadanya, agar tidak terdengar oleh Aldo.

Aldo pun sama, jantungnya sudah seperti orang berdisco, karena dia memegang tangan lembut Adinda sang pujaan hati.

"Haiisss... Ternyata jatuh cinta itu seram juga ya." kekeh Bara.

"Kok seram sih kak?" bingung Sita.

"Gimana ngak seram, lihat noh tingkah Aldo, ngeri gue." kekeh Bara.

"Lah itu, udah main pegang pegangan tangan aja." seru Nando.

"Dah lah, biarin mereka bahagia, jangan ganggu." ujar Saga.

Bersambung....

Hai haiii... kesayangan mamak, ini mamak lagi baik ini up 3 bab sekaligus, jangan lupa like komen dan vote ya😁😘

1
#ayu.kurniaa_
.
Vebe Kabenaran
Luar biasa
Ni Wayan Sukerti
pinter bener sih otor bikin reader nya nangiss/Sob//Sob/
Rose Anjani
banyak typo di nm ya smp bingung yg baca ... n coba pelan² ya othor di perbaiki lg msh ada banyak kata² yg membagongkan ... pergunakan bhs yg baku aja.. biar kita baca nya enak... semangat othor... 😚
Rose Anjani
kayak nya itu anak tiri dech ...
gaby
Ati2, ntar kjadian lg ky wkt sm Rizka. Kalo terlalu royal k temen, biasanya pasti bny yg mau bertemen sm kita. Coba skali2 pura2 susah, mreka smua mau nolongin ga??
flower
lah percakapanya adinda sama satria.. typo ya kak
flower
lah kok zahra
Juprianto
Luar biasa
flower
maaf ya kak ini farid ngomong sama farid sendiri atau gimana kak
difaq aisyah
Lumayan
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
difaq aisyah
Lumayan
flower
Lisa atau Lusi
Wisteria
nah Lo udah kontan malah g mau, dihina pula, kamu cewek g berprinsip si kasian
flower
bos ayah mu, bos papamu.. lah bingung yg baca
Verlo Finno Sinaga
p
Difak Ajjah
Luar biasa
mama_im
baru gabung, dan udah dibikin mewek 😭😭😭😭 tega kamu thor..
Fhatiimah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!