NovelToon NovelToon
Pengantin Untuk Tuan Edward

Pengantin Untuk Tuan Edward

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Pengantin Pengganti
Popularitas:415.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi wahyuningsih

Di pungut oleh Ayahnya untuk menggantikan adik tirinya menikahi anak haram dari keluarga ternama.

Dia di tolak mentah-mentah oleh anak haram keluarga ternama itu, tapi pada akhirnya dia tetap menikah.

Dia harus menjalani kehidupan rumah tangga yang tidak menyenangkan karena suaminya begitu membenci dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Amaya menceritakan semua kondisinya kepada Ron secara detail.

Ron, dia adalah sahabat Amaya sejak kecil, dan mereka tak lagi bisa berkomunikasi setelah Amaya di jemput oleh keluarga Dorent dengan segala janji indahnya. Ron mengerti benar bagaimana Amaya, dan seperti yang diharapkan oleh Amaya, Ron bersedia untuk membantu seperti yang sudah direncanakan oleh Amaya.

Setelah selesai mengatakan apa yang ingin dia katakan kepada Ron, bergegas Amaya memutuskan sambungan telepon dan mengembalikan ponsel yang ia pinjam itu kepada pelayan dapur. "Terima kasih banyak karena sudah meminjamkan ponselmu padaku."

Pelayan rumah itu tersenyum dan juga menganggukkan kepala.

Amaya bergegas masuk ke dalam kamarnya, dia harus bersiap untuk segala hal, terutama jika nanti Edward memanggilnya dan membuat ulah baru.

Benar saja seperti yang Amaya duga, seorang pelayan datang dan menyampaikan kepada Amaya bahwa, Edward memintanya datang untuk menemui di ruang tamu.

Amaya kembali ke ruang tamu meski dia benar-benar enggan untuk melakukannya.

Begitu Amaya sampai di ruang tamu, Amaya langsung saja disambut dengan sangat tidak menyenangkan oleh Edward.

"Sepatu Mikha kotor, ambil dan bersihkan!" titah Edward tanpa melihat wajah Amaya sama sekali.

Amaya memaksakan senyumnya. Sungguh, Edward benar-benar sangat menguji kesabarannya. Tapi, tentu saja ama yang akan dengan sabar melakukan apa yang diperintahkan oleh Edward bahkan jika harus menjilat sepatu Mikha, dia akan melakukannya meski itu adalah penghinaan yang tidak akan pernah dilupakan seumur hidupnya. Kenapa? Tentu saja karena Amaya ingin Edward melihat seberapa rendah dirinya di mata Edward dan di mata orang-orang yang dekat dengan Edward. Dengan begitu, yang akan merasa terhina bukanlah hanya dirinya saja akan tetapi, Edward juga akan merasakan penghinaan yang jauh lebih menyakitkan dibanding dirinya sendiri.

Edward meniduri wanita rendahan yang bahkan lebih rendah dari pada sampah busuk hingga berkali-kali. Setidaknya, itulah yang akan diingat terus-menerus oleh Edward sepanjang hidupnya.

Amaya tersenyum ramah. Dia mengambil posisi dengan segera, lalu mengambil sepatu Mikha yang sudah dia lepaskan entah Sejak kapan. Amaya menatap Mikha tersenyum seolah-olah Apa yang dia lakukan bukanlah sebuah hal yang memalukan lalu berkata, "Tunggulah, di sini nona. Saya akan kembali beberapa saat kemudian bersama dengan sepatu Anda yang sudah dibersihkan."

Mikha memaksakan senyumnya tidak tahu harus mengatakan apa kepada wanita yang katanya adalah seorang pelayan, namun cara bicaranya yang sangat lugas dan juga anggun itu benar-benar sangat mirip seperti seorang gadis yang mengikuti pendidikan etika.

Mikha menatap Amaya sembari terus tersenyum lalu berkata, "Maafkan aku yang justru membuatmu repot sekali."

Amaya tersenyum, "Sungguh, Saya sudah terbiasa mengerjakan ini Dan ini juga bagian dari pekerjaan saya. Jangan khawatir, dan jangan merasa tidak enak seperti itu."

Mikha menganggukkan kepalanya.

Edward, pria itu benar-benar tidak mengerti, mengapa Amaya begitu menurut dan selalu saja merendahkan dirinya serendah mungkin? Padahal, dia sengaja melakukan semua itu agar bisa membuat Amaya tersakiti atau emosi lalu meluapkan kemarahannya itu. Akan tetapi, Amaya sungguh sukses membuat emosi seorang Edward yang kacau.

Edward benar-benar hanya bisa mengeraskan rahangnya menahan emosi yang seolah-olah telah memuncak hingga ke kepalanya. Dia sengaja meminta Mikha untuk melepaskan sepatunya hanya karena ada sedikit noda di sepatu itu. Mikha sebenarnya sudah mengatakan bahwa itu benar-benar tidak masalah karena dia bisa membersihkannya saat di rumah nanti. Tapi, Edward memaksa Mikha dengan tujuan untuk membuat Amaya kesal dan emosi.

Sial! Bukannya Amaya yang emosi, justru Edward sendirilah yang merasakan emosi itu begitu membara-bara di hatinya.

Amaya menghela nafasnya sembari meletakkan sepasang sepatu itu untuk dia bersihkan. Dia bisa melihat hanya setitik noda saja, tetapi tujuan yang dimaksud oleh Edward jelas saja dia tahu benar. Edward ingin menghina dirinya dan juga membuatnya emosi, Tapi Amaya yakin benar bahwa, saat ini Edward lah Yang tengah emosi, dan sialnya Edward juga harus menahan emosinya sampai dengan Mikha kembali kerumah. Yah, Tentu saja itu akan berlangsung lama karena, Amaya akan membuatnya menjadi lebih lama.

Amaya tersenyum tipis. Bukannya membersihkan noda pada sepatu itu, Amaya justru menambah noda yang ada di sana dengan cukup parah.

Edward memaksakan senyumnya berkali-kali, dia juga terpaksa harus meladeni ucapan Mikha yang terus menceritakan tentang lukisan-lukisan yang baru saja dibeli oleh kedua orang tuanya. Mikha, juga kedua orang tuanya sangat menyukai lukisan tangan yang kadang mereka beli dari pelukis terkenal, atau mungkin juga bisa dari pelukis baru yang memiliki gambar sesuai dengan selera mereka sekeluarga.

Edward sebenarnya cukup tertarik saat Mikha mulai membicarakan tentang salah satu hobinya yaitu, menyelam dan juga mau melakukan skydiving. Mikha juga mengatakan bahwa dia menyukai hacking, tapi entah kenapa pada akhirnya harus membicarakan lukisan yang sama sekali tidak membuat Edward tertarik. Bahkan, Edward sudah hampir menguap beberapa kali. Edward melihat ke arah jam dinding yang menggantung di ruang tamu, dan ini sudah 30 menit lebih, tetapi kenapa Amaya masih juga belum kembali?

"Mikha, tunggu sebentar di sini dan aku akan melihat Apakah sepatumu bisa segera kau pakai atau belum." ucap Edward kepada Mikha.

Mikha tersenyum lalu menganggukkan kepalanya. Mikha pikir, Edward sangat memperhatikan dan juga peduli sekali padanya, jadi Mikha justru merasa sangat bahagia dengan sikap Edward barusan itu.

Dengan langkah cepat, Edward menuju tempat di mana Amaya pasti sedang berada di ruang cuci. Yah, padahal Edward bisa meminta pelayan lain untuk melakukannya. Akan tetapi, saat itu dia benar-benar sedang emosi hingga lupa bahwa dia memiliki banyak pelayan yang bisa dimintai tolong.

Begitu sampai di ruang cuci, Edward benar-benar dibuat tercengang tak percaya dengan apa yang dia lihat. Sepatu Mikha yang harganya sangat mahal itu, bukannya Menjadi bersih, justru menjadi sangat kotor sampai-sampai orang yang melihatnya pasti akan mengira bahwa sepatu itu pasti baru saja masuk ke dalam got yang sangat kotor.

"Amaya!" bentak Edward. "Apa yang kau lakukan dengan sepatu itu?!"

Amaya menoleh ke arah sumber suara, lalu bangkit dan menatap wajah Edward, "aku hanya mencoba untuk membersihkannya, Tapi aku tidak tahu bahwa sepatu ini justru akan menjadi semakin kotor karena, aku tidak sengaja menjatuhkan ke dalam air kotor."

Sungguh, Edward tidak bisa mempercayai alasan tidak masuk akal yang diucapkan oleh Amaya.

"Alasan tidak masuk akal apa yang kau katakan?!" Edward menatap Amaya dengan tatapan marah dan juga kesal yang jelas terlihat.

"Bersihkan, lakukan sebaik dan seperti semula dengan secepat mungkin!" Ucap Edward tegas.

"Sepertinya, itu akan sangat sulit untuk dilakukan." jawab Amaya.

1
S.L
sadis thor ceritanya diberikan obat dan dibuat terhina.... sampai jilat sepatu....cerita apa ini.....nd ad lain sadis .....
S.L
sadis thor ceritanya diberikan obat dan dibuat terhina.... sampai jilat sepatu....cerita apa ini.....nd ad lain sadis .....
S.L
edward lakilaki sinting. amaya ....thor adalei penderitaan amaya yg lebih menjijikkan....
S.L
ada lei lakilaki model edward....
S.L
Edward kayak perempuan jadijadian masa kelakuan sama perempuan...
lamalama jadi malas baca.
Yudith Lahay
Sangat bagus
Nabilah Afifah
ada lanjutannya ga? kisah violet gitu
Aneke Laoh
Luar biasa
dreamy
/Good//Good//Good//Good//Good//Good/
BGS Liking
ceritax berputar2 ngaktau kapan ada perlawanan dari amaya
BGS Liking
ceritax nga jelas berputar² begitu jadi ngak mood bacax
Dhilla Yulianingnong
typo nya parah
Reski Rezki
sampai di bab 20 critax msih gitu² aja
Merryatti
Luar biasa
Pasikah CwElosbes
bagus
syahira alifa
dasar gak tau malu,, setelah menolak habis²an sekarang mau mendekati lagi setelah tau kalo Edward kaya... dasar matre
Elisabeth Ratna Susanti
top markotop
Elisabeth Ratna Susanti
udah ada notif end dan aku baru sampai sini. like 😍👍
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
makasih banyak kak Dewi ,maaf AQ nabung babnya🙏🙏
Semoga sukses selalu n lancar rejekinya🤗🤗🤗 ❤️❤️❤️🤲🤲🤲👍👍👍💪💪💪😘😘😘
Naviah
ya ampun baru buka aplikasi novelnya udah tamat aja 😭 belum rela kalau tamat thor, ada boncaph gak thor 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!