NovelToon NovelToon
Antagonist Kesayangan Putra Mahkota

Antagonist Kesayangan Putra Mahkota

Status: tamat
Genre:Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Rebirth For Love / Cinta Istana/Kuno / Mengubah Takdir / Romansa Fantasi / Transmigrasi / Tamat
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Salvador

Hera membaca novel Fantasi yang tengah trending berjudul "Love for Ressa", novel klasik tentang Dante, seorang Duke muda yang mengejar cinta seorang gadis bernama Ressa.

Tentunya kisah ini dilengkapi oleh antagonis, Pangeran Mahkota kerajaan juga menyukai Ressa, padahal ia telah bertunangan dengan gadis bernama Thea, membuat Thea selalu berusaha menyakiti Ressa karena merebut atensi tunangannya. Tentunya Altair, Sang Putra Mahkota tak terima saat Anthea menyakiti Ressa bahkan meracuninya, Ia menyiksa tunangannya habis-habisan hingga meregang nyawa.

Bagi Hera yang telah membaca ratusan novel dengan alur seperti itu, tanggapannya tentu biasa saja, sudah takdir antagonis menderita dan fl bahagia.

Ya, biasa saja sampai ketika Hera membuka mata ia terbangun di tubuh Anthea yang masih Bayi, BAYANGKAN BAYI?!

Ia mencoba bersikap tenang, menghindari kematiannya, tapi kenapa sikap Putra Mahkota tak seperti di novel dan terus mengejarnya???

note: cari cowo bucin mampus? langsung baca aja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salvador, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 4

...****************...

Anthea berjalan beriringan bersama Altair menuju rumah kaca yang dibuatkan khusus oleh Duke Ervand untuknya, posisinya ada di taman dekat kamar gadis itu, sedang kan tadi mereka berada di taman utama Mansion Millard. Beberapa pelayan mengikuti keduanya, berjaga-jaga apabila kedua bangsawan itu membutuhkan sesuatu.

“Bibi, bawakan teh dan camilan kemari,” ujar Anthea pada salah satu pelayannya. Tak lama yang ia minta tersaji dengan baik di atas meja.

Anthea menatap Altair, tidak mungkin kan mereka hanya akan diam-diam an seperti ini?

“Silahkan dinikmati hidangannya, Pangeran.” Ucap Anthea diiringi senyuman tipisnya.

Altair menyesap tehnya, kemudian mengulurkan tangannya dihadapan Anthea, “Nama ku Altair Dylan Van Garcello, Putra Pertama dari Raja Dierez dan Ratu Valery, calon suamimu.” Jelas Altair begitu lengkap.

Apa tahap perkenalan memang seperti ini? Tanya Anthea dalam hati. Ia membalas uluran tangan Altair.

“Anthea Lysandra De Millard, Putri dari Duke Ervand dan mendiang Duchess Anastasya,” Ucap Anthea, tak berniat menambahkan embel-embel di belakang perkenalannya.

Setelah melepas jabatan tangan mereka, Altair memperhatikan gadis di hadapannya yang begitu tenang, anggun seperti gadis bangsawan pada umumnya. Berbanding terbalik ketika menangis sesenggukan seperti beberapa saat yang lalu.

“Apa kau tidak menyukaiku?” Pertanyaan to the point dari lawan bicarakan membuat Anthea berusaha mempertahankan wajah tenangnya.

“Bukan begitu,” Jawabnya pelan.

Altair mengerutkan dahi, “Lalu? Kenapa kau menolakku? Ini pertemuan pertama kita, tapi kau bersikap seolah aku pernah melakukan hal buruk padamu,”

Kau memang akan melakukan hal buruk padaku setelah kau bertemu Ressa cintamu itu! Astaga, kenapa aku ada disituasi bersama pencabut nyawaku ini?! Batin Anthea ingin berteriak.

Ia menatap Altair, “Bukankah itu reaksi wajar? Ayahku tiba-tiba berkata akan menjodohkan ku dengan orang yang tidak aku kenal, kau berharap aku menerima begitu saja?”

Altair menggangguk wajar, mengiyakan. Bagaimanapun saat ini mereka bukanlah orang dewasa yang bisa mengerti keadaan dengan mudah.

“Berapa umurmu, Anthea?” Suara yang menyebut namanya itu terdengar sedikit serak berhasil membuat Anthea salah fokus, padahal Altair masih 10 tahun, apa yang ia pikirkan pada bocah seperti ini.

“Aku delapan tahun,” jawab Anthea.

Gadis itu sedikit tersentak ketika tiba-tiba tangan Altair mendarat di rambutnya, mengusap lembut.

“Aku dua tahun di atasmu. Maaf membuatmu terkejut karena perjodohan yang direncanakan orang tua kita, padahal kau masih sangat muda,” Ujar Altair, suaranya terdengar lebih lembut dibanding tadi. Bagaimana pun ia merasa iba pada Anthea, ia masih kecil apalagi untuk membuat keputusan.

“Tapi, Anthea. Kau tau kita adalah bangsawan, kecil kemungkinan kita dapat memilih masa depan kita sendiri, orang tua kita tentunya telah mengatur yang terbaik, kau mengerti bukan?” lanjut Altair.

Anthea refleks mengangguk mendengar suara lembut laki-laki itu. Sedari tadi Altair hanya menampilkan wajah datar dan dinginnya, ternyata bisa ramah juga.

Sebenarnya Anthea tak perlu begitu terkejut, dari Novel ‘Love for Ressa’ yang telah ia baca, hubungan Anthea dan Altair memang baik sejak mereka kecil dan dijodohkan, keduanya saling menerima dan mengerti, tidak langsung menolak seperti yang Anthea lakukan tadi.

Namun, walaupun tumbuh bersama, Altair dan Anthea hanya dekat sebagai teman, sampai mereka bertunangan barulah Anthea lebih dulu menyatakan perasaan, bahwa dia menyukai Altair. Altair sendiri tak merasa terbebani, lagipula itu wajar karena mereka adalah pasangan.

Barulah ketika Altair bertemu Ressa, si Pemeran Utama Wanita semuanya berubah. Jika dulu Altair hanya dekat dan berbicara lembut pada Anthea, dalam sekejap semuanya beralih pada Ressa. Altair merasa ia jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis itu, ia mulai mengacuhkan Anthea dan mengejar Ressa.

Sekarang kau dapat berbicara sebijak ini, Altair. Tapi, di masa depan kau yang akan menentang ucapanmu. Batin Anthea larut dalam lamunannya.

“Anthea,” Panggil Altair, membuat gadis itu tersadar dari pikirannya.

“Apa Altair? Maksud ku Pangeran,” ralat Anthea.

Altair sedikit menarik sudut bibirnya, “Tak apa, panggil lah nama ku. Kita akan sering bersama kedepannya, Anthea.”

“Baiklah, Altair,” Jawab Anthea dengan senyum tipisnya.

Deg

Mendengar suara lembut gadis itu mengalun membuat dada Altair berdebar tanpa ia sadari, tak lupa senyuman gadis itu seolah membuatnya hanyut, benar-benar indah.

“Tadi aku bertanya, apa kegiatan yang kau sukai?” Tanya Altair lagi.

“Ah maaf aku tidak mendengarkan. Emm, sebenarnya aku belum tau. Aku mencoba melukis, tapi sepertinya itu bukan keahlianku, minggu depan aku ingin belajar merajut dengan guru baru ku,” jelas Anthea menampilkan wajah polosnya, khas anak seusianya.

“Apa kau suka membaca?” Tanya Altair, sebelum Anthea menjawab ia bertanya lagi, “Ah, apa kau sudah bisa membaca?” Tanyanya.

Pada umumnya para bangsawan akan belajar membaca di usia tujuh tahun, dan butuh waktu sampai dua tahun untuk bisa lancar membaca aksara kerajaan ini.

“Aku sudah bisa membaca dengan baik, dan aku cukup suka membaca buku-buku di perpustakaan,” Jelas Anthea. Sebagai jiwa gadis 17 tahun, ia dapat mempelajari hal baru dengan lebih cepat. Walaupun aksara di dunia ini cukup sulit, entah kenapa Anthea bisa mengerti dengan mudah.

“Kalau begitu, kapan-kapan aku ingin mengajakmu ke perpustakaan kerajaan, di sana ada berbagai macam jenis buku,”

Anthea langsung saja mengangguk, ia tentu saja sangat suka membaca novel. Perpustakaan mansionnya saja sudah besar, pasti perpustakaan kerajaan akan lebih besar dan lengkap lagi.

Salah satu pelayan memasuki rumah kaca Anthea, sedari tadi mereka hanya berdiri di luar,

“Maaf menganggu waktu Pangeran Mahkota dan Nona Muda, Duke Ervand meminta saya memanggil Anda berdua agar kembali ke taman,” Jelas Pelayan itu.

Anthea dan Altair kembali ke taman utama seperti yang di perintahkan ayahnya, di sana Ayahnya dan Raja Dierez telah menunggu mereka.

Raja Dierez menatap Duke Ervand, “Aku harap hubungan dua keluarga ini dapat berjalan lancar, Ervand.”

“Tentu,” jawab Ayah Anthea itu.

“Dan Anthea, sering-sering lah berkunjung ke Istana, “ pinta Raja Dierez, Anthea menjawabnya dengan anggukan.

“Altair, waktu berkunjung kita selesai. Ayo kembali ke istana,” ujar Raja Dierez.

“Baik, Ayah," jawab Altair, ia menatap Duke Ervand.

“Saya pamit undur diri, Duke.” Salamnya di Jawab anggukan, Ervand beralih menatap Anthea.

“Aku harus kembali ke Istana, Sampai jumpa lagi, Anthea,” ujar Altair, Anthea tersenyum membalas.

Raja Dierez dan Duke Ervand saling menatap, mereka tau ada kemajuan dari dua anak kecil yang tadinya hanya saling diam itu. Apalagi Dierez yang mengetahui watak anaknya yang dingin, dapat berbicara ramah pada orang lain.

***

tbc

1
MiMi Chan
amazing
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
happy ending akhirnya putra mahkota terlahir sempurna.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
waduuhh pengkhiatannya bibi mela sendiri, pasti dpt ancaman tuh dr dante makanya gitu
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
nah gitu dong kan jd terasa hangat suasana klwrganya.👍
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
mungkin ini ya yg di maksud oleh peramal nenek² itu bahwa anthea ga berada di jiwa yg tertukar tp emang kehidupan yg sebnarnya n nenek itu jg bilang tp akan ada yg di korbankan yaitu kepergia, ratu n rajabdgn kejadian berbeda tepat setelah hari bahagia(pernikahan) mereka
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
waduuhh ada musuh masuk kayaknya/jgn² ada musuh dlm selimut makanya bs masuk sampe nheracuni raja n ratu
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
berarti pemainnya flashback semua ke semua cerita baru dgn ingatan yg sama tp alur berbeda.. yg antagonis berbalik jd protagonis kecuali altair bersikap protagonis krn sekarangcintanya utk anthea makanya dia rela membunuh utkanthea.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
mf thor ceritanya kok kayak muter² di situ² sj ga ada kemajuan, mblunder jdnya.🙏
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
ga belajar dr pengalaman anthea ttp sj keras kepala ga pintar²
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
thor jangan lah buat tokoh wanitanya bego bgt padahal dr awal harusnya anthea sudah bs ambil sikap jgn xm mengandalkan perasaan tp tindakan jg utk org² yg sudah jls² tak menyukainya.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
kamu terlalu naif anthea padahal di novel ceritanya sudah melenceng berubah jd pemeran ressa pun bs berubah yg tadinya protagonis bs jd antagonis dlm perannya sekarang jd harusnya kamu lbh waspada n peka tp kepintaranmu tak membuatmu brpikir kesana.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
pintar dlm bidang akademik rp bodoh dlm berpikir sekitar.. percuma jg anthea.
harusnya peka jg n sigap dlm berpikir n bertindak dilingkup luar pendidikan.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
aduuhh anthea kamu ga sadar jg sudah banyak pengorbana altair buat kamu tp kamu tetap keras kepala, udahlah altair cb kamu bersikap dingin dulu sementara sama anthea cuekin dia biar tau tau anthea bnr² mencintai kamu atau ga nya
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
dengan tinangan sendiri menjaga jarak tp dgn cowok lain tanpa risih mau dkt²..
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
kamu yerlalu terpokus sama cerita trs dibawal tak cb merubah cerita yg sebelumnya anthea, jaga² boleh tp ga gitu jg x.
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
typo yrs thor tian nama tokoh ketuker bae.🤭
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
hadeuuhh komplit banget bodohnya anthea... harusnya sebagai ratu punya kemampuan lbh, ini berpikir lbh peka saja sama keadaan biar dia aman ha bs malah nambah mancing emosi musuh ujungnya dia sendiri yg celaka cb pake strategi biar aman sampe altair dtg jgn bikin ulah mgkn ga akan separah itu lukanya
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
hadeuuhhh sia² transmigrasi tubuh n tau jln ceritanya jg anthea kalo kamu ga bs rubah jln cerita n nasibmu, krn masih mending putri anthea dulu perannya berani ambil tindakan n sikap sedangkan kamu bodohnya tak bs apa² ironis sekali bukannya tambah pintar bela diri, menembak n semacamnya ini nol besar.🤦‍♀️
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
itu lah krn keputusan bodohmu anthea krn trlalu menyepelekan altair yg ingin menemanimu krn kamu itu ga mampu apa², sekarang justru nyawamu bukan dlm bahaya oleh altairntp oleh orang lain.
ternyata musuhnyabaltair bkn ressa.🤭
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
nah kan ngeyel sih ga dengerin altair jdnya celaka juga.
tp kok ada musuhbsapa lg ya, jgn sampai ressa yg rencanain... krn mgkn dia menyukai altair makanya ressa brtindak buat nyingkirin anthea..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!