Amora Zevanya perempuan tangguh, licik, berbahaya dengan segala tipu muslihat nya, memiliki ilmu beladiri yang tinggi dan ahli bermain senjata tajam, harus merenggang nyawa, karena tertabrak mobil saat menyelamat kan se ekor kucing yang sedang berada di tengah jalan
bukan nya dapat pahala dan masuk surga, jiwa Amora Zevanya masuk kedalam raga pemeran Figuran lemah, seorang istri yang di abaikan oleh suaminya.
cuplikan
"Arthur Sagara Jonson, apa yang sebenar nya anda ingin kan hah!" sentak Zevanya, menarik kerah baju yang Arthur kenakan
"Bukan kah Sudah aku katakan, aku ingin bertemu anak-anak ku" Jawab Arthur tersenyum miring
"Dan sudah saya katakan, mereka bukan anak-anak mu" ucap Zevanya datar, dengan sorot mata dingin nya.
bagaimana kisah rumah tangga mereka? bertahan atau berpisah? mengingat jiwa sang istri sudah di ganti oleh jiwa perempuan yang memiliki watak keras dan pemberani.
bagaimana cara Amora Zevanya membalaskan dendam si pemilik tubuh pada suami brengsek nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SKILL BERBISNIS
bodyguard itu mematung dengan tangan gemeteran melihat handphone nya yang sudah hancur terkena timah panas dari nyonya nya
Sejak kapan nyonya nya bisa menggunakan senjata tajam, pikir bodyguard itu berkeringat dingin
Zevanya memang hanya membidik handphone bodyguard itu, tanpa melukai tangan bodyguard nya, Jangan ragukan kehebatan seorang Amora Zevanya, selama ini bidikan nya tidak pernah melesat, jangan kan benda mati seperti handphone tadi, bahkan Zevanya bisa membidik burung yang sedang terbang
"cih" batin Zevanya berdecih sinis
Zevanya meneruskan perjalanan nya menuju taman belakang, tidak ada satu orang pun yang menyadari bahwa baru saja Zevanya melepaskan satu tembakan, kecuali bodyguard tadi, yang saat ini masih mematung dengan keringat dingin membanjiri kening nya
Bodyguard itu tampak sangat shock, apakah tuan nya tahu bahwa nyonya nya bisa menembak, pikir bodyguard itu semakin gemetaran membayangkan kemarahan tuan nya
Zevanya menembak begitu cepat sampai satu orang pun tidak ada yang menyadari dan melihat pergerakan Zevanya, apalagi pistol yang di gunakan Zevanya adalah pistol kedap suara, pistol kecil itu benar-benar tidak menimbulkan suara ledakan sedikit pun, tapi walaupun begitu pistol itu sangat mematikan
"tidak akan aku biarkan pria brengsek itu mendapat informasi apapun" batin Zevanya mengepalkan tangan nya, berjalan kearah taman melewati puluhan bodyguard yang berjaga di setiap sudut rumah besar tempat Zevanya tinggal
Para bodyguard yang berjaga di sepanjang sudut rumah itu begitu terpesona melihat kecantikan Zevanya, mereka menerka-nerka apa perempuan cantik itu adalah nyonya mereka, karena yang mereka tahu di rumah ini hanya ada nyonya nya saja, dan selama ini para bodyguard itu memang jarang dan hampir tidak pernah melihat seperti apa istri tuan nya
pesona Zevanya bena-benar mematikan, bahkan ada yang sampai mimisan karena melihat kecantikan Zevanya Aurelia Ernest, sementara Zevanya diam-diam tersenyum miring melihat semua bodyguard Suami Brengsek nya nampak terpesona
Zevanya duduk di salah satu bangku taman memandang hamparan bunga terlihat sangat indah
"baru kali ini aku melihat pemandangan seperti indah ini" ucap Zevanya tersenyum kecil melihat hamparan bunga-bunga cantik di taman belakang kediaman nya
Zayn dan Azka juga terlihat sangat anteng di stroller nya, dua bayi kecil itu tidak rewel sama sekali
Ting
"Selamat tuan, anda berhasil mengerjakan misi, dan mendapat kan skill bisnis yang tidak tertandingi " ucap sistem 003
"apakah anda akan memasang skill bisnis anda nona?" tanya sistem 003
"Hem, boleh" jawab Zevanya mengangguk kan kepalanya
"baik nona, saya akan segera memproses hadiah anda" ucap sistem 003
Zevanya memejamkan mata nya dengan tangan yang terkepal kuat, saat merasakan kepala nya berdenyut, saat ini sistem sedang mentransfer hadiah Zevanya, skill bisnis
selang lima menit akhir nya Zevanya membuka mata nya dan menghembuskan nafas nya lega, kepala nya sudah tidak sakit lagi
"sistem, apa sudah selesai?" tanya Zevanya
"sudah tuan, Saat ini anda sudah menguasai semua skill bisnis dan tidak akan ada yang bisa menandingi kehebatan anda" jawab sistem 003
Zevanya tersenyum miring mendengar perkataan sistem, dengan skill bisnis nya ini Zevanya akan membuat nama nya bersinar dan melambung tinggi, akan Zevanya tunjukkan siapa itu Zevanya Aurelia Ernest
"permisi nona, ini cemilan yang tadi anda minta" ucap seorang pelayan membawa nampan
"iya terimakasih " ucap Zevanya mengambil alih nampan itu, meletakkan di samping nya
kursi taman yang di duduki Zevanya cukup panjang, jadi masih ada tempat untuk menyimpan nampan yang berisi cemilan dan orange juice
Zevanya mengernyit kan alisnya, melihat pelayan tadi masih ada di sana, Zevanya tersenyum kecil ternyata pelayan itu sedang melihat putra-putranya
"kamu bisa memangil mereka Zayn dan Azka" ucap Zevanya membuat pelayan itu sedikit tersentak
"maaf nyonya" ucap pelayan itu menundukkan kepalanya
"tidak apa-apa, siapa nama Kamu?" ucap Zevanya menanyakan nama pelayan itu
dari penglihatan Zevanya pelayan itu umur nya masih muda, atau mungkin juga masih sekolah, karena Zevanya bisa melihat wajah pelayanan nya itu terlihat masih polos
"nama saya Amel nyonya" ucap pelayan Amel meremas tangan nya gugup
Baru kali ini Amel berhadapan langsung dengan nyonya nya, tentu saja Amel merasa gugup dan sedikit takut
"Hem, Amel ya" ucap Zevanya mengangguk-anggukkan kepala nya
"sudah lama kerja di sini?" tanya Zevanya
dari ingatan Zevanya, tidak pernah melihat pelayan Amel, atau mungkin memang Zevanya yang tidak terlalu memperhatikan pelayan yang ada di rumah nya, mengingat di kediaman nya itu ada sekitar tujuh puluh sampai delapan puluh pelayan
"belum nyonya, saya baru satu bulan kerja di sini" jawab Amel menunduk kan kepalanya
Mendengar jawaban Amel, Zevanya hanya mengangguk kan kepalanya
"duduk lah " ucap Zevanya menyuruh Amel duduk di samping nya
"maaf nyonya " ucap Amel merasa sungkan duduk dengan nyonya nya
"tidak apa-apa, duduk saja, temani saya di sini" ucap Zevanya tersenyum kecil
"b-baik nyonya " ucap pelayan Amel gugup, duduk di samping Zevanya
"Amel, saya tidak begitu mengenal pelayan di rumah ini, mungkin kedepan nya saya akan merepotkan kamu" ucap Zevanya melihat ke arah depan
"tidak masalah nyonya, Jika Anda membutuhkan sesuatu, anda bisa memanggil, saya " jawab Amel, cepat
Zevanya mengangguk kan kepala nya mendengar jawaban Amel, kedepan nya mungkin Zevanya akan sedikit sibuk, mengingat diri nya sekarang adalah seorang CEO dari Z jewelry, walaupun Zevanya tidak akan aktif di perusahaan, karena putra-putra nya masih terlalu kecil untuk Zevanya tinggal bekerja seharian di perusahaan, tapi tidak menutup kemungkinan sesekali Zevanya pasti akan pergi ke perusahaan nya, bagaimana pun sekarang diri nya adalah pemilik Z jewelry, dan segala keputusan ada di tangan nya, termasuk persetujuan kontrak kerja sama dengan perusahaan lain, kedepan nya
Zevanya memandang ke arah depan dengan pikiran menerawang jauh, Zevanya harus secepat nya mengambil sikap, langkah apa yang harus Zevanya ambil, apakah Zevanya akan mempertahankan pernikahan nya atau tidak
Huuuufff
Zevanya menghembuskan nafas kasar, nyata nya selama tiga bulan ini, Zevanya bukan semata-mata berdiam diri di dalam kamar nya, menikmati kemewahan yang ada, tapi selama tiga bulan ini Zevanya berperang dengan pikiran nya sendiri tentang kehidupan diri nya kedepan nya, terutama untuk kehidupan putra-putra nya
Amel yang sedari tadi duduk di samping Zevanya hanya diam, dengan pikiran nya, Amel sudah tahu hubungan nyonya dan tuan nya dari para pelayan, karena memang bukan menjadi rahasia umum lagi, tentang hubungan pernikahan kedua nya yang bisa di bilang buruk
lanjut up lagi thor