Pengantin Untuk Tuan Edward

Pengantin Untuk Tuan Edward

BAB 1

Senyum smirk dengan tatapan dingin dan juga terlihat sangat marah tertuju kepada seorang gadis yang duduk berseberangan dengannya. Pria itu berdecih kesal, mulai berbicara setelah sekian detik dia kehilangan kata-kata,"Kalian gila? Dimana gadis yang aku inginkan?!" 

Suara lantang dan juga tegas itu keluar dari mulut seorang pria tampan bernama, Edward Ludrent, 34 tahun. Bukan hanya marah kepada gadis yang duduk berseberangan meja dengannya, dia juga menunjukkan kemarahannya dengan jelas kepada sepasang suami istri dari gadis yang sebenarnya sudah lama dia inginkan. Akan tetapi, gadis di hadapannya bukanlah gadis yang selama ini dia inginkan. 

Sepasang suami istri itu saling menatap, mereka saling melemparkan senyum seolah dia tengah meremehkan ucapan Edward. Dengan percaya diri pria paruh baya bernama, Tuan Dorent tersenyum seolah apa yang dia suguhkan sudah jauh lebih daripada cukup, "Apa maksudmu, Tuan muda Edward? Bukankah kau hanya mengatakan, ingin menikahi putriku?" 

Edward mengepalkan kedua tangannya. Jelas aja dia sangat kesal, bahkan rasanya dia ingin mencekik Wajah pria baru bayar itu. Sungguh, dia sama sekali tidak menyangka bahwa dia akan dipermainkan seperti sekarang ini. Padahal, Dia sudah memberikan mahar yang sangat banyak, bahkan bisa dibilang separuh dari uang yang dia dapatkan setelah diwarisi harta keluarga. 

Edward mengeraskan rahang. Dia benar-benar sudah tidak bisa mentolerir lagi sikap licik Tuan Dorent juga istrinya. Edward tersenyum kesal lalu berkata,"Jangan bercanda, Tuan Dorent! Sejak kapan kau memiliki Putri yang lain, jelas-jelas kau mempermainkanku dan menipuku!"

Tuan Dorent dan juga Nyonya Dorent terkekeh menertawakan ucapan Edward barusan. Tentu saja perempuan yang ada di hadapan Edward, berseberangan meja dengannya, bisa dibilang memiliki separuh darah dari keluarga Dorent. Iya, gadis itu adalah anak haram dari Tuan Dorent dengan seorang gadis desa. 

Nyonya Dorent tersenyum menatap Edward, dia memicingkan mata sebentar selalu berkata di dalam hatinya, Bukankah mereka berdua sangat cocok? Anak haram menikah dengan anak haram.

Edward menatap Tuan Dorent sebentar sebelum dia mulai berkata,"kembalikan saja uang mahar yang sudah aku berikan, Lebih baik aku tidak jadi menikah daripada aku harus menikahi wanita yang bahkan tidak aku kenal. Aku benar-benar sudah cukup menahan diri untuk kalian berdua, jadi jangan pernah lagi mencoba untuk menipuku apalagi menukar calon pengantinku dengan wanita yang sama sekali jelas tidak ada mirip-miripnya dengan calon pengantinku yang sebenarnya."

Tuan Dorent tersenyum dengan mimik wajahnya yang terlihat tidak begitu peduli sama sekali. Dia menatap Edward dengan tatapan menghina lalu berkata,"Apa kau mampu menghadapi cemoohan orang-orang di luar sana? Dengan menikahi anggota keluarga Dorent, itu juga bisa disebut dengan sebuah kebanggaan untukmu. Lagi pula, kau tahu benar bahwa uang mahar yang sudah dikantongi oleh keluarga Dorent tidak akan pernah bisa dikeluarkan atau dikembalikan lagi bukan?"

Edward, pria itu benar-benar kehabisan kata-kata menghadapi manusia licik seperti Tuan dan Nyonya Dorent. Padahal, sejak awal dia memang sudah tahu benar Bagaimana sifat sepasang manusia itu. Akan tetapi, dia mengabaikan semua itu dan menuruti saja apa yang diinginkan oleh sepasang suami istri keluarga Dorent karena dia benar-benar jatuh cinta kepada putri sah keluarga Dorent yang ia ketahui adalah Putri satu-satunya serta anak tunggal milik sepasang suami istri keluarga Dorent itu. Dia sudah memberikan mahar yang sangat banyak, dia sudah begitu percaya diri akan mendapatkan wanita yang selama ini dia inginkan. Selain bisa mendapatkan dan menikahi wanita yang membuatnya jatuh hati dan terpesona Sejak pertama kali Edward melihatnya, Edward juga akan mendapatkan status sebagai orang yang dihormati karena telah menikahi Putri sah keluarga Dorent. 

Mimpinya itu benar-benar sudah sangat hancur saat sepasang suami istri Dorent itu membawakan seorang wanita yang penampilannya lucu. Wajahnya juga pucat, dan rambutnya tidak disisir dengan rapih seolah dibawa dengan terburu-buru. Belum lagi, kuku tangan gadis itu nampak kotor dan tidak terawat sama sekali, dia lebih mirip seperti seorang budak dibanding seorang putri meski Putri yang tidak sah alias anak haram keluarga Dorent. 

Edward mengepalkan tangannya. Sepertinya, apapun yang dia katakan jelas-jelas tidak akan bisa membuat sepasang suami istri keluarga Dorent itu mengembalikan uang mahar yang sudah dia bayarkan secara tunai satu hari sebelum dia datang ke sana. 

"Kau bukan hanya menghinaku karena memberikan budak keluarga Dorent padaku, tapi kau juga sudah menghina nama keluarga besarku. Walaupun memang aku anak yang lahir di luar pernikahan sah keluarga Ludrent, tapi nama Ludrent menyatu dengan namaku. Aku tidak akan tinggal diam atas penghinaan yang kalian berikan ini, Aku pastikan kalian akan merugi sampai tidak memiliki apapun!" Ucap Edward dengan sorot matanya yang sangat tajam dan ada bicaranya yang begitu lantang serta, mimik wajahnya yang begitu mengancam jelas terlihat saat dia berkata-kata. 

Tuan dan juga nyonya Dorent hanya tersenyum dengan tatapan sinis menanggapi ucapan Edward barusan. 

Nyonya Dorent menghela nafasnya saat kedua bola matanya tak henti menatap Edward yang kebakaran jenggot karena perasaan kesal yang dirasakannya saat itu lalu berkata,"Memang benar aku hanya memiliki uang yang tidak bisa dibandingkan dengan uang milik keluarga Dorent. Aku tidak bisa mengumpulkan uang sebanyak itu dengan mudah karena, aku tidak memiliki hobi menipu seperti kalian berdua."

Ucapan Edward itu benar-benar membuat sepasang suami istri keluarga Dorent menjadi kesal dan tidak bisa menutupinya lagi dengan dengan jelas memperlihatkannya dari mimik wajah mereka. Tidak ada lagi senyum sinis dan percaya diri seperti sebelumnya, dan hanya tertinggal tatapan penuh emosi tapi mereka begitu bekerja keras untuk menahan emosi yang mereka rasakan. 

Edward menatap sepasang suami istri keluarga Dorent lalu kembali berkata,"aku berjanji kepada diriku sendiri, aku akan menghancurkan kalian sehancur-hancurnya!" 

Tuan Dorent meraih cangkir tehnya lalu menyiramkan isinya ke arah wajah Edward. 

Tentu saja aku terkejut dan juga marah. Akan tetapi, dia cukup puas karena sudah membuat sepasang manusia tukang tipu itu terbawa emosi. 

"Anak haram keluarga Ludrent yang bahkan tidak pernah menginjak kediaman Ludrent sama sekali, berani-beraninya mengatakan hal yang tidak masuk akal seperti itu! Walaupun ingin banyak bicara, setidaknya otakmu harus bekerja terlebih dahulu dan berpikir apakah pantas kau berbicara seperti itu ataukah tidak! Bisa menikah dengan salah satu anggota keluarga Dorent, Tentu saja itu adalah sebuah kebanggaan untukmu!" Tuan Dorent terus menatap Edward dengan tetapan dingin lalu kembali berkata,"Putri sah kami, tentu saja akan kami nikahkan dengan putra sah dari keluarga Ludrent sesuai dengan perjanjian keluarga kami berdua sebelumnya."

Senyum miring terbit dari bibir gadis yang sejak tadi menjadi perdebatan. Dia menertawakan tiga orang yang sejak tadi bertengkar untuk hal yang menyebalkan. 

Terpopuler

Comments

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

hai kak aku mampir ya, jangan lupa mampir juga di karyaku my ex Sagara. Mari saling dukung

2023-12-04

0

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

wah, ada karya baru ternyata😍 langsung like and favorit, dong 😍❤️🤗

2023-11-23

0

Eka elisa

Eka elisa

mak...ko py yg baru gk woro"....cih mak....baru klik kmu astaga...byk bgt bap ya...😭😭😭😭😭

2023-11-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!