Nikah dadakan karna di jodohkan ❌ Nikah dadakan gara gara prank ✅ Nikah dadakan karna di jodohkan mungkin bagi sebagian orang memang sudah biasa, tapi pernah gak sih kalian mendadak nikah gara gara prank yang kalian perbuat ? Emang prank macam apa sampe harus nikah segala ? Gw farel dan ini kisah gw, gara gara prank yang gw bikin gw harus bertanggung jawab dan nikahin si korban saat itu juga, penasaran gimana ceritanya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shusan SYD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5
Malam berlalu pagi pun menjelang, kini aku dan salsa sama sama akan berangkat pagi ke kampus.
Seperti biasa, dia sudah terbangun lebih dulu tanpa peduli padaku. Setelah selesai bersiap aku pun turun menuju lantai 1, di sana salsa dan tante linda tengah sarapan bersama.
"Farel, sarapan dulu." ajak mertuaku padahal niatnya aku tak mau sarapan dulu karna aku tak terbiasa.
Namun akhirnya, mau tak mau aku pun mengiyakan ajakan mertuaku. Salsa hanya cuek dan tak peduli dengan kehadiranku.
Sarapanku pun ternyata mertua yang siapkan, kita ini tak terlihat seperti sepasang suami istri tapi lebih cocok di sebut sebagai adik kakak yang tengah bertengkar.
"Lu mau minum susu ?" tanya salsa, hah tumben sekali dia menawariku.
"Boleh." jawabku, dia beranjak dan mengambilkan segelas susu dingin dari kemasan yang di simpan di dalam kulkas.
"Makasih." ucapku, salsa tak menjawab. Sementara tante linda hanya menatap heran kearah anaknya.
"Sal, kamu tuh ya. Sama suami manggilnya jangan lu gw gitu loh." ucapnya.
"Lah, emangnya kenapa ?" tanya salsa tak terima.
"Gak sopan aja di dengernya gitu, walaupun kalian seumuran."
"Farel aja gak apa apa kok." ucap salsa.
"Beneran kamu gak apa apa ?" tanya tante linda seraya menatap ke arahku.
"Gak apa apa tan, aku gak masalah." jawabku.
"Tuhkan, mamih denger sendiri jawaban dia kan ?" tanya salsa membenarkan perkataannya.
"Ya tapi gak pantes aja di dengernya gitu loh, apa kata tante amel kalo dia tahu ini ?" tanya tante linda, salsa hanya diam.
"Dia itu suami kamu sekarang." ucap tante linda coba menasehati.
"Udah ah, mamih apaan sih ? Aku males banget bahas ini." ucap salsa seraya akan beranjak.
"Aku berangkat aja ah, sarapan pagi malah dapet wejangan." ucap salsa seraya berlalu. Aku juga segera menghabiskan sarapanku karna ingin berangkat bersama sama dengan salsa.
"Farel, kamu harap maklum sama dia ya, dulu salah tante terlalu manjain dia." ucap tante linda, mendengar itu aku juga jadi merasa tak enak.
"Gak apa apa tan, aku gak masalah kok." ucapku coba meyakinkan, wanita itu hanya mengangguk.
"Yaudah kalo gitu aku juga jalan sekarang ya tan." ucapku seraya akan beranjak. Setelah berpamitan aku pun berlalu.
Salsa sepertinya tengah menunggu ojek online menjemputnya.
"Kita berangkat bareng sayang." ucapku.
"Ogah." tolak salsa,
"Kenapa sih ?" tanyaku.
"Lu gak usah pura pura sabar dan terima semuanya, jujur aja lu gak suka kan sama sikap gw tadi ?" tanya salsa.
"Kata siapa ?" tanyaku.
"Aku bakal tetep sabar ngadepin kamu, karna aku sayang sama kamu bukan cuma prank." ucapku.
"Yaudahlah terserah. Entar juga lu bakal capek sendiri." ucap salsa seraya melipat tangan di dadanya.
"Iya, gw bakal berusaha sampe gw capek." ucapku. Kali ini aku sudah menyiapkan 2 helm berharap salsa mau untuk berangkat denganku.
"Kenapa ?" tanyaku saat melihat raut cemberut di wajahnya, aku tersenyum.
"Ojeknya di cancel ya ?" tanyaku seraya tersenyum.
"Gak, bentar lagi gw bakal dapet lagi kok." ucap salsa.
"Yaudah, aku tungguin kamu sampe dapet ojeknya." ucapku, helm yang akan ku kenakan aku letakan kembali di atas tangki motor.
"Lu berangkat duluan aja sih kenapa harus bareng sama gw ?" tanya salsa.
"Gak apa apa." jawabku.
"Entar lu telat jangan nyalahin gw." ucap salsa.
"Kalo telat, ya kita telat bareng bareng." ucapku, salsa hanya mendelik.
Setelah beberapa lama ternyata ojek online yang di tunggu tak kunjung datang.
"Udah setengah jam nih nungguin, mana ojeknya gak dateng dateng tuh ?" ucapku, aku tahu salsa juga tengah gelisah saat ini.
"Yaudah yaudah, gw berangkat sama lu aja." ucap salsa, aku tersenyum dan akan memakaikan helm kepadanya.
"Gw aja, gw bisa sendiri." ucap salsa, dia merebut helm serep dari tanganku dan mencoba memakainya sendiri.
Karna ukuran talinya yang tak pas, helmnya pun jadi tak pas di kepalanya. Aku berusaha menahan agar tak tertawa.
"Ngetawain apa lu ? Bukannya bantuin." ucap salsa dengan wajah bete.
"Tadi katanya bisa make sendiri." ucapku, tapi aku tetap meraih tali pengaman helm itu dan mulai mengecilkannya sedikit.
"Udah pas ?" tanyaku, salsa hanya mengangguk.
Akhirnya, pagi ini aku berhasil berangkat bersamanya.
Sesampainya di kampus salsa terburu buru turun dan langsung berlari karna takut telat, sampai lupa bahwa helm belum dia lepaskan. Aku pun tak sempat untuk menahannya jadi untuk sementara ku biarkan saja helm itu akan dia bawa masuk ke dalam ruang belajarnya.
Sesampainya di dalam kelas salsa di tertawakan oleh teman temannya.
"Sal, lu kesiangan ya sampe sampe helm aja gak lu lepasin ?" tanya adiba seraya tertawa.
"Iya anjir gw telat, gw buru buru tadi." jawab salsa seraya mencoba untuk melepaskan helmnya.
"Tenang aja. Dosennya belum dateng kok." jawab alesha.
"Syukurlah." ucap salsa, dia pun duduk di bangkunya.
Alesha mendekat ke arahnya.
"Sal, bukannya itu helmnya si farel ya ? Lu dateng bareng dia ?" tanya alesha.
"Iya, kebetulan tadi gw pesen ojek online tapi gak dapet dapet." jawab salsa.
"Ehmm.. Gw mau nanya nanya sama lu." ucap alesha setengah berbisik.
"Nanya apaan ?"
"Lu ada hubungan sama farel ?" tanya alesha.
"Emm.. Gak lah, dia tuh temen gw masa iya gw ada hubungan sama dia." jawab salsa berbohong.
"Emm bagus deh. Karna gw mau minta lu buat comblangin gw sama dia."
Uhukkk..
Salsa langsung terbatuk karna terkejut dengan apa yang di katakan oleh temannya, dia tak menyangka alesha akan mengatakan hal itu.
"Gimana sal lu mau kan ?" tanya alesha.
"Gak ah, lu deketin aja dia sendiri." ucap salsa malas.
"Plissss, tolongin gw. Lu kan deket banget sama dia pasti gampang lah." ucap alesha.
"Tapi sha gw gak ada waktu sumpah." ucap salsa coba menolak.
"Pliss sal, masa lu gak mau bantuin gw sih. Gw kan udah sering kasih contekan sama lu." ucap alesha.
Salsa berpikir, iya juga. Dia merasa terbantu dengan adanya contekan dari temannya itu, tapi bagaimana farel kan suaminya sendiri mana mungkin dia rela kan ?
Loh loh.. Berarti salsa udah mulai ada perasaan sama farel ya ? Cuma gengsinya aja terlalu tinggi.
"Sal, lu kok malah ngelamun sih." ucap alesha membuyarkan.
"Eh.. Iya gimana ?" tanya salsa.
"Selamat pagi." ucap seorang lelaki yang masuk ke dalam ruangan itu di susul dengan anak anak lain yang mulai mengisi bangkunya masing masing hingga memenuhi seluruh ruangan.
"Entar aja bahas lagi ya." ucap salsa, alesha mengangguk dan segera berlalu menuju tempat duduknya.
Di karenakan pak dosen sudah datang, sudah dapat di pastikan aktifitas belajar pun akan segera di mulai bukan ?
Salsa dan farel memang berbeda jurusan, jadi mereka tak berada di satu ruangan.
