Balas dendam
tujuan hidup gadis cantik bernama ATALIA,perempuan bermata biru yang berasal dari negara inggris ini, hanya balas dendam untuk kematian seluruh keluarga nya yang di siksa sampai mati.
iya yang hidup bersama keluarga salah seorang pembunuh keluarga nya,selalu mendapat cacian dan makian iya tidak pernah melawan dan memberontak,karna iya di kenal dengan sibisu yang culun dan bodoh,juga orang yang mudah untuk di tindas.
pada suatu hari iya menggantikan sepupu nya yang sudah kabur untuk menikah dengan seorang pria yang di katakan rumor cacat seumur hidup dan sudah tua juga jelek.
semua orang memperlakukan nya dengan buruk,tapi mereka semua tidak tahu siapa yang sudah mereka tindas.
apa identitas nya?
seburuk apa pengalaman hidup nya?
apa identitas keluarganya yang di bunuh?
seperti apa balas dendam nya?
pria seperti apa yang akan menikah dengan nya?
simak cerita hidup Atalia dengan baca dari awal
follow IG_hantaribancin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejam
📞"apa kau akan bekerja sampai pagi lagi,padahal Punya istri cantik di rumah"ketus Pitter dengan suara pelan,namun masih terdengar oleh orang di balik telfon.
"Bawa kemari atau kau yang bekerja sampai pagi"sembur David membuat Pitter terkejut.
📞"baik,5 menit lagi aku akan sampai"ucap nya buru-buru.
...
Sedang kan di bandara,Gladin melihat sosok wanita cantik dengan switer hitam dan celana panjang berwarna hitam dan sepatu kulit hitam.
"Nona"ucap nya tersenyum melihat wanita itu berdiri di depan nya.
"Di mana pesawat nya?"tanya Atalia yang memang sudah membuang jaket yang iya pakai dari rumah tadi.
"10 menit lagi akan lepas landas,mari nona"ucap Pria bule atau pria bernama Gladin itu ramah dan hormat.
...
Pitter baru saja sampai di Fila David,dan menaiki tangga dengan terburu buru.
iya masuk ke ruang kerja yang biasa di pakai David untuk bekerja di rumah.
Dengan nafas terengah engah iya memberikan dokumen yang di minta David.
"Bisa kah kau memberikan ku minum"ucap Pitter duduk di depan David dengan dada naik turun.
David berdiri dan menuang kan teh ke dalam cangkir kemudian memberikan nya pada Pitter.
"Di mana wanita bisu maksud ku istri mu"tanya Pitter meletakkan gelas yang sudah kosong itu.
"Pergi"jawab David dengan datar.
"Ha pergi?kemana?"tanya pitter menatap David yang cuek.
"Aku tidak tahu"ketus David.
Pitter memicingkan mata nya,"Jangan-jangan dia selingkuh di belakang mu"ucap Pitter.
"Aku tidak peduli"ketus David lagi sembari membuka dokumen yang di bawa pitter.
Pitter membuat ekspresi malas menatap bos sekaligus teman nya itu,"oh dia pasti ikut perjalanan bisnis ke itali,karna aku mendengar perusahaan Heru mempunyai kerja sama dengan perusahan besar di Italia"ucap Pitter lagi.
David mengingat coretan tangan Atalia yang di tunjukkan pada nya tadi yang mengatakan ada urusan kantor.
...
Pukul 03.28 pesawat yang di tumpangi Atalia mendarat di bandara inggris dengan selamat.
Sebuah mobil verari biru sudah menunggu kedatangan mereka di bandara itu.
"Lama tidak berjumpa dengan nona"ucap pria Yang keluar dari mobil itu kemudian membukakan pintu.
"Apa kita akan ke makam dulu nona?"tanya supir itu dengan hormat.
"Tidak, langsung ke markas saja"jawab Atalia dengan datar.
...
"Siapa kalian!! Kenapa kalian menangkap ku!!?"seorang pria paruh baya terus meronta untuk melepas kan tali yang mengikat tangan nya,bahkan kaki nya juga di ikat dan kepala nya di tutupi dengan kain hitam.
"Diam!!"ucap seorang wanita dengan dingin dan dengan aura kejam.
"Apa kalian tahu siapa yang sudah kalian tangkap,aku akan menghabisi kalian jika berani melakukan sesuatu pada ku"bentak pria itu,yang hanya di jawab tawa mengejek dari wanita di samping nya.
"Berdoa lah agar nyawa mu tidak melayang hari ini juga"ucap wanita itu dengan sinis.
Membuat beberapa orang di ruangan itu tertawa mengejek.
Krek...
Saat pintu terbuka orang-orang yang tadi nya tertawa langsung terdiam seketika ruangan itu menjadi hening,hanya terdengar langkah kaki seseorang.
Glek...
Pria yang di sandra itu ketakutan terlebih lagi aura di rungan itu semakin menakutkan dari sebelum nya,dan langkah kaki itu berhenti tepat di depan nya dan merasakan orang itu menunduk,membuat nya hampir tidak bisa menelan ludah.
"Paman..."ucap orang itu membuat pria paruh baya itu sangat terkejut dan entah sejak kapan iya semua tubuh nya menjadi gemetar dan ketakutan.
"At...at..atalia.."ucap nya dengan gemetar.
"Bagus,paman meningat suara ku"ucap wanita itu.
"Kau...ti..tidak bisu.."ucap pria itu semakin ketakutan.
Blus...
Saat penutup kepala nya di buka,wajah pria paruh baya itu tampak pucat,melihat senyum tidak biasa dari wajah Atalia membuat kaki nya lemas
Atalia melihat ke samping nya,"Paman lihat"tunjuk Atalia pada sebuah Tali yang di ikat di di sebuah tiang,Gali mengikuti arah tangan Atalia dengan pelan dan gemetar.
"Paman ingat,bagaimana paman menggantung seorang anak laki laki dengan penuh kasih sayang..."ucapan Atalia,setiap kata yang di ucapkan sangat di tekan.
"A...a..apa yang ingin kau lakukan,le..
lepas kan aku,se..tidak nya kau harus mengingat,a..aku lah yang menghidupi mu se..selama 16 tahun"ucap Gali berusaha menyelamat kan diri.
tatapan tenang Atalia berubah suram,mata nya menatap tajam ke arah Gali,"kau lah yang merebut kehidupan ku,kaulah yang hidup dari harta milik orangtua ku!"ucap Atalia dengan penuh penekanan,iya memutar tangan Gali tanpa belas kasihan.
"Aaaaaaaaakh!!!!tangan ku!!!"teriak Gali kesakitan yang luar biasa,iya merasakan tulang di antara bahu dan tangan nya patah.
Atalia melepas kan tangan Gali yang jatuh seperti tak bertulang."sebelum nya aky berfikir untuk membiarkan mu hidup beberapa waktu lagi,tapi seperti nya kau tidak bisa diam"ucap Atalia dengan mata yang di penuhi dendam.
"Paman...salah...to...tolong am..ampuni paman mu ini..."Gali memohon dengan wajah menyedihkan air mata nya terus bercucuran,tapi iya melihat tatapan acuh Atalia.
Atalia mengingat kembali saat itu,iya berlari dengan ibu nya,dari jauh terdengar suara ayah nya yang meminta ampun,tapi terdengar suara tawa mengejek,dan setelah itu suara ayah nya tak terdengar lagi,entah apa yang terjadi pada saat itu pada ayah nya dan entah apa yang mereka lakukan.
Amarah Atalia semakin meningkat,iya mencengkram kerah kemeja yang di pakai Gali dengan kuat mata nya memerah."ampun!!? Lalu pada saat ayah ku minta ampun pada kalian!!?apa kalian mengampuni nya!!!!!!?"teriak Atalia di depan wajah Gali,mata nya memerah gigi nya terkatup menekan amarah nya.
Gali menahan nafas dengan takut,"bu..bukan aku yang melakukan nya...A...ayah mu me..mereka lah..yang membunuh nya!!!"ucap Gali kesusahan bernafas.
"Ha..haha..hahaha!!!"Atalia tertawa terbahak,setetes air menetes dari bola mata nya yang biru langit itu.
"Kau tidak pantas mati begitu saja,kau harus merasakan penderitaan yang lebih menyakitkan dulu."ucap Atalia menghapus air mata nya dan tersenyum sinis.
Ini pertama kali nya Gali melihat mata Biru indah Milik Atalia yang sama persis dengan mata wanita yang iya bunuh waktu itu,Dengan putus asa Gali menggeleng kan kepala nya,berharap Atalia berubah pikiran dan melepas kan nya.
"Pistol ku"ucap Atalia pada Gladin yang sedari tadi tidak jauh di belakang nya,Gladin memberikan pistol ke tangan wanita yang sekarang di kelilingi aura membunuh itu.
