Berceritakan tentang karakter utama kita, yang dipindahkan ke dunia lain. Dia sangat senang sekali mengetahui bahwa, dia telah dipindahkan ke dunia lain, seperti di Komik, Manga, dan Novel yang dulu pernah dia baca. Mereka akan mendapatkan jari emas atau sistem, untuk membantunya menjadi kuat dan tak terkalahkan. Tapi... "APA-APAAN INI!!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morarty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 Demon Valley
"Shhhhh... Haaaa!" udara segar masuk lewat hidungnya.
"Begini kah rasanya menghirup udara segar?" ujarnya.
"Sungguh nikmat sekali, tidak ada bau darah yang
menyengat, tidak ada bau gosong dari daging yang terbakar."
Ia melihat ke atas sambil mengangkat satu lengannya, kelima jarinya terbuka lebar.
"Indah sekali! Melihat lagi langit setelah sekian lamanya, rasa hangat dari sinar matahari, awan-awan berterbangan di atas sana."
Zane tersenyum melihat pemandangan yang nostalgia ini, ia seperti kembali ke tempat asalnya, yaitu bumi.
"Woaaah! A-aku benar-benar bebas!" air keluar dari mata kirinya, dia tidak menyangka akan melihat pemandangan seperti ini lagi.
Zane merentangkan tangannya, merasakan angin berhembus menerpa tubuhnya, menghirupnya lagi lalu menghembuskannya secara perlahan.
"Sistem kau disana?" tanya Zane.
[Saya disini! Tuan.] jawab sistem.
"Apa kau tau secara spesifik dimana kita berada?"
[Kita tepatnya berada di Demon Valley, tempat perbatasan antara ras Demon dan ras Naga, tempat ini jarang sekali dikunjungi oleh manusia.]
"Hmm... Begitu ya, bisa kau jelaskan lebih detail berbagai tempat di dunia ini?"
[Baik! Tuanku.]
Arcadian World adalah salah satu dari banyaknya dunia di alam semesta ini, Arcadia di huni oleh berbagai ras yang tersebar diseluruh penjuru dunia.
Tempat anda sekarang ini disebut Demon Valley, tempat yang terhimpit oleh dua ras terkuat, yaitu ras demon di bagian atas kiri dan ras Naga di bagian atas kanan.
Dua ras ini terlihat damai, karena memiliki sebuah perjanjian gencatan senjata, yang dibuat oleh pendahulu dari kedua ras mereka, dalam sejarah mereka mengadakan pertemuan Perjanjian damai, di Demon Valley ini.
Dan perjanjian itu dibuat setelah kemunculan sebuah gate, gate muncul di seluruh penjuru dunia, dan memaksa penghuni dunia ini untuk menaklukkannya.
Jika tidak, para monster yang berada dibalik gate tersebut akan merangkak keluar, monster-monster yang keluar dari dalam sana semuanya sangat amat kuat.
Namun, semuanya bisa teratasi karena kemunculan sang pahlawan dari dunia lain maupun pahlawan dari dunia ini, dan diberkati oleh para dewa.
"Diberkati dewa?"
[Betul Tuan! Setelah anda memulihkan kembali alam dewa, mereka mendiskusikan sesuatu tentang merit, yang dimana. Jika para manusia atau ras selain manusia, membuat sebuah kontrak dengan mereka, maka dewa yang mengontrak akan mendapatkan merit, dan orang yang di kontrak akan mendapat pinjaman kekuatan dari dewa.]
"Ohh! Intinya mereka saling memanfaatkan satu sama lain." ucapnya dengan kedua lengan melipat didada.
Karena itulah dunia ini bisa bertahan, dengan meminjam kekuatan dewa, mereka berhasil bertahan dengan baik.
Suatu ketika muncullah gate, di Demon Valley yang membuat kedua ras tersebut kewalahan untuk menaklukkannya.
Jadi mereka membuat perjanjian gencatan senjata, untuk menaklukkan gate di Demon Valley bersama.
Walaupun memakan banyak korban dari masing-masing pihak, tapi pada akhirnya kedua ras itu berhasil menaklukkan gate tersebut, dan perjanjian itu masih berlaku sampai sekarang.
"Hmm... Ini seperti beberapa komik dan novel yang pernahku baca, kemunculan gate dan monster didalamnya."
"Apa maksud dari pahlawan dunia lain?" tanya Zane, ia sangat penasaran dan ingin memastikan, apa yang sedang ia pikirkan itu benar atau salah.
[Pahlawan dunia lain adalah mereka orang-orang yang di panggil dari berbagai dunia, oleh sang saint, yaitu pengikut dewi cahaya atau biasa disebut Apostle]
"Ohh! Menarik!" ucapnya dengan sudut mulutnya terangkat.
"Si jalang itu! Apa dia ingin balas dendam padaku?"
"Hohoho... Jika begitu aku menunggu kejutan seperti yang disiapkannya!"
Bersambung....