sudah lima tahun menjalani biduk rumah tangga tapi tak cukup bagi Ayumi meluluhkan hati suaminya Dirga yang telah terpaut dengan kekasihnya.
"semoga kamu bahagia dengan pilihan mu mas, sekarang aku mundur dan membiarkan mu bersatu dengan kekasih mu yang begitu kamu agung-agungkan".
"terimakasih selama lima tahun lebih ini telah sabar membersamai ku walau namaku tak pernah ada di hatimu".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
"mereka kemana sih mas ? Kok lama banget sih". protes Aruna yang sedang menunggu didepan rumah Ayumi.
"aku tidak tahu sayang, mungkin mereka keluar jalan-jalan. Inikan weekend, bisa saja kan Ayumi mengajak jalan Dania". Jawab Dirga, sebab sedari tadi mereka menunggu disana tapi keluarga Ayumi belum juga datang sampai sekarang.
"kamu telepon deh mas, capek aku tuh nunggunya". Dirga mengusap wajahnya kasar.
"bukannya nomor Ayumi kamu sudah blokir terus kamu hapus". Aruna hanya terdiam karena memang itu juga kesalahannya.
sepasang suami istri itu akhirnya saling diam, Dirga juga sudah malas meladeni terus menerus setiap istrinya berbicara.
Dari kejauhan, mobil Ayumi sudah terlihat. Dirga langsung berdiri ketika mobil itu sudah terparkir sempurna disamping mobilnya, tapi yang membuat pria itu heran ada satu mobil lagi yang mengikuti Ayumi dari belakang dan juga berhenti disamping mobil Ayumi.
Aruna hanya memutar bola matanya malas, wanita itu mencebikkan bibirnya tidak suka. entah lah dia sangat membenci mantan istri suaminya itu padahal Ayumi tidak pernah menganggu nya.
rombongan Ayumi segera turun, senyum mengembang terpancar pada bibir Dirga melihat anak nya yang tumbuh dengan baik, matanya mulai berkaca-kaca melihat Dania.
"Dania..". panggilnya merentangkan tangan.
Dania terdiam menatap kearah Dirga dan juga Aruna setelahnya menatap Ayumi, wanita itu mengangguk dengan senyum hangat membuat Dania menyambut pelukan dari Dirga.
Ayumi memang sempat membujuk anak nya agar tidak membenci sang papa,apalagi nanti anak nya itu akan sering berkunjung kerumah mantan suaminya. Tentu semua itu harus penuh bujuk rayuan agar dania mau.
"papa rindu sayang". Bisiknya pelan tapi masih bisa didengar oleh Dania.
Dania kembali melihat Ayumi, yang lagi-lagi diangguki oleh wanita itu.
"papa sudah lama disini ?". Tanya gadi kecil itu membuat Dirga tersentak kaget, segera air mata langsung jatuh dipipinya.
"tidak sayang, papa barusan kok disini. Papa lagi nunggu Dania". Jawab Dirga cepat, kali ini dia tidak ingin mengecewakan anak nya.
Dania hanya mengangguk saja, tapi berbeda dengan Aruna, wanita itu menatap sinis pada Ayumi dan juga anak sambungnya.
'ck apaan sih mas Dirga, barusan apaan disini, sampai berjamur kita nunggu mereka'. Batinnya kesal tapi dia tidak ingin menampakkan hal itu karena tujuannya kemari untuk meluluhkan hati anak sambungnya.
"wah Dania dari mana nih ?". Aruna berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Dania dan juga Dirga.
Gadis kecil itu terdiam tidak menanggapi pertanyaan Aruna, baginya Aruna wanita jahat yang telah merebut papanya dan juga suka menyakitinya.
Ayumi menghela nafas panjang, dia juga pernah membujuk anak nya untuk menerima Aruna tapi Dania menolak dengan keras. Gadis kecil nya itu sangat tidak menyukai istri dari papa nya.
"tolong bujuk Dania dengan pelan, saya yakin lama kelamaan akan luluh juga. bersabarlah sedikit". Pinta Ayumi pada Aruna.
"CK, tidak usah mengajariku aku juga tahu cara membujuknya dengan caraku sendiri tanpa kamu katakan pun". cibir Aruna dengan bibir komat-kamit.
Tak lama mobil yang tadi mengikuti Ayumi terbuka, terlihat seorang pria tampan dan seorang gadi kecil seumuran dengan Dania keluar dari mobil itu.
Aruna sontak memperbaiki pakaiannya dan juga rambutnya, kentara sekali jika istri Dirga itu mencoba menarik perhatian dari pria itu.
"Ayumi, kita pulang dulu yah. soalnya Berlian juga sudah sangat mengantuk". pamit Andre.
"ah iya, terimakasih telah repot-repot mengantar kami. padahal saya bisa sendiri loh tadi tanpa kamu antar pun". Balas Ayumi.
"tidak apa-apa, itu tanda terimakasih saya pada kamu karena telah membujuk anak saya".
"itu tidak masalah".
"baiklah kami permisi dulu, ayo sayang Salim dulu sama Tante Ayumi dan juga kakek, nenek". Pinta Andre langsung diangguki oleh berlian.
kedua orang tua Ayumi tersenyum melihat Berlian, anak itu sebenarnya baik tapi harus terus diberi perhatian. Mungkin selama ini dia kekurangan kasih sayang dan juga sering dipukuli dan dimarahi oleh ibunya makanya dia suka tantrum.
"dek Dania, aku pulang dulu yah. Kapan-kapan kita main bareng yah". ujar Berlian menghampiri Dania yang masih didekat Dirga.
"iya kak". angguk gadis kecil itu.
Akhirnya Andre dan anak nya meninggalkan kediaman Ayumi, tapi tatapan Dirga tak lepas dari kepergian Andre. Ada rasa cemburu tiba-tiba datang di hatinya.
"ayo masuk dulu, kita bicara didalam saja". Ajak Ayumi melangkah duluan kemudian diikuti mereka semua.
Sebenarnya Farah tidak menyukai kedatangan Dirga apalagi harus membawa istrinya, tapi wanita tua itu tidak bisa protes apalagi disana ada cucunya.
***
"kami datang kesini untuk membawa Dania untuk menginap dua atau tiga haris dirumah ku". Ungkap Dirga setelah mereka berkumpul diruang keluarga Ayumi.
"saya mengizinkan Dania bermalam dua hari saja". Jawab Ayumi.
"baiklah tidak masalah".
"sayang.. Papa ngajak Dania bermalam dirumahnya". bujuk Ayumi mengelus pucuk kepala sang anak.
"tapi mama ikut kan ?". Tanya Dania memastikan.
"tidak sayang, hanya Dania saja".
Gadis kecil itu terdiam menatap Dirga dan Ayumi secara bergantian. Ada rasa enggan jika harus ikut kerumah papa nya.
"mau yah sayang, papa hanya ingin dekat dengan Dania". kini Dirga yang mencoba membujuk nya.
akhirnya Dania mengangguk patah-patah, walaupun dalam hatinya tidak rela untuk kesana.
"apa tidak sebaiknya besok saja ? Dania pasti capek karena seharian main di pantai". timpal Farah yang kasihan melihat cucunya.
Sebenarnya juga Ayumi kasihan melihat anaknya. "benar yang ibu katakan. Apa tidak sebaiknya besok saja ? Aku takut Dania akan merepotkan kalian disana nanti nya".
"Dania padahal sudah setuju loh tadi, masa batal lagi sih". Timpal Aruna kesal.
Dirga menyenggol lengan Aruna agar istrinya tidak perlu berbicara, pria itu tidak enak sebab disana juga ada orang tua Ayumi.
"ya sudah, besok aku datang kesini lagi. Dania siap-siap yah sayang papa jemput besok pagi. Sekalian kita jalan-jalan. Besok papa ambil cuti". ucap Dirga menatap dia.yamg berada disamping Ayumi. Dania mengangguk saja.
setelah berbincang sedikit akhirnya sepasang suami istri itu pulang juga, kini tinggal keluarga Ayumi yang ada disana.
"aku ngantuk ma".
"aku kelonin Dania dulu yah pak Bu". Ijin nya kemudian langsung membawa Dania ke kamarnya.
"aku nggak mau ma lama dirumah papa apalagi ada Tante jahat itu". Ungkap gadis kecil itu ketika sudah berada dikamar nya.
"iya nak, Dania hanya dua hari disana. Jika ada apa-apa dania hubungi mama yah. Nanti mama berikan ponsel".
"iya ma".
Tak membutuhkan waktu lam akhirnya anaknya tidur juga, apalagi tdi gadis kecilnya seharian lari-lari dipantau dengan Berlian tentu Dania pasti capek.
"maafkan mama sayang belum bisa menjadi mama yang sempurna untuk Dania". bisik Ayumi pelan.
Ting
[siapa pria itu ?]
Bersambung...