NovelToon NovelToon
Anak Jenius Mom Sita

Anak Jenius Mom Sita

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Anak Genius / Cerai
Popularitas:14.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: IAS

Pernikahan yang sejatinya diinginkan seumur hidup sekali akhirnya kandas juga oleh sebuah pengkhianatan.
Di hari ia ingin memberikan sebuah kejutan anniversary yang ke 2 dan memberikan kabar tentang kehamilannya, Sita melihat sang suami Dani tengah mengerang nikmat di atas seorang perempuan yang tidak lain adalah sekretarisnya.
Hancur hatinya, namun ia memilih tegar. Meminta perceraian walau tidak mudah.
Hidup sebagai single mom membuat Arsita Ayuningrum tidak lagi percaya cinta dan fokus ke putra semata wayang nya Kai.
6 tahun berlalu, dan di saat tak terduga ia bertemu kembali dengan Dani Atmaja, sang mantan suami. Dani meminta Sita kembali, akankah Sita mau menerima mantan suami yang telah menghianatinya kembali? Akankah Kai Bhumi Abinawa mau menerima daddy nya?
Disaat bersamaan ada seorang pria single yang begitu tulus tengah berusaha mengambil hati Sita dan Kai. Pria itu bernama Raden Rama Hadyan Joyodiningrat.
Akankah Sita kembali kepada Dani, atau malah menerima Rama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Berbeda Alias Tidak Sama

Waktu terus bergulir, Sita sudah mulai aktif di perusahaan JD Advertising. Dia sangat diterima di sana mengingat dulu Sita merupakan bagian dari keluarga JD advertising. Beberapa orang mengagumi Sita yang tampak semakin cantik meskipun sudah mempunyai anak. Tidak sedikit yang mulai mencoba menarik perhatian Sita, namun Sita tidak pernah menanggapi itu semua. Ia sangat cuek pada pria terlebih jika mempunyai indikasi ingin mencoba mendekatinya.

Kai juga sudah memilih sekolah yang ia mau. Awalnya Rama menawarkan Kai untuk bersekolah di Dewa International School, tapi Kai menolak dengan dalih tidak mau bersekolah yang jauh dari rumah. Memang jarak rumahnya dan DIS sekitar 1 jam, akhirnya Kai bersekolah di sekolah swasta yang jarak dari rumah hanya sekitar 30 menit.

Siang ini Sita menjemput Kai untuk mengajaknya bertemu presiden direktur JD Advertising untuk berkenalan dan meminta ijin kalau sewaktu-waktu akan membawa Kai ke perusahaan. Sebenarnya Sita ingin melakukan itu dari kemarin-kemarin tapi sang presdir sedang tidak ada di tempat dia tengah berada di luar kota.

"Baby, hari ini kita ketemu bos mommy sebentar ya. Bagaimanapun juga mommy harus minta izin kalau suatu saat mommy harus membawamu ke kantor."

"Oke mom. Apakah bos mommy baik?"

"Ehmmm mommy tidak tahu karena belum pernah ketemu."

"Ok baby kita sampai. Bersikap baiklah."

"Siap Mom."

Kai dan Sita memasuki gedung JD Advertising. Semua menatap ibu dan anak itu. Mereka yang melihat Kai sangat mengagumi bocah tampan tersebut. Satu, dua, tiga orang pun ada yang mulai mendekat.

"Ya Tuhan Sita ini anakmu. Ganteng banget. Nama kamu siapa ganteng?" Tanya seorang teman kerja Sita.

" Nama aku Kai onti. Salam kenal" Jawab Kai sopan. Sontak semua yang melihat dan mendengar merasa begitu gemas dengan tingkah bocah 6 tahun itu.

"Wah bu Sita ini anaknya. Ya Allaah sudah gede ya, kayaknya baru kemarin ya bu, ibu mau melahirkan dam ketubannya sudah pecah di sini." Ucap seorang security yang melihat Sita kesakitan mau melahirkan.

"Hahaha iya ya pak. Jadi dejavu gini." Balas Sita.

Semua orang yang mengenal Sita tahu kejadian itu. Kejadian dimana Sita akan melahirkan. Semua orang di kantor heboh saat itu dan mereka begitu terpesona saat ini dengan bocah 6 tahun ini.

Sita pun mengajak Kai berjalan menuju ruangannya. Sepanjang jalan menuju ruangan tak henti-hentinya teman sekantor Sita memuji keimutan Kai. Kai hanya tersenyum. "Oh ya Allaah, sepertinya kejadian di kota K akan terulang disini. Selamatkan lah pipiku ya Allah." Gumam Kai pelan tapi masih terdengar oleh Sita.

"Hehehe tenang saja. Nanti tinggal Kai beri ultimatum para onti dan uncle disini seperti waktu di kota K." Sita menatap gemas putranya itu.

"Kai…." Seseorang memanggil dari belakang.

"Uncle Rama….." Kai menghambur ke pelukan Rama dan Rama menggendong bocah imut itu.

"Lho mas kok di sini ada keperluan apa?"

"Eh… kebetulan aja. Tadi lewat terus mampir aja mau ketemu sama adit."

"Oh pak Aditya. Sita juga mau ketemu. Soalnya belum sempat. Ya udah sekalian aja mas."

Rama mengangguk. Mereka pun berjalan ke arah ruangan Aditya. Roni yang berada dibelakang menghentikan langkahnya karena melibat kode tangan dari Rama yang artinya, "Kamu disini aja jangan ikut."

"Dasar bos tidak berperasaan. Tadi ngajak buru-buru kesini sekarang ditinggalin. Apa itu ngomongnya kebetulan lewat. Hmmm mbel banget. Padahal dia ketakutan tuh, takut si casanova ngegoda bu Sita. Hadeh dasar Bos geblek." Gumam Roni sambil bersungut-sungut kesal.

Tadi di kantor Rama memang mendapat laporan kalau Sita akan menemui Adit. Rama sangat ketakutan, takut Sita digoda oleh Adit sang adik sepupu yang otaknya mesum abis. Alhasil dia meminta Roni yang sedang berada di jalan menuju pelabuhan putar balik untuk mengantarkannya ke JD advertising. Pertanyaannya mengapa Rama tidak mengemudi sendiri, jawabannya adalah agar alibinya lebih kuat.

Sampai depan ruangan Adit, Rama tidak langsung membuka pintu tersebut. Ia tidak ingin melihat kejadian tempo hari lagi. Mereka bertiga duduk di depan ruang kantor sambil menunggu Adit membukakan pintu, karena rama sudah mengetuknya tadi.

"Aaah baby…. Terus… lebih cepat…"

"Aahh….."

Sita dan Rama saling pandang mendengar suara itu. Wajah mereka bersemu merah. Mereka berdua pasti tahu apa yang terjadi di dalam. Keduanya pun memalingkan wajahnya ke arah yang berbeda. Meskipun Sita sudah pernah menikah ia cukup merasa malu mendengar suara tersebut. Dan Rama ia mengumpat dalam hati, bisa-bisanya adik sepupunya itu selalu melakukannya di ruangannya lagi. Beruntung Kai memakai earphone jadi bocah dibawah umur itu tidak mendengar suara lucknut di dalam ruangan di belakang mereka.

Namun beberapa saat, wajah bersemu Sita berubah menjadi gurat ketakutan dan kesedihan. Tangannya begitu gemetar, ia mengingat kejadian waktu dia memergoki suaminya tengah melakukan kegiatan panas bersama Mauren. Rama yang paham perubahan ekspresi Sita pun tahu, kalau Sita tengah mengingat momen lucknut itu. Rama meraih tangan Sita dan menggenggamnya.

"Tidak apa-apa. Semua sudah berlalu. Kamu adalah wanita yang kuat."

Sita mengangguk, lambat laun hatinya menjadi tenang. Jantungnya yang semula berdetak hebat sekarang mulai teratur. Ia pun tersenyum ke arah Rama.

"Terimakasih mas."

Rama membalas senyuman Sita dengan senyuman dan anggukan kepala. Tapi ia belum melepas tangannya. Sampai pintu ruangan Adit terbuka.

"Silahkan masuk" Ucap seorang wanita, dan kemudian wanita itu pergi meninggalkan ruangan Adit.

Rama mengajak Sita dan Kai masuk. Kai melepas earphone nya dan memasukkan ke dalam tas.

"Ck ck ck.. Aditya… bener-bener kau ya." Rama menggelengkan kepalanya.

"Oh mbak Sita. Silahkan duduk." Ucap Adit yang tidak memedulikan kakak sepupunya itu.

"Baik pak Adit terimakasih. Perkenalkan saya Arsita Ayuningrum dan ini anak saya Kai Bhumi Abinawa." Ucap Sita

"Halo Kai."

"Halo Om…"

"Sebelumnya saya mau meminta maaf dan ijin pak kalau terkadang saya membawa anak saya ke kantor." 

"Ooh tidak apa-apa mbak Sita. Tenang saja. Silahkan, saya memberi ijin itu. Bukan begitu mas Rama." Adit tersenyum jahil kepada Rama dan dibalas pelototan mata Rama yang tajam.

Adit Pun tertawa lepas dan puas melihat ekspresi sang kakak sepupu.

"Maaf Om, apakah Om ini saudaranya Uncle Rama. Wajah kalian tampak mirip." Tanya Kai.

"Waah kamu memang anak yang cerdas Kai. Betul kami memang bersaudara. Uncle Rama itu adalah kakak sepupunya Om Adit. Kami adalah saudara yang baik dan kami sangat dekat." Adit kembali mengerlingkan matanya ke arah Rama. Rama pun panik. Akhirnya ia angkat bicara juga.

"Iya Uncle dan om memang bersaudara tapi tenang kelakuan kami sangat sangat jauh berbeda alias tidak sama." Rama menekankan kata berbeda dan tidak sama di ucapannya. Rama takut jika Sita nanti ikut berpandangan buruk tentangnya.

Awas kau Adit, aku akan memberimu pelajaran, batin Rama.

Sita dan Kai pamit undur diri untuk kembali ke ruangannya, karena masih banyak yang ia harus kerjakan.

"Maaf pak, saya kembali ke ruangan saya dulu. Masih banyak yang harus saya kerjakan."

"Kai pamit dulu Om terimakasih sudah mengijinkan Kai untuk datang ke kantor bersama mommy. Uncle Rama, Kai mau ikut Mommy dulu ya. Oh iya. Akhir pekan datang ke rumah lagi ya kita bermain mobil yang uncle berikan waktu itu."

"Sama sama ganteng." Ucap Adit.

"Oke baby weekend nanti uncle datang ke rumah."

Setelah Sita dan Kai keluar ruangan, Rama langsung menggetok kepala Adit.

Tuk…

"Auch… Sakit mas….." Adit mengaduh.

"Salah sendiri mancing-mancing. Awas kalau Sita berpikiran macem-macem gara-gara ulah mu. Untuk yang tadi di dalam ruangan, berhentilah melakukan di sini Dit, untung Kai pakai earphone jadi nggak denger kamu lagi uh ah uh ah." Rama mengomeli Adit.

"Hahahha iya maaf. Lain kali aku nggak akan main di kantor lagi. Mbak Sita cakep gitu mas. Meskipun jendes anak satu tapi masih bodynya suit suiiiit bagus banget. Eh betewe udah akrab gitu ma anaknya."

"Heh… jaga matamu itu. Awas aja kalau macem-macem. Oh tentu dong lagian Kai anak yang menggemaskan"

"Iya … iya… enggak. Huh posesip."

"Biarin. Aku kan berbeda denganmu alias tidak sama."

TBC

Ayo readers jangan lupa untuk like nya ya. Othor lihat yang baca banyak tapi yang ngasih like tidak sebanyak itu kan othor jadi sedih..

Yuk yuk tinggalkan jejak biar othor terus semangat updatenya.

Terimakasih. Matursuwun

1
Nita123
ya Alloh yg melow akhirnya jadi lucuuu thorr🤣🤣🤣 Rama jadi Rahma🤣🤣
Nita123
Mafia ayah mafia🤣🤣🤣🤣
Nita123
🤣🤣🤣🤣🤣
Nita123
ya Alloh thorrr aku langsung traveling membayangkan mimik wajah sang Queen 🤣🤣🤣🤣 pasti lucu bangettttt🤣🤣🤣
Nita123
Krik Krik Krik jederrrrrrr😱😱🤣🤣🤣🤣
Nita123
wooooaahhhhhh banyak amat yaa...andai itu akuu hehehehe
Nita123
fikx kembar 4 ini mahhh
Nita123
huuhuuhuuu kau membuatku menangis thorrrr😭😭😭😭
Nita123
Busyeeetttt dahhhh banyakkk amattt tuuuhhh 25kg😱😱😱
Deswita
🙏
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
karyaku
hi kak transmigrasi menjadi istri mafia jangan lupa mampir y
rosalia puspita
Luar biasa
Syamsiah
Ah susah klo orang tua kolot, tau masa skrng klo uda saling cinta dn percaya ya gmn jadinya
Ina Karlina
mantan kai 👍kamu hebat satu persatu masalah terselesaikan..💪💪🥰🥰
Ina Karlina
makin rumit
Ina Karlina
ikut bahagia.. keluarga yang harmonis 👍🥰🥰
Ina Karlina
oh kasihan kai sakit karena stres dia dilema .. semoga cepat sembuh ya kai..mudah mudahan ada solusi yang terbaik 👍💪
Ina Karlina
Rama pasti syok berat..dan pasti nya bangga doong
Ina Karlina
mulai kena virus cinta nih Adit..tapi kayanya tidak semudah itu deh dia mendapatkan Lia butuh perjuangan😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!