KEMBALI SETELAH MILYARAN TAHUN
"Haaaa... Sudah berapa lama aku terjebak di sini, mungkin ribuan, ratusan, jutaan atau milyaran tahun?" desah seorang pria yang mengeluh dengan keadaannya.
Dengan muka yang penuh bercak darah, rambut yang acak-acakan, matanya yang terlihat lelah, pakaian yang compang-camping dan penuh darah, dia terlihat sangat suram.
"Aku tidak tau sudah berapa lama aku di sini, aku berhenti menghitung setelah mencapai seratus tahun." Ia berbicara sambil menatap ke atas, pandangan matanya terlihat kosong dan hampa.
"Aku sudah mencoba mencari jalan keluar dari alam hampa ini. Segala cara sudah kulakukan, tapi tetap saja tidak ada jalan keluar, haaaa...."
"Sejauh apa yang kulihat hanya kegelapan, kekosongan dan kehampaan yang tiada akhir," ia memegangi kepalanya dan mengacak-acak rambutnya, dia terlihat stres.
"Di tempat ini, hanya ada monster yang sangat mengerikan pada awalnya, saat aku melihatnya untuk pertama kalinya," di alam hampa, terdapat banyak sekali monster yang sangat kuat, yang ntah kenapa mereka ada di tempat ini.
"Tapi sekarang mereka tidak semenakutkan dulu, aku bahkan bisa membunuhnya dengan jentikan jari saja. Tidak, dengan bersinku saja sudah cukup untuk membinasakan mereka semua," ia sudah bertarung dengan monster-monster yang ada di alam ini, selepas dia menginjakkan kakinya, untuk pertama kalinya ke alam hampa ini.
Berapakali pun dia menebas, membakar, menghancurkannya sampai berkeping-keping, monster-monster ini akan terus bermunculan. Dan jumlahnya bisa sampai sekitar ribuan atau ratusan mungkin juga jutaan.
"Jika saja ada sebuah harapan untuk keluar, walaupun kemungkinannya kecil. Aku akan berusaha semaksimal mungkin dan menggunakan segala macam cara untuk bisa keluar, aku akan mengambil kesempatan dan kemungkinan sekecil apapun itu."
Dengan mata yang bersinar penuh semangat, ia mengeluarkan kata-kata untuk menyemangati dirinya sendiri.
"Haaa... Aku berharap terlalu tinggi, mungkin aku akan terjabak di sini selamanya," tapi, semua semangat yang bergejolak itu dipatahkan sekali lagi, dia putus asa untuk ke sekian kalinya.
"Jika bukan karena keinginan yang sangat kuat, untuk bisa keluar dari alam hampa ini, mungkin aku sudah gila. Tidak, AKU MEMANG SUDAH GILA SEKARANG HAHAHA....!!" dia tertawa dengan sangat mengerikan.
"Haaa... Bahkan aku tidak tau siapa namaku? Aku lupa wajah keluargaku, teman-temanku, saudara-saudariku, seperti apa rupa mereka? Bahkan aku lupa seperti apa rupa wajahku sendiri."
keputus asaannya semakin menjadi-jadi, dia bahkan mempunyai teman dari halusinasinya sendiri.
Dia sudah mencoba segala cara untuk mati, Tapi, di alam hampa ini dia tidak bisa mati, sampai hancur berkeping-keping pun dia tetap hidup kembali, semuanya utuh kembali, seperti tidak terjadi apa-apa.
Dia sudah tidak merasakan sakit lagi, sudah tidak merasakan apa-apa lagi, hanya ada kebosanan, amarah dan kebencian di dalam dirinya.
Dan sampai pada suatu ketika, tiba-tiba....
[DING!]
Sebuah hologram muncul didepannya dan suara-suara aneh dibenaknya.
"A-APA INI? Apa seperti yang aku pikirkan atau hanya sebuah halusinasiku lagi?" Ia bingung melihat hologram berbentuk persegi didepannya.
[Halo Tuan!] Muncul suara misterius dibenaknya.
"Siapa kau?" Ia bertanya dengan gelagat kebingungan.
[Perkenalkan aku Tiny Tuan, sistem yang akan selalu membantu anda.]
"Sistem kah? Kau sangat telat sekali munculnya, aku sempat bertanya-tanya, mana jari emas yang akan membantuku. KEMANA SAJA KAU SELAMA INI, HAH!" Bukannya senang dengan kemunculan sistemnya, dia malah kesal dan marah-marah.
[Tenangkan diri anda dulu Tuan, dan saya akan menjawab semua pertanyaan anda.] ujar si sistem.
"B-bajingan ini! Huuu... Baiklah, aku akan bertanya. Kenapa kau baru muncul sekarang sistem?" tanya si pria.
[Itu karena Tuan tidak pernah memanggil saya] jawab sistem.
"HAAA!! B-BAJINGAN KEPARAT INI... Hufff haaaaa... Sabar, tenanglah tenang!" Ia berhasil menahan amarahnya yang akan membludak.
"Satu pertanyaan lagi dan ini yang paling penting sistem! Apakah aku bisa keluar dari tempat ini?"
[Bisa Tuan!] jawab sistem.
"Be-benarkah? Akhirnya ada harapan untuk bisa keluar" setelah mendengar jawaban sistemnya, dia sangat amat senang.
"Baiklah sistem, bagaimana cara aku bisa keluar dari neraka ini?" Ia bertanya dengan antusias dan sangat bersemangat sekali.
[Itu mudah Tuan. Tapi, sangat beresiko, dan akan ada sebab dan akibatnya.] jawab sistem dengan nada peringatan.
"Tidak peduli sebesar apapun resikonya, dan persetan dengan sebab dan akibatnya! Akan aku lakukan." dia tidak peduli lagi dengan apa yang akan terjadi kedepannya, karena dia sudah tidak tahan lagi, dia ingin cepat keluar dari alam hampa ini.
[Baiklah jika itu mau anda Tuan, hanya ada satu cara. Yaitu, dengan menebas alam hampa ini, sekuat tenaga yang Tuan miliki.] jawaban sistem ini seketika membuat suasana menjadi hening.
"HA... HAHAHAHAHA... BAJINGAAAN!!!" mendengar jawaban sistem. Membuatnya seketika marah besar, dan mengeluarkan kata-kata mutiara dari mulutnya, ia mengutuk sistemnya, dia tertawa dengan sangat mengerikan terpampang diwajahnya.
[HIIIKK!!!] sistem yang melihat tawa mengerikannya itu, dia mulai merinding ketakutan.
Di barengi dengan tawa jahatnya itu, muncullah segerombolan monster, yang menjadi sasaran empuk untuk meluapkan amarahnya yang tak terbendung.
'JRIINNGGG!'
"HAHAHA... Pas sekali kalian muncul bajingan!" Para monster yang baru muncul pun langsung merinding, karena muncul di saat yang tidak tepat.
Dia langsung melompat dan menghunuskan pedangnya, menebas monster-monster itu dengan membabi buta, dengan senyuman jahat yang terpampang di wajahnya dan percikan darah ke mukanya, dia sangat menikmatinya.
Setelah beberapa saat kemudian, yang di mana dia berdiri di atas tumpukan bangkai dari para monster itu, sambil menatap ke atas dan merentangkan kedua tangannya, untuk kesekian kalinya, pandangannya terlihat kosong lagi.
[T-tuan!] sistem memanggilnya dengan nada takut.
"...." pria itu hanya diam dan menghiraukan panggilan sistem.
[T-tuan lihat di belakang anda!] sistem seperti ingin menunjukkan sesuatu padanya.
"APA?" bentak pria itu, setelah itu dia menoleh kebelakang dan ekspresi wajahnya langsung berubah.
[Anda berhasil Tuan, dengan tebasan terakhir Tuan. anda bisa membuat sebuah retakan dimensi]
"A-aku berhasil! Apakah ini nyata? Apa benar akhirnya aku bisa keluar dari neraka ini!" dia masih bertanya-tanya dengan tidak percaya dengan apa yang di lihatnya.
Dia mendekati retakan itu, dan bertanya. "Kemana ini akan membawaku pergi sistem?"
[Anda bisa request Tuan, kemana anda ingin pergi?]
Lagi-lagi dia tersenyum jahat, "Apa kamu bisa membawaku ke tempat para dewa tinggal?"
[Bisa saja Tuan! Kalo boleh tau, apa yang ingin anda lakukan di sana?]
"Tentu saja! apalagi jika bukan untuk balas dendam!"
"Haha! Tunggu saja kalian para dewa. Aku akan membalas rasa sakit, dan semua penderitaan yang telahku rasakan berkali-kali lipat pada kalian!"
Karena kebencian yang menyelimuti dirinya, dengan apa yang di lakukan para dewa padanya dulu, yang telah membuatnya sampai mengalami semua penderitaan.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Kang Nyimak
pertanyaan gw dari mana pedang nya?
2024-10-26
0