NovelToon NovelToon
Ku Nikahi Calon Kakak Iparku

Ku Nikahi Calon Kakak Iparku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Fantasi Wanita / Pembaca Pikiran
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ratri Larasati

Andini seorang dokter muda bertalenta yang memiliki seorang kekasih seorang abdi negara yang bernama Raka Ardiansyah. Setelah berjalan 8 tahun mereka memutuskan untuk menikah namun pada hari pernikahan tiba Raka justru malah meninggalkan nya karena suatu alasan. karena persiapan pernikahan sudah dilakukan dan acara pernikahan tidak bisa di batalkan akhirnya kembaran dari Rama menawarkan diri untuk menikahi Andini agar pesta tetap berlanjut
tidak ada yang tau bahwa sebenarnya Rama ini sudah lama jatuh cinta pada Andini karena dia tau bahwa saingannya adalah saudara kembarnya sendiri maka sebelumnya dia sudah memutuskan untuk menyerah dan melupakan Andini. namun dengan sikap Raka yang sudah menelantarkan Andini ini Rama bertekad akan membahagiakan Andini dan mempertahankan pernikahan nya dengan Andini. bagaimana kisah cinta saudara kembar ini. silahkan subscribe dan ikuti terus perkembangan cerita selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratri Larasati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Flashback sebelum menikah

Raka POV

Raka sedang berjuang meyakinkan Sinta untuk bertanggung jawab atas anak yang dikandungnya

sore harinya Raka kembali datang ke rumah sakit menjenguk Sinta

" Bagaimana keadaan mu? Kamu tinggal dengan siapa? " tanyaku pada nya

" aku tinggal sama ibu. " jawabnya datar

" apa ibu kamu sudah mengetahui semuanya? " tanyaku

di jawabnya hanya dengan gelengan kepala.

" ok gpp nanti aku temani mengatakan semuanya ke ibu. " jawabku

kulihat dia hanya bengong saja. Kuperhatikan dirinya dia sebenarnya sangat cantik hanya saja dia kurang berdandan.

Kusentuh nya wajahnya. Hingga lama kelamaan semakin mendekat dan entah dorongan dari mana akhirnya ku cium bibirnya ku lumat bibir ranumnya.

Dia awalnya menolak ciuman itu namun dengan segera ku pegang lehernya untuk lebih mendalami ciuman kami. Entah sejak kapan bibir itu menjadi menggoda dimata ku. Hingga setelah cukup lama barulah ku lepaskan ciuman itu.

" maaf aku tidak bisa mengendalikan diri." ucapku canggung

dia hanya diam saja tanpa menjawab tapi ku lihat pipinya bersemu merah.

aku tersenyum melihatnya.

Sinta POV

Sore hari seperti yang sudah dijanjikannya bahwa dia akan datang untuk berkunjung kembali. Entah kenapa aku mulai bisa menerima dan sedikit percaya kalau dia sungguh -sungguh akan bertanggung jawab kepadaku.

Hingga tiba-tiba dia bertanya mengenai ibu aku apakah sudah tau masalah kehamilan ku atau belum. Aku tidak bisa menjawab hanya diam saja tanpa merespon. Kemudian dia tiba-tiba mendekati ku dan mencium bibirku. Aku terkejut ingin menolaknya namun tangan nya justru memegangi leherku hingga ciuman itu menjadi semakin dalam dia melumat dan menyusup masuk ke dalam mulutku mengabsen gigiku. Aku tanpa sadar hingga mengeluarkan suara desahan.

Hingga setelah cukup lama barulah dilepaskan ciuman itu. Ada rasa kecewa saat dia mengakhiri ciuman itu.

" maaf aku tidak bisa mengendalikan diri." ucapku canggung

Aku diam saja padahal di dalam hati jantung ini sudah berdetak tidak karuan. Jujur aku menikmati sentuhannya mungkin karen efek kehamilan ini aku menjadi lebih sensitif.

Aku bingung harus bersikap bagaimana dari informasi yang ku dapatkan dari Mela bahwa bang Raka ini sebentar lagi mau menikah tapi di sisi lain dia mengatakan akan bertanggung jawab atas kehamilan ini. Hingga suara itu membuyarkan lamunanku

" besuk pulang aku jemput aja tunggu sampai aku datang ya." ucapnya lembut sambil pamit pulang

" nggak usah bang nanti merepotkan abang" jawab ku

" nggak papa sekaligus aku mau ngomong ke ibu mu. " jawabnya

Bagaimana ini jika dia sampai ngomong ke ibu. Aku takut banget. Aku harus gimana ibu pasti marah besar ke aku. Aku tidak bisa menjaga diriku dengan baik.

Keesokkan harinya seperti yang sudah di bilang Raka kalau dia akan menjemput nya.

" Assalamualaikum bagaimana apakah sudah siap semua?" tanyanya

" sudah mas. "

Kami akhirnya berjalan menuju ke rumah ku. adakah kamu mau mampir makan dulu? Tanya nya padaku

Sebelum tiba ke rumah kami memutuskan untuk makan terlebih. Menu yang kami pilih jatuh pada soto ayam Lamongan

Selama perjalanan pulang kami lebih banyak diam dari pada bertanya sesekali

Selama ini aku memang tinggal terpisah dari ibu. Sejak aku dapat pekerjaan di restoran itu aku memutuskan untuk kos agar kendaraan ku bisa di pakai oleh ibu sedangkan aku cukup berjalan kaki ke restoran.

Tibalah kami di rumah kampung khas pulau Kalimantan yang di sana hanya di huni oleh ibu ku seorang

" mari mas masuk." ajakku

"Assalamualaikum bu. Sinta pulang!. Ucapku pelan

" walaikumsalam lho tumben nduk sudah pulang apa ada masalah di restoran atau dengan badanmu?" tanya ibu

" nggak papa ko bu Sinta sehat-sehat ini bu ada temen Sinta. Nama nya mas Raka" ucapku mengenalkannya

Sebenarnya aku juga bingung mau mengenalkan dia sebagai apa. Karena status kami kan juga tidak jelas akhirnya ku putuskan untuk mengenalkannya sebagai temanku.

" sini nak masuklah. Apakah sudah makan kalau belum biar ibu siapkan makanan terlebih dahulu. " ucap ibuku

" tidak perlu repot-repot bu kebetulan kami tadi sudah makan bu. Bu kedatangan saya kesini pertama mau mengantarkan putri ibu Sinta, yang kedua saya ingin menyampaikan bahwa saya mau mengajak Sinta untuk ke Jakarta bu. Dan yang selanjutnya saya juga mau meminta maaf ke ibu karena saya sudah membuat Sinta seperti ini. Saya mau bertanggung jawab kepadanya dan juga anak kami bu. " ucapnya dengan enteng

" apa maksud mu nak?" tanya ibu

jadi kamu hamil dengan laki-laki ini Sinta? Tanya ibu kembali meyakinkan

(plak satu tamparan diterima oleh Sinta)

 Aku terkejut dengan respek aku melindungi Sinta memeluk nya. Namun tiba-tiba Sinta bersimpuh di bawah kaki ibunya.

Rama POV

Seperti yang telah ku janjikan hari ini adalah kepulangan Sinta dari rumah sakit sekaligus aku mau mengatakan niatku untuk membawa Sinta ke Jakarta ke orang tua Sinta.

Sebelum menuju ke rumahnya ku tawarkan dia untuk makan terlebih dahulu karena aku tahu kalau dia juga pasti belum makan siang.

Akhirnya kami mampir makan ke sebuah warung soto Lamongan.

Aku baru tau kalau teryata dia hanya tinggal dengan ibunya saja. Dan selama ini memilih kos di kota agar lebih mudah dalam bekerja.

Sungguh miris di jaman seperti sekarang masih ku temui orang yang bahkan untuk bekerja aja tidak memiliki kendaraan.

Sesampainya kami di rumah nya kami di sambut dengan baik. Seperti yang sudah aku niatkan dari rumah aku mau melamar Santi dan bertanggung jawab terhadap kehamilannya.

Kulihat seperti nya ibunya Santi belum mengetahui tentang kehamilan anaknya. Dengan hati-hati aku mengungkapkan alasan kedatangku kesana yang mana pertama ingin mengajak Sinta ke Jakarta untuk menyelesaikan permasalahan ku dengan Andini dan yang kedua untuk melamar Sinta sebagai bentuk tanggung jawab yang kuberikan.

"Bu kedatangan saya kesini pertama mau mengantarkan putri ibu Sinta, yang kedua saya ingin menyampaikan bahwa saya mau mengajak Sinta untuk ke Jakarta bu. Dan yang selanjutnya saya juga mau meminta maaf ke ibu karena saya sudah membuat Sinta seperti ini. Saya mau bertanggung jawab kepadanya dan juga anak kami bu. " ucapku dengan mudah

" apa maksud mu nak?" tanya ibu

Apa maksud nya kamu sedang Hamil Sinta.

Plak...

Refleks ibu Sinta menampar Sinta

Aku terkejut melihat reaksi yang diberikan oleh Ibunya. Aku kemudian melindungi Sinta di dalam pelukan ku. Namun dia memberontak bersimpuh di bawah kaki ibunya untuk meminta maaf.

" maafkan Sinta bu Sinta salah sinta sudah tidak jujur dengan ibu. Sinta juga tidak mau seperti ini bu. Hiks...hiks....

" maafkan saya tante semua ini bukan salah Sinta saya yang salah. Saya yang telah memperkosanya saat itu Sinta hanya sedang berkerja saja tante. Saya yang dipengaruhi oleh minuman keras tidak menyadari apa yang telah saya lakukan. Maaf karena saya baru datang kemari. " ucapku sambil melindungi Sinta

1
Yudha
terimakasih kak atas sarannya. akan sya perhatikan kembali
Vie Desta
bagus sih ceritanya tp terlalu muter” pov nya ulangan seharusnya sih kalo mau di pake pov itu gak perlu di ceritain lg biar gak aneh ( cuma saran)
Yudha
terimakasih kak akan sya perbaiki
Novela Sari
ceritanya bagus tp kebanyakan pov..d ulang2 kesanya jd mbuletisasi
Yudha: terimakasih kak silahkan follow kak
total 1 replies
Izuku
❤️Karakter-karakter dalam cerita ini begitu hidup dan membuatku empati padanya.
Yudha: terimakasih kakak.
total 1 replies
Celia Luis Huamani
Sumpah, endingnya bikin hati berbungaa, moga-moga ada lanjutannya🤗
Yudha: terimakasih kak... silahkan di tunggu kelanjutannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!