Tak kusangka aku bisa jatuh cinta.
Sebuah cerita hidup perjuangan Daniah, seorang yang rela menjadi gadis penebus hutang orang tuanya. Terpaksa Menikahi tuan muda kaya raya yang bisa melakukan apa saja.Dia memasuki pernikahan tanpa membawa cinta ataupun berharap dicintai.
Apakah dia berhasil lepas dari cengkraman tuan muda yang melemparkan kontrak pernikahan padanya, atau semakin terjerat dan tidak bisa lari kemana-mana. Karena tuan muda itu mulai mengikatkan rantai cinta di lehernya. Dibumbui dengan cerita manis bagaimana tuan muda berusaha menunjukan cintanya dan kisah lucu serta mengharukan yang membuat hati bergetar.
Jangan lupakan Han, sekertaris misterius yang akan selalu berdiri di belakang tuan muda. Seseorang yang akan melakukan apapun agar segala sesuatu berjalan dengan semestinya untuk tuan mudanya.
Update : Rabu
IG : tulisan_lasheira
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3. Pertemuan Pertama
Daniah duduk sambil merapikan rambut dan pakaiannya. Ia mengerutkan pipinya berulang-ulang, melatihnya untuk tersenyum. Apa pun yang terjadi, yang ia lakukan adalah cukup tersenyum. Tersenyum, sambil melangkah ke lubang neraka yang dasarnya tidak ia ketahui. Pintu terbuka, sekretaris yang tadi menjemputnya muncul. Disusul dengan sosok laki-laki.
Perawakan laki-laki itu sungguh sempurna. Daniah berdiri dari duduk, meremas jemarinya. Laki-laki itu memiliki aura yang kuat. Ini kali pertamanya bertemu dengan calon laki-laki yang akan menjadi suaminya. Entah karena apa, dia sudah merasa sekujur tubuhnya gemetar. Bahkan langkah kaki laki-laki itu memasuki ruangan sudah mengintimidasinya.
“Silahkan Tuan.”
Sekretaris itu menarik kursi, dan laki-laki itu duduk dengan sikap yang sangat angkuh. Sekretaris Han meletakan amplop besar berwarna coklat di atas meja. Daniah menatap benda itu.
Apa itu surat perjanjian pranikah?
Dia bergumam sendiri. Dia sudah menyiapkan hatinya untuk kemungkinan terburuk yang bisa terjadi pada pernikahannya. Ini hanya pernikahan untung dan rugi. Ayahnya telah menjualnya untuk melunasi semua hutang perusahaan. Dia tahu, bahwa dia tidak punya harga diri lagi di hadapan calon suaminya.
“Bacalah! itu peraturan yang harus kamu taati saat menjadi istriku,” dia melemparkan map besar itu di hadapan Daniah dengan tangan kirinya.
Perlahan Daniah meraih amplop. Sejujurnya walaupun dia terlihat tenang, namun dadanya berdetak lebih kencang. Ia menghembuskan nafas pelan agar pikirannya tetap bisa fokus.
Apa ini!
Pihak pertama : Saga Rahardian Wijaya
Pihak Kedua : Daniah Andini
Peraturan yang berlaku selama pernikahan adalah pihak pertama adalah aturan yang harus dipatuhi oleh pihak kedua.
Daniah mencoba mencerna tulisan yang ada di depannya. Satu kalimat panjang itu sudah mewakili semuanya. Bahwa ia bukan apa-apa, ia hanya harus patuh tanpa bicara.
Apa maksudnya ini, apa ini artinya dialah aturan hidup yang harus aku patuhi selama pernikahan berlangsung. Kata-katanya adalah titah. Begitu? Apa dia pikir dia itu kaisar.
Seluruh bulu kudu Daniah merinding. Karena menyadari laki-laki di hadapannya memang bisa melakukan apa pun yang ia mau.
“Maaf, boleh saya bertanya maksud dari aturan ini?”
Saga menatap wanita yang akan menjadi istrinya ini tajam. “Artinya, patuhi semua apa yang aku katakan.” Setelah mengucapkan kalimat pendek itu, bibirnya menyeringai.
“Apa bisa Tuan menjabarkan apa saja itu? agar saya tidak melakukan kesalahan kedepannya.” Daniah menjawab dengan tersenyum, dia menahan hatinya yang bergejolak dengan berwajah ceria. Sekilas Daniah bisa melihat Saga terkejut dengan kata-katanya. Bibirnya terlihat tersenyum samar dengan sinis.
“Keluarkan hpmu!” Daniah menuruti kata-kata Saga. “Catatlah. Peraturan pertama jangan pernah mencampuri urusan pribadiku. Apa pun itu, termasuk hubunganku dengan wanita lain.”
“Baik.”
Saga menatap lurus wanita di depannya, yang masih mencacat dengan cepat di hpnya. Gadis ini tidak terlihat terkejut dengan aturan pertama yang ditulisnya.
“Yang kedua, lakukan kewajiban mu dan peranmu sebagai istriku tanpa banyak bicara.”
“Baik.” Daniah menatap Saga. “Apa hanya ini Tuan?”
Gadis ini benar-benar sedang menantang sepertinya. Saga menatap tidak suka.
“Maaf, apa saya boleh menanyakan sesuatu?”
“Katakan.” Saga menjawab acuh.
“Apa saya bisa tetap melakukan pekerjaan saya seperti biasanya?”
“Aku tidak perduli dengan pekerjaanmu, lakukan sesukamu. Yang harus kamu lakukan adalah menjaga sikapmu di luar sana, jangan sampai beredar gosip yang bisa menghancurkan nama baikku. Ingatlah, aku bisa membantu keluargamu bertahan hidup, tapi aku juga bisa membuatnya hancur berkeping seperti remahan debu.”
Daniah menelan ludahnya. Benar, seperti inilah watak asli laki-laki di depannya. Ternyata rumor berhati dingin itu sungguh benar adanya.
“Baik Tuan saya akan patuh menjadi istri Anda dan menjalankan semua aturan yang Anda buat. Terimakasih atas semua kebaikan yang Tuan berikan kepada keluarga saya, saya akan membayarnya dengan jiwa dan raga saya.”
Ya Tuhan apa yang sudah kukatakan, aku pasti sudah gila. Bagaimana kata-kata keputusasaanku bisa keluar dengan indah begitu.
“Sepertinya kau sudah tau harus melakukan apa.”
Daniah tersenyum.
“Terimakasih atas pujiannya Tuan.”
Siapa yang memujimu. Saga memaki dengan sorot matanya. Aku sedang menghina harga dirimu. Haha, aku tahu, kamu bahkan tidak punya harga diri.
Makanan dan minuman masuk saat pembicaraan mereka telah selesai. Sekretaris Han masuk, lalu membisikan sesuatu di telinga Saga. Setelahnya Saga terlihat sudah tidak akan meneruskan makannya.
Karena melihat Saga bangun dari duduk, Daniah ikut reflek bangun dari kursinya. “Anda akan pergi Tuan? tidak makan dulu. Sudah banyak sekali makanan di meja.”
Saga menghentikan langkah kakinya.
“Kau bisa menghabiskan semuanya?”
“Tidak Tuan ini banyak sekali.” Daniah mengedarkan pandangannya pada makanan di atas meja.
“Kalau begitu, kenapa tidak kau bawa pulang dan ajak keluargamu makan. “ Ia tersenyum, tapi senyum itu berarti merendahkan. Dia menarik bibirnya dengan sinis.
“Baiklah, terimakasih atas makanannya Tuan Saga, semoga hari Anda berjalan dengan baik.”
Daniah menundukkan kepalanya sampai laki-laki dan sekretarisnya tadi menghilang di balik pintu yang tertutup. Setelahnya ia langsung terkulai lemah. Terduduk di lantai.
Aku sangat hina di mata calon suamiku.
Daniah pulang dengan membawa semua makanan yang tadi dipesan. Bukankah Tuan Saga memerintahkannya untuk membawa semua makanan itu pulang. Tubuhnya masih gemetar, ada air mata menetes di pelupuk saat ia memasuki taksi. Taksi kemudian bergerak pergi memecah jalanan kota.
BERSAMBUNG
ini cerita tuan saga knpa harus di hilangin separo nya sih jdi kurang greget ,biasanya bnyk adegan daniah berantem mulu sama si han ,awal saga masih galak bgt klo yg sekarang kaya to the poin gtu ceritanya