Elena Andrade gadis 19 tahun tumbuh diantara keluarga konglomerat yang penuh konflik....
Sang ayah menikah lagi dengan sahabat baik mendiam sang ibu,membuat Elena sering bertengkar dengan ayah nya itu,karna tidak terima sang ayah menikah dengan sahabat masa kecil ibu nya sendiri....
bagaimana kisah nya?
yuk mampir dan baca....
(boca harap minggir)🚩
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 12
Hari ini Elena tidak pergi sekolah,akibat bekas cupan yang ia dapatkan semalam,dan akhirnya ia hanya bisa ngobrol dengan Tina melalui chat WA....
Tina-[kok bisa gitu sih?]
Elena-[haah...iya,padahal aku ingin kabur ke rumah mu,tapi malah di culik.🥺]
Tina-[emang nya sebanyak bekas cupan itu?]
Elena[iya,sabar ku kirim photo nya]
Karna ia sangat mempercayai Tina,Elena pun tak ragu mengambil foto dan mengirim nya kepada Tina....
Tina-[astaga! Banyak sekali😱]
Elena-[Iya makanya aku gak ke sekolah hari ini🥺]
Tina-[ya sudah,kamu istirahat saja dulu,aku mau lanjut kelas dulu]
Elena-[ok,bye]
Percakapan mereka pun selesai,dan Elena melempar ponsel nya ke sembarang arah lalu kembali tidur,namun tiba-tiba terlintas malam panas nye bersama dengan Mathew,om nya sendiri,membuat Elena langsung bangkit dengan wajah memerah terang....
"Gila,a...apa itu benar?" tanya Elena kepada dirinya sendiri,lalu meraih ponsel nya kembali.
"A...aku harus bertanya kepada Om," gumam Elena mencari nomor Mathew,lalu menelfon nya.
"Ha...halo Om," ucap Elena setelah pangilan tersambung.
"Iya,ada apa?" tanya Mathew terdengar lembut,tidak sepertinya biasa nya.
"O...om,be~begini,apakah semalam kita-" suara Elena terdengar gemetar tak karuan,namun Mathew langsung memoton permbicaraan nya.
"Iya,kita melakukan nya Elena,dan kamu harus tangung jawab," ujar Mathew tampa filter,membuat Elena menelan ludah dengan kasar.
"Tidak mungkin,aku kan masih perawan Om," bantah Elena tidak terima.
"Iya,tapi aku membutuhkan tenaga untuk menyadarkan mu dari obat peransan itu.kau pikir bagaimana seseorang bisa sadar tampa bekas apapun dari obat peransan itu? Dan aku jadi korban mu,Elena," jelas Mathew dengan santai.
"Aku tidak percaya! Om pasti bohong kan?" Elena tetap bersih keras tidak percaya atas apa yang diucapkan oleh Mathew,om nya itu.
"Baiklah,coba lihat foto-foto itu," jawab Mathew.
Elena pun membuka WA miliknya dan lihat,betapa ia sangat terkejut melihat bekas cuman cupan yang begitu banyak di dada,leher Mathew....
"Om...mungkin saja itu bekas yang dibuat oleh pacar Om," elak Elena mencoba menghindari dari kesalahan nya.
"Begitu kah? Bagaimana dengan ini? Om...iya disitu,lebih cepat Om," Mathew mempraktekan ucap Elena semalam dengan suara manja dan bercampur desahan.
Membuat Elena setika mengingat semua adengan mereka berdua,membuat Elena semaking malu dengan wajah semaking merah padam....
"Aaarrrrgggg! Tidak!" jerit Elena dengan keras.
"Hahahaha! Kamu sudah mengingatkan nya kan? Jadi mulai sekarang jauhi pria,atau akan memberitahu ayah mu apa yang sudah kita lakukan," tawa Mathew dengan suara keras,namun terdengar mengerikan di telinga Elena.
"Tidak! Om tidak pantas mengaturku," tegas Elena.
"Coba saja kalau kamu mau bermain-main dengan ku,Elena," tekan Mathew,lalu mematikan panggilan ponsel begitu saja.
Seluruh tubuh Elena menjadi lemas tak bertulang,ia baru saja merasa senang karna keperawanan nya masih aman,namun ia malah di tampar oleh kenyataan lain yang amat sulit diterima....
"A...aku harus bagaimana ini?" pikir Elena mencari solusi untuk menghindari Mathew.
Karna ia kenal betul dengan watak Mathew si om nya itu,kalau Mathew mengingikan sesuatu,maka dia akan mendapatkan nya dengan cara apapun....
(Di sekolah)
Kelas sudah usai,dan para murid pun beriringan berjalan menunu parkiran motor\mobil mereka,begitu pun dengan Tina yang diam-diam mengekori Ricky dari belakan....
"Rick," panggil Tina,sambil menarik tas Ricky dari belakan.
Sontak Ricky pun membalikan badan,lalu menatap ke arah Tina....
"Iya,ada apa?" sahut Ricky menghentikan langka kaki nya,lalu bertanya.
"A...aku ingin membicaraan sesuatu dengan mu,tapi tidak disini,aku mohon," pinta Tina berkaca-kaca mendongak menatap Ricky.
"I~iya,kamu jangan nangis,ayo ikut aku," ajak Ricky menarik lengan Tina di depan teman kelas Elena menuju motor sport miliknya.
"Cih! Kau lihat wanita miskin itu,dia sedang memainkan drama nya," bisik salah satu teman kelas Elena.
"Iya nih,bodoh sekali si Elena mau berteman nya nya," timpal teman nya ikut menatap Tina dengan sinis.
"Kalau dia tidak menempel kepada Elena,kalian pikir dia bisa masuk sekolah ini? Seperti yang kalian tau,ini adalah sekolah Elit terbesar milik Om Elena yang bernama Mathew Anderson," jelas teman lain nya.
"Astaga! Presdir jomblo tampan dan dingin itu kan?"
"Iya," sahut teman nya sambil tersenyum remeh menatap Tina yang di bawa pergi oleh Ricky.
Iya,Tina masuk sekolah itu berkat Elena,dan Tina tidak perlu membayar biaya sekolah yang setiap bulan 5 juta per murid itu.karna sekolah itu dibuat khusus anak-anak konglomerat,dengan keamanan yang tinggi,dan guru-guru yang ada disana adalah guru dengan lulusan terbaik,bahkan setiap makanan yang di masak untuk para murid,di masak langsung oleh koki terkenal,dan diawasi ketat oleh lembaga gizi....
gercep amat si mathew