kisah ini merupakan Season dua dari buku dengan judul Ku Berikan Ginjal Untuk Papah Mu Tetapi Ku Kau Tinggalkan ( KBGUPMTKKT)
Sinopsis : Salah ku telah menyia- nyiakan kesetiaan kekasih ku yg kini dia telah tiada karna satu ginjal nya di berikan kepada papah ku diriku sangat menyesali nya karana kesetiaan nya ku balas penghianatan. sungguh ini semua salah ku , kini aku hidup di hantui rasa bersalah atas kematian nya .semua kenangan itu ku selalu mengingat nya meski kadang diri ini merasa berdosa karna telah menyia- nyiakan dia .diriku telah mendapat karma nya yaitu mengandung benih dari lelaki yg memuaskan hasrat nya saja. sungguh penyesalan ku sangat besar pada nya .kini Dia telah tenang di Syurga sana. dia begitu baik dan sabar dalam menghadapi ku yg emosian pemarah dan tak menghargai nya . ini merupakan penyesalan terbesar dalam hidup ku . ginjal nya ada di tubuh papah ku .
ikuti kisah ku penyesalan (Diani)
selamat membaca .bagi yg tak tau kisah awal nya baca dulu season 1 nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 10" Idham bertemu Ditya.
Hari ini Idham seperti biasa mengambil sampah di setiap rumah dan sampai ke jalan.
Ditya sedang menunggu mengisi bensin di pom .
Idham menghampiri sambil mengambil tempat sampah di pinggir pintu masuk, Ditya merasa tersentuh dengan semangat Idham, lalu dia turun sambil di bantu om Dika dan Abang Rivan.
" maaf kaki mu kenapa ya?" Ditya melihat ke arah kaki Idham yg memakai kaki palsu.
" aku terlahir dengan satu kaki" jawab Idham sambil menaruh tong sampah itu kembali.
" maaf pekerjaan mu hanya ini kah?" abang Rivan membuka suara nya sambil memandangi Idham penuh haru.
" iyah , aku hanya bekerja sebagai tukang sampah, tapi aku tetap bersyukur , karna aku tidak di terima melamar ke semua perusahaan . karna hanya satu kaki . Diriku tetap menerima karna terpenting adalah aku dan paman bisa makan , jika dapat rezeki lebih aku berikan sedikit pada fakir miskin. Karna aku tidak tega melihat mereka kelaparan" Idham memandangi mereka sambil tersenyum.
" masyaallah , kau itu seperti David , sekarang dia sudah tiada, terus kau udah menikah belum nak?" om Dika membuka suara nya sambil terharu.
" belum , karna aku belum mendapatkan jodoh nya , diriku sadar akan kekurangan ku" Idham menyeka peluh nya.
" udah makan belum?" abang Rivan menepuk pundak nya .
" belum , aku bawa bekal masakan abang Daniel , diriku di tampung di rumah nya " Idham memasukan sampah itu dengan pelan agar tidak menumpuk di pinggir.
" oh jadi tinggal bersama Daniel , dia itu teman abang"abang Rivan terkejut sambil melongo.
" iyah , aku dan paman tinggal di sana" Idham memandangi mereka dengan senyuman manis nya .
" nak ikut kami yuk ke kafe " om Dika merangkul nya.
" maaf om , aku bau , lagi pula aku tak mau ke kafe malu , diriku bawa bekal , maaf bukan nya menolak rezeki tapi diriku sadar akan siapa diri ini" Idham menolak sambil tersenyum.
" oke , om paham, ini ada rezeki untuk mu " om Dika memberikan 5 lembar uang merah.
" makasih om , tapi saya tidak enak" Idham memberikan nya lagi.
" tidak papa , kami ikhlas, ini untuk mu makan" Om Dika , Ditya dan Abang Rivan bersamaan.
" makasih , semoga kebaikan kalian di balas dengan yg terbaik." Idham melangkah sambil mendorong gerobak sampah itu lagi.
" amin , hati- hati nak" Om Dika melambaikan tangan nya.
Idham hanya tersenyum sambil berjalan.
" hiks kasihan , dia bekerja keras meski hasil yg di dapat nya kecil tapi niat untuk berbagi nya sangat tulus dan ikhlas walau dia sendiri belum terpenuhi secara keseluruhan" Ditya menangis sambil memandangi Idham yg sudah jauh.
" itu lah hati orang di bawah kita secara ekonomi, maka kita harus berbuat baik pada orang lain yg secara ekonomi nya sulit, keterbatasan fisik jangan menghina karna belum tentu kita bahagia dengan harta banyak" Om Dika masuk ke mobil .
" betul , aku jadi malu , ingin rasa nya bekerja semangat seperti dia . Tapi aku malu dengan kondisi ku sekarang , tapi dia tidak sedikit pun ada rasa malu.meski hanya punya satu kaki." Ditya menyeka sisa air mata nya sambil memandangi om Dika.
Om Dika dan Abang Rivan hanya diam sambil memandangi jalanan.
Di rumah , abang Daniel sedang duduk memeluk foto David dengan air mata membasahi pipi.
Vid semoga kau bahagia di sana , bersama ibu dan bapak, abang di sini sangat terluka , ingin sekali bermain bersama mu lagi, seperti dulu, tapi kini hanya lah kenangan . Sungguh sangat sedih di kala semua itu terjadi , membuat hati ini sangat sakit. Mengingat nya " abang Daniel memeluk erat foto David sambil di temani air mata.
" sabar ya sayang , kita pasti kuat tanpa David , aku akan terus ada di samping mu sampai kapan pun hanya maut yg memisahkan" Angela masuk ke kamar memeluk abang Daniel dengan erat .
" iyah , sangat sedih sekali dia baru merasakan sedikit bahagia , tapi harus tersakiti oleh kelakuan mereka." Abang Daniel memeluk Angela dengan erat.
" bang , udah jangan nangis mulu" Bima masuk membuat kaget .
" Bim kok langsung masuk sih" kesal Angela.sambil merapihkan rok nya.
" maaf , aku ke sini mau mengirim kue dan uang untuk Abang Idham" Bima tersenyum sambil duduk di kasur . Pintu rumah abang Daniel tidak di kunci .
Idham pun sampai sambil membawa satu plastik makanan dan 3 kotak martabak.
" Assalamualaikum " Idham mengetuk pelan pintu itu.
" Waalaikum salam,ayo masuk, " Abang Daniel langsung beranjak dari kasur nya membuka pintu .
" iyah" Idham pun masuk dengan kaget ada Bima.
" Bim ada di sini sejak kapan?" Idham menaruh plastik itu dan plastik berisi kotak martabak.
" baru , bang ini uang dari ku, untuk memenuhi kebutuhan mu dan paman sehari- hari" Bima memberikan 50 lembar uang merah pada nya.
" maaf , abang tidak mau , nanti ayah marah , pakai aja ini uang mu" Idham menolak karna mengingat kejadian itu.
" tapi bang , aku mohon , aku tidak mau kau sakit karna bekerja keras terus , apa lagi bau sampah nanti bisa bahaya pada kesehatan mu , tolong lah , aku ini sayang pada mu , meski ibu kita berbeda" Bima memaksa sambil memasukan uang itu ke tas Idham.
" maaf , dia tidak mau abang hidup, biar saja abang sakit , karana tidak ada tempat di hati nya , selama 25 tahun abang menunggu , nyata nya setelah ada kesempatan untuk bertemu dia malah menolak.kehadiran abang di samping nya , padahal selama ini menyimpan rasa rindu pada nya hanya ingin di beri kasih sayang tapi sulit hanya karna abang cacat" Idham menyeka air mata nya.
" tapi bang , ada aku , paman , abang Daniel , Angela dan keluarga Diani yg masih menyayangi abang, ingin kau bahagia" Bima menangis memeluk nya .
Idham hanya diam sambil memandangi langit - langit ruang tamu.
Abang Daniel dan Angela hanya diam sambil ikut menangis.
Idham sudah terlanjur sakit hati dengan om Rudy , karna dia tidak di akui sebagai putra kandung nya , hanya karna dia memiliki satu kaki.
Idham sendiri punya Riwayat pada paru - paru nya karana bau sampah dan terlalu lelah . Maka dari itu paman nya berjuang mencari uang hanya demi menyembuhkan penyakit itu . Karna kasih sayang nya paman Hadi tak mau kalau sampai Idham meninggal dengan tak bahagia.
dulu saja dia sering masuk rumah sakit sewaktu sekolah SMA, karana ikut bekerja keras di pasar padahal paman Hadi tak menyuruhnya bekerja tapi demi meringankan paman Hadi Idham nekat .bekerja keras di waktu libur . Uang itu dia gunakan untuk keperluan sekolah .
Diriku sangat sedih perjuangan nya begitu menyedihkan , dengan keterbatasan nya dia rela bekerja untuk memenuhi kebutuhan .
Diriku ingin mendapat kan lelaki yg lebih dari David tapi malah sebalik nya takdir memberikan Idham pada ku. Tapi aku terima ini sudah takdirku, mendapat kan Idham. Selama ini aku telah menyia- yiakan David ,hanya karana dia miskin, tapi sekarang aku dapat Idham yg jauh lebih miskin , penyakitan pula , aku tetap terima balasan ku atas perbuatan ku pada David dulu.
berjumpa lagi di karya lain saya . 🙏