NovelToon NovelToon
Cinta Dalam 30 Hari

Cinta Dalam 30 Hari

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Zahra

Sebuah tragedi kecelakaan mengharuskan seorang wanita menikah dengan orang yang sama sekali tidak dia kenal dan tidak dia cintai,,dia dipaksa menikah dengan laki laki tersebut demi membayar hutang orang tuanya,sebuah wasiat orang tuanya sebelum meninggal sang anak harus menikah dengan anak temannya yang sudah meminjamkan uang kepada orang tuanya dan memutuskan hubungan asmaranya,Bagaimana kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 21

"Dok apa anak saya bisa disembuhkan?"Tanya bu Erna

"Bisa bu jika ada yang mau mendonorkan jantungnya untuk anak ibu dan tentu biayanya tidak sedikit dan resiko jantung yang tidak cocok juga bisa,"Jelas dokter

"Lakukan yang terbaik untuk anak saya dok,"Mohonya

"Saya akan berusaha bu,tapi saya tidak bisa menjajikan,berdoalah bu biasanya doa seorang ibu akan diijabah sama Tuhan,"Jawab Dokter

"Baik dok terimakasih,saya permisi,"Pamitnya,bu Erna keluar dengan perasaan yang tidak bisa ditebak.

Bu Erna menghubungi suaminya untuk menjelaskan tentang sakit yang dialami anaknya tapi pak Rudi terkesan cuek yang dia fikirkan justru mempercepat pernikahan Tomi dan Mayang.

Dirumah Reni masih tampak murung,Ridho menghampiri sang istri yang tengah melamun dan menyodorkan ponselnya pada Reni.

"Neh hubungi Noni tanyakan pada dia tentang kabar mantan kamu,"Ucap Ridho membuat Reni terkejut.

"Enggak usah mas,buat apa?"Jawabnya sesantai mungkin.

"Ren aku tahu kamu memikirkan keadaan dia,tanyakan pada sahabat kamu aku gak melarang kamu menanyakan kabarnya,"Ucap Ridho

"Gak usah mas,ya sudah aku duluan ke kamar ya mas,"Pamit Reni

Selepas Reni pergi Ridho menghubungi Noni agar nanti memberitahu kabarnya Tomi,Ridho paham jika istrinya tengah memikirkan itu.Sejujurnya Ridho sangat marah dan cemburu dengan tindakan istrinya tapi dia paham saat ini dia sedang mengambil hati Reni.

"Mas kamu belum tidur?"Tanya Reni yang melihat suaminya di depan televisi.

"Belum,kamu kenapa keluar?"Jawab Ridho

"Aku haus dan air dikamar habis,eeemmm mas terimakasih,"Ucap Reni ragu ragu

"Terimakasih untuk apa?"Balik Tanya Ridho

"Ya pokonya terimakasih kamu selalu sabar hadapi aku dan sikapku mengerti keinginan aku dan menurutinya,sedangkan aku belum bisa membalas apa apa,"Jawab Reni panjang lebar .

"Kamu itu istriku,jika aku bisa maka akan aku penuhi sekalipun itu nyawaku karena aku sudah jatuh hati sama kamu sejak pertama kali melihat kamu,"Jelas Ridho

Reni sungguh malu dan merasa tak enak hati,selama menjadi istri Reni tak pernah melakukan apa apa bahkan masak urusan rumah sudah suaminya yang dilakukan tapi Ridho tak pernah sekalipun marah atau mengeluh.

Saat pagi menjelang,Reni sudah bangun dari tidurnya dia membuat sarapan untuk suaminya dan dia juga berencana akan kerumah ibu mertuanya karena semenjak menikah dia belum pernah kesana.

"Pagi sayang kol kamu sudah masak?kenapa gak bangunin aku,"Kata Ridho

"Enggak apa apa,emang ini tugasku mas oh iya boleh gak aku kerumah ibu nanti?"Ijin Reni

"Ada apa kerumah ibu?Balik tanya Ridho

"Enggak ada apa apa,selama menikah dan pindah kesini kita belum kerumah ibu,"Jawabnya

"Baiklah akan aku antar,"Ucap Ridho

"Enggak usah mas kamu kerja aja,aku bisa sendiri,"Tolak Reni.

"Aku bisa diamuk ibu jika kamu kesana sendiri,kamu itu menantu kesayangan ibu dan bapak,lagian aku gak mau istriku yang cantik ini dilirik pria lain,"Jawabnya

"Gak usah gombal juga kali,"Ketusnya

"Yeee siapa yang gombal serius kok,aku gak bisa gombal lin cewek sayang,"Jawabnya lembut.

"Kalau gitu aku siap siap dulu ya,"Dengan perasaan senang Reni berlalu ke kamarnya Ridho yang melihatnya hanya geleng geleng kepala.

"Aku yakin suatu hari nanti kamu akan mencintai aku,"Gumam Ridho

Setelah beberapa menit Reni sudah rapi dan suaminya juga sudah menunggu di luar"Ayo mas aku sudah siap,"Kata Reni

"Cepet banget jangan jangan gak mandi ya,"Ledek Ridho.

"Enak saja aku mandi tauk neh wangi ngeseliiiiin,"Protes Reni sambil mencubiti Ridho

"Hahaaahaahaha aduh ampun Ren,haha ampun sakit neh,"Jawab Ridho sambil tertawa.

"Syukurin,,,Makanya jangan asal ngomong,"Kesalnya.

"Iya maaf sayang jangan cemberut,"Jawab Ridho sambil mencolek hidung Reni membuatnya terpaku entah kenapa hatinya merasa ada sesuatu.

"Ayo ngapain bengong kesambet ya,"Ucap Ridho.

"Eh i iya mas ayo,"Jawabnya gugup

Perjalanan menuju rumah orang tua Ridho tidak terlali jauh dua puluh menit sudah tiba disana bu Mira sedang bersantai di luar bersama pak Handoyo mereka terkejut dengan kedatangan anak dan menantunya pasalnya mereka gak ada yang memberi kabar.

"Loh kalian kenapa gak ngabarin kesini ada apa?"Tanya pak Handoyo.

"Itu pak Reni yang mengajak,"Jawab Ridho

"Assalamualaikum pak,bu maaf jika kedatangan kami mengganggu,"Ucap Reni sambil menyalami mertuanya.

"Walaikumsalam sayang,gak apa apa nak ibu dan bapak justru senang dengan kehadiran kalian,ayo masuk dulu nak kita bicara didalam,"Ajak bu Mira menggandeng menantunya.

Sesampinya di dalam mereka bersantai diruang tamu dan pembantu mereka menyiapkan minuman juga cemilan"Terimakasih bi,"Ucap Reni

"Sama sama non,mari bibi kebelakang dulu,"Jawab bi Tarti pembantu rumah tangga dirumahnya bu Mira.

"Diminum nak,Do ajak istrimu ke kebun biar dia makan buah sesukanya,"Ucap pak Handoyo

"Siap pak,nanti aku ajak,"Jawab Ridho

"Ngomong ngomong kalian sudah ada tanda tanda kehamilan belum?"Tanya bu Mira membuat Reni tersedak

"Uhuk uhuk uhuk,"

"Sayang pelan pelan minumnya,ibu apaan seh baru dua minggu bu mana ada langsung jadi,"Jawab Ridho pasalnya mereka belum melakukan hubungan suami istri.

"Maaf ma,"Lirih Reni dia merasa bersalah dalam hal ini.

"Enggak apa apa sayang ibu gak menuntut kalian harus punya cucu jangan takut begitu dong,ayo dimakan,"Ucap bu Mira dan Reni hanya menunduk karena malu.

Bu Mira dan Reni akhirnya membahas masalah wanita sedangkan Ridho bersama bapaknya di belakang untuk membahas perusahaan yang baru dia bangun beberapa tahun lalu.Sore harinya Ridho mengajak Reni ke kebun buahnya yang berada di belakang rumah mertuanya,Reni dibuat terkejut dengan pemandangan di belakang rumah mertuanya yang ternyata kebun buah yang sangat luas.

"Mas ini serius kebun ibu?"Tanya Reni.

"Iya Ren,ini adalah tempat pertama kali kami pindah kesini,dulu kami tinggal di luar kota,bapak terkena PHK dan akhirnya menemukan rumah dan kebun ini,dulu ini dijual masih rumah,ayo kesana kamu pilih buah yang kamu suka,"Jelas Ridho

"Oke siap,soal buah aku jagonya makan hehe,"Ucapnya

Reni terlihat sangat senang selama menikah baru hari ini Ridho melihat Reni bisa tersenyum tulus dan ceria"Ren,Ren baru lihat kebun buah saja kamu sebahagia itu aku janji akan selalu membuatmu bahagia,"Lirih Ridho lalu mengikuti istrinya.

Reni memanjat buah apel,dia memakannya saat melihat suaminya dia memanggil Ridho"Mas,mas Ridho sini,"Teriaknya membuat Ridho kebingungan dimana suara istrinya

Ridho mendongak ke atas"Ya Allah Reni ngapain kamu disana turun nanti jatuh sayang,"Panik Ridho

"Mas santai saja kenapa,aku gak apa apa kok lagian aku sudah terbiasa seperti ini,ini mas tangkap apelnya manis banget,"Ucap Reni

"Sudah turun biar aku ambilkan sayang,"Jawab Ridho

"Enakan dimakan disini mas,naik sini ayo,"Ucap Reni lagi

Mau gak mau Ridho menyusul naik ke atas dan mengikuti Istrinya makan"Iya kamu benar makan dengan cara seperti ini sungguh lebih nikmat,"Ucap Ridho

"Tuh kan apa aku bilang,makanya jangan ngeyel enak tauk,"Jawab Reni sambil terus mengunyah.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!