Gayatri Agreta.. adalah seorang wanita cantik yang terpaksa menikah dengan Robert Hartono..pria yang arogan dan keras, demi menyelamatkan ibunya saat itu sakit keras dan membutuhkan banyak uang untuk biaya operasi...
karena Gayatri yang berasal dari keluarga miskin, membuat keluarga Robert selalu menghina dan memandang Gayatri...Gayatri menjadikan hinaan dari keluarga mantan suaminya itu sebagai suatu bentuk kekuatan untuk membuat dia bangkit dan sukses..Tri atau Gayatri akan membalas semua hinaan keluarga mantan suaminya dengan sebuah kesuksesan...sementara kehidupan mantan suaminya lambat laun hancur...
Apakah...Gayatri bisa mengankat derajat keluarganya dan membungkam mulut keluarga mantan suaminya dengan kesuksesan????
mari kita ikut cerita selanjutnya....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5
Tri bahagia karena novelnya lolos kontrak...
"Awal yang bagus...semoga banyak pembaca ya Allah...tolong lancarkan semuanya" batin Tri.
Tri meletakan kembali ponselnya dan gegas kedapur untuk masak. Tri masak nasi goreng untuk sarapan pagi dengan telor ceplok... setelah selesai masak sarapan pagi. Tri mulai membersihkan rumah dan mencuci pakian kotor.
Saat waktu sudah menunjukkan jam setengah tujuh pagi. Tri terpaksa harus membangunkan Robert suaminya...sebenarnya Tri malas tapi takut Robert terlambat masuk kerja nanti bisa ngamuk dia.
Walaupun kesal dan marah Tri berusaha tetap tenang dan sabar menghadapi sikap kasar Robert.
"Mas...bagun sudah siang. Kamu nggak kerja..?" Tanya Tri sembari mengoyangkan tubuh Robert.
Lalu Robert membuka matanya dan menoleh ke arah Tri dan langsung membuka ponselnya untuk melihat jam. Tanpa menjawab Robert bangun dari tidurnya dan mengambil handuk dan langsung masuk kedalam kamar mandi.
Saat Robert di kamar mandi tiba-tiba ponselnya berbunyi...
"Tring...tring..." bunyi notifikasi di ponsel Robert...Tri menoleh karena penasaran dia melihat di layar depannya masih bisa di baca olehnya....namun untuk di buka dia tidak tahu sandinya...padahal Tri ingin membaca pesan itu karena Tri curiga Robert punya wanita lain.
"Mas...aku bawa sarapan ya untukmu..jadi tidak perlu sarapan masakan istri miskin kamu tuh...aku sudah siapkan makanan yang enak untukmu mas..." isi pesan yang terbaca oleh Tri
"Deg..."
"Mas Robert...siapa wanita ini,,,,apa dia selingkuhannya. Tega sekali kamu mas. Walaupun kita menikah tanpa cinta tapi setidaknya kamu sedikit saja menghargai aku sebagai istrimu." Tri lalu pergi keluar kamar.
Tri berusaha kuat dan masih menyiapkan baju untuk Robert kerja. Walaupun hatinya sangat sakit, seperti di tusuk duri dan kecewa.... namun dia masih berusaha tenang..
Tri tak peduli lagi dengan Robert. Lalu Tri menyantap sarapannya sendiri. Robert keluar dari kamar mandi sudah rapi. Lalu mengambil ponselnya dan membaca pesan di ponselnya sambil senyum-senyum sendiri. Membuat hati Tri semakin sakit karena tak di anggap olehnya...di mata Robert Tri hanya seorang wanita miskin yang beruntung menikah dengannya....
"Tunggu saja ya mas, jika aku sudah punya uang...aku tidak akan mau di rendahkan oleh kamu dan keluargamu...selama ini aku cukup sabar, menghadapi sikap kalian mas..." batin Tri.
"Mas kamu tidak sarapan dulu? Aku sudah masak nasih goreng untukmu mas dengan telor ceplok...aku sudah siapkan. Tapi kalau mas tidak sarapan bagaimana jika aku buat bekal aja? Nanti sampai di kantor baru makan?" ujar Tri berusaha tegar.
Lalu Robert menoleh kearahnya....dan melihat nasi goreng diatasnya ada telor ceplok...sangat mengiurkan, namun karena Robert ingat pesan dari selingkuhannya sehingga dia menolak. Tapi penolakan Robert makin mengiris hati Tri.
Brakkkk!
Dengan tidak punya hati Robert membanting piringnya dan semua nasih goreng berhamburan di atas meja....
"Mas....kenapa kamu menumpahkan nasih goreng!!!" ujar Tri....namun bukannya merasa bersalah justru Robert membentak Tri.
"Apa..mau marah?....makanan ini di beli pake uangku bukan?....jadi hak aku dong nasi ini mau aku apakan....karena ini nasih pantas untuk kucing saja dan orang miskin seperti kamu!!!" Bentak Robert.
"Kamu keterlaluan mas, sama sekali kamu tidak menghargai aku....sudah cape aku masak untuk kamu, justru kamu semena-mena....ingat mas tidak selamanya kamu di atas, dan tak selamanya aku di bawa" ujar Tri sangat marah.
"Kenapa nggak terimah? Sana pulang ke rumah orang tuamu yang miskin dan jelek itu.....yang makan saja harus pergi dulu bantu-bantu ke tempat orang iya kan?.." ujar Robert menghina dan merendahkan Tri.
Hahaha.....
"Memang keluarga ku miskin dan dekil...tapi kalau bukan karena aku, kamu dan keluarga kamu juga tidak punya muka mas karena di tinggal nikah...jadi jangan sombong...karena kalau keluarga kamu sangat sempurna.. tidak mungkin Selena pergi meninggalkan kamu. Dan satu lagi tingkatkan saja kesombongan kamu karena suatu saat aku akan buat kamu sekedar angkat kepala saja nggak sanggup" ujar Tri..
"Aku janji pada diriku sendiri...suatu saat nanti aku akan balas hinaan kamu mas dengan kesuksesanku." Batin Gayatri.
Wajah Tri memerah menahan amarah....namun dia harus sabar untuk saat ini....dia sedang mencari waktu yang tepat untuk bangkit...dan membungkam semua hinaan itu.
"Dasar istri....dekil....miskin dan memalukan.!! Sudah berani kamu bicara kasar begitu ya sama aku. Sini kamu" ujar Robert menarik rambut Tri dan menyeretnya kedalam kamar mandi.
Sesampai di kamar mandi.... Robert berulang kali mencelupkan kepala Tri kedalam air dan menahannya..membuat Tri hampir kehabisan nafas...Tri berusaha melepaskan diri dari kebrutalan Robert.
"Mati kau....perempuan sialan...ini akibatnya jika melawan suami." pekik Robert.
Brukkkk...brakkkkk!
Robert belum puas dengan siksaan yang dia lakukan....sehingga dia kembali mengambil ikat pinggang dan menghajar Tri sampai tubuhnya penuh dengan luka.
Tri hanya diam...tak mau menjawab lagi...namun Tri menatap tajam kearah Robert dengan tatapan penuh kebencian....sekarang dia sudah tidak takut lagi dengan perlakuan kasar dari Robert...sudah berulang kali Tri dapat siksaan dari Robert tapi orang tuanya sama sekali tidak mengetahuinya.
"Tunggu aja pembalasan dariku mas...tak selamanya kamu di atas, kita lihat saja nanti." batin Tri.
Setelah puas memukul Tri....Robert pergi begitu saja meninggalkan Tri menahan sakit....Tri berusaha bangkit dari lantai dan pergi menganti pakiannya...biar tidak ketahuan luka yang ada di tubuhnya itu, Tri pakai baju lengan panjang dan celana panjang...karena dia harus keluar untuk belanja sayur.
*******
Saat sampai di warung bu Ayu...ada banyak ibu-ibu yang sedang berbelanja termasuk bu Flora dan Rima mertua dan adik iparnya.
"Eh...mbak Tri mau belanja memang kamu punya uang? Jadi istri itu jangan boros mbak Tri....kasian mas Robert... cape-cape kerja tapi uangnya di habiskan sama istrinya." ujar Rima adik iparnya.
"Diam aja kamu Rima tak perlu ikut campur...urus saja kehidupan rumah tangga kamu!!" ujar Tri.
"Eh....di bilangin mala nyolot....dasar ipar miskin aja belagu" hina Rima tak terimah di skakmat oleh Tri.
"Neng Tri mau belanja ya? Tempe sama ikan asin aja?" tanya bu Loli tetangga dekat rumah.
"Iya bu, beli ini saja cukup?" jawab Tri malu sebenarnya tapi dia tak ingin banyak bicara apalagi ada mertua dan iparnya.
"Malu-maluin saja kamu...di kemanakan uang anak saya....masa setiap hari di kasih makan itu-itu saja...dasar menantu tidak becus" ujar bu Flora mertua Tri...
Tri menatap mata mertuanya baru berbicara lirih" Memangnya ibu tidak tahu?.... seberapa besar uang belanja yang di berikan mas Robert kepadaku?...aku rasa ibu sudah tahu semuanya" ujar Tri membuat wajah bu Flora langsung merah merona karena menahan malu.
"Sudah bu ini uangnya" Tri memberikan uang selembar berwarna merah .
"Harusnya itu cukup Tri untuk beli ayam, jangan kasih makan mas Robert tempe terus." ujar Rima, namun Tri malas meladeni manusia itu.
"Kasian sekali Robert gajinya gedeh hanya di kasih makan tempe" ujar bu Loli tetangga julid.
"Uangnya pasti di kasih ke orang tuanya yang miskin itu, iya kan mbak Tri ngaku saja...kalau nggak kemana semua uang yang di kasih mas Robert?" tanya Rima
"Hei...jaga mulut busuk kamu ya Rima...seberapa banyak memangnya..uang yang diberikan mas Robert ke aku? Kamu mau tahu berapa? Bukannya selama ini gaji mas Robert, sebagian untuk kamu dan sebagian untuk ibu?...maaf ya Rima walaupun orang tua ku miskin tapi tak sepeserpun mereka makan uang mas Robert. Bagaimana aku bisa kasih sementara aku saja tidak perna kesana?" bentar Tri
"Eh...berani kamu membentak adik ipar kamu..! Mana kita tahu...selama ini anak saya selalu kasih uang sama kamu dan setiap hari hanya makan itu saja...kamu pikir kerja tidak cape...uangnya hambur-hamburkan...haahhh!!!!" bentak bu Flora...
Hahaha....
"Ibu...ibu...intropeksi diri ini sangat penting...yang menghamburkan uang itu siapa? Mana bisa aku menghamburkan uang satu juta lima ratus setiap bulan bu...!!! Satu juta lima ratus itu untuk listrik, air, gas dan lainnya" ujar Tri.
Tri menarik nafas dalam-dalam agar tak terpancing lagi emosinya.
"Maaf bu Ayu...mana kembalinya saya sudah selesai?" pinta Tri pada pemilik warung.
"Nih...Tri"
"Si Tri ngirit amat ya Robert kasian sekalih...lihat juga penampilannya...bajunya juga sangat lusuh....eh...tapi maaf ya bu Flora apa benar di katakan Tri kalau Robert hanya berikan dia satu juta lima ratus...? Kalau itu benar Robert juga keterlaluan sih" ujar bu Loli.
Seketika wajah bu Flora dan Rima merah merona menahan malu.