MATA BATIN

Malam pun semakin larut aku belum bisa pulang ke rumah. karna tugas ku masih menumpuk alhasil aku pun lembur di kantor dan baru pulang larut malam. Setelah pekerjaan ku selesai.

Aku merasa sangat letih dan sangat mengantuk tapi itu tidak ku pikirkan yang terpenting adalah pekerjaan ku bisa selesai hari ini.

Jam pun telah menunjukkan pukul 12 malam lebih. Aku pun segera merapikan barang - barang ku yang ada di atas meja dan bersiap untuk pulang.

Namun tiba - tiba aku ingin pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka namun sesuatu yang aneh terjadi di sana.

Aku mendengar Suara seorang wanita berteriak pada hal di sana tidak ada siapa pun selain diri ku.

Tapi suara teriakkan itu semakin terdengar jelas dan aku mencium bau busuk dari arah toilet yang sedang di perbaiki.

Lampu kamar mandi pun berkedip beberapa kali awalnya ku pikir lampu itu akan putus aku pun mengantinya dengan yang baru kebetulan di sana terdapat beberapa bohlam baru yang belum di gunakan aku pun mengganti lampu yang berkedip kedip itu.

Namun tetap saja tidak berhasil aku mulai merasakan hawa dingin yang luar biasa yang masuk ke sumsum tulang ku melalui pori - pori kulit ku.

Dan suara itu kembali terdengar lagi setelah beberapa saat menghilang.

Selain itu aku juga mendengar suara seseorang menangis dari arah toilet rusak itu.

Karna aku penasaran dengan apa yang terjadi di sana aku pun memberanikan diri ku untuk menghampiri toilet rusak itu dan berkata " Halo...apa ada orang di dalam...apa kau terkunci di dalam sana dan tidak bisa keluar...jawablah pertanyaan ku Nona...?!! " sambil merasa sedikit ketakutan karna tidak ada yang menjawab pertanyaan ku itu.

Lalu saat aku sampai di depan pintu toilet itu aku melihat cairan kental berwarna merah seperti darah yang mengalir keluar dari dalam toilet rusak itu.

Perasaan ku mulai tidak enak aku berfikir cairan apa ini sebenarnya mungkinkah ada seseorang yang terluka di dalam sana pada hal aku tahu tidak ada seorang pun yang berada di dalam sana selain aku.

Jantung ku tiba - tiba berdetak sangat kencang dan aku menelan ludah ku sendiri akibat ketakutan aku mulai merasakan ada hawa negatif yang terpancar dari dalam toilet rusak itu.

Aku pun berkata dalam hati " Ya...tuhan...ada apa lagi ini kenapa kau selalu membawa ku ke dalam situasi yang mengerikan ini tidak bisakah aku hidup tenang tanpa di ganggu oleh arwah penasaran sedikit pun...Oh...aku menyesal tidak pulang lebih awal hari ini." sambil menyesali nasib ku yang mengerikan ini.

Cairan Darah itu pun semakin banyak keluar dari dalam toilet rusak itu dan bau busuk semakin kuat mengganggu indra penciuman ku.

Aku berkata " Sudah cukup jangan menakut - nakuti ku. Keluarlah biar aku melihat wujud asli mu iblis...tidakkah kau tahu aku sedang kesal hari ini kenapa kau menganggu ku cepatlah keluar jangan bersembunyi lagi dari ku." sambil memaki Arwah penasaran itu.

Tak lama kemudian aku pun mendengar suara seseorang tertawa sangat kencang.

suara itu terdengar " Ha...ha...ha...Rupanya kau berani menantang ku manusia tidakkah kau tahu aku siapa." sambil menampakan wujudnya dalam bentuk potongan - potongan tubuh yang bersimbah darah. Dia adalah korban mutilasi seseorang yang tidak bertanggung jawab ia mati dalam kondisi termutilasi dalam bentuk potongan - potongan tubuh yang di buang ke dalam jamban itu. Arwahnya tidak bisa terima dengan kematiannya yang tragis itu ia ingin menuntut balas kepada seseorang yang telah membuatnya menjadi seperti ini dan orang itu adalah kekasihnya sendiri ia ingin membalas dendam kepada orang itu. Dan meminta bantuan kepada Queen untuk memperingatkan orang itu.

Kelima potongan tubuh itu pun menyatu dan menampakan wujud aslinya.

Arwah penasaran itu pun mulai mendekatinya dan berkata " Hi...hi...hi...ternyata kau bisa melihat dan berbicara kepada ku seperti orang normal." sambil menunduk di hadapan Queen dan tidak menunjukan wajahnya yang tertutup oleh rambut panjang berantakan itu dengan sekujur tubuh yang basah oleh darah bercampur air dan membuatnya semakin terlihat menyeramkan di mata orang pada umumnya.

Queen pun berkata " Ya...tuhan...ternyata dia adalah korban mutilasi itu sudah bertahu - tahun ia terperangkap di sana dengan bagian tubuh yang tidak utuh." sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya. dengan mata yang berlinang air mata melihat kondisi gadis yang ada di hadapannya ini.