Berceritakan tentang karakter utama kita, yang dipindahkan ke dunia lain. Dia sangat senang sekali mengetahui bahwa, dia telah dipindahkan ke dunia lain, seperti di Komik, Manga, dan Novel yang dulu pernah dia baca. Mereka akan mendapatkan jari emas atau sistem, untuk membantunya menjadi kuat dan tak terkalahkan. Tapi... "APA-APAAN INI!!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morarty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 Untuk Kedamaian Dibutuhkan Pengorbanan
"Baiklah! Tapi, aku menginginkan semuanya kembali normal seperti sebelumnya, seperti tidak pernah terjadi sedikitpun."
"Deal!"
Kemudian Zane mengulurkan tangannya, dan mengangkat Dewi cahaya, aliran cahaya emas keluar dari tubuhnya, itu karena Zane mulai menghisap habis kekuatan milik dewi cahaya.
Zane menghisap habis semuanya sampai kering, dewi cahaya itu yang semulanya indah, anggun, cantik nan elegan, sekarang ia tampak tua dan rapuh.
"Karena aku adalah seorang yang pemaaf seperti Buddha!" ujar Zane sambil melayang di atas, memancarkan cahaya yang menyilaukan.
"Aku tidak akan ikut campur urusan apapun dari kalian para dewa dengan syarat, kalian tidak boleh menganggu, mengusik, dan melibatkanku!"
Dengan begitu Zane mulai memutar kedua tangannya, membentuk simbol yin dan yang, membuat lingkaran kecil ditengah-tengah kedua tangannya.
Dan mulai melepaskannya, sehingga membuat semuanya kembali seperti tidak terjadi apapun disana, para dewa dan dewi yang mati sebelumnya, hidup kembali dan tidak mengingat apapun yang terjadi.
Bangunan yang hancur pun kembali seperti sebelumnya, semuanya merasa kebingungan dengan apa yang terjadi, karena mereka tiduran di tanah secara bersamaan.
Yang bisa mengingat kejadian itu hanya Artur, Natasha, dan 5 dewa dan dewi yang menyaksikan kejadian itu, luka-luka yang mereka derita sembuh kembali.
Setelah kepulihan kembali sepenuhnya, Artur mengadakan rapat yang membahas perkataan yang diucapkan Zane, sebelum dia menghilang.
Pembahasan itu, membuat sebuah aturan baru di Domain God, aturan yang melarang seluruh dewa untuk tidak mengganggu maupun mengusik sesosok monster.
Dan aturan itu diterapkan secara rahasia oleh mereka, orang tertentu saja yang bisa mengetahuinya, karena tidak ingin terjadi kericuhan pada penduduk biasa di Domain God.
"Tadi itu keren sekali! Haha."
Itu adalah Zane yang sedang melayang di angkasa, dia tertawa senang sekali, karena balas dendamnya sudah terselesaikan, sekarang dia bingung mau ngapain.
"Sistem!" panggil Zane.
[Ya! Tuan.]jawab sistem dengan sigap dan cepat.
"Dunia yang aku lihat pada wanita itu, apa ya namanya? Hmm."
[Dunia Arcadia! Tuan.]
"Ya! Ya itu! Dunia seperti apa itu?"
[Arcadia adalah dunia dimana orang-orangnya, menggunakan sihir dan pedang, bukan hanya manusia saja yang hidup di sana, ada berbagai ras, yaitu. Ras Naga, Goblin, Orc, Org, Elf, Peri Beastman, dan juga Ras Iblis.]
"Wow! Tempat yang menarik, tempat itu seperti dunia di dalam komik dan novel yang pernah aku baca dulu!"
"Lalu apakah aku bisa ke sana?" tanya Zane dengan sungguh-sungguh.
[Tentu saja bisa tuan!] jawab sistem dengan senyuman di hologram.
"Hmm! Sistem bagaimana dengan tempat tinggalku dulu? Apakah aku juga bisa kembali ke sana?" tanya Zane memasang muka sedih, ia bukan pura-pura sedih, tapi dia benar-benar terlihat kesedihan dari cara bicaranya.
[....]
Sistem tidak menjawab apapun pertanyaan Zane, ia hanya terdiam mendengarnya, melihat sistemnya yang tidak menjawab apapun padanya, Zane paham betul dan dia sudah mengetahui jawaban sebenarnya dalam lubuk hatinya.
"Jadi begitu ya, aku memang tidak bisa kembali, haaaa...." setelah mengetahui fakta yang pahit, ia pun mencoba untuk tidak bersedih.
"Yossshh! Baiklah, tujuan perjalanan kita selanjutnya adalah, dunia Arcadia!" ia tersenyum kembali, mencoba bersemangat kembali.
"Sistem! Ayo buka jalan menuju Arcadia!"
[Siap! Tuan.]
Lingkaran teleportasi keluar di depannya, dengan perlahan Zane masuk kedalam, ia membuka matanya perlahan, ia pun takjub dengan apa yang ia lihat.
"HAHAHA! Begini kah rasanya bebas!"
Bersambung....