Dokter yang hampir dipecat tiba tiba mendapatkan kemampuan supranatural, setelah Jason mendapatkan kemampuan itu, dia tidak hanya mengetahui penyakit pasien dengan akurat tapi dia juga bisa melakukan operasi besar dan operasi kecil setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon azmya cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10
Dari penglihatan Jason kondisi pasien ini jauh lebih parah dari hanya sekedar penyakit lama kambuh.
Meskipun sakitnya hanya di sisi kiri, batu ginjal ada di kedua ginjal disertai dengan akumulasi cairan.
Kalau Jason tidak salah inget keadaan ini seharusnya adalah pielonefritis yang sangat khas. Harus segera di tangani dengan tindakan pemasangan stent ureter kiri dengan ureteroskop untuk mengeluarkan cairan, kalau tidak kondisi pasien sangat berbahaya.
"Seharusnya karna batu ginjal ditambah peradangan kamu tahan sebentar. Nanti setelah tes hasil keluar kamu akan segera di operasi." ujar Dokter Isra.
"Menurut kalian harus memberi tahu departemen bedah urologi rasa sakitnya yang parah seharusnya karena batu ginjal."
Saat Dokter Tino hendak menelepon bedah urologi, Jason berkata "Dokter Tino, menurutku pasien ini tidak hanya penyakit lamanya kambuh. Aku merasa kondisinya sudah berkembang menjadi pielonefritis."
"Hah?" Dokter Tino tertegun lalu melihat Jason berjalan ke sisi pasien dan mengulurkan tangannya untuk menekan perut bagian kiri pasien.
"Keras sekali, rasanya tidak seperti batu ginjal, ini mungkin akumulasi udara." ucap Jason
Tepat saat ini laporan pemeriksaan pasien juga keluar. Terlihat kaget di mata Dokter Isra "Memang benar pielonefitis akibat akumulasi udara."
Kevin yang berdiri belakang juga tercengang, kemudian dia memasang ekspresi merendahkan.
"Dih apanya yang hebat?cuma kebetulan menebak saja, aku juga bisa."
Meskipun Jason hanya dokter baru yang belum punya lisensi, tapi departemen Unit Gawat Darurat ini semua orang sudah tahu dia memiliki kemampuan yang luar biasa.
"Dokter Jason peralatan bedah nya sudah di siapkan."
Melihat adegan ini Kevin lagi lagi merasa tidak senang. Jelas jelas mereka berdua dokter magang yang baru naik jadi dokter internship, tapi kenapa Jason bisa memerintah perawat dengan semudah itu.
Diluar dugaannya, Jason kelihatannya diperlakukan cukup baik di Unit Gawat Darurat ini, apapun yang disuruh Jason langsung dituruti nya. Semakin Kevin memikirkan nya semakin besar amarahnya.
Sementara itu Jason bersiap untuk melakukan operasi dan Dokter Tino melihat dari belakang. Kevin tidak bisa menahan diri untuk bertanya. "Dokter Tino, Jason belum memiliki lisensi, yakin mau membiarkan dia turun tangan?"
Dokter Tino menjawab dengan tenang "Cuma pemasangan stent saja, untuk apa khawatir? Selain itu, aku juga ingin melihat cara Jason melakukan nya."
Kalimat ini tampaknya membuat Kevin merasa terpukul, mereka sama sama dokter internship kenapa Jaso mendapat perlakuan seperti ini?
"Oke, sudah selesai. Beri pasien obat antiradang dulu sel darah putih dan neutrofil nya tinggi sekali. Peradangan nya sangat serius."
Di siang hari Jason dan beberapa rekan kerja nya pergi ke kantin untuk makan siang. Saat Jason menyalakan ponsel tiba tiba ia melihat Randy mengirim pesan begitu banyak.
Jason membuka pesannya "Bro, lihat grup whatsapp, Lani itu gila ya. Apa maksud nya menyuruhmu jangan mengganggu nya."
Ternyata saat membuka grup Lani membalas pesan nya. @Jason. Terima kasih atas ucapan selamat nya. Hidupku sekarang sangat baik, aku harap kamu tidak akan menggangguku lagi.
Setelah sekian lama, Lani baru mengirimkan sebuah pesan yang mengungkapkan kekesalan nya. "huh, sudah miskin begitu masih sok angkuh! Bisa bisanya tidak membalas pesan."
Setelah selesai makan dia kembali ke departemen unit gawat darurat, waktu terus berlalu tiba tiba dering telepon bunyi.
"Halo, Dokter Isra cepat kembali tekanan darah dan detak jantung pasien di ranjang 23 tiba tiba turun drastis. Kevin sama sekali tidak bisa mengatasinya. Cepat kembali."
Jason menyadari bahwa perawat itu salah menekan nomor. Namun nyawa manusia sangat penting Jason bahkan tidak sempat memberi tahu Dokter Tini dan langsung berlari keluar.
Pasien ranjang 23 adalah pria berusia 42 tahun dengan penyakit nefropati asam urat. Sudah 2 hari pasien ini di rawat keadaan nya baru saja membaik namun tiba tiba mengalami penurunan denyut jantung dan tekanan darah.
update yg banyak ya