NovelToon NovelToon
Diammu Membunuhku

Diammu Membunuhku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Lari Saat Hamil
Popularitas:413.4k
Nilai: 5
Nama Author: hunny24

"Tiba-tiba kau menjadi diam dan begitu dingin. Apa salahku?? Aku tahu ada perjanjian dalam pernikahan kita tapi sikap diammu ini bisa membunuhku..."

Lyra Cornelia, seorang gadis yatim piatu yg dijodohkan dengan seorang pria kaya oleh pemilik yayasan yg merawatnya. Awalnya semua berjalan dengan baik tapi lama kelamaan hidupnya semakin sulit karena sikap suaminya yg begitu dingin serta sebuah fakta yg membuatnya begitu menderita.

Akankah hidupnya bahagia??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP.21 Malam Pertama

Lyra pun keluar dari kamar mandi dengan berpakaian lengkap. Dirinya juga sudah siap untuk tidur, karena sesuai kesepakatan mereka takkan melakukan apapun tanpa persetujuan dari kedua pihak selama tak ada rasa cinta di antara mereka. Apalagi Lyra masih beekuliah dan harus mengejar impiannya. Dan bagi James pernikahannya adalah sebuah formalitas untuk menyenangkan hati kakeknya.

"Sudah mau tidur?" tanya James.

"Iya, ngomong-ngomong aku harus memanggilmu apa sekarang?" tanya Lyra.

"James.. begitu saja." ucap James.

"Baiklah, jika itu maumu.. lalu masalah tempat tidur?" tanya Lyra.

"Kau mau tidur di sofa?" tanya James.

"Kalau ditanya begitu pasti aku tak mau." ucap Lyra.

"Nah, tidur saja di ranjang besar ini.. lagipula takkan ada yg terjadi." ucap James.

"Apakah kau tidak merasa canggung, tidur 1 ranjang dengan orang asing?" tanya Lyra.

"Lalu haruskah aku yg tidur di sofa?" tanya James.

"Ya.. baiklah aku akan tidur disini. Lalu tepati janjimu." ucap Lyra.

"Tentu saja." ucap James.

Tentu saja itu mudah bagi James karena ia tak mencintai Lyra. Walaupun Lyra takut setengah mati pria disampingnya kehilangan akal sehatnya dan menyentuhnya. Hingga Lyra tak bisa tidur semalaman.

Lyra pun bangkit dari ranjang dan meraih tasnya yg dibawakan oleh Ben tadi. Disana terdapat buku yg bisa ia baca. Akhirnya Lyra pun memilih membaca buku dan belajar daripada berpikir yg tidak-tidak hanya karena disampingnya ada seorang pria.

Malam semakin larut bahkan menjelang pagi, Lyra pun tertidur dengan buku ditangannya. Ia tertidur disofa yg ada di kamar tersebut. Dan saat James terbangun, dirinya pun terkejut melihat Lyra tak ada disampingnya. Lalu ia melihat ke sekitar dan menemukan Lyra tertidur di sofa dengan buku di tangannya.

"Ck.. kau pasti sangat tidak nyaman malam ini." gumam James.

James pun memilih untuk mandi dan bersiap ke kantor. Dirinya pun meninggalkan Lyra di kamar tersebut. Sementara Lyra terbangun dengan alarm di ponselnya yg berbunyi.

"Akh.. tidak sudah jam 7.." ucap Lyra.

Lyra pun bangkit dan menuju ke toilet. Tapi sayang pintunya terkunci dan Lyra baru sadar, kemarin dirinya sudah menikah dan pasti James sedang berada di kamar mandi.

"Akh.. apa aku bolos saja ya hari ini.. aku tak ada pakaian ataupun buku-buku untuk mata kuliah hari ini." ucap Lyra.

"Ya bolos saja hari ini.. lagipula waktunya tak cukup untuk bolak-balik ke yayasan dan ke kampusmu.. Kau juga belum mandi dan bersiap." ucap James.

"Ya.. aku menurutku juga begitu.." ucap Lyra.

"Hari ini aku ke kantor, kau pulanglah dengan supir yg sudah kusiapkan." ucap James.

"Oke." ucap Lyra.

"Baiklah aku berangkat dulu, mungkin setengah jam lagi sarapan akan datang." ucap James.

"Oke.. hati-hati." ucap Lyra lalu masuk ke kamar mandi.

James pun pergi begitu saja karena dirinya harus kembali bekerja. Dirinya bahkan tak merasakan apa-apa walaupun sudah menikah. Perasaan cinta ataupun nafsu sama sekali tak ada di benaknya. Bahkan dirinya melihat Lyra sebagai anak kecil yg harus ia awasi dan jaga.

Sementara di kantornya, hanya beberapa orang yg tahu tentang Lyra dan tak mengenalnya. Bahkan semua informasinya ditutup rapat oleh Simon sesuai perintah Robert. James pun bekerja keras karena saham mereka sempat jatuh kemarin. Ben bahkan harus lembur malam ini membantu James.

.

.

.

Sementara Lyra, dirinya pun sudah berada di dalam mobil yg akan menuju ke rumah besar milik Robert. Walaupun sudah terbiasa dengan Robert, tapi status barunya yg membuat Lyra sedikit canggung.

Lyra pun tiba di rumah tersebut dan disambut oleh pelayan yg ada disana. Dan Robert juga sudah menunggunya. Walaupun kondisinya sudah lebih baik tapi dirinya memaksakan agar bisa menyambut Lyra dirumah tersebut dengan nyaman.

"Selamat datang cucuku.." ucap Robert.

"Terimakasih kek sambutannya." ucap Lyra.

"Pasti James sudah di kantor." ucap Robert.

"Iya, katanya dia akan sibuk sampai malam." ucap Lyra.

"Tak masalah, kau juga tidak pergi kuliah hari ini jadi istirahat saja." ucap Robert.

"Ya kek, aku cukup mengantuk." ucap Lyra.

Robert pun tersenyum saat melihat Lyra yg terlihat mengantuk dengan lingakaran mata di bawah matanya. Ia sudah berpikir kalau keduanya begadang semalaman menikmati malam pertama mereka.

"Yasudah Lyra, kau istirahat saja dikamar nanti pelayan akan melayanimu.." ucap Robert.

"Terimakasih kek." ucap Lyra lalu pergi dengan pelayan yg mengantarnya ke kamar James.

Lyra pun diantar menuju ke kamar James yg ada di lantai 2. Kamar besar dengan desain klasik itupun terlihat begitu besar dan mewah dimata Lyra. Kemudian pelayan meninggalkannya dan Lyra melihat beberapa barangnya sudah tiba di kamar tersebut, tapi dia bingung harus taruh dimana karena yg memiliki kamar tersebut belum pulang.

"Mereka benar-benar sat set sat set.. sampai barang-barangku sudah ada disini. Tapi James belum pulang dan aku belum mendapat ijin untuk menaruh barang-barangku dimana." gumam Lyra dalam hati.

Lyra yg tak berani membuka isi lemari James ataupun melihat-lihat ada apa di kamar besar tersebut. Hingga Lyra hanya tiduran di ranjang besar tersebut hingga tertidur lelap.

Sangking pulasnya bahkan Robert tak berani membangunkannya untuk berpamitan pergi ke luar negeri. Ia masih berpikir kalau Lyra pasti lelah setelah menghabiskan malam pertamanya. Lalu Robert hanya menitipkan pesan pada pelayannya kalau dirinya pamit pergi ke Singapura untuk menjalani pengobatan.

.

.

.

Sebelum menuju bandara, Robert pun mampir ke perusahaannya untuk melihat James dan berpamitan dengannya. Seluruh staf dan karyawan di kantor tersebut pun menyambutnya dengan penuh hormat. Semuanya pun menundukkan kepala saat Robert datang dan dirinya meminta seluruh karyawan untuk melanjutkan pekerjaan mereka.

Kini Robert sudah ada diruangan James, sementara James sedang rapat dengan beberapa petinggi.

"Maaf kek, membuatmu menunggu lama." ucap James.

"Ya.. aku tahu kau akan sibuk hari ini.. aku hanya ingin berpamitan." ucap Robert.

"Kakek langsung pergi hari ini?" tanya James.

"Ya.. aku sengaja melakukannya agar kau dan Lyra bisa bebas berada di rumah." ucap Robert.

"Maksud kakek? kami baik-baik saja kok." ucap James.

"Pura-pura tak mengerti.. terserahlah tapi ingat James, Lyra memang masih muda tapi jangan terlalu bersemangat sampai dirinya kelelahan." ucap Robert tersenyum.

"Baiklah." ucap James yg masih tak mengerti karena otaknya sedang memikirkan perusahaan.

"Oke.. ingat pakai pengaman." ucap Robert sebelum pergi lalu tersenyum lebar.

"Pakai pengaman??" ucap James terdiam.

"Maksudnya??.. akh kakek pasti berpikir kesana.." ucap James.

"Tentu saja tuan, itu hal normal.. tapi apa yg membuat tuan Robert berpikir begitu?" ucap Ben.

"Terserah dia lah Ben, yg penting dia bahagia dan sehat." ucap James.

"Iya, sebagai orang yg tahu segalanya aku hanya akan melihat dan diam tuan." ucap Ben.

"Bagus, ayo lanjutkan jadwal kita." ucap James.

James pun melanjutkan pekerjaannya setelah tertunda sesaat untuk bertemu kakeknya. Dirinya sangat sibuk karena urusannya dengan tuan Vincent dan beberapa klien. Kondisi diperparah dengan laporan tuan Vincent tentang pengancaman dan membuat James tersudut.

.

.

.

☘☘☘

Di sebuah apartemen mewah nampak seorang wanita tengah berantakan dan sedang mabuk karena alkohol yg ia minum. Entah sudah botol keberapa hingga dirinya ambruk dan meracau.

"Kau sudah menghancurkan hidupku, karirku.. sekarang kau pasti sedang menikmati kebahagiaan pernikahanmu.. dasar breng$**k..!" umpat wanita bernama Camila.

Ya Camila telah dibebaskan oleh keluarganya, bisa dibilang Camila berasal dari keluarga berada tapi sangat disayangkan kelakuannya yg mencoreng nama baik keluarganya. Dan bukannya berubah dirinya malah menyalahkan James, Robert bahkan Lyra yg tak tahu apapun.

"Lihat saja Ja**ang..aku akan merebut kembali James ku karena dia hanya mencintaiku..!" gumam Camila dalam mabuknya.

1
Shyfa Andira Rahmi
iyuuhhhh tak kira si james masih ori...🤮🤮
Shyfa Andira Rahmi
thorrr kpan mereka bucinnya....
Shyfa Andira Rahmi
apa mungkin lyra anaknya ben😁😁😁
Shyfa Andira Rahmi
knpa ngga dibakar aja sih, ko mlah disimpan ntar suatu saat pasti bakal jdi masalah lgi tuhh...
Jolanda Lengkey
setiia kawan skali/Heart/
Sri Isdiyati
ayolah beri pelajaran pd candy dkk jg ibunya hrsnya ada sanksi
kimiatie
rasakan...bagus lyra...sampai kapan harus begini
kimiatie
bodoh...tidak bincang berdua mencari solution. .berbohong akan mengeruhkan lagi keadaan🤦🤦
Andi Fitri
👍👍👍
Supiyah
Luar biasa
Ⓤ︎Ⓝ︎Ⓨ︎Ⓘ︎Ⓛ︎
ayooo ramaikan novel author nya ..

bagus loh ceritanya
wonder mom
tamat y?
Fitri Fitri melay
jangan mimpi kamu camila
Fitri Fitri melay
selamat lyra dan james
udah jd pasangan yg serasi
Fitri Fitri melay
apa kamu mau jd cucu durhaka james
Fitri Fitri melay
bagus lyra...
Fitri Fitri melay
bagus james
buat tante mu menyadari kesalahannya
Fitri Fitri melay
eva ...apa kamu keluarga atau bukan
sampai tega meracuni kakek robent
wonder mom
akhirany nemu jg manusia tua tanpa hati bgini di dunia halu. bnr2 hnay mikir materi dan martabat yg gaje
💞DARRA💞💖: klo didunia nyata banyak ya kak😂😂
💞DARRA💞💖: klo didunia nyata banyak ya kak😂😂
total 2 replies
wonder mom
udh tuir msh jg g nyadar. mesti digetoknx y tu opa Tian. bn sadar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!