Bagaimana jika seorang eksekutor Antagonis yang sering menyelesaikan tugas di berbagai dunia misi, tiba-tiba terjebak di dalam novel yang tengah dia masuki?
Sistem mendapatkan sebuah serangan dari luar, dan itu membuat Tang Lu Mei, seorang eksekutor pilihan terjebak di dalam dunia novel, dan tidak bisa kembali untuk waktu yang tidak diketahui.
Hanya mendapatkan potongan demi potongan informasi dunia misi yang tengah dia jalani, Tang Lu Mei terpaksa harus bertahan hidup di sana dengan mengandalkan kepintaran dan kekuatannya sendiri.
⭐ Baca selengkapnya, untuk dapat mengetahui bagaimana perjalanan pemeran antagonis kita.
Jangan lupa untuk tetap mendukung karya-karya Ana 😊.
Terima kasih 🙏🤗🤗.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Misi 1/32
Hari liburan tiba, semua orang telah berkumpul di halaman belakang perusahaan Wang. Di sana juga sudah ada 3 bus yang akan membawa mereka ke bandara.
Wang Lu Mei juga telah menyewa sebuah pesawat pribadi untuk membawa mereka semua berlibur ke negara J, agar dia dan semua Karyawan merasa nyaman.
Meski Wang Lu Mei berlibur, dan perusahaan diliburkan selama 5 hari. Wang Lu Mei biarkan perusahaan tanpa penjagaan. Dia telah membuat sistem keamanan sendiri, selain dijaga oleh 10 satpam yang berjaga secara bergantian.
"Baiklah, sekarang kalian masuk ke dalam bus. Karena kita akan berangkat sekarang!" ucap Sekertaris Liu Yang.
Para Karyawan mulai masuk ke dalam bus, yang akan membawa mereka ke bandara.
"Apa semua sudah siap di sana?" Wang Lu Mei melihat ke arah Sekertaris Liu Yang.
"Sudah, Direktur. Tetapi Asisten Yu berkata jika dia tidak akan ikut,"
"Ya, dia sudah memberitahu padaku sebelumnya,"
Asisten Wang Lu Mei memilih untuk tetap berada di negara C, karena meski perusahaan sudah memiliki sistem keamanan yang jauh lebih baik, dan juga ada Penjaga yang akan bergantian menjaga perusahaan, dia lebih merasa tenang jika mengawasinya sendiri, bersama Pengacara Ho yang akan mambantunya.
Semua Karyawan telah masuk ke dalam bus, begitu juga dengan Wang Lu Mei dan Sekertaris Liu Yang.
Bus perlahan melaju, meninggalkan halaman belakang perusahaan itu.
Di sisi lain, Tuan Han terlihat tengah mengetik layar ponselnya dengan cepat, lalu mengirimkan sebuah pesan yang dia ketik itu pada seseorang.
"Aku harap dia baik-baik saja,"
Meski Tuan Han tidak bisa ikut, namun dia tetap mengawasi dan meminta seseorang untuk melindungi Wang Lu Mei. Dan walaupun Wang Lu Mei sudah mengatakan jika dirinya bukanlah milik siapapun, Tuan Han akan melakukan apapun agar hati Wang Lu Mei tergerak.
"Kalian benar-benar sangat hebat dalam memilih calon istri untukku, tetapi apa yang terjadi beberapa tahun terakhir padanya, aku harus mencaritahu lebih rinci!" ucap Tuan Han.
...----------------...
Ketiga bus terus belaju di jalanan, semua Karyawan terlihat bahagia. Karena semua kerja keras mereka di perusahaan, tidak sia-sia.
Yang tidak disiplin dalam bekerja, tentu tidak mendapatkan kursi di dalam pesawat. Dan mereka tentu sangat kesal.
Wang Lu Mei terlihat tengah menatap laptop yang dia letakkan di atas pangkuannya, di kedua telinganya juga terlihat earphone yang terpasang dengan baik di telinga cantiknya, yang dihiasi anting berlian.
Seseorang yang berada di dalam bus menerima sebuah pesan, lalu menatap Wang Lu Mei yang duduk di seberang kursinya.
"Sepertinya Tuan Han mulai menerima perjodohan yang diatur oleh dua keluarga sejak dulu. Itu cukup bagus, tetapi Direktur Wang nampaknya..."
Orang itu kemudian mengetik sesuatu pada layar ponselnya.
20 menit kemudian, bus telah tiba di tempat parkir bandara paling ujung. Sebab mereka akan menggunakan pesawat yang telah di sewa oleh Wang Lu Mei, jadi pemeriksaan juga akan terpisah dari orang-orang yang menggunakan pesawat umum.
Para Karyawan juga Wang Lu Mei turun dari busa dan segera masuk ke dalam bandara, setelah mengambil barang-barang mereka.
Mereka berbaris untuk melakukan pemeriksaan, baik tas, koper maupun diri mereka sendiri.
Wang Lu Mei berjalan mendekati seorang Pilot yang akan membawanya dan juga Karyawan perusahaannya keluar negeri.
"Nona muda Wang, senang bertemu dengan anda," ucap Pilot itu.
"Terima kasih, seseorang belum sampai. Mungkin dia akan sedikit terlambat,"
"Tidak apa-apa, kita masih memiliki waktu untuk lepas landas sekitar 1 jam lagi,"
Wang Lu Mei mengangguk, lalu melihat para Karyawan perusahaannya yang masih menunggu giliran.
"Anda adalah Direktur yang baik, membawa Karyawan sebanyak itu berlibur keluar negeri," ucap Pilot itu lagi.
"Mereka sudah bekerja keras selama ini, jadi sudah selayaknya mendapatkan waktu liburan yang baik,"
"Anda benar,"
Wang Lu Mei melihat Sekertaris Liu Yang sedang memainkan ponselnya, sambil mengawasi Karyawan di sana.
Tap tap tap
Suara langkah sepatu terdengar sangat nyaring di dalam ruangan itu, semua orang menoleh ke arah sumber suara.
"Maafkan aku, karena aku harus mengurus beberapa hal terlebih dulu sebelum ke sini," ucap Nyonya Lu yang baru saja datang.
"Tidak apa-apa, kami juga masih melakukan pemeriksaan,"
Nyonya Lu terlihat tersenyum lega, karena dia datang tidak begitu terlambat.
"Baiklah, kita juga harus melakukan pemeriksaan juga," Wang Lu Mei mempersilakan Nyonya Lu untuk berjalan ke tempat pemeriksaan.
Kedua wanita itu berjalan kearah petugas, lalu meletakkan koper dan tas yang mereka bawa. Mereka juga berjalan melewati sebuah alat untuk memeriksa diri mereka.
Selesai melewati pemeriksaan, dan masuk ke dalam pesawat. Mereka mencari tempat duduk, dengan dibantu oleh Pramugari yang bertugas di dalam pesawat itu.
Semua tampak sibuk dengan barang-barang mereka yang mereka letakkan di bagasi yang ada di atas kepala mereka.
Wang Lu Mei yang sudah meletakkan koper kecilnya, duduk di tempatnya. Tepat di samping Nyonya Lu, dan belakangnya ada Sekertaris Liu Yang.
Setelah semua orang yang ada di dalam pesawat duduk dengan baik, Pilot pesawat mengatakan sesuatu dari kabin pesawat.
Semua orang diharuskan menggunakan sabuk pengaman, karena pesawat sebentar lagi akan lepas landas. Semua alat komunikasi juga harus dimatikan selama pesawat mengudara nanti.
"Pesawat akan segera terbang," ucap salah satu Karyawan.
"Benar, semoga kita bisa sampai di sana dengan selamat,"
"Iya,"
Kru pesawat memeriksa semua orang yang ada di sana, memastikan semua menggunakan sabuk pengaman dan tidak ada orang yang berada di dalam toilet.
Setelah semua diperiksa, pesawat mulai bergerak, melaju di atas lintasan bandara negara C. Dan hanya berselang kurang dari 20 menit, pesawat yang itu lepas landas, terbang menjauh dari bandara itu.
"Nona muda Wang, ada berapa orang Karyawan yang pergi?" ucap Nyonya Lu.
"Ada lebih dari 150 orang,"
"Ternyata cukup banyak,"
"Itu karena mereka semua sudah bekerja dengan baik di Perusahaan,"
"Tuan dan Nyonya Wang, pasti merasa bahagia melihatmu dapat memulihkan keadaan perusahaan,"
"Ya, aku harap begitu,"
Wang Lu Mei menatap keluar jendela, "Bahagia? Itu jika mereka tidak tahu, bahwa putri mereka yabg sebenarnya sudah mati di tangan adik dan adik iparnya sendiri,"
Pesawat terbang semakin tinggi dan jauh dari negara C, dan akan tiba di negara tujuan dalam waktu 4 jam.
Para Karyawan terlihat tengah menikmati fasilitas yang ada di dalam pesawat itu, sambil menunggu mereka tiba di negara J.
Sekertaris Liu Yang sendiri tengah berkutat dengan ponselnya, yang hanya menggunakan mode pesawat selama perjalanan liburan itu.