Kayra Putri Sasongko adalah gadis yang mudah bergaul dan juga cantik, tapi dia selalu menutupi lukanya dari siapapun,termasuk Mamah dan teman temanya.Karena kematian Papahnya dalam sebuah kecelakaan membuat hidupnya sekarang tidak pernah akur dengan Mamahnya.
Karena setelah kematian Papahnya, Mamahnya menjadi berubah, menjadi lebih bebas dengan selalu bergonta ganti pasangan.
Sampai terjadi sebuah kesalah pahaman yang membuat Kayra harus menikah dengan Gigolo Mamahnya sendiri.
Penasaran gimana ceritanya,, yuk langsung lanjut baca,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alvin Memasak
Esok paginya mereka berempat suadah siap untuk menuju ke kota S, sekarang mereka sudah ada di Bandara, mereka memesan penerbangan pagi, karena sorenya Alvin dan Kay akan balik ke kota J, jadi biar Alvin dan Kay ada waktu istirahat di kota S.
Ahirnya mereka sampai di kot S, setelah keluar dari Bandara Alvin mencari taxsi, setelah dapat mereka berempat langsung naik.
Sekitar 1 jam lamanya di taxsi, ahirnya mereka sampai juga,Alvin menurunkan barang barang bersama sopir taxsi, sedang para perempuan berjalan duluan menuju rumah.
Kay yang melihat rumah Alvin untuk pertama kali hanya tersenyum, karena rumahnya sangat sejuk, rumah Alvin di kelilingi banyak pohon pohon buah.
"Selamat datang kak di rumah kita,, "kata Tiwi saat membuka pintu. Kay hanya tersenyum.
Rumahnya belum di bangun tembok tapi memakai kayu, dan. lantainya juga bukan keramik tapi hanya peluran semen,cukup sederhana isi rumahnya, tidak ada sofa tapi bangku kayu.
"Maaf ya Nak,, rumahnya jelek,, "kata Ibu.
"Ngga kok Bu,, rumahnya sangat nyaman dan hawanya adem, jadi enak,, "
Lalu Kay pun duduk bersama Ibu sedang Tiwi mengambilkan minum.
"Rara kemana Bu, kok ngga kelihatan,, ?"tanya Kay.Rara itu adik Alvin yang kedua.
"Jam segini Rara kuliah dan pulang kuliah Rara kerja di Cafe, dan pulangnya malam jam 9 an,, "
"Oh gitu ya Bu,, "
Tiwi pun datang sambil membawa minum untuk semuanya, Alvin datang sambil membawa koper juga tas.
"Ibu istirahat gih,, asti cape. Ibu kan belum sembuh betul,, "kata Alvin.
"Iya udah Ibu istirahat, kalian juga istirahat yah,, Nak Kay ibu istirahat dulu yah,, "
"Iya,Bu,, "
Ibu masuk kamar dan Alvin membawakan tas ibu ke dalam kamarnya, setelah Ibu nai kasur untuk istirahat ,Alvin pun keluar.
"Wi,, kewarung dulu gih,, beliin sayuran, "
"Mana uangnya,,? "Alvin pun membuka dompetnya dan mengambil uang.
"Beli apa aja Kak,, "
"Ayam, tempe sama kangkung, juga sambelanya jangan lupa yah,, "
"Iya kak,, "Tiwi pun langsung pergi.
"Maaf yah rumahnya jelek dan berantakan,, "kata Alvin pada Kay saat mereka duduk berhadapan.
"Ngga kok,, ini justru nyaman,, "jawab Kay. sedang Alvin hanya tersenyum tipis.
"Ayah Mas sudah meninggalnya lama ,,? "
"Sudah lama,, dari Aku masih SMA kelas 1 dan adek adeku masih kecil, waktu itu Rara umur 8 tahun dan Tiwi masih 5 tahun.Saat Ayah meninggal dulu ibu sempat depresi karena Ayah meninggal mendadak, Ibu sering berobat dan depresi Ibu saat itu cukup lama,Aku tadinya mau berhenti sekolah tapi ada yang menawari Aku kerjaan setelah pulang sekolah, jadi Aku masih bisa lanjut sekolah dan bekerja untuk mencari uang buat biyaya Ibu berobat dan buat makan kita semua, saat itu Aku tidak berfikir kerjaan itu akan berdampak buruk atau baik buatku kedepanya, yang ada di fikiranku saat itu hanya uang , "
"Trus Rara sama Tiwi sama siapa kalau Mas sekolah dan kerja, kan Ibu lagi sakit,, "
"Rara anak yang pintar dia ngerti Aku kerja dan Ibu sedang sakit, jadi Rara sambil mengasuh Tiwi juga yang mengurus Ibu di rumah, Aku tiap pagi sebelum pergi sekolah memasak dulu buat Ibu juga Rara dan Tiwi, setelah selesai memasak Aku baru bisa berangkat, makanya Aku ingin adik adiku tetap sekolah agar nantinya dapat kerja yang enak,, agar bisa membahagiakan Ibu,, "Kay hanya mendengarkanya, Kay ikut merasakan hidup Alvin saat itu cukup berat.
Tiwi pun datang sambil membawa sayuran.
"Nih Kak,, ini kembalianya,, Kak Tiwi istirahat dulu yah,, "
"Ya udah sanah,"Jawab Alvin.
"Terus ini siapa yang memasak,,? "tanya Kay.
"Ya Aku yang masak,, emang kirain kamu siapa yang mau masakin,, "Kay hanya mengangkat pundaknya tada tidak tau.
"Emang Mas bisa masak,,? "
"Bisa dong,, kan tadi Aku cerita dari SMA Aku dah masakin buat semuanya, Kamu istirahat aja gih, itu kamarku,, "sambil menujuk ke arah kamar.
"Ngga ah,, Aku mau lihat kamu masak aja,, "
"Oh gitu,, emang ngga cape,, "Kay hanya menggeleng.
"Ya udah,, Ayo ke dapur,, "Alvin dan Kay pun masuk ke dapur.
Untungnya kompornya sudah pakai kompor gas, kalau masih kayu aduhhh lama pastinya.
"Aku bantin apaMas,,? "
"Kalau kamu mau bantu itu siangin kangkungnya yah,, "sambil memberikan kangkung pada Kay.
"Caranya gimana,, "Alvin sedikit kaget Kay yang ngga tau cara siangin kangkung, tapi Alvin pun ahirnya paham karena Kay anak orang kaya, pasti ngga pernah masak, lalu Alvin mengajarinya, setelah Kay mengerti Alvin pun mengerjakan yang lainya.
Alvin langsung membersihkan Ayam dan setelah bersih, lalu membuat bumbu untuk mengungkepmya, setelah bumbu jadi Ayam pun di ungkep, setelah itu Alvin membuat bahan sambal dan menguleknya, Sambal pun jadi, tinggal menggoreng ayam juga tempe.sambil nunggu Ayam yang di goreng Alvin membuat bumbu untuk tumis kangkung.
Kay melihat ke Alvin tanpa berkedip, karena Alvin sangat cekatan dalam memasak, sampai Kay tidak tau kalau Alvin berjalan mendekatinya lalu...
Cuppp,,,,
Alvin mengecup bibir Kay sekilas, Kay yang kaget langsung menunduk karena malu.
Jangan lupa like komen dan Votenya, trimakasih..