Follow IG: Nophi_Yhulia27 Pesona pria bernama Nikki Erlangga, Memang tak usah di ragukan lagi. Ketampanan nya banyak membuat para wanita tergila gila padanya. Dan bahkan, Selalu berlomba lomba untuk mendekati nya. Pria berusia 39 tahun itu adalah seorang perwira polisi. Wajahnya yang tampan rupawan. Mampu menghipnotis semua kaum hawa. Usianya boleh mateng. Ia juga seorang duda beranak satu. Namun, rasa cintanya yang begitu besar kepada mendiang istrinya. Membuat Nikki tak bisa melirik wanita lain lagi. Ataupun berniat untuk menikah kembali. Hingga pada suatu malam sebuah insiden terjadi, Yang harus membuatnya mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mampukan Nikki membuka hatinya kembali, untuk seorang wanita?. Dan bagaimana kah kisah percintaan nya setelah ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemakaman
Waktu sudah menunjukkan pukul setengah enam sore. Baby pun masih belum mau beranjak dari atas pusaran pak Gunawan. Namun, air matanya sudah mengering dengan sendirinya. Karena sejak tadi ia hanya bisa menangis tanpa bisa berkata apapun.
Gadis itu tak bisa lagi mendengar omelan Papanya. Canda tawa yang mereka lakukan setiap waktu, saat sang papa ada di rumah.
“Baby, ayo kita pulang!. Hari sudah mulai gelap!"
Nikki dengan sangat lembut membujuk Baby, gadis yang sudah ia nikahi beberapa jam lalu. Karena, sebuah permintaan papa mertuanya sendiri. Yang sudah tak memiliki waktu lebih lagi bersama putrinya.
"Semoga Papa tenang ya!. Jangan khawatirkan Baby Pa!. Baby akan baik-baik saja kok". Ujarnya menguatkan dirinya sendiri.
Baby ingin sebelum ia meninggalkan makam papanya. Ia bisa menunjukkan bahwa ia mampu bahagia, meskipun tanpa ada sang papa di sisiNya lagi.
"Sampai kapan pun, Baby akan tetap sayang dengan Papa". Ujarnya lagi sambil dengan menunjukkan senyum yang di paksakan.
"Ayo sayang!. Sudah mau hujan!. Kita doakan Papa kamu di rumah saja ya!". Mommy Cinta membujuk Baby untuk mau meninggalkan pemakaman. Karena langit di atas sana sudah nampak gelap.
Baby pun menurut dan mulai bangkit dari samping makam Papanya. Mom Cinta menatap Nikki, seakan memberikan kode agar Nikki bisa menjadi suami yang baik, di mulai hari ini.
Nikki yang paham, langsung mengambil sikap. Ia menggandeng tangan Baby, dan membantunya bangkit untuk beranjak pulang. Walaupun, sebenarnya Baby masih enggan untuk meninggalkan pemakaman tersebut.
Namun, saat mereka akan meninggalkan makam. Tiba-tiba datang seorang wanita dengan gaya glamor nya.Memakai pakaian serba hitam, lengkap dengan kaca mata hitamnya. Langsung duduk di samping makam pak Gunawan dengan meletakkan buket bunga di atas pusaran itu.
Nikki hanya melirik sekilas, begitu juga dengan keluarga Nikki. Mereka tak akan menghiraukan kedatangan wanita tersebut. Apalagi, Daddy Anton dan Papa Lana.
Baby hanya berdiri bergeming, sambil menatap wajah wanita paruh baya itu. Namun, sedikitpun Baby tak berniat untuk bertanya padanya, begitu juga dengan yang lainnya.
Wanita itu bangkit, lalu mulai menghampiri Baby. Ia tersenyum tanpa membuka kaca mata hitamnya.
"Tidak di sangka, pertemuan kita harus di depan makam Papa kamu". Ujarnya dengan nada santai. Bahkan, ia sama sekali tidak menunjukkan gurat kesedihan sama sekali.
Baby hanya diam, tanpa ingin menjawab atau pun membuka mulut nya. Namun, tatapan Baby sudah menunjukkan ketidaksukaan nya. Nikki yang menyadari itu, kini langsung maju satu langkah tepat di samping Baby.
Merangkul bahu Baby, dan mengusapnya pelan. Baby mendongakkan kepala nya. Agar ia bisa menatap wajah suaminya, pria yang telah menikahi dengan dia beberapa waktu yang lalu. Nikki hanya tersenyum dan mengangguk kepalanya pelan.
"Ck, Saya rasa tidak ada gunanya basa-basi lagi disini". Ucap wanita paruh baya itu.
Ya dia adalah Rosa, wanita yang telah mengandung dan melahirkan Baby. Namun, sayangnya hati wanita itu tak secantik parasnya. Ia adalah wanita ular yang mampu menghalalkan segala cara hanya untuk mewujudkan impiannya. Bahkan, ia juga tega membuang darah dagingnya sendiri, hanya karena dia tidak memiliki perasaan apapun pada pria yang ia nikahi.
"Saya juga tidak punya waktu untuk mendengarkan kata- kata anda, Nyonya". Timpal Baby dengan ketus.
"Oh, rupanya Gunawan mendidik putrinya dengan tidak becus!". Jawabnya merendahkan.
"Jaga bicara anda!". Tegas Nikki yang mulai ikut geram. Karena, wanita paruh baya itu sudah mulai kelewat batas. Menghina Papa mertuanya yang sudah tiada.
Bu Rosa kini ikut menatap kearah Nikki. Dimana ia sedikit bingung siapa pria yang saat ini berada di samping Baby. Sebab, Ia juga belum melihat wajah pri itu sebelum nyam. Meskipun ia sendiri telah mendapatkan kabar. Jika, Baby akan segera menikah karena perjodohan dari Pak Gunawan.
“Kamu siapa?. Berani sekali bicara kasar dengan saya?" ketus Bu Rosa masih saja tidak tahu diri.
"Jangan, ikut campur urusan keluarga saya!"Bu Rosa bicara seolah ia masih di anggap keluarga oleh Baby.
"Sejak kapan anda di anggap keluarga oleh istri saya?" Tanya Balik Nikki dengan senyum mengejeknya.
Deg!?
“Istri?!" Tanya Bu Rosa dengan tatapan terkejut.
Wanita paruh baya itu menautkan kedua alisnya. Mendengar kata istri yang di lontarkan oleh Nikki barusan.
"Istri?!". Ulang Bu Rosa dengan suara yang sedikit terbata.
"Ya, saya adalah suami sah dari Baby!.Apa ucapan saya kurang jelas, nyonya?. Jawab Nikki lagi dengan sangat tegas. Sambil terus menatap dingin kepada wanita paruh baya tersebut.
Bu Rosa sedikit terpundur, tubuhnya sedikit oleng. Jika saja ia tidak berhenti bergerak. Maka, besar kemungkinan ia akan terjungkal kebelakang sana.
“Kalian sudah menikah?" tanyanya lagi dengan nada suara sedikit tercekat.
“Sepertinya kami tidak perlu minta izin orang asing, walaupun untuk menikah!" sahut Nikki lagi dengan sinis.
Baby masih diam, ia tak berniat menyangkal ataupun membela wanita paruh baya tersebut. Baby masih sangat terpuruk akan kepergian sang papa. Dan, sekarang ia tak perduli dengan orang asing selain suami dan keluarga suaminya sendiri.
“Baby, kamu menikah tidak memberitahu mama?. Hm?" tanya Rosa yang langsung mengguncang bahu Baby kuat.
“Lepaskan tangan kotor anda dari istri saya!?"
Deg!?
"Dan saya harap, ini pertama dan terakhir kalinya anda menunjukkan wajah anda di depan istri saya!" Nikki sedikit mengancam dengan penuh penekanannya.
Cinta hanya menarik sudut bibir nya saja. Begitu pula dengan keluarga Nikki yang lainnya. Karena, Nikki mulai menunjukan sikap tegasnya. Hanya untuk melindungi Baby gadis yang ia nikahi. Bahkan, Anton tampak bangga akan sikap tegas Nikki.
Walaupun, mereka tahu jika wanita itu adalah ibu kandung Baby. Tapi, sikap dan perbuatan nya di masa lalu tak pantas untuk di sebut Ibu.
"Kamu tidak bisa memutuskan hubungan darah kami begitu saja!. Saya jauh lebih berhak karena saya ibu kandung nya". Sentak Bu Rosa yang masih saja kekeh.
"Ck, sejak kapan aku punya ibu?" tanya Baby sinis. "Karena, bagiku ibuku pun sudah tiada sejak aku di lahir kan ke dunia ini".
Deg!?
Bu Rosa sangat terkejut akan jawaban Baby. Ia mengepalkan kedua tangannya geram. Sedangkan, Baby telah beranjak pergi dari hadapan nya. Diikuti oleh Mommy Cinta dan keluarga Nikki yang lain juga.
Nikki kembali mendekati Bu Rosa. Karena ia juga sengaja menyuruh istri dan juga keluarga nya untuk duluan pergi dari sana.
"Saya tegaskan sekali lagi pada anda, nyonya!. Jangan sekali- kali anda mencoba mendekati istri saya!.Ataupun untuk sekedar menatapnya!. Jika anda tetap kekeh dan mengabaikan nya maka,jangan salahkan saya jika saya sendiri yang akan memberikan anda pelajaran hidup dan tak akan mungkin anda lupakan seumur hidup anda!.Nyonya Rosa!"Tegas Nikki dengan penuh penekanannya. Lalu ia pun langsung pergi dari hadapan wanita paruh baya itu.
Nikki tak perduli, meskipun ia akan sangat berdosa. Karena, tak bisa menghargai ibu mertuanya sendiri. Namun, Bu Rosa adalah orang yang tidak bisa di ajak bicara baik- baik. Wanita itu adalah wanita licik dan sangat kejam, ia tak akan pandang bulu meskipun itu darah daging nya sekalipun. Yang ada di dalam otaknya hanya ambisi dan juga keinginan untuk bisa mencapai yang ia mau. Meskipun harus mengorbankan orang- orang di sekitar nya sekali pun ia tak akan pernah perduli.
“Berengsek!?. Lihat saja nanti!, aku tak akan tinggal diam!"
skrng mlah dia yg bkin ank orng trauma....ccckkk.....
mstinya sdar dong....umur udh brp???jauh bgt sm tari...bruntung tari mau nrima,mna posesif lg...
sklinya jth cnta,mlah sma lki2 dwasa...mna jutek plus cmburuan lg,akhrnya mlah ksar kn????
Apa kbr nikki kl tau anknya pnya hbungn sm dave????