Darah yang mengalir di tubuh ku merupakan darah seorang kesatria terkuat yang pernah ada, dan aku pun akan menjadi seperti dia melindungi yang lemah dan menghancurkan kebatilan di dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Percakapan diatas kapal
Thein Yu terus melesat dari pohon ke pohon melompati dahan dahan yang besar, mengikuti arah peta menuju ke pelabuhan tempat penghubung antara Benua permata hijau dan Benua semesta biru, dan pada akhirnya thien Yu sampai ke tujuannya.
"Apakah ini yang di namakan pelabuhan, tempat kapal laut besar berada, yang menyeberangkan orang-orang yang akan pergi ke benua semesta biru. Dan apakah itu lautan, luasnya melebihi beratus-ratus kali lipat danau, dan airnya pun juga sangat biru," batin Thien Yu.
Thien Yu melangkahkan kakinya menuju ke salah satu kapal, untuk menanyakan keberangkatan menuju benua semesta biru.
"Paman, aku ingin ke benua semesta biru, dapatkah paman memberitahuku kapal mana yang akan berangkat?" tanya Thien Yu.
"Kapal ini yang akan berangkat, dan ongkos ke sana adalah 100 koin emas," ucapnya.
"Jika kau mempunyai koin emas sebanyak 100 keping, maka kau boleh naik ke atas kapal ini," ucapnya kembali.
"Baik paman, ini 100 koin emas," ucap Thien Yu sambil memberikan dua kantong koin emas kepada pemilik kapal.
Thien Yu naik keatas kapal, dan terlihat telah banyak penumpang yang berada di sana, rata rata penumpang merupakan para saudagar yang memiliki banyak barang bawaan.
Setelah mendapatkan tempatnya, thien Yu lalu merebahkan tubuhnya.
Seorang laki laki paruh baya dan seorang gadis remaja bertudung hitam naik keatas kapal, dan mencari tempat duduk di sebelah Thien Yu.
Melihat sang laki laki paruh baya duduk di sampingnya, Thien Yu mulai membuka percakapan.
"Tetua juga ingin ke benua semesta biru?" tanya thien Yu.
"Iya, aku mau kesana," ucapnya dingin.
"Tak lama kemudian sang tetua mengeluarkan seguci kecil anggur dari kotak penyimpanannya, dan mulai meminum anggur tersebut.
"Gleg..Gleg..Gleg.., Ah...!"
Terlihat ada kepuasan tersendiri dari wajah sang tetua saat meminum anggur tersebut.
"Kau mau mencobanya?" tanya sang tetua.
"Aku tak bisa minum anggur tetua, karena aku belum terbiasa, jika tetua mau, aku punya beberapa anggur dan aku tak tau seperti apa rasa anggur yang kupunya itu," jawab Thien Yu.
"Maksud mu?" tanya sang tetua kembali.
"Anggur anggur itu bukanlah milikku, anggur itu merupakan peninggalan dari ayahku," ucap thien Yu dan mengeluarkan 1 buah guci anggur dari dalam cincin ruangnya.
"Ini tetua cobalah," ucap Thien Yu kembali.
Sang tetua langsung meraih guci anggur yang ada di dalam genggaman tangan Thien Yu, kemudian minumnya. "Gleg..Gleg.. Gleg..Ah.., nikmat sekali anggur mu ini anak muda, seumur hidup baru kali ini aku merasakan anggur yang senikmat ini," puji sang tetua.(Anggur Thien Yu berasal dari istana langit di nirwana, tempat para Dewa berada).
"Sudah kubilang anggur ini merupakan peninggalan dari ayahku, jika tetua menyukainya maka ambillah," ucap Thien Yu sambil memberikan 3 guci kecil anggur.
"Trimakasih anak muda," ucap lelaki paruh baya itu, sambil memasukan anggur anggur tersebut kedalam kotak penyimpanannya.
Tak lama kemudian obralan mereka berdua pun semakin akrab, hingga sang ketua mengenalkan dirinya bernama Xiohuan yang selama ini berdiam diri di pulau es.
"Tetua Xio, jika boleh tau apakah tujuan anda sehingga meninggalkan pulau es?" tanya Thien Yu.
Terlihat tetua Xiohuan sedikit kebingungan menjawab pertanyaan dari Thien Yu, karena masalah yang ada merupakan sesuatu yang tak bisa di katakan kepada orang lain, apalagi orang tersebut baru di kenalnya.
"Sudah lah tetua, anggap saja pertanyaanku tak pernah ada, maaf karena kelancangan ku dan untuk itu aku akan menemani anda minum anggur," ucap Thien Yu kembali.
Thien Yu meraih guci anggur dan meneguknya, baru sekali teguk Thien Yu merasakan tubuhnya panas dan lehernya seperti tercekik, hingga membuatnya terbatuk batuk.
Tetua Xiohuan dan cucunya Xiozi tak kuasa menahan tawanya karena melihat hal itu. Ketua Xiohuan mencoba sedikit membantu Thien Yu dengan menepuk nepuk punggung belakangnya.
"Kau tak usah memaksakan diri untuk meminumnya," ucap tetua Xiohuan yang masih dengan tawanya.
Tak lama kemudian tetua Xiohuan bertanya dengan nada serius pada Thien Yu.
"Thien Yu, apakah kau juga akan pergi ke kerajaan cahaya nirwana tepatnya di akademi Kunlun?" tanyanya.
"Entahlah tetua, aku masih mempertimbangkan kemana arah dan tujuanku setelah turun dari kapal ini, yang jelas aku berada di benua semesta biru harus sebisanya menjadi kuat sebelum 3 tahun dari sekarang, karena ada janji yang harus ku tepati," jawab Thien Yu.
"Kau harus memilih Akademi Kunlun untuk menjadi tempat berlatih mu, saat ini Akademi Kunlun banyak di cari orang karena guru besar akademi itu merupakan seorang raja besar kerajaan cahaya nirwana sebelumnya, dia adalah ketua Akademi bernama Zheng long yang telah mencapai kekuatan di ranah alam emperor puncak tertinggi," ucap tetua Xiohuan.
"Berarti tetua akan kesana?" tanya Thien Yu.
"Benar, aku akan membawa cucuku Xiozi untuk berlatih di sana, dan aku akan meminta ketua Akademi Zheng long untuk melatihnya langsung," jawab ketua Xiohuan.
Tiba tiba dari dalam alam batin Thien Yu Naga Giok berkata. "Thien Yu, tetua Xiohuan merupakan kultivator ranah tingkat alam emperor puncak cahaya yang juga merupakan kultivator berjuluk kaisar es, sementara cucunya merupakan kultivator ranah tingkat alam awal, karena tubuhnya di tunjang dengan berkah dari Dewa, berupa tulang Es abadi yang merupakan tulang langka dan tak termasuk di dalam susunan tulang yang ada di dunia," ucap nya.
"Guru, jika tetua Xiohuan merupakan kultivator alam emperor, berarti dia dapat mengetahui keberadaanmu di dalam alam batinku?" Tanya Thien Yu.
"Ha..ha..ha.., dia tak akan bisa menembus keberadaan ku di sini Thien Yu, walaupun tetua Xiohuan merupakan kultivator yang sangat kuat," jawab Naga Langit.
"Tunggu guru, aku rasa ada yang ingin guru sampaikan sehingga guru mengatakan itu semua padaku," ucap Thien Yu.
"Kau benar Thien Yu, saat ini tubuh Xiozi tengah terluka oleh racun api hitam dari darah ayahnya yang merupakan kultivator pengguna tehnik api, yang berbenturan dengan tulang es abadi yang di miliki olehnya.
Karena itu seluruh tubuhnya di tutupi dengan kain dan kepalanya memakai tudung serta cadar, agar matahari tak dapat menyakiti tubuhnya.
Jika matahari mengenai tubuhnya langsung, hal itu akan memacu racun api hitam hingga membuatnya merasa kesakitan seperti di panggang diatas bara api.
Aku ingin tetua Xiohuan yang merupakan pengguna tehnik es, dapat membantumu untuk membentuk tulang kaisar di tubuhmu bersamaan dengan kedua pusaka yang kau menangkan di dalam lelang, jika pembentukan tulangmu berhasil maka kau akan langsung menembus tingkat langit bintang 3, dan untuk menguasai tinju Naga Giok level 2 akan sangat mudah bagimu," jawab Naga Giok.
"Aku belum mengerti maksud guru," ucap Thien Yu.
"Intinya jika kau telah membentuk tulang kaisar di tubuhmu, dan ranah tingkatanmu telah mencapai kekuatan ranah tingkat langit bintang 3, maka kau bisa mengunakan kekuatanku sepenuhnya dan dengan menggunakan tehnik jari matahari yang kau miliki, kau akan dapat menghilangkan racun api hitam di tubuh Xiozi," ucap Naga Giok.
"Baik jika begitu, aku akan mencoba bernegosiasi dengan tetua Xio," jawab Thien Yu.
Thien Yu /Facepalm//Facepalm/
/Facepalm//Facepalm/hehehe belum tau siapa Thien Yu Kamu Putri manja kan menyesal
Dan kamu Putri Langyun akan jatuh cinta pada Thien Yu setelah tau siapa Thien Yu
Lanjutkan Author
Akan bertambah lagi antrian yang akan menjadi Istri Thien Yu
Bisa masuk ke dataran Awan Untu menolong Putri Sorari dan juga membebaskan Dataran Langit dari
penyerangan Dataran Awan/Iblis Darah
Pangeran Thien Yu Kamu pasti bisaaaaa berhasil menolong Putri Sorari dari Kastil Iblis Darah dan membebaskan orang2 Dataran Langit