Genre: slice of life/badboy/black comedy/action brutal/romance.
Gw bisa jadi teman yang baik.
Gw juga bisa jadi sahabat yang menyenangkan.
Gw bisa jadi pria paling romantis di dunia.
Gw juga bisa jadi pacar yang sempurna.
Bahkan!
Gw juga bisa jadi musuh yang berbahaya!!!!".
Tergantung kalian memperlakukanku seperti apa.
Dan gw Abimana Pramono dan inilah kisah gw.
Note: Crazy up tiap hari🔥🔥
Novel dengan narasi sudut pandang orang pertama
Original story tidak terinspirasi dari sumber manapun.
Belum di revisi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penulis amatir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
LULU DAN PRIA BERCODET
"Mas bimo ngekost disini" tanya dia sopan.
"Iya."Jawab gw singkat tapi dengan kewaspadan tingkat tinggi.
"Sorry sebelumnya apa kalian kenal gw?,gw memandang dengan tatapan tajam.
Mereka berdua saling berpandangan untuk sesaat.
"Ya kenal lah mas,mas Bimo kan teman nona Bianca sama bang Jack,beberapa kali kami liat mas Bimo datang".
Gw hanya mengangguk paham dengan tetap melindungi Amora di belakang gw.
"Kalian ada urusan disini?".
"Iya mas mau temui saudara di dalam",jawab pria besar bercodet.
"Kami masuk dulu mas"
Mereka pun masuk ke dalam rumah kost.
Tak berselang lama suara teriakan dan umpatan samar-samar terdengar dari dalam.
Amora yang mendengar itu pun mulai takut.
"Bimo gimana ini,gimana kalau mereka sakiti kamu? karena udah mukulin adeknya.".
Gw berbalik sabil mengusap wajahnya, pelan gw bicara.
"Kamu tenang gw enggak bakal kenapa-kenapa".Gw mencoba menenangkan Amora yang terlihat panik.
"Tapi bim.."
Sebelum dia meneruskan kalimatnya,entah dapat keberanian dari mana atau otak gw kagak lagi berfikir jernih,gw tarik tubuh ramping Amora ke dalam pelukan gw.
Tubuhnya bembeku mungkin dia tidak mengira kalau bakalan berada di pelukan gw,suasana hening dia tidak berontak atau menolak.
Gw sandarkan kepalanya di pundak gw,dan gw usap rambutnya panjangnya pelan.
"Kamu tenang aja,gw enggak selemah yang kamu fikirkan,gw bakalan baik-baik saja". masih dengan mengelus rambutnya gw berucap pelan.
Tidak ada jawaban atau kalimat yang Amora ucapkan.
Yang gw rasakan cuma ada dua tangan yang bergerak memeluk pinggang gw dengan erat.
Jangan tanya apa yang gw rasakan sekarang,gw berharap waktu tidak lagi berjalan.
"tiinnnn"
Suara klakson mobil terdengar dan mobil avansa hitam berhenti di depan gw dan Amora yang masih berpelukan rapat dengan maksud dan tujuan yang berbeda.
Gw memeluk dengan maksud mencari kesempatan dan kehangatan,dan mungkin Amora memeluk gw sedang mencari keyamanan dan keamanan.
"Amora!".
Wanita seumuran Amora keluar dari mobil dan memanggil,matanya tajam menatap gw.
"Mbak Lulu".
Amora keluar dari pelukan gw dan berlari ke arah orang yang memanggil".
Mereka berpelukan sesaat dengan tangis kecil dari Amora.
Mungkin ini sepupu Amora yang dia sebut bakalan dateng,gw dengar dari Amora tadi namanya Lulu.
Kalau namanya bukan Lulu pasti gw mengira dia cowo,tomboy banget kelihatnnya dengan rambut pendek dengan tindik di kedua kupingya,dan juga pakaiannya itu metal banget.
Gw amati dengan teliti emang bener cewe tulen,karena samar gw melihat kulit dia halus banget dan lumayan cantik,dan yang paling menyakinkan gw kalau dia cewe adalah ada yang menonjol lumayan besar di dadanya.
Amora berbisik ke sepupunya dan langsung berjalan berdua ke arah gw
"Bimo ini kakak sepupu aku Lulu,kak Lulu ini teman yang sudah bantu aku namanya Bimo".
Amora memperkenalkan kami.
Kami saling berpandangan tidak ada juluran tangan di antara kita yang ada tatapan menyelidik dari matanya.
Gw santai aja ini bukan pertama kali cewe liat gw dengan pandangan ngajak gelut.
"Rara ayo kita pergi".Dia memanggil Amora dengan sebutan Rara.
"Tapi kak,aku mau nemenin Bimo dulu".
Lulu tampak melotot dan sebelum dia menjawab gw udah ngomong duluan.
"Kamu pergi aja,gw enggak apa-apa udah malam ini kamu cepet-cepet istirahat dan lupakan semua tentang hari ini".
Dia mengangguk pelan dan melihat senyum tipis di bibirnya.
Saat gw melihat ke samping Lulu masih melihat gw dengan aura yang membuat gw pengen nonjok,untung aja cewe.
Gw angkat koper Amora dan gw taruh bagasi,dan tak berselang lama mereka pun pergi.
Gw masih bisa mencium bau aroma parfum Amora yang menempel si badan gw karena pelukan tadi.
###
Gw masih di depan gerbang kost,dari dalam gw mendengar langkah kaki berjalan keluar,gw sedikit menjauh tapi masih berdiri dengan tenang.
Gw liat 3 orang berjalan itu adalah mantan Amora yang dan 2 orang,yang salah satunya mungkin kakaknya.
Saat dia melihat gw dia langsung berteriak.
"Itu kak..itu orangnya yang udah mukulin aku" dia menunjuk gw.
Pria dengan codet di mukanya tampak terkejut begitu juga dengan pria yang satunya.
Gw masih tetap berdiri tegak dan waspada dengan kemungkinan jika terjadi pertumpahan darah.
"Pria dengan codet itu pun berjalan mendekat ke arah gw.
"mas Bimo bisa kita bicara sebentar?".
Gw mengangguk dari kata-katanya yang sopan gw bisa melihat dia hanya ingin mencari kebenaran,tapi gw tetap kagak bisa lengah.
Kita bica agak jauh,dan gw menjelaskan semua yang terjadi tentang Amora dan Adiknya dari awal sampai akhir,dia mendengarkan dengan wajah muram,mungkin kecewa terhadap adiknya.
"terima kasih mas bimo telah mengampuni saudara saya,saya akan mendidiknya dengan benar".Ucapnya saat gw selesai bicara.
Enggak ngira dari tampangnya yang sangar di masih berfikir jernih,lebih mendahulukan otak daripada otot,gw kagum sama anak buah bang Jack.
"Kak,kakak kok malah diem..itu babi yang telah hajar aku kak".
"Plaaaaakkkk".
"Diam!!!".
Suara tamparan dan bentakan terdengar.
Mantan Amora tidak mengira dia bakal di tampar sama kakaknya sendiri.
"Ayo kita pergi,kakak akan didik kamu dengan keras,kakak malu punya adik yang mempelakukan wanita dengan kasar".
"Mas Bimo kita pergi dulu",Gw hanya mengangguk.
Dan mereka pun pergi dengan bergoncengan tiga seperti cabe-cabean dengan Rx king.
Gw masuk ke dalam dan menutup gerbang,gw duduk di bale-bale bambu dibawah pohon mangga di dekat gerbang.
Ini sudah jam 10 malam,semoga enggak ada masalah lagi untuk hari ini,gw mengambil rokok menyulutnya dan menghisap dalam-dalam.
Gw liat Hp gw disitu ada notif WA dari Udin yang mengabarkan dia sudah sampai dan menemani Reza di rumah sakit.
Ada juga WA dari Bianca yang marah-marah karena gw kencing di dalam kolam renangnya.
Dan WA dari dokter putri yang bertanya gw lagi apa.
Setelah gw liat gw masukin lagi hp ke kantong,malas bahas gw.
Gw rebahan di bale-bale meluruskan tulang punggung gw yang kaku,sambil melihat bintang di atas sana gw hisap rokok pelan,dan tanpa sadar gw ketiduran karena terlalu lelah.
KETAR KETIR GAK TUCH LOE BEMO??
Bentar malam Kanjeng Kyai nich dapat giliran 👻👻👻
gue tabok juga loe BEMO 😂😂😂
mo ngelawan auto mental loe bemo.
nyahoooo loe, author kan penguasanya DUNIA sarato LANGIK LOE BEMO 😂😂😂💀💀💀👻👻👻