Kamu anak tuhan sedangkan aku hamba Allah. Bagaimana mungkin kita akan bersatu dengan dalam ikatan suci dan menjadikanmu imam yang tidak sujud pada tuhanku ?. Tetapi jika kita tidak berjodoh kenapa kita di pertemukan dan kenapa perasaan ini begitu kuat padamu ?. Dari pertemuan yang tidak di sengaja Muhkta dan Satria di perpustakaan kampusnya, menimbulkan perasaan dihati Satria untuk perempuan yang tak sengaja menambaraknya. Apakah dari pertemuan tidak disengaja itu cinta mereka akan tumbuh ? Yuk ! Baca selengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari sang istri
Satria memarkirkan mobilnya di garasi, matanya menerawang ke dalam rumah. Hatinya sangat gelisah sejak dari kantor. Pria itu dengan cepat menetralkan kondisi tubuhnya, sebelum masuk ke rumah.
“Sayang, hubby pulang” Seru Satria sambil melangkah masuk ke dalam.
Hanya keheningan yang menjawabnya. Pria itu berjalan ke kamarnya, mencari sang istri di sana namun kosong.
“Mukhta” Panggilnya lagi, suaranya semakin cemas
“Kemana dia ?”
Satria melirik layer ponselnya yang bergetar. Nomor asing tertera disana, membuatnya bingung antara mengangkatnya atau membiarkannya saja. Namun setelah dipikir takut panggilan yang penting.
“Istrimu tidak ada di rumah bukan ?” teraka seseorang tersebut di sebrang telepon, kekehan kecil keluar dari mulutnya.
Degh !
Satria terdiam terpaku seiring dengan detakan jantung yang terus memompa, darahnya mendidih begitu kuat. “Dimana istriku ?” Tanyanya penuh amarah
Tut !
Suara tiba-tiba mati, penculik memutuskan panggilannya secara sepihak membuat Satria semakin cemas aka napa yang akan terjadi pada istrinya.
Pria itu mengacak-ngacak rambutnya frustasi, matanya berkaca-kaca “Dimana kamu sayang, aku mengkhawatirkanmu”
Satria langsung menghubungi sang kakak ipar, untuk membantunya untuk mencari sang istri.
“Assalamu’alaikum kak, maaf mengganggu malam-malam aku ingin meminta bantuan kakak. Mukhta hilang kak” Ucap Satria langsung to the point
“Wa’alaikumsalam, astagfirullonh kok bisa. Sekarang kamu dimana aku jemput kamu disana ?” Tanya Yufraj pada adik iparnya
“Aku di rumah kak, nanti aku jelaskan kalau kakak sudah sampai di sini” Jawab Satria
“Baik, kakak segera kesana” Ucap Yufraj sangat mengkhawatirkan sang adik
Saat panggilan dari Satria terputus, Yufraj di tanya oleh istri dan kedua orang tuanya. Karena merasa aneh satria menelponnya malam-malam.
“Ada apa ?” Tanya Mereka
“kata Satria Mukhta di culik, dia tidak tahu harus mencarinya” Jawab Yufraj
“Kok bisa” Tanya Uma Rahma
“kakak gak tahu uma. Kalau gitu aku ke rumah Satria ya uma, aba” Jawab Yufraj
“Aba ikut, kak” Ucap Aba Rasyid
“Tidak usah ba, aba di rumah saja temani uma dan Adzkia” Jawab Yufraj
“Aku dan uma baik-baik saja a di rumah. Aa dan aba pergi saja” Ujar Adzkia menenangkan sang suami
“Ya sudah, aku dan baba pamit ya. Assalamu’alaikum” Ucap Yufraj pamit
“Wa’alaikumsalam” Jawab para istri mereka dan mengecup punggung tangan sang suami
*****
Sesampai di rumah yang di tempati Satria dan Mukta, Yufraj langsung membunyikan klakson mobilnya Satria pun langsung menghampirinya.
“Maaf ya, kaka aku mengganggu istirahat kakak” Ucap Satria merasa tidak enak
“Gak papa ko Sat, tenang aja” Jawab Yufraj
“Iya nak, tidak papa” Ucap Aba Rasyid membuat Satria kaget
“Kok aba, ada disini ?” Tanya satria
“Iya, kakak memberitahu aba agar bisa membatu kita mencari Mukhta” Jawab Yufraj
“Maaf ya aba, aku tidak becus menjaga putri baba” Ujar Satria merasa bersalah
“Jangan menyalahkan dirimu nak, ini sudah takdirnya” Jawab Aba Rasyid, mendengar jawaban dari ayah mertua membuat Satria merasakan kasih sayang seorang ayah yang hilang beberapa tahun ini.
Sudah hampir tengah malam mereka mencari keberadaan Mukta, karena sudah merasa Lelah dan jika melapor polisi Mukhta mengilang belum 24 jam. Jadi mereka akan melanjutkan mencarian esok hari.
\*\*\*\*\*
Keesokkan paginya, Satria, Aba Rasyid dan yufraj sudah bersiap untuk meminta bantuan mencari Mukhta.
“Ada yang bisa saya bantu pak ?” Tanya Seorang polisi
“Saya ingin melaporkan, bahwa istri saya hilang di culik” Jawab Satria
“Coba bapa ceritakan kronologinya ?” Tanya Polisi
Satria pun menceritakan semuanya kepada polisi tersebut, dan polisi tersebut langsung menindak lanjuti kasus penculikan tersebut.
“Nanti kami akan menghubungi bapa, jiga ada informasi saya akan langsung memberitahukan bapa” Ucap polisi tersebut
“Kami tunggu ya, pa” Jawab Satria
“Iya, pak” Ucap Polisi tersebut
“Kalau begitu kami pamit, permisi” Ucap Aba Rasyid
“Silahkan, pak” Jawab Polisi tersebut
Mereka pun Kembali pulang ke rumah sedangkan Satria ia akan masuk kantor karena tugas-tugasnya sangat menumpuk. Di tempat Mukhta berada, ia mendengar pembicaraan seseorang di luar dan suaru itu tidak asing di telinganya. Tak lama, terdengar pintu ruangan terbuka oleh seseorang.
“Apa kabar kamu Mukhta ?” Tanya seseorang wanita itu
“Siapa kamu ?” Tanya Mukhta penasaran
“Apa kamu tidak mengenal suara indahku ?” Tanya seseorang itu lagi (seorang laki-laki)
“Tolong lepaskan aku, aku ingin keluar dari sini. Suamiku pasti sedang mencemaskanku” Jawab Mukta sangat memohon karena mengkhawatirkan keadaan Satria
“Oh…, so sweet sekali pasangan suami istri ini” Ucap seseorang wanita itu
“Tolong buka, penutup mata ini” Ujar Mukhta
“Baik akan aku buka, agar kamu tahu kami ini siapa”
# Siapakah yang sebenarnya menculik Mukhta ?#
# Apakah motif dari penculikan terhadap Mukhta ?#
