Nayna yang berencana pulang kampung untuk mengisi hari liburnya justru harus mengalami hal yang sangat tidak ia inginkan. Menikah !! yaa di usianya yang sudah 26 tahun dia memang belum memiliki rencana untuk menikah, namun hari ini ia harus menikah.
"Dengan siapa?" Batin Nayna bertanya-tanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Sulistianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20
"ASTAGAHH JAM SETENGAH 8"Nayna berteriak saat melihat jam dinding menunjukkan pukul setengah 8 pagi, Ia pun segera berlari menuju kamar mandi untuk mencuci muka, dan bergosok gigi dari kamar mandi kamar Nayna terdengar suara mobil Raka yang baru dinyalakan, Nayna pun bergegas keluar kamar mandi, mengambil tas jinjing hitam miliknya, celana kain berwarna hitam blezer hitam dan juga kemeja berwarna putih, tak lupa ia membawa tas kosmetik mini. saat semua telah lengkap Nayna pun bergegas ke halaman rumah dan masuk kedalam mobil Raka begitu saja hingga membuat Raka terkejut.
"Aku ikut kamu, Udah buruan jalan ini sudah jam setengah 8 lewat 10 menit"Ucap Nayna yang masih mengenakan baju tidur
"Kamu mau pergi ke kantor pakai baju tidur?"Tanya Raka dengan nada yang terlihat kesal
"Oh tentu saja tidak"Jawab Nayna membelokkan kaca mobil mengarah ke atas agar Raka tidak dapat melihat ke belakang
"Kamu fokus kedepan, Aku mau ganti baju, Berani nolek ku pukul" Jelas Nayna yang terlihat cukup galak
Raka pun memfokuskan menyetir mobil sementara Nayna sibuk mengganti pakaian.
"Jangan noleh" Ucap Nayna memperingati Raka
"aku juga udah lihat semuanya kok"Jawab Raka
PLAK
pukulan cukup keras mendarat di pundak Raka, membuat Raka mengerem mendadakan dan segera menoleh ke arah Nayna, Sementara Nayna masih mengenakan tank top hitam yang membuatnya terlihat sexy.
"Yaaa siapa yang suruh noleh?"Tanya Nayna dengan wajah merah dan menutup dadanya dengan kemeja
"Bukanya aku memang sudah melihat semua, Apa kamu lupa?"Ucap Raka yang berusaha mengingatkan Nayna
Nayna hanya dapat diam membisu menatap Raka, Karna memang benar yang diucapkan oleh Raka, bahwa Raka pernah melihatnya telanjang, Wajah Nayna pun semakin merah karna malu
Tit
Tit
Suara klakson mobil dari pengendara lain membuat Raka segera menekan pedal Gas membelah kota Balikpapan Menuju kantor.
"Okey sudah selesai" Gumam Nayna
"Kalau aku datang sama bos gak mungkin kan ada yang negur aku karna telat, Jadi untuk hari ini biarkan aku numpang sampai depan kantor,Oke Pak Raka" Jelas Nayna dengan senyum lebar Raka hanya diam seolah-olah tak mendengar ucapan Nayna
Raka dan Nayna pun memasukin kantor beriringan,
"Omoo" Ucap Nayna yang segera bersembunyi di balik Raka
"Plis tolongin aku, Di depan ada pak Adi, Kalau dia lihat aku datang terlambat bisa tamat riwayat ku"Jelas Nayna yang masih berdiri di belakang Raka
Raka Hanya mendengarkan apa yang dikatakan Nayna, Pak Adi pun berjalan semakin dekat ke arah Nayna dan Raka
"Pagi Pak Raka" sapa Pak Adi
"Pagi Pak" Ucap Raka
"Saya pergi Dulu ya Pak" Sambung Raka meninggalkan Nayna
"Yaaa"Cicit Nayna yang melihat Raka pergi begitu saja dan ia pun segera berbalik memunggungi Pak Adi
"Nayna" Ucap Pak Adi yang membuat Nayna berbalik dengan terpaksa, Memberikan Senyum dan menghela nafas
"Eh ada pak Adi" ucap Nayna dengan senyum yang di paksakan untuk menutupi kesalahannya
"Kamu terlambat?"Tanya Pak Adi dengan wajah Datar
"cuma 15 menit aja kok pak"Jawab Nayna
"Cuma.... Saya gak mau tau hari ini Tim C harus makan-makan" Ucap pak Adi
"Pak, tanggal tua loh ini" Cicit Nayna
"Tejo... Kabari seluruh anggota Tim C hari ini setelah pulang kerja makan di rumah makan T"Jelas pak Adi dengan semangat yang melihat Tejo keluar dari lift dan segera menghampiri Pak adi dan Nayna
"Siap Pak"Jawab Tejo dengan semangat 45
"Pak...."
"Jangan terlambat Nay" Ucap Pak Adi sebelum meninggalkan Nayna
"Shit "Umpat Nayna
Nayna pun memasuki ruang kerja dengan wajah lesu sementara rekan timnya menyambut Nayna dengan wajah gembira
"Thank you Nay, Kalau bisa setiap hari terlambat" Ucap Salah satu anggota Tim C dari bagian admin
"Sama-sama Mbak Yuli"Jawab Nayna dengan lesu
Bip
Mesum : Aku ada 2 voucher makan 1 juta dari rumah makan T, kalau mau bisa keruangan ku jam 12
Nayna yang membaca pesan dari Raka, seperti mendapatkan energi wajahnya pun menjadi sangat bersemangat dan mata yang berbinar
Nayna : oke , nanti aku kesana 🤩
Nayna pun segera berkutik dengan pekerjaannya.
"Nay, Selamat bangkrut" Ejek Mbak Tia
"Kalian mau makan apa aja aman" Jawab Nayna dengan bersemangat
"Serius nay apa aja?"Tanya Tejo yang saat ini sudah berdiri disamping Nayna
"apa aja Nay?"Ucap Rina mencoba memastikan kembali
"Iya" Jawab Nayna
*
tak terasa jam pun telah menunjukkan pukul 12 siang , Raka menunggu Nayna diruangannya di temanin dengan secangkir teh dan juga koran harian.
Nayna menggunakan tangga darurat untuk keruangan Raka yang terletak di lantai 5 ,itu tandanya Nayna harus melewati 2 lantai untuk sampai keruangan Raka.
"Cape juga ternyata lewat tangga" Gumam Nayna sembari terus menaiki tangga
"Mirna..." Sapa Nayna dengan nafas ngos-ngosan
"Ya ampun Bu" Jawab Mirna yang melihat Nayna berkeringat dan memberikan minum
"Minum dulu Bu"
Nayna pun meminum air mineral dari botol langsung.
"Ada Raka?"Tanya Nayna
" Ada bu, Bapak sudah nunggu dari tadi" Jawab Mirna
"Ibu lewat tangga darurat?"Tanya Mirna
"Iya" Jawab Nayna
"kenapa gak pakai lift pribadi punya Bapak Bu?"Tanya Mirna
"Yang ada nanti semua orang tau kalau aku ini istri bos mereka, dan aku belum siap dengan ratusan pertanyaan dari mereka semua" Jelas Nayna yang di maklumi oleh Mirna
"kamu telat 10 menit" Ucap Raka yang menyadari kehadiran Nayna
"Namanya juga aku lewat tangga darurat" Ucap Nayna yang segera duduk di sofa
"mana vouchernya?"Tanya Nayna
"Gara-gara kamu ini ,coba aja kamu biarin aku sembunyi dibelakang mu sampai pak Adi pergi pasti gak bakal ada acara makan malam,Mana tempat makannya di restoran mahal lagi bla..bla.."Omel Nayna
"Sudah ngomelnya?"Tanya Raka
Nayna pun menghentikan bicaranya dan menatap Raka.
"kalau mau vouchernya ada syaratnya" Ucap Raka yang membuat Nayna membulatkan matanya
"Kalau gak mau ya gak papa" Ucap Raka menyeruput teh
"Apa Syaratnya?"Tanya Nayna
"Anggap saja sebagai bayaran karna sudah bawa tamu kerumah" Ucap Raka
"hah..Kapan aku bawa tamu kerumah" Ucap Nayna yang terlihat bingung
"Nicko" Jawab Raka
"bukannya kamu juga pernah bawa tamu kerumah"Jelas Nayna yang tak mau kalah
"Siapa?"Tanya Raka
"Nadia"Jawab Nayna
Raka terdiam sejenak wajahnya kini terlihat dingin,Nayna yang menyadari perubahan ekspresi pun menutup mulutnya
"apa aku salah ngomong"Gumam Nayna yang tak didengar oleh Raka
"Okay aku setuju apa pun syaratnya"Ucap Nayna
Raka pun menatap Nayna dengan wajah datar
"Setiap hari minggu dilarang pergi dengan orang lain, Hari minggu hanya boleh dihabiskan antara aku dan kamu"Jelas Raka yang membuat Nayna bingung
" Kalau enggak mau ya gak papa" sambung Raka
" Okey setuju"Jawab Nayna
"sekarang mana Vouchernya?"Tanya Nayna
Raka pun memberikan 2 buah voucher kepada Nayna, Nayna menerima denga wajah bahagian dan segera pergi meninggalkan Raka.
"Aku harus memastikan sesuatu, Apa ucapan Dokter Alex benar atau salah" Gumam Raka
***
hayo kira-kira Raka mau memastikan apa ...
👍❤️❤️❤️