NovelToon NovelToon
Gadis Pilihan Hati Erlangga

Gadis Pilihan Hati Erlangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:275.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Bunda RH

Erlangga Putra Prasetyo, seorang pemuda tampan dengan sejuta pesona. Wanita mana yang tidak jatuh cinta pada ketampanan dan budi pekertinya yang luhur. Namun di antara beberapa wanita yang dekat dengannya, hanya satu wanita yang dapat menggetarkan hatinya.

Rifka Zakiya Abraham, seorang perempuan yang cantik dengan ciri khas bulu matanya yang lentik serta senyumnya yang manja. Namun sayang senyum itu sangat sulit untuk dinikmati bagi orang yang baru bertemu dengannya.

Aira Fadilah, seorang gadis desa yang manis dan menawan. Ia merupakan teman kecil Erlangga. Ia diam-diam menyimpan rasa kepada Erlangga.

Qonita Andini, gadis ini disinyalir akan menjadi pendamping hidup Erlangga.Mereka dijodohkan oleh kedua orang tuanya.

Siapakah yang akan menjadi tambatan hati Erlangga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan malam romantis

Setelah menyelam dalam lautan kenikmatan, pengantin baru tertidur. Mereka baru terbangun saat jam 1 siang. Dan dapat dipastikan keluarga mereka sudah pada balik ke rumah. Jadi di hotel hanya tinggal mereka berdua.

Erlangga menggendong istrinya ke kamar mandi untuk mandi bersama. Setelah itu mereka shalat Dhuhur berjama'ah.

Dan benar saja, setelah memeriksa hanphone-nya, banyak notif chat yang masuk. Keluarga mereka pamit pulang.

"Hubby, kita pulang kapan?"

"Satu bulan lagi nggak pa-pa kata Opa."

"Yang benar saja."

"Hehe... besok kita pulang ke rumah kita ya."

"Ah iya, bagaimana dengan Nenek?"

"Nanti biar aku tanya lagi sama Bunda. Kayaknya Bunda ikut membantu untuk ngomong sama Nenek dan Aira juga."

"Kita nggak boleh memaksa mereka juga hubby, senyamannya Nenek. Ya meskipun aku tahu kamu pingin sekali nenek tinggal dengan kita."

"Iya, sayang."

Rifka menghubungi restoran hotel untuk mengantarkan makan siang mereka ke kamar karena mereka malas keluar. Lagi pula semua keluarga sudah pada pulang.

Tidak lama kemudian, pelayan datang membawa pesanan mereka. Siang ini mereka akan makan menu seafood. Ada udang asam manis dan kepiting pedas, tidak lupa nasinya. Erlangga ingat betul kalau istrinya ini sama seperti Maminya. Sukai makan kepiting tapi nggak bisa bukanya. Jadi Erlangga membantunya untuk memisahkan daging dari cangkangnya. Rifka mengulum senyumnya karena ternyata suaminya tak jauh beda dari papinya. Biasanya Papinya yang akan membantunya melakukan itu setiap ia makan kepiting.

"Sayang kamu ingat nggak dulu waktu aku masih kelas 6 SD kalau nggak salah, Lagi ada acara di rumah Opa. Terus ada menu kepiting, kamu nangis gara-gara kena duri kepiting."

"Iya ingat, terus diketawain sama kamu. Ih dasar!"

"Haha... kamu ada-ada saja sih. Wong buka kepiting digigit, ya nancep durinya."

Setelah selesai makan, mereka nonton TV.

Sementara di rumah Opa Wangsa. Nenek dan keluarga Aira sedang berada di sana. Mereka baru saja selesai makan siang. Bunda, Winda mengajak Nenek Fatimah untuk membicarakan soal permintaan Erlangga.

"Bagaimana Bu? Apa, sudah ada keputusan? "

"Nak Winda, untuk sementara waktu Ibu mau pulang ke desa dulu. Biarkan Er dan istrinya menikmati masa-masa pengantin baru mereka tanpa ada beban. Ya meskipun Ibu tahu mereka tidak menganggap Ibu sebagai beban. Tapi Ibu masih ingin di desa saja. Aira juga tidak enak yang mau tinggal dengan mereka. Ya bukan apa-apa, memang dalam sebuah keluarga tidak enak jika ada orang lain."

"Saya tidak akan memaksa bu, semoga Er mengerti keinginan Ibu. Kalau nanti Ibu sudah mau tinggal bersama Er, tinggal bilang saja. Biar Er jemput Bu."

"Iya nak, pasti."

Setelah selesai, mereka diantar sopir ke rumah Erlangga.

Bunda Winda pun menghubungi Erlangga untuk mengabari keputusan Nenek dan Aira. Sebenarnya Erlangga sedikit kecewa. Namun ia berharap ada hikmah di balik keputusan itu.

Tidak terasa malam pun datang.

Saat ini pengantin baru sedang siap-siap makan malam. Erlangga sengaja meminta manager hotel yang tak lain adalah sepupu mereka, anak Om Fatan untuk menyiapkan makan malam romantis di rooftop. Mereka memakai baju dengan warna senada, yaitu warna hitam. Rifka memadukan gaun hitamnya dengan pashmina warna cream. Ia memoles sedikit wajahnya agar terlihat fresh.

"Hubby, aku sudah siap."

Erlangga menyunggingkan senyumnya.

"MasyaAllah, istrinya siapa sih ini kok cantik sekali?"

"Jadi udah amnesia nih?"

"Haha, bukan begitu maksudku. Huh kamu memang tidak pernah mau dipuji. Yang jelas istriku cantik sekali."

"Ayo berangkat."

"Sayang kita makannya di hotel ini juga kok. Kayak mau keluar aja ya?"

"Ah iya, aku lupa."

"Biar surprise tutup dulu matanya."

Erlangga mengambil kain untuk menutup mata Rifka.

"Duh ada-ada saja, jangan kenceng-kenceng talinya, by!"

"Iya sayang."

Setelah menutup mata istrinya, Erlangga menggandengnya keluar. Mereka pun naik lift untuk menuju lantai paling atas. Setelah sampai di lantai paling atas, mereka naik tangga menuju rooftop. Mereka berjalan pelan-pelan.

Erlangga tersenyum melihat pemandangan di hadapannya. Banyak lilin yang berjejer dengan taburan kelopak bunga mawar yang mengarah menuju meja makan. Ada dekorasi bunga yang sangat indah di antara meja makan.

"Hubby, kita sudah sampai kan?"

"Iya sayang, aku buka dulu."

Setelah kain di lepas, dan Rifka membuka mata.

"MasyaAllah.. kapan kamu menyiapkan semua ini?"

"Kan ada Bang Farid, hehe... Aku minta bantuannya. Dan pastilah dia menghubungi karyawannya Bunda. Meskipun mskan malamnya di hotel ini, tapi aku mau membuat suasana berbeda. Kamu suka?"

"Suka, sekali."

"Ayo kita ke meja itu."

Erlangga menggandeng tangan Rifka dan berjalan menginjak kelopak bunga mawar. Mereka pun duduk di kursi yang sudah disediakan. Tidak lama kemudian, dua pelayan datang membawa makanan dan minuman untuk hidangan makan malam romantis mereka. Ada juga seorang pemain piano yang mulai memainkan pianonya untuk menambah suasana romantis mereka. Rifka tidak menyangka jika suaminya seromantis itu. Mereka makan dengan suasana romantis di bawah atap langit yang bertaburan bintang. Bahkan Erlangga menyuapi istrinya.

"Dari dulu dia memang selalu perhatian kepada sepupu yang lain. Tapi aku tidak menyangka dia bisa lebih dari itu kepadaku. Mungkin karena sudah memang sifatnya yang penyayang."Batin Rifka.

"Kok bengong?"

"Eh, tidak kok."

"Sayang, tunggu di sini sebentar."

"Baiklah."

Erlangga turun sebentar untuk mengambil sesuatu. Ternyata ia membawa bucket coklat dan kotak hadiah. Lagi-lagi Rifka dibuat terkejut dengan apa yang dilakukan suaminya. Erlangga berlutut dan memberikan bucket coklat yang ia bawa.

"Kamu sangat tahu kesukaanku?"

"Tentu saja. Aku tahu apapun yang kamu suka dan apapun yang tidak kamu suka."

"Sedetail itu?"

"Iya... tapi sayangnya aku tidak tahu siapa orang yang mengisi hatimu sebelum aku jadi suamimu. "

Rifka mengulum senyum menanggapinya.

"Bangunlah, apa kamu tidak capek berlutut terus? "

Rifka berdiri dan membantu suaminya untuk bangun. Lalu ia membuka kotak kecil yang ternyata berisi bros bunga dengan bahan emas dan permata serta gelang emas inisial nama mereka yang Erlangga pesan langsung dari Dubai sehari setelah ia menikah. Dan Kendra yang bertugas mengambil langsung ke sana. Erlangga memakaikan gelang di tangan dan memakaikan bros di jilbab istrinya.

"Cantik, tapi masih kalah cantik dengan orangnya."

"Kenapa akhir-akhir ini kamu suka menggombal."

"Tidak, aku tidak menggombal. Malam ini aku mau jujur sama kamu." Ujar Erlangga seraya memegang kedua tangan istrinya.

"Sayang, maaf selama ini aku sudah merayu Tuhanku untuk memintamu menjadi pendamping hidupku. Maaf selama ini dalam diam aku mencintaimu. Tak berhentinya aku bersyukur karena Allah sudah mendengar do'aku yang sudah lama aku langit kan."

Mata Rifka berkaca-kaca mendengar pengakuan suaminya. Ia juga tidak menyangka ternyata selama ini mereka memiliki perasaan yang sama. Sontak Rifka memeluk suaminya dengan erat.

"Terima kasih sudah memperjuangkanku dalam do'amu. Aku juga mencintaimu, hubby."

Erlangga menyunggingkan senyum dan mengangkat tubuh istrinya lalu mengajaknya berputar. Dunia terasa milik berdua. Sang pianis hanya ngontrak di di rooftop.

Bersambung....

...****************...

Maaf kak baru sempat up, soalnya sibuk dengan orderan dari kemarin. Terima kasih atas pengertian dan supportnya ya 😘

1
Eka
zwmoga la car perkawinannya
Titin Maryati
jangan lama lama Thor kelanjutannya ceritanya 🙏🙏🙏
Titin Maryati
jangan lama lama Thor kelanjutannya ceritanya
secret
waduuu ga kaleng2 maharnyaa, alhamdulillah sudah halallll.. selamat bang Rifki dan Airaaa🤗🤗
Sri Rahayu
gimana ga jadi Trending Topik....Rifki memberikan mas kawin 100 juta dan 100 kg emas....belum seserahan nya, pantaslah Rifki kan anak sultan... lanjut Thorr 😘😘😘
Samrotin
selamat menempuh hidup baru mas Ahmad dan mb Aira, smoga SAMAWA nggih
Kasih Bonda
next thor semangat
Restu Ningsih
Selamat untuk pengantin baru, semoga SaMaWa til jannah Aamiin....
Winarti Winarti
lanjut thor
semangat untuk up date nya
double up date nya thor di tunggu
Niken Dwi Handayani
Seserahan lemari, meja rias, tempat tidur. itu masih lepasan kan Thor? or sudah berbentuk? berpikir bagaimana cara bawa nya itu barang
Rabiah Adawiyah: hee iya klau bisa☺☺
Bunda RH: gantiin Aira ya kak
total 4 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
bener klu orang katuh cinta lautam jd daratan daratan jd lautan
Bunda RH: haha kebalik dah ya
total 1 replies
Supryatin 123
lnjut thor gasss poll up nya 💪💪💪.otw mantenan nich
Bunda RH: hayuk 😁
total 1 replies
Shindy Yuliarti
fatan kan istrinya anisa thor ko jadi kamelia, kamelia kan istrinya fadil.
citra marwah
/Facepalm//Determined//Facepalm/
Bunda RH: haha, sudah pernah baca novelnya Om Fadil nggak kak?
total 1 replies
dewi rofiqoh
Bang rifki lagi demam merah jambu
Bunda RH: wkwkkk ada aja
total 1 replies
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Bunda RH: thanks kak 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Sri Rahayu
om Fadil kyk ga pernah muda aja godain Rifki mlulu...sepertinya om Fadil jg bakal punya menantu, jgn tengil2 om 🤩🤩🤩🤩🤩...lanjut Thorr 😘😘😘
Bunda RH: haha iya Om Fadil otw punya mantu, tapi kelakuan mirip Opa Haris
total 1 replies
Tri Handayani
sabar rifki tinggal hitungan hari'nanti puas-puasin setiap hari sama istri.
Tri Handayani: wkwkwkwkkk
Bunda RH: bener itu, kokop terus 😄
total 2 replies
sryharty
om Fadil ini bener2 usil bin jahil
Bunda RH: hehe iya kak
total 1 replies
Restu Ningsih
lanjut lg
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!