NovelToon NovelToon
Pendekar Sakti Dan 3 Kepribadian

Pendekar Sakti Dan 3 Kepribadian

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Spiritual / Duniahiburan / Cintamanis
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Ahmad Rifa'i

pada zaman dahulu kala, di semenanjung barat. terdapat sebuah kerajaan bernama kerajaan kamra, kerajaan itu di pimpin oleh bala kamra dan istrinya bernama Dwi kamra.
suatu hari, Dwi kamra melahirkan seorang anak bernama Ruy kamra, ia memiliki 3 kepribadian yang berbeda. sehingga, Ruy kamra di anggap ancaman oleh pamanya yang bernama Aden kamra. ia di buang oleh pamanya, yang di bantu istrinya ayu kamra. ia meminta bantuan penyihir kerajaan. mereka bekerja sama, untuk membuang Ruy kamra yang masih kecil itu, di sebuah hutan rimbun yang jauh dari kerajaan.
bagaimana kelanjutanya ?
apakah ruy kamra berhasil kembali ke kerajaan ?
simak novelnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ahmad Rifa'i, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sang assasin putri bulan

cut Fatimah sang assasin putri bulan.

3 Bulan telah berlalu. Ruy kamra telah berhasil, mempelajari teknik tarian berpedang ke 6. setiap hari, den anyar mengajarkannya menghafal setiap gerakan dan pernapasan teknik berpedang. Akan tetapi, itu belum cukup, masih banyak teknik-teknik yang harus di kuasai Ruy kamra. seorang assasin, bukan mengandalkan teknik berpedang saja. Akan tetapi, kepintaran Dan pengalaman pun juga di butuhkan.

"Ruy. hari ini aku akan pulang ke desa cut Fatimah. aku harap, kamu terus melanjutkan latihan mu, walau aku pergi. " ucap den anyar.

"tinggal lah lebih lama lagi anyar." ucap Dewi sanca.

"aku merasa kehilangan." ucap Tora.

mendengar itu. Ruy kamra terdiam, ia masih membutuhkan den anyar untuk melatihnya. Akan tetapi, ia tak bisa memaksakan den anyar, untuk lebih lama lagi tinggal bersama mereka.

"aku berjanji akan menyusul ke sana." ucap Ruy kamra.

"aku akan merahasiakan. jika aku bertemu denganmu, jika kau sudah cukup kuat datanglah, aku menunggu kalian semua." ucap den anyar.

Suasana hening sejenak. mereka semua merasa kehilangan, karena den anyar akan pergi kembali.

Nenek Yuni memberikan perbekalan kepada den anyar "nak, ini untukmu di perjalanan ambilah." ucap nenek Yuni tersenyum.

"terima kasih nek." ucap den anyar memeluk nenek Yuni.

Tora, sin dan Dewi sanca merasakan sedih, karena harus berpisah dengan den anyar.

mereka semua akan berjanji, untuk menemui den anyar suatu saat nanti. den Anyar sudah bersiap-siap bergegas untuk pergi.

"biarkan tora menemanimu." ucap sin.

"apa ! Aku, Dewi kau juga ikut." ucap Tora.

"dasar penakut ! Kau tidak malu terhadap den anyar ya ?" teriak Dewi sanca.

Den anyar hanya tersenyum. Mau tidak mau, Tora menemani perjalanan den anyar, mereka berjalan berdua, menuju sungai besar. untuk mengantarkan den anyar ke seberang. Semua melambaikan tangan kepada den anyar.

den anyar menebaskan pedangnya, mengeluarkan bunga-bunga yang indah, sebagai tanda perpisahan kepada mereka semua.

Di perjalanan. Tora dan den anyar berbincang- bincang, den anyar menanyakan sesuatu kepada Tora. Tora menjelaskan asal usulnya kepada den anyar, Mereka saling menceritakan masa lalu. Tak lama kemudian, merekapun sampai ke pinggiran sungai.

Tora menepuk tanganya memunculkan buaya-buaya itu, ia membuat buaya itu baris berbaris. mereka melompati buaya-buaya itu hingga ke seberang sungai.

"Tora. Terima kasih banyak, aku memberikan pedang. untuk mu, sebagai tanda perpisahan kita." ucap den anyar tersenyum.

den anyar. memberikan 2 pedang kepada Tora, agar ia berlatih bersama Ruy kamra.

"berjanjilah kepadaku. suatu saat nanti, kau harus lebih kuat dari sekarang." ucap den anyar tersenyum.

"tapi ini barang berharga." ucap Tora.

"kau tak perlu khawatir, aku masih memiliki 10 pedang di desa." ucap den anyar.

Tora merasa sedih. ia merasa kehilangan, Den anyar berlari menuju jalan yang setapak di seberang sungai itu. Tora melambaikan tangan dan bergegas pulang ke gubuk nenek Yuni.

Di perjalanan tiba-tiba. "bom.." suara ledakan besar di hadapan den anyar. Ia keheranan, siapa gerangan orang yang meledakan batu itu di hadapan nya.

Betapa terkejutnya. itu adalah Rayan, suruhan pangeran Yoan. pendekar dari kerajaan timur, yang sedang menunggu kehadiran den anyar. "akhirnya kau pulang bocah." ucapnya dengan senyuman sinis.

"Gawat !" ucap den anyar terkejut.

den anyar berlari dengan cepat, melompat dari batu ke batu. batu itu pecah berkeping-keping akibat ledakan. ternyata, Rayan memiliki mata ke 3 di jidatnya ia melepaskan ikatan kepala dan mengeluarkan mata ketiganya.

"mata itu !" gumam den anyar terkejut.

Rayan mengeluarkan tembakan laser, dari mata ketiganya, ia terus menerus menyerang den anyar tanpa ampun. "kenapa kau tak melawan haha.." ucap Rayan tertawa.

den anyar terpojok. Ia bersembunyi di balik bebatuan besar, satu persatu, batu itu rayan ledakan. "kau bersembunyi di mana bocah." ucap Rayan.

"aku harus bagaimana ? Aku tak memiliki senjata." gumam den anyar panik.

Satu batu besar yang belum pecah, Rayan menembakan seranganya. Tiba-tiba, seseorang melemparkan bom asap di hadapan Rayan, Rayan segera menembakan lasernya. untungnya, Rayan salah sasaran, ia meledakan pohon yang berada di dekat batuan itu.

"agh.. Sial." ucap Rayan.

Den anyar di tarik oleh wanita itu dengan cepat. den anyar terkejut, ternyata itu adalah cut Fatimah.

"hey, kenapa tiba-tiba kau di sini." ucap den anyar.

"aku sedang berlatih tau ? aku merasakan Jika kau sedang di serang orang tua itu."

"siapa yang kau bilang orang tua bocah !" teriak rayan.

"kau tunggu di sini, biar aku yang menghadapinya." ucap cut Fatimah dingin.

"gayanya sama saja, ia tak berubah." gumam den anyar.

"hey orang tua, hadapi aku jika berani." ucap cut Fatimah tersenyum sinis. Sambil meng- acungkan pedangnya kepada Rayan.

Rayan berteriak, ia mengangkat batu besar dan melemparnya kepada cut Fatimah. Dengan cepat, cut Fatimah melompat berlari menuju Rayan.

cut Fatimah mengeluarkan jurus ke 1 tebasan rembulan. Seketika, cuaca terik panas matahari, udara berubah menjadi sejuk di sekitar area pertarungan, Ia menari dengan indah dengan kecepatan yang luar biasa.

Rayan agak kuwalahan menangkisnya, karena gerakan tarian pedang itu. Rayan melancarkan pukulan kepada cut Fatimah, dengan cepat. cut Fatimah menangkis mengunakan pedangnya, ia terpental agak jauh dari Rayan, cut Fatimah melompat di atas bebatuan.

"boleh juga kekuatan fisikmu." ucap cut Fatimah.

"hey siapa kau sebenarnya !" teriak rayan.

"kau tak perlu tau ! Julukanku adalah putri bulan." ucap cut Fatimah berdiri di atas batu.

Rayan Denga cepat. menghantamkan pukulan kepada cut Fatimah, Cut Fatimah memiliki ilmu rasa, ia tau pergerakan serangan rayan dari arah manapun. cut fatimah dengan gesit, menghindari pukulan itu dan membalas serangan Rayan.

"apa itu saja kekuatanmu !" ucap cut Fatimah.

Dengan perkataan itu. Rayan sangat kesal kepada cut Fatimah. "kurang ajar kau bocah !" teriak rayan.

Rayan menembakan laser ke arah cut Fatimah, ia terus berlari dengan cepat. menghindari serangan-serangan tembakan laser yang di lancarkan Rayan.

"aku harus mencari cara untuk mencari tau kelemahannya." ucap cut Fatimah sambil berlari memutarinya.

den anyar tertegun melihat keindahan cut Fatimah." cut Fatimah memegang gila. tak mengeluarkan jurus saja, ia bisa menumbangkan pasukan biasa. apalagi sudah mengeluarkan jurus tarian rembulannya. memang benar dia adalah assasin legendaris dari tanah persia." gumam den anyar.

Cut Fatimah melihat mata. yang berada di atas jidat rayan, ia tersenyum. Cut Fatimah berhenti dan melemparkan bom asap.

"aku tak perlu mengeluarkan jurus tarian, aku sudah tau titik kelemahan nya." gumam cut Fatimah tersenyum.

"bom.." ledakan kecil dengan asap yang tebal. rayan tak dapat melihat cut Fatimah. Cut Fatimah menarik nafasnya di dalam kepulan asap tebal itu.

"apakah kau terpojok ? Apakah kau lelah Bocah manis." ucap Rayan puas.

Rayan segera menembak kan laser ke arah cut Fatimah. yang berada di dalam asap, Cut Fatimah membuka mata dan memainkan ilmu rasa, ia menendang batu di hadapannya, yang sebesar tangan orang dewasa. Batu itu melesat lebih dulu ketimbang tembakan Rayan. seketika, batu itu tepat mengenai mata ke 3 rayan.

Rayan berteriak kesakitan. "agh.. Kurang ajar !" rayan tak dapat menembakan lasernya, akibat batu yang menghantam mata ke 3 nya.

Rayan terduduk di tanah menahan sakit. Cut Fatimah segera berlari, mengandeng tangan den anyar. "ayo kita lari."

1
Ahmad Rifa'i
jangan lupa beri penilaiannya ya kak /Smile/
Zakireksi Reksi
cerita anak" main pentak umpet yah
Ahmad Rifa'i: hihi sesuai umur kak Ruy kamra menginjak 15 tahun. /Grin/ nanti alurnya bakal berubah kok. terima kasih sudah berkunjung kak /Grin/
total 1 replies
Aghni Khoirica
luar biasa
Ahmad Rifa'i: terima kasih kak aghni atas/Determined/ penilainya sehat selalu kak /Smirk/
total 1 replies
anggita
Oke👌thor, semoga lancar novelnya. promosikan thor biar banyak pembacanya.
Ahmad Rifa'i: terima kasih kak Anggita atas suport dan Saranya./Rose//Plusone//Smile/
total 1 replies
anggita
Cut Fatimah.. kya nama wanita khas daerah Aceh🤔
anggita
Hadiah iklan☝☝ utk Ruy Kamra.
Ahmad Rifa'i: siap meluncur. episode selanjutnya /Bye-Bye/
total 1 replies
anggita
raja siluman kera... kya Sun Go Kong atau 🐒🙊🐵Anoman🤭😅🙏.
Ahmad Rifa'i: /Smirk/
total 1 replies
anggita
novel laga lokal yg bagus👍. lengkap dengan visualisasi gambar tokohnya👌.
Ahmad Rifa'i: terima kasih kak /Smile/
total 1 replies
anggita
Maaf 🙏saran Thor.. klo awal paragraf/alinea pakailah huruf besar.
Ahmad Rifa'i: siap kak. terima kasih, siap di perbaiki. /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!