Follow ig mommy : @Mommy_Ar29
“Kamu lihat penampilan kamu? Astaga, kenapa belum juga berubah sih Kia. Kamu itu cewek loh, perempuan. Kamu lihat Zaskia, dia sekarang menjadi semakin cantik, anggun juga menawan. Ahhh aku semakin jatuh cinta padanya."
Bagai tersambar petir di tengah rintik hujan, saat Kiara mendengar penuturan dari sahabat nya. Yah, William sahabat nya sejak kecil, laki-laki yang ia cintai ternyata memendam perasaan kepada kakak nya, hanya karena kakak nya lebih cantik darinya.
Menjadi seorang gadis yang sejak kecil tidak pernah merasakan masih sayang dari orang tua, membuat Kiara menjadi gadis tomboi dan tak tersentuh.
Sahabat nya yang menjadi cinta pertama nya pun juga akhirnya lebih memilih kakak nya daripada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sakit
“Liam, kok kesini?” tanya Kiara mengerutkan dahinya, lalu sedetik kemudian ia menatap sang kakak yang terlihat menganggukkan kepalanya.
“Dari tadi aku kan udah nawarin buat ke rumah sakit, tapi gak mau! Dan sekarang lihat, ckck!” Liam begitu terkejut saat mendapatkan telfon dari Zaskia yang mengatakan bahwa Kiara di bawa ke rumah sakit, namun saat di tinggal untuk menebus obat, tiba-tiba Kiara menghilang. Liam yang baru saja selesai mandi dan berpakaian pun langsung pergi menuju rumah sakit lantaran khawatir dengan Kiara.
“Dih, aku tuh gapapa yah. Kakak aja yang terlalu lebay!” cetus Kiara mendengus Kesal.
“Lebay? Gimana gak lebay, kalau kamu tiba- tiba ngilang, dan lihat sekarang luka kamu harus di jahit kembali, dan kakak gak mau tahu, pokok nya kamu harus rawat inap, titik gak pakai koma.” Kata Zaskia dengan tegas.
“Kakak ... “ rengek Kiara memelas, namun Zaskia sudah tidak perduli. Ia sangat khawatir dengan keadaan Kiara, dan ia tidak mau mengambil resiko lagi.
“Kalian berdua sudah makan?” tanya Liam, kini keadaan sudah tenang dan damai. Kiara tengah asik membaca buku komik fantasi kesukaan nya. Sementara Zaskia membaca novel romantis sambil duduk di sudut sofa berdekatan dengan Liam.
“Sudah, .. Belum,” jawab Kiara dan Zaskia bersamaan.
“Kamu belum makan?” tanya Liam langsung menatap Zaskia yang sedari tadi tengah asik dengan buku nya.
“Hehehe,” Zaskia hanya menyengir kuda menatap Liam, namun hanya sebentar, ia kembali fokus lagi dengan buku bacaan nya, membuat Liam langsung menghela nafas berat.
“Za, kamu itu punya magh loh. Udah tahu sering kambuh, kenapa makan selalu di tunda sih! Kalau kamu nanti sakit gimana? Siapa yang akan repot? Kamu sendiri kan,” omel Liam panjang lebar.
Kiara yang mendengar omelan Liam langsung menatap ke arah dua orang yang sedang duduk berdampingan tak jauh dari brankar nya tersebut. Ada rasa sedikit nyeri saat harus melihat kekhawatiran di wajah Liam untuk Zaskia.
Padahal, bila di pikir dirinya juga belum makan. Karena sejak siang ia terjebak di rumah pohon. Saat pulang ke rumah, ia langsung mendapatkan amukan mama nya, lalu di bawa ke rumah sakit. Sesungguh nya perut nya juga lapar, namun entah mengapa mengingat ucapan Liam sore tadi, membuat perut nya langsung terasa sangat kenyang.
“Apa sih Wil, aku belum lapar. Dan kalau aku sakit, kan kamu sudah pulang, jadi aku gak repot sendiri,” ujar Zaskia lalu tertawa membuat Liam langsung mendengus dan mengacak acak rambut Zaskia dengan gemas.
“Ya ya ya, aku sudah kembali, tapi aku juga gak mau ngurus kamu kalau sakit. Maka dari itu jangan sakit.” Kata Liam menatap Zaskia dengan tulus.
“Liam, udah malem, mending kamu anterin kakak pulang deh. Aku juga mau tidur, hoaam ngantuk banget.” Ucap Kiara menguap pura- pura mengantuk.
“Kia, kalau kakak pulang kamu disini sama siapa? Enggak! Kakak akan disini nunggu kamu,” ujar Zaskia menolak.
“Kakak, ini rumah sakit, banyak orang. Lagian, mama juga di rumah sendirian, kalau kakak gak pulang, nanti Mama gak ada nemenin. Dan juga, ada Bastian disini, dia shift malam, nanti dia akan nemenin Kia,” kata Kiara panjang lebar.
“Tapi Ki—"
“Kiara bener Za, kamu harus pulang. Biar nanti aku kembali lagi kesini. Yang penting kamu pulang dulu, tante Rani pasti nanti khawatir kalau kedua anak gadis nya tidak ada di rumah,” ungkap Liam.
“janji ya kamu nanti kesini lagi,” kata Zaskia dan Liam pun menganggukkan kepalanya. Kiara hanya bisa diam menghela nafas nya berat, saat menatap kepergian Liam dan Zaskia. Bohong bila Kiara tak cemburu, namun ia bisa apa.
Liam dan Zaskia adalah dua orang yang paling ia sayangi. Ia tidak mungkin menjadi penghalang di antara mereka. Hidupnya sudah terbiasa selalu mengalah dan tersakiti, jadi bila kini ia harus mengalah dan tersakiti sekali lagi, ia rasa itu tidak apa. Begitulah pikir Kiara.
pertama
mama Adelia pas melahirkan Kiara
maya pas lg usaha nyari makam Adelia
papa Zaki pas ngajak Kiara jln"
ketiga Wiliam + Rani+ istri kecelakaan pas mau lihat Kiara lahiran🙄🙄🙄