Mendadak Nikah
jam dinding menunjukkan angka 9, Sinar rembulan begitu terang memancar kedalam ruangan, ruangan yang terdiri dari 4 kursi terlihat sangat sepi, hanya satu meja yang terlihat ada seseorang, dengan wajah yang lelah rambut yang sudah tak berbentuk lagi,kondisi meja yang sangat berantakan, oh sungguh pemandangan yang sangat tak nyaman.
"Aggghhtt" Gumamnya sembari merilekskan seluruh anggota badannya,mengangkat kedua tangannya ke atas dan meluruskan kedua kakinya,sesekali ia memijat tengkuk lehernya yang lelah karna sejak pagi harus menunduk.
"Sudah jam 9 malam lewat 15 menit, oke mari pulang Nayna" gumamnya memecahkan keheningan malam
Ya nama dia ialah Nayna Fatimah Azahra, wanita berusia 26 tahun, memiliki tinggi 168cm dengan berat 50kg, Rambut hitam dengan panjang sebahu,hidung mancung serta berbulu mata letik, kulit sawo matang, penampilan yang cukup sempurna.
Sebelum pergi meninggalkan kantor ia tak lupa merapikan meja kerjanya yang sangat berantakan, bahkan ada beberapa sampah makanan dan minuman.
Beberapa menit kemudian meja kerja Nayna tampak bersih dan rapi, ia pun bergegas untuk pulang. Meski kondisi kantor yang sepi Nayna tak pernah takut.
"Kalo pun muncul demit bodo amat gua" Gumamnya sepanjang jalan
"Nah kan baru juga ku bilang,eh dianya muncul, duh mukanyaa jelek banget sih bau lagi" ia pun bergegas masuk kedalam lift
"Ngapain juga sih tuh mbak kun kasih lihat wajah aslinya kan ngerik jadinya" Ucap Nayna dengan wajah jijik
Pintu lift terbuka pada lantai 6,tampak seseorang telah berdiri didepan pintu lift dengan wajah lelah, ia pun masuk kedalam lift, Nayna menggeserkan badannya ke arah pojok dan membelakangi orang itu.
Suasana lift sangat hening tak ada satu kata pun keluar dari mulut mereka berdua.
Nayna tampak memperhatikannya dengan sangat jeli.
"Hm tinggi,keren,dan tampan, apa dia pegawai baru di sini yaa, atau karna aku yang memang gak pernah liat, kalau tiap hari pulang malam sama yang wujudnya begini aku juga mau,itung-itung cuci mata" gumam Nayna ,ia menganggukan kepala dan tersenyum tipis
***
Suasana kantor cukup ramai, para pegawai pada sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.
"Mau gila aku sumpah, Ah Nayna I need pacar" Ucap seseorang yang tak lain rekan kerja Nayna
"Duh mbak Tia, ingat anak sama suami dirumah" Sahut Nayna yang tetap memandang layar komputer
"Hahaha lupa kalau udah nikah" Ucap Mbak Tia
"Guys guys ada kabar hangat nih" Tiba-tiba seseorang masuk kedalam ruangan Nayna
"Apaan?"tanya Mbak Tia
"General Manajer kita yang baru asli cakep banget, tinggi,wangi pokoknya sempurna" Ucapnya dengan semangat
"Tau darimana kamu Rin?"Tanya Nayna
"Barusan aku ketemu dia dibawah sama pak Narto" Jawab Rina
"Woiiii" Ucap seseorang mengagetkan Nayna,Mbak Tia dan Rina
"APAAN SIH TEJO ngagetin orang aja lu"Bentak Mbak Tia
"Sorry mbak ,khilaf hehehe" ucap Tejo
"Kalian tau gak selama 3 hari ini kalian lembur kenapa?"tanya Tejo
"Ya karna dapat tugas baru dadakan dari atasan" Jawab Rina
"Betul" jawab Tejo
"Terus kenapa?" Tanya Rina kembali
"Itu dari GM baru yang barusan kalian bahas" Ucap Tejo
"Maksud kamu karna GM baru itu makanya kerjaan kita semakin banyak dan selalu lembur?" Jelas Nayna
"Yaps bener banget" Ucap Tejo dengan wajah songong
"Wahhhh masih baru aja sudah begini apalagi kalau udah lama kerja bisa mati duduk kita mbak" Jelas Nayna yang terlihat tak suka
"Dan rumornya sih GM baru kita ini sangat mengerikan" Bisik Tejo
"Maksudnya?" Tanya Nayna,Rina dan mbak Tia,Serentak
"Dia bos dingin,Cuek,dan gila itu info yang aku dapat dari Rayhan" Bisik Tejo
"Sudah kelihatan sih, nih buktinya semua pegawai pada sibuk dan mengupat bos baru" Ucap Tejo kembali
Semua pegawai berdiri dan memberikan hormat pada pak Narto yang memasuki Ruang Staff, Tampak seorang pria berdiri di samping pak Narto dengan wajah dingi.
"Tuh orangnya" Bisik Rina
"What? Jadi yang semalam itu dia" bantin Nayna
"Selamat pagi semuanya"Sapa Pak Narto
"Pagi" Ucap seluruh pegawai
"Sehubungan dengan Pindah tugasnya Ibu Citra ke jakarta, Posisi GM saat ini di tempati oleh Pak Raka Adrian Nugroho yang tak lain cucu pemilik TJ Grup"Jelas Pak Narto
"Ada yang mau pak Raka sampaikan?"Bisik Pak Narto sebagai Wakil Direktur
"Untuk permintaan saya perihal laporan 3 bulan terakhir, siang ini jam 2 saya tunggu di meja kerja saya" Ucapnya yang membuat para pegawai tebelalak menatap Raka
"Apa dia sudah gila, Mana bisa selesai dalam waktu cepat" ucap Para pegawai yang sebenarnya Raka dengar
"Wong gendeng" Cetus Mbak Tia
"STRESS"Gumam Nayna
Para pegawai pun sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing hanya suara keyboard komputer yang saling bersautan satu sama lain.
Nayna menatap sekeliling dan terlihat tak suka.
"Nay, Ntar laporan tim kamu aja yang kasih ke Pak Raka ya" Ucap Rina
"Hah kenapa aku?"tanya Nayna Balik
"Sekalian kamu sampaikan kekesalan kami semua" Ucap Rina yang dibalas acungan jempol dari para tim yang lain
Jam terus berputar jarum jam pun menunjukan angka 2.
"Laporan finance, admin penjualan sama audit taro di meja Nayna ya" Ucap Rina yang hanya ditatap datar oleh Nayna
Nayna pun melangkah keluar ruangan Tim C dan melangka menuju ruang GM, Wajahnya sangat menggambarkan kekesalan yang meluap-luap.
TOK
TOK
TOK
Nayna begitu keras mengetok pintu ruangan Raka,ia pun melangkah masuk dan memberikan laporan kepada Raka.
Raka menatapnya tak suka, begitu pun dengan Nayna.
"Tolong lain kali kalau minta laporan beri kami waktu 1 minggu bukan dadakan seperti sekarang, Saya harap pak Raka dapat menjadi GM yang bertanggungjawab dan membawa suasana yang damai kepada Tim C, Terimakasih" Ucap Nayna sebelum pergi meninggalkan Ruangan Raka
Raka hanya menatapnya tajam.
"Sepertinya dia yang bernama Nayna, pegawai yang cukup arogan" Gumam Raka
Nayna kembali keruangan dengan wajah kesal,semua rekan kerja tak ada yang berani menyapanya, mereka tau Nayna tipe orang yang jika tak mood tak bisa diganggu.
hari mulai petang, satu persatu pegawai Tj Grup pulang. Ruang Tim C hanya tersisa Nayna yang masih menatap layar komputer memperlihatkan sebuah laporan harian.
"ah mau gila rasanya" Gumam Nayna membentukan dahinya ke meja dengan pelan.
"sedikit lagi selesai,Semangat Nayna" Gumamnya memberi semangat kepada diri sendiri.
ponsel Nayna terus berdering sejak 15 menit yang lalu, namun ia tak ingin mengangkatnya.
layar ponsel memperlihatkan sebuah panggilan dari seseorang yang bernama "Paman No.1" .
Nayna pun menyerah dan mengangkat panggilan dari Paman No.1
"Assalammulaikum Nayna" Ucap Paman No.1
"waalaikumsalam,kenapa Paman Roy nelpon Nayna?"Tanya Nayna To the point
"kamu kapan pulang ke Semarang?"Tanya Paman No.1 As Roy
"Nayna belum tau" Jawab Nayna
"bagaimana kalau minggu depan kamu pulang, mbah mu kangen banget sama kamu Nay" Ucap Paman No.1 As Roy
"nanti Nayna pikirkan" Ucap Nayna
"Paman tunggu jawabannya besok pagi jam 10,oke" Ucap Paman No.1 As Roy
"iya" Jawab Nayna.
tak lama ponsel Nayna kembali Berdering, memperlihatkan "Paman No.2"
"Hallo iya paman,Nayna belum tau pulang kapan,udah yaa Nayna sibuk kerja" Ucap Nayna menutup panggilan
"Hmm dia selalu bersikap kasar sama aku, apa karna usia kita yang hanya berjarak 2 tahun" Ucap Paman No.1
Nayna kembali ke rumah sudah pukul 8 malam, ia pun merebahkan badannya ke kasur ,sembari memikirkan apa ia harus pulang minggu ini. Nayna sudah hampir setahun tidak pulang ke kampung halamannya. Di Balikpapan ia hanya tinggal seorang diri , Keluarga di Balikpapan pun hanya Bude, dan Pakde nya itu pun rumah mereka cukup jauh dari kontrakan Nayna.
"mungkin besok aku harus berkunjung ke rumah bude dan pakde" Gumam Nayna ,memejamkan mata dan tak lama ia pun terlelap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
Wirda Wati
mampir
2022-08-27
0
lia widi
mampir
2022-01-08
0
astri rory ashari
mampir like fvrt🥰
2021-12-13
0