Liu Bai, dianggap sebagai pemuda tak berguna oleh semua orang karena dia tidak memiliki kemampuan apapun dibandingkan dengan pemuda se generasi nya, tingkah lakunya yang terkadang konyol serta selalu membuat marah orang lain membuatnya semakin di kucilkan.
Suatu hari Liu Bai tidak sengaja bertemu dengan kultivator yang terluka parah, sebelum kultivator itu meninggal, dia sempat memberikan seluruh kekuatan dan keahliannya kepada Liu Bai, dengan mendapatkan warisan besar serta metode dan keahlian dari sosok tersebut, akhirnya Liu Bai memiliki kemampuan untuk bersaing dengan para pemuda se generasi nya, namun perjalanan Liu Bai terus berlanjut demi memberantas kekuatan jahat, apakah perjalanan Liu Bai akan berhasil, mari kita ikuti bersama petualangan Liu Bai yang berjudul, Penguasa Angin Benua Timur, selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menguasai Teknik Pisau bayangan
“Keluarlah, jangan bertindak seperti seorang pengecut,” kata Tetua Ling.
“Kekeke..! Ternyata kalian sudah mempersiapkan diri untuk kedatangan kami, ini semakin membuat kami yakin jika kalian terlibat atas kematian keenam anggota kami!”
Suara seorang pria menggema di seluruh wilayah Bulan Emas, dan secara bersamaan, se sosok pria berusia lima puluh tahunan mengenakan pakaian aneh berwarna agak hitam datang menaiki sebuah rantai yang muncul dari arah lain dan menancap di halaman Sekte.
“Rantai Besi Bumi Zuan Wu, sepertinya kamu dan anggota mu sangat sibuk selama beberapa hari ini bukan?” kata Tetua Ling yang mengenali sosok tersebut.
“Hm! Sepertinya namaku cukup terkenal, tapi aku sangat bangga mendengarnya,” kata Zuan Wu seraya tertawa terbahak-bahak.
“Jangan mengalihkan pembicaraan, aku yakin kamu tidak datang sendirian untuk menghadapi kami bukan?”
Tawa Zuan Wu terhenti lalu aura Kegelapan meletus dari tubuhnya yang membuat tanah ikut bergetar, “Sekte Bulan Emas, hari ini kalian harus membayar kematian keenam anggota kami dengan darah kalian,” kata Zuan Wu yang kemudian disusul oleh suara angin dari jauh, dan terlihat lebih dari dua belas ahli yang datang dengan mengendarai masing-masing rantai dan rantai-rantai itu menancap di beberapa tempat, beberapa rantai sampai masuk kedalam bangunan Sekte, lalu disusul oleh puluhan Petarung yang juga ikut berbaris di bawah belasan Ahli.
Tatapan Tetua Ling menjadi suram saat melihat kemunculan belasan Ahli dan petarung yang datang, di tambah lagi ada empat aura besar yang datang ke arahnya, kedatangan empat aura itu diikuti oleh getaran tanah dan gelombang kejut sehingga membuat bangunan dan tembok terlihat akan retak.
“Empat orang berkemampuan Raja!” suara Tetua Ling terasa berat mengucapkan kalimat ini saat melihat empat sosok dengan masing-masing enam kaki Rantai di punggung mereka, dan salah satu dari mereka memiliki kemampuan di Tahap Raja Tingkat empat.
Kini barisan puluhan Petarung serta belasan Ahli dan empat Raja sudah berada di hadapan Tetua Ling, barisan tersebut sudah lebih dari cukup untuk merubah Bulan Emas menjadi reruntuhan.
“Ketua Rantai Api Xao Zan, sepertinya kamu benar-benar berpikir sekte ku takut padamu?”
Suara Yin Fei terdengar menggelegar, dan beberapa detik kemudian, para ahli di pihak Bulan Emas berdatangan lalu sebuah kaki energi panjang keluar dari dalam bangunan Sekte, dan Yin Fei dengan kaki energi nya muncul di atas kedelapan ahli miliknya.
“Dewi Bulan Emas Yin Fei, tidak ku sangka setelah dua puluh tahun tidak mendengar kabar mu, ternyata kamu sudah naik ke Tingkat Tiga, tapi sangat di sayangkan, pencapaian mu itu masih berada di bawahku, dan mengenai kekuatan, jumlahmu masih kalah jauh dengan para ahli yang aku bawa,” kata pria berambut putih namun aura kegelapannya sangat kuat, dan dia memiliki enam kaki Rantai seperti Api, namanya adalah Xao Zan yang dijuluki sebagai Rantai Api.
“Tidak perlu banyak basa-basi lagi, sekarang aku datang untuk melenyapkan beberapa kotoran kecil di Daratan Selatan ini,” kata Xao Zan yang tanpa basa basi melepaskan energinya seraya berkata, “Jadikan seluruh anggota Bulan Emas ini menjadi persembahan Raja Iblis Neraka kita,” seru Xao Zan seraya maju yang di ikuti oleh ketiga Raja yang kemampuannya berada di bawah Xao Zan, keempatnya sama-sama bergerak untuk menyerang Yin Fei.
Belasan Ahli dan puluhan Petarung juga ikut maju untuk menyerang para anggota Bulan Emas, sedangkan para anggota Bulan Emas tidak memiliki pilihan lain selain menghadapi mereka semuanya.
Salah satu tetua dengan cepat menyalakan kembang api ke langit, dan ledakan itu langsung terlihat di seluruh Kota Yan yang berhasil menarik perhatian banyak orang terutama Sekte-sekte yang berada di wilayah Kota Yan.
Xiu Lei gemetar saat merasakan tekanan yang sangat kuat dari dua Ahli yang mulai menyerang saudari-saudarinya, apalagi kemampuan saudari-saudari nya hanya berada di Tahap Petarung Tingkat tiga dan empat, jelas mereka bukan lawan yang pantas bagi kedua ahli tersebut.
“Mereka terlalu banyak, para ahli yang mereka bawa melebihi jumlah yang aku perkirakan,” kata Xiu Lei.
Memang benar, total ahli di pihak Rantai Neraka itu lebih banyak dari pada jumlah Ahli yang di miliki oleh Pedang Matahari, namun Xiu Lei sadar jika Rantai Neraka mengerahkan seluruh kekuatan penuh mereka dan benar-benar akan melenyapkan Bulan Emas dari Daratan Selatan.
Pertempuran di kedua belah pihak meletus dan korban mulai berjatuhan, walau kedua belah pihak sama-sama jatuh korban, namun korban yang paling banyak berada di pihak Bulan Emas.
Saat ini Xiu Lei menjadi target kedua ahli yang baru saja membunuh empat murid Bulan Emas, kemampuan keduanya sama-sama berada di Tahap Ahli Tingkat satu, dan dengan wajah mengerikan, keduanya melesat seraya melepaskan Rantai masing-masing yang akan segera menembus tubuh Xiu Lei.
“Trankk!!”
Xiu Lei yang berniat untuk menangkis kedua rantai tersebut terkejut saat melihat dua pisau hitam muncul menghalau kedua rantai yang datang sehingga rantai itu terpental kembali ke pemilik mereka, sedangkan dua pisau hitam yang melayang itu berputar dengan sangat cepat yang membuat suara deruan angin keras serta hembusan anginnya menyebar ke segala arah.
“Dua ahli rendahan hanya berani melawan yang lebih lemah, sepertinya kalian sangat menikmati pembantaian ini, jadi bagaimana kalau situasinya di balik?”
Xiu Lei menoleh dan menemukan Liu Bai yang telah memegang salah satu jasad seorang petarung dari Rantai Neraka, dan anehnya, ada simbol yang muncul di telapak tangan Liu Bai, simbol hitam aneh berbentuk segitiga dengan lima titik hitam yang menyerap sesuatu dari dalam tubuh jasad di tangan Liu Bai.
“Seorang ahli lainnya, tapi ini seorang laki-laki, bukanlah informasinya jika disini semua anggotanya adalah wanita?” salah satu ahli terkejut setelah melihat kemunculan Liu Bai.
“Untuk apa menanyakan sesuatu yang tidak begitu penting? Seharusnya kalian bertanya, apakah aku akan membiarkan kalian tetap hidup atau tidak?” ucap Liu Bai seraya tertawa kecil sebelum akhirnya kedua pisau di hadapan Xiu Lei melesat menyerang kedua ahli itu.
Xiu Lei melihat situasi di sekelilingnya setelah kedua pisau hitam milik Liu Bai pergi menyerang kedua ahli itu, karena sebelumnya dia terlalu fokus terhadap kematian para saudari seperguruannya yang dibantai oleh kedua ahli itu, Xiu Lei tidak mengetahui jika sebenarnya korban di pihak musuh sudah semakin bertambah, semuanya mati dengan leher berlubang, dan ternyata yang mengambil nyawa mereka adalah pisau lain yang masih milik Liu Bai.
“Sejak kapan Liu Bai membantai mereka?” gumam Xiu Lei.
Banyak para murid-murid Bulan Emas yang hanya mematung ketika lawan mereka tiba-tiba saja jatuh dengan sendirinya dan mati dengan leher sudah tertusuk oleh sesuatu, kejadian itu begitu cepat sehingga tidak ada yang menyadari jika lawan yang mereka hadapi telah terbunuh oleh sebilah pisau hitam yang melesat dengan kecepatan sangat tinggi.
Anehnya, setiap jasad akan mengeluarkan aura kehitaman yang sangat samar, dan aura tersebut terbang menuju ke tangan seorang pemuda yang mengeluarkan sebuah simbol segitiga, beberapa di antara para murid ada yang mengetahui jika itu adalah sebuah segel.
Liu Bai dapat merasakan jerit kesakitan dari aura gelap samar yang memasuki segelnya, Roh yang dia serap itu menjerit kesakitan setelah Liu Bai secara paksa menarik keluar Roh korbannya, namun di sisi lain, Liu Bai dapat merasakan lonjakan Qi nya yang meningkat tajam.
Dengan cepat Liu Bai membuat segel tangan lalu simbol lain muncul di dahinya, kali ini simbol yang muncul seperti mata hitam, dan aura aneh di simbol segitiga di Liu Bai langsung diserap oleh simbol mata.
Disaat Liu Bai masih fokus mengumpulkan Roh dan menyaringnya untuk bisa dikendalikan, kedua Ahli yang berhadapan dengan masing-masing pisau sama sekali tidak diuntungkan, gerakan pisau yang sangat cepat sulit untuk ditahan hanya dengan mengandalkan rantai mereka, hasilnya, beberapa luka di sekujur tubuh mereka membuat berdua kesulitan bergerak, sebelum akhirnya urat besar di kedua tangan dan kaki mereka terpotong oleh pisau dan keduanya jatuh tidak berdaya karena urat utama mereka telah terputus.
“Bagaimana bisa dia memiliki kemampuan sehebat ini? Tekniknya ini, jelas ini adalah Teknik Kelas Tinggi?” beberapa murid Bulan Emas sangat takjub melihat pisau-pisau terbang milik Liu Bai, jelas itu adalah sebuah Teknik Kelas tinggi, apalagi Liu Bai dapat dengan mudahnya mengendalikan beberapa pisau sekaligus yang bahkan mampu mengalahkan kedua Ahli tingkat satu.
Kedua ahli itu kini sudah tidak berdaya, dia ingin mengatakan sesuatu kepada Liu Bai, namun jarak Liu Bai terlalu jauh, bahkan saat mereka berusaha menggunakan energi untuk menyampaikan sesuatu kepada Liu Bai, tenggorokan mereka sudah lebih dulu ditembus oleh pisau hitam, dan keduanya mati hampir secara bersamaan.
Liu Bai dapat merasakan Aura Kematian yang datang dari kedua ahli yang baru saja meregang nyawa, dia juga melihat cahaya samar yang merayap keluar dari tubuh kedua ahli tersebut, hal itu membuat Liu Bai tersenyum lebar seraya berkata, “Mana mungkin aku melepaskan kalian? Roh kalian berdua pasti sangat berguna untuk Roh Bayangan ku,” batin Liu Bai lalu dia mengarahkan tiga jari yang terdiri dari ibu jari, jari telunjuk, dan kelingking.
Sebuah kekuatan hisap yang tak terlihat segera menarik kedua sisa Jiwa kedua ahli yang ingin melarikan diri, dan kedua sisa Jiwa itu sama sekali tidak bisa mengelak sehingga tanpa ampun di hisap oleh Liu Bai dengan menggunakan Segel Roh pertama.
Dengan cepat Liu Bai mengirimkan kedua Roh yang dia dapatkan dari dua Sisa Jiwa kedua ahli itu ke Segel Pengendalian Roh tanpa memperdulikan jerit memilukan dari Roh kedua ahli tersebut.
Liu Bai tiba-tiba saja merasakan tubuhnya sudah dipenuhi oleh banyak Qi serta aura Kematian yang pekat, merasakan Qi nya terlalu banyak, Liu Bai segera membuat segel tangannya seraya berseru keras, “Bayangan Pisau Jiwa.”
Seketika itu juga, muncul banyak pisau hitam dari bayangan Liu Bai, pisau-pisau itu seperti lebah yang beterbangan dan mulai melesat ke segala arah menyerang para anggota Rantai Neraka sekaligus membantu para anggota Bulan Emas yang kesulitan menghadapi lawannya.
Liu Bai sedikit kesulitan mengendalikan pisau bayangannya yang terlalu banyak, bahkan dia hampir saja menyerang beberapa anggota Bulan Emas, untungnya dia segera merasakan itu dan merubah arah beberapa pisau yang hampir salah membunuh targetnya.
“Bukankah ini adalah Teknik milik sosok itu? Jadi Liu Bai juga berhasil menguasainya?”
Xiu Lei yang pertama kali mengenali Teknik Pisau bayangan yang Liu Bai gunakan, dia jelas masih ingat dengan bayangan pisau hitam milik Hantu ketujuh belas, hal itu semakin membuat Xiu Lei berdecak kagum karena Liu Bai juga berhasil menguasai Teknik Pisau bayangan.
Tanpa memperdulikan keterkejutan semua orang terutama anggota Rantai Neraka beserta para ahlinya, Liu Bai terus menyerang para petarung di pihak Rantai Neraka, dan beberapa pisau juga ada yang membantu beberapa tetua menyerang para ahli, kombinasi para tetua dan pisau bayangan Liu Bai sangat efektif, dan dalam waktu singkat, Liu Bai sudah mengumpulkan puluhan Roh serta beberapa Ahli dari Rantai Neraka.
Situasi benar-benar berbalik menguntungkan Bulan Emas sejak kemunculan puluhan bayangan pisau, namun tidak untuk pertarungan Yin Fei yang melawan keempat Raja sekaligus.
Yin Fei jelas tidak mampu menghadapi Xao Zan yang merupakan seorang Raja Tingkat Empat, ditambah dengan tiga Raja yang dua di antaranya berada di tingkat dua dan seorang lagi berada di tingkat satu, hal itu membuat Yin Fei hampir terbunuh andai dirinya tidak segera menggunakan salah satu kaki energinya untuk menarik tubuhnya untuk mundur dan empat lainnya menahan serangan gabungan keempat Raja, tetap saja, Yin Fei menerima luka dalam yang sangat serius.
“Berhenti!”
Xao Zan segera menyadari jika di bawah, pertempuran sedikit berbeda, hal itu membuat ketiga Raja lainnya ikut menoleh ke bawah dan menemukan jika anggotanya tinggal sedikit, sedangkan para ahli yang mereka miliki hanya tersisa lima orang saja termasuk Zuan Wu yang kesulitan menghadapi Tetua Ling dengan di bantu oleh tiga bayangan Pisau Hitam.
“Apa itu? Apakah itu pisau?” tanya salah satu Ketua.
“Iya, tapi jumlahnya sangat banyak,” jawab Ketua lainnya.
Pandangan Xao Zan dan Yin Fei sama-sama terarah ke Liu Bai, lalu ketiga Raja lainnya juga menemukan Liu Bai yang sedang duduk bersila dengan dilindungi oleh dua Tetua.
“Anak itu yang mengendalikan pisau-pisau itu, cepat hentikan dia!” jerit Xao Zan.
Salah satu Raja ingin segera turun, namun sebuah energi Pedang yang sangat terang menghentikan langkahnya. Semuanya segera menoleh dan menemukan tiga sosok berkemampuan Raja muncul di belakang Yin Fei.
“Anggota Sekte Pedang Matahari? Apakah kalian ingin ikut campur masalah kami?” tanya Xao Zan seraya menatap Liao Jie dengan marah.
“Xao Zan, tindakanmu sudah keterlaluan, hari ini aku tidak akan membiarkan kalian kembali ke Sekte kalian,” kata Liao Jie.
“Ketua Yin, maaf kami sedikit terlambat!” kata Xu Xixi.
“Uhuk!! Kalian akhirnya datang juga,” kata Yin Fei seraya mengeluarkan sebutir pil dan segera menelannya, setelah beberapa detik kemudian, kondisi Yin Fei sedikit membaik, dia dengan cepat bangkit seraya berkata, “Kalian tidak terlambat, lagi pula Liu Bai telah berhasil membalikkan situasi di bawah, dan sekarang tugas kita adalah menghadapi mereka agar mereka tidak menggangu Konsentrasi Liu Bai,” kata Yin Fei.
Liao Jie dan kedua ketuanya sama-sama menoleh ke arah Liu Bai yang masih duduk mengendalikan puluhan bayangan pisau, ketiganya terkejut dan tidak menyangka jika Liu Bai berhasil menguasai Teknik Pisau bayangan milik Hantu ketujuh belas dengan sempurna.