NovelToon NovelToon
Pewaris Untuk Tuan Kejam

Pewaris Untuk Tuan Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Meylani Putri Putti

Dijual sang paman dan di beli oleh mafia kejam.

Yura Milea seorang gadis belasan tahun harus rela mengandung benih pewaris untuk seorang mafia kejam.

Leonard Sebastian Johson, pria kejam itu membutuhkan seorang wanita untuk mengandung benih darinya sesuai permintaan Daddynya yang menderita penyakit akut.

Meski Yura bukanlah type ideal baginya pernikahan itu pun harus di laksanakan.

Bagaimana nasib Yura ketika di rahimnya tumbuh benih sang pewaris, sedangkan ia begitu membenci Leonard Sebastian yang selalu menghina dan merendahkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meylani Putri Putti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kritis

Dor ! 

Tembakan mengenai dada Leon sebelah kiri. Sedangkan satu peluru menyasar ke bagian bahu.

Tak hanya menembak Leon, Reymond juga menembak polisi yang berada disampingnya.

Kejadian itu begitu cepat. Anggota kepolisian yang ada di tempat bahkan tak menyangka sama sekali.

"Jangan Bergerak ! "Seru Reymond ketika salah seorang polisi coba untuk menghampirinya.

Reymond pun mengacungkan pistol ke segala arah untuk mengancam polisi dan hendak kabur. Tapi seorang polisi  menembak ke arah  tangan Raymond  hingga membuat pistol tersebut terpenting.

"Akh ! " 

" Jangan bergerak!" Polisi pun menodongkan pistol .

" Kali ini ancaman hukuman mu akan lebih berat!"

" Tuan," ucap Yura sambil menangis memeluk Leon. 

Seketika Leon merasakan sesak bagian dadanya. Beberapa saat kemudian matanya mulai terpejam.

" Tuan !" Yura histeris.

Situasi saat itu begitu menegangkan. Dengan anggota yang kurang memadai, polisi harus mengamankan para tersangka yang berjumlah Belasan orang. Belum lagi tindakan nekad Reymond yang memicu kericuhan. Sementara Leon dan polisi yang jadi korban penembakan juga harus mendapatkan pertolongan segera.

Namun, karena mereka semua profesional, hal itupun mudah di atasi.

Beberapa detik setelah kejadian mereka mendengar suara helikopter mendekat.

Setelah mendarat dengan sempurna, beberapa orang tenaga medis beserta asisten Leon keluar dari helikopter, kemudian mereka menghampiri Leon. 

Mereka langsung mengangkat tubuh Leon ke atas brankar. Setelah itu Leon yang sudah tak sadarkan diri itu langsung didorong menuju helikopter.

Selain petugas medis dan Zein hanya Yura yang boleh ikut menaiki helikopter tersebut 

Leon di bawa kerumah sakit dengan menggunakan helikopter miliknya. 

" Tuan bangun Tuan,hiks.". Yura menangis tersedu-sedu melihat wajah Leon yang semakin pucat.

Permisi sebentar Nyonya. Kami harus melakukan pertolongan pertama.

Yura yang berada di samping Leon pun menepi. Maklum saja Helikopter itu begitu sempit. Mereka tak leluasa untuk bergerak 

Di Dalam helikopter Leon mendapatkan pertolongan pertama oleh tim medis 

Mereka membebat luka Leon untuk menghentikan pendarahan. 

Seorang perawat kemudian menutup  luka di dada Leon dengan plastik bersih. Tujuannya adalah untuk mencegah udara masuk ke rongga dada yang dapat menyebabkan paru-paru tidak dapat mengembang. 

Setelah itu, Leon langsung dipasang infus. Agar nantinya Leon langsung siap menjalani operasi bedah.

Setelah mendapatkan pertolongan pertama,helikopter yang membawa Leon langsung menuju rumah sakit. 

Helikopter mendarat di salah satu helipad yang berada di lantai paling atas di salah satu rumah sakit ternama.

Setelah melakukan pendaratan, Leon langsung dibawa masuk ke ruangan operasi. Dokter bedah dan dokter anestesi sudah siap dimeja operas,i begitupun dengan perawat bedahnya. 

Semua itu karena semua sudah direncanakan oleh Leon. Ia sengaja datang sendiri ke lokasi agar para penculik tak berbuat nekad terhadap Yura. Tanpa perlindungan dan tanpa senja pastinya Leon atau Yura akan terluka parah bahkan mungkin akan meninggal dunia di tempat kejadian. Karena itulah atas perintah dari Leon mereka hanya datang pada saat evakuasi saja .

Beruntung polisi yang awalnya hanya mengintai gerak-gerik Leon , akhirnya menyadari jika bukan Leon lah yang menculik Yura dan menduga ada penjahat lain yang ingin memanfaatkan kesempatan tersebut. Mereka pun meminta bantuan pos polisi terdekat untuk mengerahkan anggota mereka guna membantu menggerebek para  tersangka.

Karena itulah proses pengepungan tersebut memakan waktu sedikit lama, hingga anggota kepolisian tiba di TKP.

***

Tuan Hideki tiba di rumah sakit, ia merasa sedikit lega melihat keponakan dalam keadaan sehat dan tak terluka sedikitpun.

" Sheina," ucap tuan Hideki sambil memeluk Yura.

" Ojisan. " Yura kembali menangis di pelukan pamannya.

Setelah beberapa saat keduanya pun merenggangkan pelukannya.

Tuan Hideki mengamati Yura dari atas sampai bawah, Yura memang tak terluka sedikitpun. Namun keadaannya tak baik-baik saja. Tubuh Yura gemetar dengan bibir yang pucat.

" Kamu tak apa-apa?"tanya tuan Hideki dengan bahasa Indonesia. Agar bisa berkomunikasi dengan baik, sang paman pun mulai belajar bahasa Indonesia.

Yura menggeleng kepalanya dengan lemah.

"Ayo duduk. "Ajak tuan Hideki sambil menarik tangan Yura.

" Kalian beli makanan dan minuman untuk Sheina, wajahnya pucat sekali," perintah tuan Hideki pada asistennya.

" Baik Tuan."

Mereka pun segera melaksanakan perintah tersebut.

Yura duduk di samping pamannya Hideki, sambil menunggu operasi tersebut berlangsung.

" Bagaimana keadaan tuan Leon ?" tanya tuan Hideki pada Zein yang terlihat sibuk menghubungi seseorang lewat sambungan telepon.

"Masih dalam keadaan kritis Tuan. "

Kemudian Zein menghampiri mereka.

" Kenapa Leon tak membawa pengawal ? Jika dia membawa pengawal, pasti peristiwa ini tak akan terjadi? " tanya tuan Hideki.

" Semua sudah direncanakannya Tuan."

" Tuan Leon bahkan  sempat menulis pesan wasiat untuk anda Nyonya. Ia begitu mencintai anda, hanya saja beliau tak tahu cara mengungkapkan perasaannya kepada anda," imbuh Zein.

" Surat wasiat ?" tanya Yura kaget.

"Iya,"Zein pun membuka tas punggungnya .

" Ini surat wasiat yang ditulis oleh tuan Leon sebelum ia pergi menemui penculik itu," ucap Zein sambil menyodorkan selembar kertas kepada Yura.

Yura membuka dan membaca surat tersebut.

Untuk istri ku, 

Maaf, jika kau mendapatkan surat ini, itu berarti aku tak bisa lagi berada disampingmu, berada di sisimu dan melindungi mu lagi. Maaf, jika selama ini kau menganggapku monster yang hanya menakutkan mu.

Aku juga belum sempat mengungkapkan perasaan ku terhadapmu, karena aku pun baru menyadari perasaan itu.

Sebagai bukti cinta ku, aku berikan semua yang aku miliki kepadamu dan setelah kematian ku semua aset dan harta yang ku miliki akan beralih nama menjadi namamu. 

Jika aku sudah tiada, aku titipkan daddy padamu. Aku yakin kau pasti merawat daddy dengan baik.

Salam sayang selalu.

Leon Sebastian .

Hiks hiks hiks. 

Yura langsung menangis ketika membaca surat tersebut.

" Hiks hiks. Kenapa jadi seperti ini. Semoga saja tak terjadi sesuatu padanya. " ucap Yura sambil menangis.

Tuan Hideki merangkul Yura. 

" Semoga saja tuan Leon selamat," ucapnya sambil mengusap punggung Yura.

" Semoga saja, mari kita berdoa untuk kebaikan tuan Leon. Hanya mukjizat yang bisa membuatnya tetap hidup, " lirih Zein.

Mereka pun berdoa dengan hati yang khusyu sesuai agama mereka masing-masing.

Lampu panel merah masih menyala.

Keadaan pun semakin menegangkan setelah satu jam lebih. Belum juga ada kabar terbaru dari Leon yang kini masih berada di ruang operasi

"Sheina kamu makan dulu. Biar kamu cepat pulih. Ojisan tak ingin kamu jatuh sakit," ucap tuan Hideki.

Ia pun menyodorkan makanan tersebut

Meskipun merasa lapar, Yura tetap saja tak berselera, ia makan beberapa suapan saja untuk mengganjal perutnya.

Sambil menunggu Leon yang sedang menjalani operasi, Yura menghubungi pak Iwan dan Bu Tuti agar kedua tersebut tak lagi mengkhawatirkan keadaannya.

***

Satu setengah jam berada di meja operasi, kini Leon sudah di bawa keluar dari ruang bedah.

Mereka menghampiri perawat yang membawa brankar Leon 

" Bagaimana keadaannya?"tanya Zein.

" Keadaannya masih kritis. Pasien kehilangan banyak darah. Untung saja peluru sampai tak menembus jantungnya. Kami harus bawa ke ruang ICU secepatnya untuk perawatan yang lebih intensif," ucap perawat tersebut.

Mereka pun mendorong tempat tidur Leon dan membawanya ke ruangan ICU.

Yura, tuan Hideki dan Zein  mengikuti kemana suster membawa Leon. 

Setibanya di ruang ICU mereka melarang mereka untuk masuk.

" Maaf, karena keadaan pasien kritis, kami hanya mengijinkan satu orang saja yang bisa masuk menemani pasien," ucap Suster.

" Biar saya yang menjaganya Suster, saya istrinya,"ucap Yura.

"Baiklah silahkan masuk."

Suster pun hendak menutup pintu ruangan tersebut.

"Nyonya," panggil Zein ketika Yura hendak masuk.

" Iya. "

"Jika butuh sesuatu, silahkan hubungi saya, saya selalu sedia berada di sini," ucap Zein. 

" Iya, terimakasih."

Yura masuk ke dalam ruangan perawatan Leon, kemudian ia menarik kursi untuk duduk di samping Leon.

Diusapnya wajah Leon yang masih terlihat pucat, bulir bening menetes di pipi Yura ketika ia mengingat surat yang ditulis oleh Leon. "Maaf Tuan, aku tak percaya padamu, jika saja aku memberikanmu kesempatan waktu itu , mungkin kejadian seperti ini tak akan pernah terjadi."

Tiba-tiba saja Yura melihat tubuh diafragma Leon bergerak turun naik. 

" Tuan, kenapa?"tanya Yura panik. Ia pun langsung menekan tombol emergency yang ada di panel dinding .

Para perawat kembali datang menghampiri Leon untuk memeriksa keadaannya.

Tim medis masih berupaya melakukan berbagai tindakan medis. Keadaan Leon begitu memperhatikan. Bahkan dari pantauan EKG detak jantung Leon semakin lemah 

Melihat hal itu Yura menangis ketakutan. Ia pun berdiri sambil berdoa dengan hati yang khusuk.

" Ya Tuhan berikan kekuatan untuknya agar ia bisa melewati masa kritis ini. Berikan kesempatan untuk ku berterima kasih padanya, " ucap Yura lirih sambil menggenggam tangannya. 

Tit ..tit..

Yura membelalakkan matanya melihat seorang suster melakukan kejut jantung pada Leon.

Bersambung gengs.

1
Ratnasihite
Kecewa
Ratnasihite
Buruk
guntur 1609
irgi dan nesa padahal saudara kandung
guntur 1609
jangan blng nanti hideki ni pamanya yura
guntur 1609
rasain loe leon. sok gengsi. dasar bodoh. makan tuh oenyesalan
Wilis Tri Wahyuningtyas
Luar biasa
Wilis Tri Wahyuningtyas
Lumayan
Fatma Arek Magetan
nah gitu dong bu ada tindakan 🤣🤣🤣
Fatma Arek Magetan
ada yg halal minta yg lain golek molo leon 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
@Kepo
.
Eka Bidel
kena sawan ga tuh ?
Eka Bidel
ritual sebelum mencium suami 😍
Holusye Maria
bagus
👑Meylani Putri Putti: terima kasih
total 1 replies
mardiana sari
leon coba selidikin si wana jgn2 papahnya leon di ksh obat palsu masa ga sembuh2? jgn percaya aj
mardiana sari
visualnya dimas dong thor
mardiana sari
masyaallah visualnya cocok sekali ganteng dan cantik aq suka.. suka
Irra Ajahh
usianya sm dengan SiApa y thor
Irra Ajahh: Oke mksih thor
👑Meylani Putri Putti: sama dengan yura kk
total 2 replies
Irra Ajahh
Biasa
an
baguuss
Chifuyu Matsuno
😭😭😭😭kenapa aku ikut mewek thorr terharu sekali aku tuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!