kisah seorang anak muda dari keluarga luo, yang melihat ayah dan ibunya di bunuh oleh para tetua keluarga luo.
luo Chen yang berhasil melarikan diri, kini mewarisi inti api surgawi teratai hijau dari leluhurnya.
luo Chen pun memulai perjalanannya di dunia bela diri dan bertekad untuk membalaskan dendam orangtuanya!
ikuti terus Kisah luo Chen kaisar api hijau dari benua timur, hanya di noveltoon
jangan lupa like, follow, coment ya guys.
terimakasih, semoga terhibur!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akademi rubah ilahi
Setelah beberapa hari bekerja di kedai paman gu Liu.
Luo Chen yang menggunakan nama samarannya sebagai xiao Chen, berpamitan kepada paman gu Liu untuk mengikuti ujian/seleksi penerimaan murid baru akademi rubah ilahi.
"paman, terimakasih atas semua kebaikan yang telah paman berikan kepadaku, aku pasti tidak akan melupakannya" ucap xiao Chen, membungkuk memberi salam hormat kepada paman gu Liu
"aiishhh bocah, kenapa kau begitu sungkan kepadaku, seharusnya aku yang berkata seperti itu, dalam beberapa hari ini, kamu telah banyak membantu pekerjaan ku" ucap paman gu liu
"paman, kalau begitu, aku ijin pamit"
"baiklah, semoga kau berhasil menjadi murid akademi rubah ilahi"
"baik paman, terimakasih" ucap xiao Chen perlahan pergi meninggalkan kedai paman gu Liu
Tiba di gerbang akademi rubah ilahi.
satu praktisi yang berada pada tingkatan martial king, sedang berjaga di depan gerbang akademi.
Xiao Chen pun menghampirinya dan bertanya.
"permisi senior, namaku xiao Chen, aku ingin mengikuti seleksi untuk menjadi murid baru akademi rubah ilahi" ucap xiao Chen
"oh kau ingin ikut ujian penerimaan murid baru, baiklah, pergilah menuju halaman luar akademi, terdapat satu tetua dengan batu monumen besar yang akan menentukan tingkatan ranahmu saat ini, jika kamu memenuhi syarat, maka kamu berhak mengikuti ujian penerimaan murid baru" ucap senior itu
"baiklah, terimakasih banyak senior" xiao Chen membungkuk memberi salam hormat lalu pergi menuju halaman luar akademi.
xiao Chen pun masuk melewati gerbang utama akademi.
Sebuah halaman yang sangat indah, dimana semuanya tertata begitu rapih dengan bangunan bangunan yang sangat mewah.
tiba tiba seorang anak laki laki menabraknya dengan sengaja.
brukkkk... Suara benturan tubuh
"bajingan, kalau jalan itu pake mata, dasar miskin" ucap laki laki yang menabrak xiao Chen
"maaf senior, aku tidak sengaja" ucap xiao Chen
"apakah orang tuamu tak mampu membelikan baju yang layak di pakai, hmmm, pakaianmu begitu lusuh seperti pengemis" ucap laki laki itu
Xiao Chen pun merasa sangat marah dan kesal di dalam hatinya.
Namun dengan kondisinya saat ini, dia yang tidak ingin membuat masalah sedikitpun.
Xiao Chen pun hanya terdiam dan membungkuk.
"hey kalian, cepatlah kemari, waktu seleksi batu monumen sudah hampir habis" ucap tetua akademi rubah ilahi
Laki laki itu pun pergi meninggalkan xiao Chen, dan menghampiri tetua akademi
Xiao Chen pun menghampiri tetua akademi, sembari menyaksikan laki laki tak di kenal itu memulai penilaian tingkatan ranah.
tetua akademi pun membacakan hasil penilaian milik laki laki itu.
"mu Bai, tingkat semi martial tahap menengah atribut angin, aku nyatakan lulus seleksi pertama dan berhak mengikuti seleksi selanjutnya" ucap tetua akademi yang bernama baili dong fu
Dengan sombongnya, mu Bai begitu berbangga diri.
"cih, pengemis sepertimu juga ingin mengikuti ujian akademi, palingan kau hanyalah berada di tingkat spirit formations" ucap mu Bai menyindir xiao Chen
Xiao Chen pun hanya terdiam, pada dasarnya xiao chen yang juga telah berada pada tingkat semi martial tahap menengah.
"kamu, kemarilah" ucap tetua baili dong fu kepada Xiao Chen
xiao Chen pun berjalan menuju batu monumen besar.
Tiba tiba xiao Chen berbisik kepada tetua akademi.
"tetua, aku minta tolong agar anda tidak menyebutkan nama asliku, aku sangat sangat memohon kepada anda, nama asliku luo Chen, namun kini aku memakai nama samaran menjadi xiao Chen, demi menghindari masalah yang sedang aku alami" ucap xiao Chen berbisik kepada tetua baili dong fu
Mendengar nama luo Chen, tetua akademi pun memahami masalah luo Chen saat ini, dan tetua akademi pun menuruti permintaan luo Chen.
"baiklah, letakan kedua telapak tanganmu pada batu monumen ini" ucap tetua baili dong fu
Xiao Chen pun meletakan telapak tangannya.
Lalu muncul hasil tingkatan ranah xiao Chen
tetua baili dong fu pun mengumumkan nya.
"xiao Chen, atribut api, martial master bintang 8, dengan itu tidak perlu mengikuti ujian tahap kedua dan ketiga, xiao Chen secara resmi telah menjadi murid halaman luar akademi rubah ilahi" ucap tetua baili dong fu
Membuat semua orang terkejut.
Begitu juga dengan xiao Chen
"kapan aku naik tingkat sejauh ini, seingat ku aku hanyalah ahli bela diri tingkat semi martial tahap menengah" ucap xiao Chen di dalam hatinya, dengan perasaan yang sedikit bingung
"hmmm, apakah ini karna warisan inti api surgawi dari nenek?" xiao Chen yang bertanya tanya di dalam hatinya.
"bocah ini masih begitu muda, namun telah mempunyai tingkat kultivasi yang cukup tinggi dan selangkah lagi bocah ini dapat melangkah ke ranah martial king, luar biasa" ucap baili dong fu yang sangat terpukau
"xiao Chen, pergilah menuju paviliun senjata, tunggu aku disana, nanti aku akan menemui di paviliun" ucap baili dong fu kepada Xiao Chen
"baiklah tetua, terimakasih banyak" ucap xiao Chen
Berjalan dengan begitu santai dan tak menghiraukan mu Bai yang menatapnya dengan penuh kebencian
"bagaimana mungkin seorang bocah seperti itu mempunyai kekuatan yang besar" ucap mu bai
Lalu xiao Chen pun menunggu tetua baili dong fu, di paviliun senjata.
bertemu dengan seorang pria paruh baya bernama baili hun yang bertugas sebagai penjaga paviliun senjata.
"apa yang kau cari?" ucap baili hun
"ijin tetua, aku menerima perintah untuk menunggu tetua baili dong fu di paviliun ini" ucap xiao Chen
"hmmm, menarik, seperti nya anak ini cukup istimewa, sehingga baili dong fu pun tertarik kepadanya" ucap baili hun di dalam hatinya
"masuklah, jika kau ingin melihat lihat senjata yang cocok denganmu, maka kau bisa mengambilnya" ucap baili hun
"wah benarkah, terimakasih banyak tetua" jawab xiao Chen dengan sangat senang
lagi pusing nulis ya, udah end
Tapi gak tau akan ada plot twist ketika Luo Chen dan Zhou Yun bertemu di alam atas kelak 😌😌😌
Author, jangan kau buat skenario Luo Chen pulang ya. . . 🙏🏻🙏🏻🙏🏻