NovelToon NovelToon
Ranjang Suami Dinginku

Ranjang Suami Dinginku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:194.6k
Nilai: 4.6
Nama Author: KGDan

Tema Kreatif. #Kriminal Dan Malaikat.

Di tengah hujan yang deras, Jane Rydell, melihat seorang pria terkapar, di pinggir jalan penuh dengan luka.

Dengan tanpa ragu, Jane menolong pria itu, karena rasa pedulinya terhadap seseorang yang teraniaya, begitu tinggi.

Hendrik Fernandez, ternyata seorang pria yang dingin dan kaku, yang tidak tahu caranya untuk bersikap ramah.

Membuat Jane, gadis berusia dua puluh tiga tahun itu, dengan sabar menunjukkan perhatiannya, untuk mengajarkan pada pria dingin itu, bagaimana caranya mencintai dan di cintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22.

Baru saja Jane melangkah beberapa langkah meninggalkan wanita itu, tiba-tiba ia melihat Hendrik berlari ke arahnya, dengan wajah yang begitu cemas, dan tubuh yang berkeringat.

Jane melihat wajah Hendrik lebam, dan sudut bibirnya berdarah, dengan nafas yang tersengal-sengal.

Apakah dia kalah? pikir Jane.

Hendrik langsung memegang tangan Jane, begitu ia sampai di dekat Jane.

"Kau tidak apa-apa, kan?" tanyanya begitu cemas, lalu memeriksa wajah Jane, dan kemudian tangan Jane, apakah ada yang terluka.

"Aku tidak apa-apa!" jawab Jane menenangkan Hendrik.

Setelah mendengar jawaban Jane, pria bertubuh kekar itu pun, melemparkan pandangannya ke arah wanita, yang tadi memprovokasi Jane.

"Sudah ku katakan padamu, enyahlah dari hidupku! ternyata kau memang keras kepala! tidak mendengarkan apa yang ku katakan, jangan salahkan aku kalau suatu saat nanti, jika kau masih saja terus mengusikku, aku tidak akan sungkan lagi padamu!" sahut Hendrik dengan nada yang tajam kepada wanita itu.

Wanita itu terdiam di tempatnya, memandang Hendrik yang terlihat begitu marah, dan sangat mengkhawatirkan gadis, yang baru saja dinikahinya itu.

Tangan wanita itu terkepal dengan erat, ia sangat marah melihat apa yang dilihatnya.

Ia begitu mendambakan Hendrik, semenjak ia mengenal Hendrik, saat David membawanya ke arena boxing pertama sekali, untuk melihat pertarungan Hendrik.

Dia lupa, kapan tepatnya itu, mungkin dua tahun yang lalu, David tergila-gila dengan pertarungan boxing, dan sering membawanya untuk melihat pertarungan Hendrik.

"Teganya kau padaku, Hendrik!!" teriak wanita itu begitu sakit hati, mendengar apa yang dikatakan Hendrik.

Hendrik tidak memperdulikan teriakan wanita itu, ia menarik tangan Jane untuk pergi dari sana.

Jane di bawa Hendrik ke dalam ruang istirahat, tempat tadi Hendrik beristirahat.

Dengan nafas yang masih memburu, Hendrik menarik Jane, untuk duduk di bangku panjang tanpa sandaran itu.

Setelah mereka duduk, barulah Hendrik melepaskan tangan Jane.

"Kenapa kau pergi?" tanya Hendrik pelan, dengan kepala menuduk, menatap ujung sepatunya.

"Maaf... aku penasaran, dengan seseorang, yang ingin bertemu denganku!" ucap Jane pelan, ia menyesal telah meninggalkan arena boxing, setelah melihat keadaan Hendrik saat ini.

Pasti tadi Hendrik tidak fokus, sehingga ia terluka.

"Apa saja yang ia katakan padamu?" tanya Hendrik, masih dengan nafas yang belum stabil.

Keringat Hendrik tampak terus mengucur dari wajah dan kepalanya, membuat tubuhnya terlihat licin dan basah.

"Ia mengatakan hal yang tidak penting, dan aku tidak terpengaruh dengan apa yang ia katakan!" jawab Jane pelan, suaranya terdengar tercekat, karena melihat Hendrik yang merasa kecewa padanya.

"Hal tidak penting apa?" tanya Hendrik, ingin mengetahui, apa saja yang telah di katakan wanita itu, untuk membuat Jane berpikiran buruk tentangnya.

"Apakah kau kalah, ada lebam dan luka di sudut bibirmu!" Jane tidak menjawab pertanyaan Hendrik, ia lebih tertarik melihat keadaan Hendrik.

Jane meraih handuk kering, yang tergeletak di atas bangku tersebut, lalu berdiri di hadapan Hendrik.

Dengan lembut ia mengelap rambut Hendrik yang basah, lalu turun ke kening dan leher Hendrik.

Sementara Hendrik diam saja, membiarkan Jane mengelap keringatnya.

Jane mengelap keringat di wajah Hendrik dengan hati-hati, ia melihat luka robek akibat pukulan tinju di sudut bibir Hendrik.

Dengan pelan, Jane mengelap darah yang masih menempel di sana, dan semakin jelas terlihat lukanya, setelah Jane mengelapnya dengan bersih.

Mata Jane memandang sekitar ruang istirahat tersebut, mencari kotak p3k yang seharusnya ada di ruangan itu.

Akhirnya Jane menemukan kotak p3k yang dicarinya, berada di sebuah lemari dalam ruang istirahat itu.

Jane meraih kotak tersebut, lalu mencari obat lebam dan luka, serta plester luka.

Ternyata obat yang ia cari, lengkap di dalam kotak p3k tersebut. Jane pun mengoles luka Hendrik dengan obat, setelah itu menutupnya dengan plester luka.

Selama Jane mengurusnya, Hendrik terus memperhatikan gerak-gerik Jane, tanpa berpaling sedikit pun.

Pertanyaannya belum di jawab Jane, ia akan mencari waktu yang tepat, untuk menanyakannya lagi, sekarang sudah waktunya mereka untuk pulang.

Bersambung.....

1
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑩𝒓𝒚𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒉 𝒔𝒊𝒏𝒕𝒊𝒏𝒈 𝒚𝒂 😤😤😤
cyber ghost
Kecewa
cyber ghost
Buruk
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒌𝒍 𝒈𝒂𝒌 𝒎𝒂𝒖 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒚𝒂 𝒉𝒓𝒔 𝒍𝒃𝒉 𝒋𝒂𝒈𝒐 𝒅𝒐𝒏𝒌 𝒎𝒂𝒔𝒂 𝒏𝒚𝒂𝒍𝒂𝒉𝒊𝒏 𝑯𝒆𝒏𝒅𝒓𝒊𝒌 𝒔𝒊𝒉 😏😏
alpina_spy78
lahh perkara kalian kalah melulu dengan entengnya nyalahin Hendrik karena dia lebih jago begitu kah?? astagaaa.. kalau gitu yaa harusnya dijadikan cambuk semangat dongg buat latihan lebih keras lagi, biar bisa setara / bahkan lebih dari kemampuan Hendrik 🫠.. bangkit,, berusaha dong biar lebih jago daripada Hendrik.. bukannya dengan cara melenyapkan Hendrik 😮‍💨.. aneh bangettt dah 😒😒
Yuliarti
ada di shopee ga modealan Hendrik..... mau 1
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒔𝒖𝒎𝒑𝒂𝒉 𝒎𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒑𝒆𝒏𝒂𝒔𝒂𝒓𝒂𝒏 𝒅𝒆𝒉 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏 𝒍𝒊𝒂𝒕 𝒈𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒓𝒆𝒂𝒌𝒔𝒊 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒂𝒎𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝑯𝒆𝒏𝒅𝒓𝒊𝒌 𝒑𝒂𝒔 𝒕𝒉 𝒌𝒍 𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒌𝒆𝒌𝒂𝒚𝒂𝒂𝒏 𝒅𝒓 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑭𝒆𝒓𝒏𝒂𝒏𝒅𝒆𝒛 𝒋𝒂𝒕𝒖𝒉 𝒌𝒆 𝒕𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑯𝒆𝒏𝒅𝒓𝒊𝒌 😏😏😏
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒌𝒆𝒕𝒂𝒘𝒂 𝒂𝒋𝒂 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒑𝒖𝒂𝒔𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒃𝒆𝒔𝒐𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒌𝒆𝒋𝒖𝒕𝒂𝒏 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒚𝒈 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒊𝒌𝒊𝒏 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒓𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒋𝒂𝒏𝒕𝒖𝒏𝒈 😏😏😏
zahrahaifa
ketawa lu sono sepuas nye bsk lu sekeluarga bakalan dibikin nangis dayak sm hendrik... siap2 aje lontang lantung di jalan😒
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒔𝒌𝒓𝒏𝒈 𝑯𝒆𝒏𝒅𝒓𝒊𝒌 𝒉𝒓𝒔 𝒉𝒂𝒕𝒊" 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒕𝒂𝒌𝒖𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒊 𝒕𝒆𝒏𝒈𝒂𝒉 𝒋𝒍𝒏 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒂𝒎𝒂𝒏𝒌𝒖 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒊𝒏𝒅𝒂𝒌 𝒚𝒈 𝒆𝒏𝒈𝒈𝒂𝒌"
M.R Zean
sungguh bertolak belakang dengan kejadian yang cucunya alami 🗿🗿
Susana Dewi
kasihan deh ga dapat apa apa.. siap siap kena serangan jantung selanjutnya.. /Grin/
Yuliarti
pelit apa bab nya..,
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒅𝒆𝒉 𝒚𝒈 𝒅𝒊 𝒄𝒂𝒓𝒊 𝒈𝒂𝒌 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒕𝒆𝒎𝒖" 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒔𝒖𝒓𝒂𝒕 𝒘𝒂𝒔𝒊𝒂𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒅𝒉 𝒂𝒅𝒂 𝒅𝒊 𝒕𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒈 𝒕𝒆𝒑𝒂𝒕 😏😏😏
Susana Dewi
ayo hendrik depak pamanmu dan keluarganya biar tahu rasa mereka
zahrahaifa
hayuuu hendrik... semangat ... sedikit2 masalah mulai selesai.... usir keluarga benalu dlu baru urusin bapake si jane + duo jalang
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒈𝒐𝒐𝒅 𝑯𝒆𝒏𝒅𝒓𝒊𝒌 𝒕𝒆𝒏𝒅𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒅𝒓 𝒎𝒂𝒏𝒔𝒊𝒐𝒏 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒈𝒂𝒎𝒖 👍👍👏👏
Li siok Lie
tapi memang benar jika ada 2 istri apalagi bawa anak lebih sayang anak tiri daripada anak kandung itu yang ku alami setiap hari adu mulut, akhirnya ayahnya membela anak tiri,udah tua di sia-siakan balik lagi ke istri tua
Dena
Good..... tendang mereka semua keluar
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒖𝒔𝒊𝒓 𝒂𝒋𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝑯𝒆𝒏𝒅𝒓𝒊𝒌 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒈𝒂𝒌 𝒋𝒅 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒍𝒖 𝒕𝒓𝒖𝒔 𝒅𝒊 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒎𝒖 😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!