Happy reading readers!
Menceritan seorang gadis yang diberikan kesempatan untuk hidup kembali setelah kematiannya yang begitu mengerikan.
Purple anak dari Duke Vierra yang dititipkan pada Duke Hadid setelah kematiannya. Purple yang tumbuh dengan menjadi gadis yang cantik, dia begitu mencintai anak sulung dari Duke Hadid yang bernama Keyron.
Namun sayang cintanya yang begitu dalam tak terbalaskan bahkan cinta tulusnya dibalas dengan kematian yang begitu mengerikan, sehingga meninggalkan trauma yang begitu dalam pada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Burik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23. Penyesalan Tanpa Akhir
CUP
Sekali lagi Keyron mengecup bibir itu, dia ingin lebih namun dia harus menahan diri agar tak menyakiti gadis yang dicintainya.
Melihat Purple yang masih terdiam tanpa berkata dan bergerak sedikitpun membuatnya semakin gemes.
“Sayang…” bisik Keyron pelan pada telinga Purple.
Gadis itu seketika tersadar dan berusaha menjauh dari Keyron namun Keyron malah mengeratkan dekapannya.
Keyron bahkan semakin menarik pinggang Purple, membuat sang empu masuk ke dalam pelukannya.
“Lepas tuan Duke!” ucap Purple sambil memberontak.
“Tidak akan” jawab Keyron sambil mengeratkan pelukannya di pinggang Purple.
Dengan sekuat tenaga Purple mendorong Keyron menjauh dan akhirnya dia terlepas juga.
“Tuan Duke anda sudah bersifat kurang ajar!” Ucap Purple marah.
Dia tidak peduli lagi dengan rasa takutnya pada pria yang berdiri di depannya, kini hanya ada rasa kesal dan marah.
“Sebaiknya anda pergi dari sini! Dan satu lagi jangan mengganggu saya, karena saya tidak suka dengan anda” ucap Purple menggebu- gebu.
“Hemm tapi aku suka bagaimana? Purple aku mencintaimu” ucap Keyron.
Mendengar kata- kata Kramat yang selalu Purple ingin dengar dulu kini terucap pada mulut Keyron.
“Hahaha cinta?” Ucap Purple tertawa pilu.
Hawa yang tadinya biasa saja kini berubah mencekam dan tidak mengenakkan.
“Cinta? Lucu sekali…” ucap purle menatap tajam Keyron.
Melihat gadisnya seperti itu mebuat hati Keyron seperti ditusuk pisau.
“Aku serius sayang… mungkin aku terlambat tapi berikan aku satu kesempatan untuk memperbaiki semuanya” ucap Keyron.
“Kesempatan? Kenapa baru sekarang? Semua sudah berakhir pada waktu itu, dan semuanya tidak akan kembali lagi walau anda meminta maaf sekarang pada saya” ucap Purple marah namun air mata mengalir pada kedua pelupuk matanya.
Keyron yang ingin memegang tangan Purple namun dengan sigap Purple menghempas tangan Keyron dengan kasar.
“Jangan sentuh saya! Sebaiknya anda pergi dari sini!” Ucap Purple dengan air mata yang mengalir terus dari pelupuk matanya.
“Purple…. Aku minta maaf… walau aku tau itu tidak akan cukup untuk menghapus semua kesalahan yang sudah aku lakukan di masa lalu tapi aku benar- benar tulus untuk meminta maaf” ucap Keyron sendu.
Purple menatap wajah Keyron terkejut, jadi pria di hadapannya ini juga kembali ke masa lalu sama seperti dirinya.
“Apa yang anda katakan tuan Duke? Apa anda juga mengulangi kehidupan sebelumnya?” Tanya Keyron.
Keyron hanya mengangguk, dia menatap wajah Purple dengan perasaannya yang hancur.
“Hahaha takdir macam apa ini?” Ucap Purple tertawa pilu.
“Purple dengarkan aku…! Di kehidupan kali ini aku berjanji akan selalu bersamamu dan akan selalu mencintaimu” ucap Keyron sungguh- sungguh.
“Saya tidak butuh! Bahkan saya tidak ingin kehidupan ini! Saya benci kenapa saya mengulang kehidupan ini! Lebih baik saya mati saja” ucap Purple.
Mendengar itu Keyron langsung menarik gadis itu ke dalam pelukannya, “tidak… kamu tidak boleh berbicara seperti itu” ucap Keyron takut.
Tubuh Purple ingin terjatuh namun Keyron tak membiarkannya.
“Purple, hei! Sadarlah” ucap Keyron panik melihat Purple kehilangan kesadaran.
Dia segera menggendong Purple ala bridestyle menuju ke kamar, dan dia segera menyuruh pelayan memanggil dokter:
Keyron menatap Purple khawatir, sudah beberapa kali dia membuat gadis ini kehilangan kesadaran, sungguh dia merasa bersalah namun dia juga tak bisa menjauhi gadis yang dicintainya.
Selang beberapa waktu Lili datang dengan membawa dokter.
“Hormat tuan Duke, saya meminta izin untuk memeriksa nona” ucap dokter itu sopan.
“Cepatlah” ucap Keyron.
Dokter itu pun memeriksa Purple dan setelahnya dia di menghadap Keyron kembali.
“Nona hanya kecapean tuan, hanya perlu beristirahat dengan baik” ucap sang dokter.
“Baiklah! Kamu boleh pergi” ucap Keyron datar.
“Tuan saya akan menyiapkan sup penghangat untuk nona, saya pamit” ucap Lili, dia sangat khawatir melihat nonanya yang kini sering pingsan.
Keyron tak menjawab jawaban Lili, dia hanya mengibaskan tangan yaa
Lili pun berlalu pergi dari kamar meninggalkan Keyron dan Purple yang terbaring lemah di ranjang.
“Maafin aku sayang… aku terlalu egois memaksakan kehadiran aku di samping kamu” ucap Keyron sambil mengelus lembut puncak kepala Purple.
Keyron menatap Purple dengan lekat, mungkin dia bodoh di masa lalu menyia-nyiakan gadis cantik ini tapi di kehidupan sekarang dia tidak akan bodoh lagi, dia tidak akan pernah melepaskan gadis ini lagi.
“Aku selalu berharap hanya aku yang mengingat semuanya tapi tuhan berkata lain, ternyata kamu juga mengingatnya… Mungkin ini hukuman untukku” ucap Keyron.
Keyron larut dalam penyesalannya namun apa boleh buat semua sudah terjadi walau dia mengulang waktu tapi dia juga tidak bisa menghilangkan bekas tidak kejamnya di masa lalu.
Keyron menatap perut Purple yang rata, perlahan tangannya mengusap perut itu dengan lembut.
“Dulu anak kita masih di dalam sini… tapi aku malah membunuhnya” ucap Keyron sedih.
Walau dia dijuluki dengan tiran iblis tak terkalahkan dan tak berperasaan namun sekarang dia merasa rapuh karena semua penyesalannya.
“Aku memang pria br***sek, dan ayah yang tidak bertanggung jawab” lanjutnya.
Perasaannya makin kalut sehingga dia memilih itu pergi dari sana, dia akan menenangkan dirinya untuk beberapa hari, dan juga membiarkan gadisnya untuk sendiri sementara.
“Aku pergi dulu sayang… aku akan kembali” ucap Keyron pelan.
CUP
Keyron mengecup dahi Purple lama, dia seakan menuangkan semua kasih sayangnya pada gadis yang kini telah mengisi seluruh hatinya.
mangat.
Semoga suka cerita ini ya guys