PEMBALASAN GADIS KIRANA

Saat dia mulai melihat berita terpanas di internet, Dia bisa melihat kalau itu berita tentang kakak keempatnya yang menjadi Bintang terkenal. Dan ternyata dia menjadi Trending topic Karena film barunya . Dia tidak kagetan , wajah tampannya memang membuat dia di gilai para wanita . mungkin memang gen Ayah dan Ibunya memang yang terbaik. Dari Kelima Putra putri kedua orang tuanya. semuanya berwajah tanpan. Begitu juga dengan wajah Kirana. Kalau wajah Kirana, perpaduan antara kecantikan sang Ibu dan Ketampanan sang Ayah. Sebenarnya jika wajah Jeni di bandingkan dengan wajah Kirana, Dia akan terlihat kalah jauh. Hanya saja saat itu Kirana terlihat kucel tak terawat. Sedangkan Jeni serba glamor .

Dan Kirana ingat di akhir tahun ini yang hanya tinggal Beberapa bulan lagi, sang Kakak akan mendapatkan masalah Karena ulah adik tercintanya. tapi Karena Pada saat itu Ada Kirana di rumah itu, semua salah di limpahkan Pada Kirana. hingga dia mendapatkan Amarah dari semua keluarga terutama kakak keempat Elgar. Dan kini Kirana ingin tahu , jika kini di rumah sana tidak Ada Kirana, lalu apa yang terjadi . Mengingat semua itu, Kirana mematikan Ponselnya lalu menaruh ponsel dan Leptop di atas nakas. lalu dengan tenang dia segera tidur . Dia tidak ingin memikirkan apa yang terjadi. Dia hanya ingin menjauh dari keluarga nya. dia dulu tidak Mengenal mereka. dan sekarangpun dia juga tidak ingin Mengenal mereka. Dia hanya ingin menunjukkan kemampuannya yang Sebenarnya. Dia ingin menampar semua orang yang telah menghina dia .

Keesokan harinya Kirana bangun pagi sekali. Dia memakai baju Training dan kaos Lengan pendek senada dengan celana yang dia pakai. Dia berlari di taman kota untuk berolah raga. Sudah lama dia tidak melakukan kegiatan itu. Ketika sampai di taman kota yang tidak terlalu jauh dari apartemennya, Kirana melihat banyak Bapak- Bapak dan para ibu yang berlari atau jalan kaki mengelilingi taman kota. Ada juga anak- anak Muda yang Bermain basket di lapangan basket yang berada di pinggiran taman kota. Kirana lari keliling hampir tiga putaran saat sebuah bola basket hampir Mengenal kepala nya. Dengan santai dia menangkap bola. Dan dengan santai pula dia melempar bola kedalam lapangan. Lalu kembali berlari. Namun para anak Muda yang sedang bermain ternganga tak percaya. Saat bola basket itu di lempar dengan sembarangan , sang bola langsung masuk kedalam ring dengan tepat. Hingga membuat mereka tertegun melihat Kejadian itu. Dan saat mereka sadar, Kirana telah berlari jauh.

"Gila.. Sejauh itu dia mampu memasukkan bola kedalam ring...!" Seru Salah satu dari mereka.

"Hey...ini kebetulan atau dia memang pandai.. mana mungkin dia bisa melakukan itu.. " ucap Seorang pria tampan dengan tubuh bagus sambil menatap kearah Kirana yang pergi .

"Benar Katamu Dan. Bagaimana bisa gadis itu memasukkan bola tepat sasaran dengan lempar sejauh itu. dan lagian dia melakukan nya dengan santai..." Ucap Kris pada sang Kapten .

"Hey...bagaimana kalau kita meminta dia ikut bermain...?" Ucap yang lain.

"Baiklah kita tunggu dia kembali lewat sini..." Ucap Si Jordan yang merupakan kapten basket SMA Taruna 1. Dia tidak tahu kalau gadis yang melempar Asal tadi Adalah murid satu Sekolah . Dia merupakan Pria tampan yang Menjadi idola SMA Taruna 1 Namun dia juga idola beberapa murid Sekolah lain Karena ketampanannya dan juga otak pintar nya. Nilai dia selalu bersaing dengan Reza si juara pertama. Hanya saja pria satu ini sangat dingin. Selain dengan anak satu geng nya dalam basket. Dia jarang Berbicara maupun tersenyum. Membuat banyak gadis takut mendekati Pria ini. Dia merupakan Putra dari keluarga Bastian . Paman kecil nya yang umur nya tidak terlalu jauh darinya merupakan pewaris keluarga Bastian . Otak Jenius nya membawa perusahaan keluarga Bastian semakin di Segani . Kini Perusahaan milik Keluarga Bastian merupakan Pilar nomer satu Di Negara K . Bukan hanya di Negara K saja Perusahaan keluarga ini berkembang pesat di seluruh Dunia . Membuat Keluarga Bastian sangat menghormati dan tunduk pada Pria Muda yang bernama Bastian Alexander tersebut.. Terlihat Jordan dan kawan- kawan masih bermain namun sesekali mereka menatap kearah pinggiran taman , untuk melihat Kirana mungkin akan lewat lagi . Namun yang tidak mereka ketahui, saat ini Kirana ingin kembali ke Apartemennya setelah mengelilingi taman kota tiga putaran dan push up 50 kali. setelah itu dia berlari ke arah apartemennya. Namun baru saja dia melangkah, tiba- tiba dia melihat Keributan Di pinggir jalan. Ternyata Ada Korban tabrak lari. Dengan cepat Kirana berlari kearah kerumunan.

"Bagaimana ini... Wanita ini sepertinya juga terkena serangan jantung..." Ucap salah Satu orang yang Ada di sana.

"Cepat panggilkan Ambulan..."seru Yang lain, namun entah kenapa mereka tidak melakukannya. Dengan cepat Kirana segera mendekat dan menyibak orang yang sedang mengerumuni si penderita. Dan saat dia sudah berada di dekat si pasien dia melihat di depannya terlihat Wanita paruh baya tergeletak dengan luka di tangan. Serta sedikit memar namun dia terlihat menahan sakit . Wajahnya sangat pucat . Melihat itu Kirana langsung melihat denyut nadi si pasien. Dia tahu wanita paruh baya ini terkena serangan jantung. Dia yang memang terkenal dengan tangan malaikatnya segera melakukan pertolongan pertama pada pasien. Dengan keadaan darurat, dia melakukan sebisanya. Dan tak lama terlihat wajah dan Denyut nadi si pasien kembali Normal. Terlihat Kirana bernafas lega. Dan dia mulai membalut luka di tangan si pasien dengan robekan baju Kaos yang dia robek bagian bawah. Dia segera memanggil ambulance tanpa banyak bicara. Melihat perbuatan Kirana, orang yang Ada di sekitar nya terlihat agak malu. Karena Mereka tadi tidak Ada yang bergerak saat si wanita itu butuh pertolongan segera. Mereka hanya menonton tanpa berusaha untuk menolong dengan memanggilkan ambulance untuk menolong Si Nenek. Tak berapa lama ambulance datang. Kirana dan seorang bapak paruh baya yang di minta Kirana untuk ikut, karena bapak ini yang menjadi saksi kejadian itu ikut masuk kedalam ambulance yang akan membawa si Nenek ke rumah sakit. Ketika dalam perjalanan, Kirana melihat si Nenek masih tenang dalam pingsannya. Namun sudah tidak berbahaya . Tak berapa lama mereka sampai di rumah sakit. Ketika pasien di bawa masuk, Ternyata pihak rumah sakit tahu Siapa si Nenek. Dua orang Dokter segera membawa si Nenek masuk kedalam ruang IGD. Dan ternyata Pihak rumah sakit tahu kemana mereka harus memberi kabar. Saat si Nenek di dalam ruangan, Kirana dan sang Bapak dengan tenang menunggu di luar. Tak berapa lama terlihat dua Pria dan satu wanita datang dengan buru - buru. Dan mereka segera mendekat ruang IGD. Bertepatan dengan mereka datang, dua dokter yang telah menangani si nenek telah keluar. Terlihat mereka bertanya pada kedua Dokter yang telah menangani si Nenek. Namun tak lama mereka menatap Kirana dan Pria paruh baya yang berdiri di pojokan. Kirana yang ingin berjalan kearah Dokter berhenti saat Pria tampan yang Ada di depan Dokter berjalan dengan Wajah Dingin nya ke arah Kirana . Jika dalam keadaan biasa, mungkin Kirana akan menikmati wajah yang sangat tampan dan sangat dingin yang berjalan kearah nya, tapi tidak dengan sekarang. Pria itu menatap Kirana bagai ingin menelan dia bulat- bulat. Melihat Sikap Pria itu, Kirana mengeryitkan Keningnya.

"Ada apa ini...kenapa Pria ini nenatapku dengan bermusuhan..." batin Kirana. Tapi pertanyaan dalam fikirannya terjawab saat Pria itu berkata padanya dengan nada marah dan sinis saat dia sampai di depan Kirana.

"Jangan Karena Kau telah membawa Nenekku ke rumah sakit, Kau lepas dari tanggung jawab mu...!" Ucapnya dingin.

"Tanggung jawab..?Apa maksudmu.?" Tanya Kirana tak mengerti.

"Jangan berpura- pura bodoh . Setelah Kau menabrak Nenekku, Kau ingin sok bertanggung jawab..." Ucapnya lagi. Mendengar ucapan Pria itu, barulah dia tahu maksud si Pria.

"Dasar bodoh... Enak saja menuduh orang . sudah di tolong malah di tuduh. Memangnya Dokter tadi Berbicara Apa pada Anda...? Nenek anda itu Korban tabrak lari. Dan aku telah menolong membawa Dia kemari . ini..Bukannya berterimakasih Malah menuduh seenaknya. Apa aku menabrak Nenek mu dengan kakiku...dasar manusia sombong...!" Ucap Kirana sambil pergi meninggalkan Pria dingin itu dengan wajah kesal .

"Hey...mau kemana kau...!" teriak Pria itu marah. Dia marah karena berani sekali wanita ini mengatakan dia bodoh . Dengan marah Kirana berkata. .

"Anda terlihat orang pandai. seharusnya sebelum menuduh seseorang harusnya anda bertanya terlebih dahulu. sudah di Tolong malah menuduh orang yang menolong. dasar..!" seru Kirana marah.

Mendengar ucapan Kirana Pria Muda itu terdiam.

Sedangkan Kirana berjalan keluar dari rumah sakit itu dengan perasaan semakin kesal.

"Dasar manusia sombong. Semoga aku tidak pernah bertemu lagi dengan manusia seperti dia. Sudah di Tolong Bukan nya berterimakasih, Malah menuduh ..." omel Kirana dengan kesal. Untung saja saat dia sampai di pintu gerbang rumah sakit, Ada taxi yang lewat. Dia segera menaiki taxi dan kembali ke Apartemennya dengan perasaan marah dan Kesal. Sesampainya di Apartemen ternyata dia hampir telat pergi Sekolah . untung saja dalam dua hari ini, Sekolah masuk jam Delapan pagi. Kalau tidak pasti dia tidak akan bisa masuk Sekolah. Dengan segera dia berganti baju dan segera berangkat Sekolah tanpa makan pagi. Dengan berlari dia berharap gerbang belum di tutup. Dan tepat ketika dia sampai di pintu gerbang, Pak satpam ingin menutup pintu gerbang .

"Pak.. Tunggu...!" Seru nya dengan nafas ngosngosan.

"Nona Rana...kenapa jalan... Biasanya di antar bapak atau kakaknya...?" Ucap pak Satpam .

"Bangun kesiangan pak.. Jadi di tinggal. Akhirnya jalan kaki.. sekalian olah raga pak..." ucap Kirana sekenanya.

"Makanya jangan tidur terlalu malam Non.. " ucap pak satpam mencoba menasehati .

"Trimakasih pak...kalau begitu Rana masuk dulu ya pak..." Kata Kirana Sopan.

"Silahkan Non..." Ucap Pak satpam.

Kirana segera berlari kearah kelasnya .

Pak satpam hanya geleng kepala sambil tersenyum. Dia kasihan pada gadis itu. Dia sering di bully dan di hina. tapi dia orangnya sangat baik dan sopan.

Sedangkan di rumah sakit, Pria tampan Nan dingin itu menatap kepergian Kirana dengan wajah terlihat marah dan kesal. Tapi ucapan Kirana membuat dia menahan Untuk tidak mengejar Kirana. Namun suara perlahan di belakangnya membuat dia tersadar.

"Tuan. .tuan salah paham . Gadis itu bukan yang membuat nyonya celaka. Tapi Dialah Yang telah menolong Nenek tuan... Entah dia bisa ilmu kedokteran atau Karena kebetulan, Saat Nenek anda tertabrak Mobil kami melihat Nenek Anda memegang dadanya. dan sepertinya dia kesulitan bernafas. Untung saja Ada gadis itu yang membantu Nenek anda , dengan Bantuan Dia kami melihat Nenek anda terlihat dalam keadaan aman. Dengan merobek barunya dia membalut Lengan Nenek anda. barulah dia memanggil ambulance. Kalau bukan dia, mana mungkin Nenek anda cepat tertolong Sebab para penduduk yang Ada di sana tidak Ada satupun berinisiatif untuk memanggil ambulance ..." Ucap Pria Tua itu. Terlihat Pria dingin itu tertegun dan wajahnya terlihat merah. Entah marah atau malu. Setelah diam sejenak, terdengar Pria itu berkata.

"Siapa Dia dan di mana rumah nya...?" Tanya pria itu.

"Kami tidak tahu tuan...Sebab Saya melihat dia dalam pakaian olahraga. Mungkin dia habis lari pagi. ..." Ucap Pria itu.

"Dan Karena anda sudah Ada di sini . Saya pamit tuan...selamat pagi..." Ucap bapak tadi.

Pria itu Mengambil Dompetnya lalu Mengeluarkan Beberapa lembaran uang dari dalam dompetnya.

"Ini pak sebagai ucapan Trimakasih kami pada Bapak..." Ucap si Pria dingin.

"Maaf...Saya tidak berhak menerima ucapan Trimakasih ini. Kalaupun anda ingin berterimakasih seharusnya bukan pada Saya, tapi pada gadis tadi. Dia sejak awal sampai akhir , dialah yang menolong Nyonya. Bukan saya tuan... Jadi saya undur diri dulu Selamat pagi tuan..." Ucap Pria itu sambil berjalan meninggalkan ruang IGD

"Dasar orang Kaya arogan. Bukan nya berterimakasi. Malah menuduh orang sembarangan. Kalau tidak Ada Nona tadi, aku yakin Nenek itu akan mati atau paling tidak koma. Dan sekarang berani nya aku menerima uang yang bukan hak miliku..." Ucap Pria paruh baya yang datang bersama Kirana tadi . Dia segera keluar dari dalam rumah sakit. Sedangkan Pria tadi segera menyuruh Orang mengejar Kirana . tapi ternyata gadis itu tidak mereka temukan.

"Apakah kalian sudah mencarinya. Bukankah dia baru saja keluar dari tempat ini..." Kata Pria dingin yang ternyata CEO dari Perusahaan BCG. ( Bastian Compeny Grub) . Ternyata yang di tolong Kirana adalah Nenek dari Tuan Muda keluarga Bastian . Dan pria Tampan nan dingin itu adalah CEO muda Nan jenius Bastian Alexander .

"Benar Tuan...tapi ada yang melihat gadis itu sudah naik taxi.

Terlihat kekecewaan di wajah Pria dingin itu. Masih terbayang wajah marah dan sinis gadis itu saat Dia menuduh gadis itu tadi. Dia sekarang menyadari kalau di wajah dan mata itu, tidak Ada kekaguman sama sekali padanya. Tidak seperti Sebagian besar wanita yang bertemu dengannya, mereka akan terlihat bagai harimau yang akan menerkam mangsa nya. Malu- malu tapi dengan niat ingin memikat . Namun tidak untuk gadis tadi,gadis itu menatap dia dengan penuh Kemarahan dan Sinis . tidak Ada kekaguman sama sekali di wajah nya.

"Beberapa hari ini Cari gadis itu. .dan Kau Sam.. bisa bawakan CCTV di sekitar taman Kota, Kita akan melihat apa sebenarnya yang terjadi. Dan kenapa Nenek sampai di sana. ." Ucapnya dingin.

"Baik tuan. ." Jawab sang Asisten Pribadinya. Tak lama terlihat Beberapa keluarga datang ke rumah sakit. Setelah keadaan Nyonya Alex stabil, Dokter memindahkan beliau ke ruangan khusus.

Rumah sakit ini merupakan salah satu milik keluarga Alex . Rumah sakit terbaik di Negara K. Dan di sana juga ada Dokter- Dokter terbaik Di seluruh Negara K. dan salah satunya Adalah kakak kedua Kirana yaitu Leonardo.

Sedangkan Kirana sendiri kini berada di kelas . Karena besok lusa ujian, hari ini tidak Ada Pelajaran. Besok libur dan lusa mereka harus menghadapi ujian. Terlihat Kirana sedang asik bermain IPad nya.

Sedangkan yang lain terlihat Ada yang bermain di luar kelas, si gendut Wang terlihat Belajar, dan Hanyu seperti nya sedang bermain Game. Melihat Wang Seng Belajar, Kirana mendekati sambil membawa buku.

"Baca ini aku merangkum untuk mu. Pelajari dan kita akan menghadapi ujian Lusa dengan tenang ..." ucap Kirana.

Mendengar ucapan Kirana, Wang Seng terlihat gembira.Semenjak Kirana membantu dia, dia percaya kalau Kirana tidak sesederhana itu. Dia yakin kalau Kirana lebih baik dari semua murid di sekolahan ini.

"Trimakasih Ran...aku akan Belajar dengan sungguh- sungguh..." Ucap si gendut. Namun Percakapan mereka berhenti saat terdengar seruan kesal Hanyu.

"Sial, Sial...brengsek... Kenapa Sesulit ini Sich.." Teriaknya marah. Perlahan Kirana mendekati

"Ada apa Han...?" Tanya Kirana. Yang mulai dekat dengan Hanyu. Dia melihat Hanyu menaruh Ponselnya di meja dengan marah.

"Aah...aku Sebal. Aku tidak bisa mengalah kan si Kaisar kurang ajar itu. Dia terlalu Hebat. Aku Adalah idola di dalam permainan ini. Banyak orang yang mendukungku untuk mengalahkan si kaisar sialan ini. tapi sudah beberapa Kali aku tidak bisa Mengalah kan dia . jangan kan di Kalahkan , mendekati dia saja aku tidak bisa. ..!"Serunya marah. Namun tiba- tiba Dia mendengar notifikasi dari permaian yang baru dia cerita kan. Banyak Bintang bertaburan di ponselnya. Dan terlihat Ada tulusan Selamat anda telah mengalahkan si Kaisar kuat. Dan hadiah segera di kirim. Melihat itu dia tertegun.

"Ini...Aku..aku naik level...?Aku memenangkan permainan..Kok bisa...?!" serunya gembira. Namun dia sadar kalau ini bukan dia yang memainkan. Dia mencari Orang yang telah membantu Dia. tapi tidak Ada orang lain Selain Kirana. diapun tertegun dan tak percaya. Tadi Kirana duduk di dekatnya Dan tidak ada seorangpun di dekat mereka selain Dia . Gadis itu pergi berbarengan dengan suara pemberitahuan terdengar dari Ponselnya. Dia membeku seketika. Apakah Kirana yang telah melakukannya. Ya Tuhan... benarkah gadis itu yang mengalahkan si Kaisar kuat. Seketika hati Hanyu bahagia. dia berseru

"Rana...hebat...Kau memang hebat.." Dia berjalan dengan cepat kearah Kirana. Andai tidak takut Rana malu , ingin rasanya dia memeluk gadis cantik di depannya. Dia memang tidak pernah memperhatikan Teman sekelasnya. Dia tidak menyadari Ada gadis secantik Ini di kelasnya. Tapi yang pernah dia dengar, gadis ini Adalah gadis terbodoh di kelasnya. Lalu apa ini yang Namanya gadis Bodoh.

"Ran...Kau mau jadi guruku ya...?ajari aku bermain .."ucap Hanyu.

"Tidak. " ucap Rana datar.

"Ayolah Ran... Please... Aku akan membayarmu..." Rayu Hanyu.

"Tidak..." Ucap Rana kekeh .

Mendengar jawaban Kirana , Hanyu bertekat Merayu Rana sampai mau mengajari dia dalam bermain. Sepanjang hari itu, dia menjadi ekor Kirana. Saat Kirana ke Kantin, karena tadi pagi tidak makan, diapun ikut. Kirana yang Mengajak Emi hanya bisa kesal Karena Hanyu ikut. Akhirnya Wang Seng juga ikut. mereka berempat pergi kekantin bersama . dan Hanyu dengan Senang hati membayar makanan mereka . Karena risih akhirnya Kirana mengalah.

" Baiklah aku akan mengajarimu . Tapi dengan satu Syarat Kalau Kau bisa mendapat Nilai baik., aku berjanji akan mengajarimu..." Ucap Kirana.

"Benarkah... Kau sudah janji, jangan Kau ingkari. Baik...aku akan mendapatkan Nilai yang bagus...." Ucap Hanyu dengan wajah penuh tekad .

Sedang kan di rumah sakit, tak lama setelah sang Nenek di pindahkan di kamar VVIP . Nyonya Miara terbangun . Nenek yang tidak terlalu Tua itu terlihat Membuka mata. Dia tertegun saat dia mengetahui kalau dia sudah berada di rumah sakit. Dan di sekitarnya terlihat Putra dan Cucu nya sudah berada di sana. Dia mengingat Apa yang terjadi sebelum dia pingsan . Dia ingat, saat itu dia sedang berjalan- jalan di pinggiran jalan di sekitar taman kota. Namun tiba- tiba sebuah motor Melaju dengan kencang. Untung saja detik- detik dia hampir tertabrak, dia masih sempat menghindar. Namun sayang dia masih terserempet. Dia terjatuh dan terluka di tangannya. Namun kecelakaan itu membuat dia terkena serangan jantung. Dia melihat banyak orang, tapi tidak Ada yang cepat menolong. Untung saja Ada gadis itu. Aaa . iya , gadis itu..di mana gadis itu...? Dia melihat Cucu dari Putra Pertamanya berada di sebelah tempat tidur nya

"Al..di mana gadis itu...gadis yang telah menolongku...?" Ucap nyonya Miara pada sang Cucu .

"Dia sudah Pulang Nek...?" Kata Alex lembut.

"Al...kenapa Kau bolehkan dia pulang...Kau sudah Mengenal dia kan...? Di mana tempat tinggalnya...? Jemput dia Al.. Kalau tidak Ada dia tadi..., pasti Nenek ini sudah mati..." Ucap Sang Nenek dengan penuh harap.

"Baik Nek.. Aku akan menjemput dia..." Ucap Alex lembut.

"Benar Ya...Kau harus membawa dia kemari . Nenek harus mengucapkan Trimakasih padanya. Andai tidak Ada dia saat itu . Nenek mu ini tidak akan ada di depanmu lagi Al..." Ucap sang Nenek.

" Baik...Alex akan membawa dia kemari Nek.. Karena Nenek sudah siuman, Alex pergi dulu ya nek... Aku akan menjemput gadis itu untuk datang kemari agar bisa bertemu dengan Nenek..." hibur Alex .

"Bagus..Pergilah..." Jawab sang Nenek.

Tuan Bastian Alexander segera pergi meninggalkan sang Nenek. Tuan Alex Si dingin Sangat Mencintai Kakek dan Neneknya. Karena Merekalah yang merawat Alex kecil hingga bisa seperti sekarang ini. Mama dan Papa yang selalu bepergian untuk urusan perusahaan. Meninggalkan Alex Kecil di Mention sang Nenek. Hingga akhirnya Alex selalu tinggal dengan Kakek dan Nenek nya. Sedang kan adik perempuannya akan selalu bersama kedua orang tuanya.

Dengan cepat dia pergi keperusahaannya. Tak berapa lama Dia sampai juga di perusahaan BCG yang memiliki dua puluh enam lantai. Dan kantor sang pemilik Ada di lantai teratas. Kini mereka telah berada di depan perusahaan besar itu. Alex segera masuk ke gedung perusahaannya . Melihat kedatangan sang Pemilik yang dingin itu, para pegawai segera memberi hormat. Dengan gagah Pria tampan itu berjalan ke Lift khusus sang CEO. Wajahnya semakin dingin saat dia merasa kesal atas tindakannya terhadap gadis itu. Rasa kesal dan Malu berada di dalam hatinya. Dan saat mereka sampai di lantai 26 lift pun berhenti dan terbuka pintunya . Dan saat mereka keluar dari Lift. Ternyata asisten nya telah menunggu.

"Kau sudah Menemukan CCTV nya..?" Ucapnya datar.

"Sudah tuan...semua Ada di sini. ." Ucap Sam sang Asisten . Asisten dan sekertarisnya segera mengikuti dia masuk kedalam ruang kantornya. Dengan cepat dia Membuka Leptop nya. Dan mulai Membuka fail CCTV di Daerah yang membuat sang Nenek celaka. Terlihat banyak orang berlalu lalang . dan tak lama terlihat sang Nenek sedang jalan kaki. Namun tak lama terlihat sebuah motor Melaju dengan cepat kearah sang Nenek. Sepertinya ini di Sengaja. untung pada detik- detik menegangkan , sang Nenek tersadar dari bahaya. Terlihat sang Nenek menghindar namun lengannya menghantam stang motor hingga membuat dia jatuh terhempas. Ternyata memar di kaki sang Nenek Karena menghantam trotoar. Dan luka di lengannya karena menghantam Stang motor .Untung saja Nenek tidak Apa- apa..tapi luka di tangannya terlihat Mengeluarkan darah. Tidak Ada yang membantu . melihat itu Alek mengepalkan tangannya karena marah. Terlihat sang Nenek ingin bangun namun tiba- tiba dia memegang Dada kirinya. Dan terlihat dia merintih. Namun tetap saja tidak Ada yang membantu. Mereka hanya diam membiarkan sang Nenek yang telah terkapar tak berdaya. tiba- tiba Ada yang menyeruak di antara penonton. Dan gadis itu Ada di sana. Dia tertegun sebentar. Tak lama dia melakukan pertolongan cukup lama dia melakukan itu. Tak lama terlihat gadis itu mulai membalut luka sang Nenek Yang berdarah dengan robekan baju Kaos yang dia pakai. Dan tak lama terlihat dia mulai menelepon . melihat semua itu, terlihat wajah Alex sangat merah. Antara malu, marah dan kecewa.

"Apakah kalian belum Menemukan gadis itu...?" Tanya Alex dengan dingin.

"Belum tuan...kami masih mencari dia..." Ucap Sam sang asisten.

"Cari terus dia... Kerahkan banyak orang agar cepat di temukan...."Ucap sang Bos Muda.

"Baik tuan.."Jawab Sam .Dia lalu keluar dari ruangan sang Bo's.

Udahan dulu ya. aku lanjut besok lagi.

Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu

Bersambung.