Di khianati sang kekasih dengan adik tiri nya membuat Kania memutuskan untuk keluar dari rumah karena dia tidak bisa satu rumah lagi dengan sang adik Tiri dan mantan kekasih nya.
Kania memilih tinggal di kost dan melanjutkan kuliah nya tapi dia justru terlilit hutang sang sahabat, bagaimana cara Nia membayar hutang sang sahabat nya
Yuuk mampir di cerita terjerat cinta Om Duda 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bali
Pikiran Fahmi seolah-olah buntu melihat tingkah Carla yang makin hari makin menjadi-jadi,pagi ini dia tidak ingin menegur Fahmi karena permintaan nya tak di turuti membuat Fahmi pergi ke kantor tanpa pamit pada sang istri.
"Kenapa lagi kamu La?" tanya mama Dina
"Mas Fahmi sekarang sudah mulai perhitungan ma sama aku"adu Carla kesal
"Perhitungan bagaimana?"
"Aku mau tas baru kan ma dia bilang bonus nya sudah habis padahal sekelas manager keuangan seperti dia pasti banyak uang nya"
"Bukan nya kamu baru beli tas dua Minggu lalu?" tanya sang ayah
"Iya yah,tapi itu sudah aku pakai di acara ulang tahun Adis kemarin,bulan depan mau ada acara arisan yah nggak mungkin di pakai lagi kan" jelas Carla
"La,jangan terlalu berfoya-foya, pikirkan rumah tangga mu, sebentar lagi akan ada anak di antara kalian" ucap pak Bahtiar membuat Carla cemberut ayah nya selalu saja ceramah yang menurut nya tidak penting.
"Kalau begitu bilang sama Mbak Nia aku minta satu yah tas dia,kan banyak itu barang hantaran nya yang tidak terpakai dan masih baru,mubazir yah kalau cuma di jadikan pajangan di kamar mending buat aku" ucap Carla tanpa tau malu
"La,itu milik Mbak mu,minta sama dia bukan sama ayah,ayah tidak berhak untuk itu"
"Mana dia mau yah memberikan cuma-cuma untuk ku, lebih baik di ambil saja yah" usul Carla
"Itu namanya mencuri la,kalau mengambil tanpa izin"
"Tapi dia juga tidak akan tau yah,barang nya banyak begitu" potong Carla
"Izin dulu la,ayah tidak suka jika kamu mengambil sesuatu barang tanpa izin, meskipun itu barang Mbak mu,mama mu atau siapapun itu,Izin!" tegas pak Bahtiar membuat Carla semakin cemberut,dia tau kalau ayah nya ini pasti akan membela Nia bukan dirinya.
Setelah kepergian sang ayah Carla merengek pada mama nya untuk membuka kamar Nia,dia ingin mengambil satu tas milik Nia untuk di bawa ke acara arisan nanti.
"Nanti mama panggil tukang kunci ke rumah biar bisa buka kamar dia ya" bujuk mama nya dan di anggukki Carla dengan tersenyum manis
****
"Pak ini surat perintah tugasnya sudah keluar, Lusa kita berangkat" ujar Shella anak magang
"Kenapa cepat sekali Sel,bukan nya baru Minggu depan"? tanya Fahmi
"Saya juga tidak tau pak,bapak bisa tanyakan sendiri dengan Mr.Pieter" ucap Shela
Fahmi dan Shela di tugaskan ke Bali untuk tiga hari ke depan,ada proyek pembangunan resort yang mengharuskan Fahmi melihat langsung ke lokasi dan memastikan tidak adanya dana selipan untuk pembangunan ini karena memang dia Manager keuangan nya.
"Mr.Pieter juga ikut?" tanya Fahmi
"Kata beliau akan menyusul karena besok harus berangkat ke Luar Negri" jawab Shella lagi.
Fahmi mengusap wajah nya kasar, permasalahan dengan Carla belum selesai dan dia harus berangkat ke Bali lusa ini.
"Huffs....." terdengar tarikan kasar dari bibir Fahmi
***
"Lusa aku akan ke Bali" ucap Om Ben membuat Nia menatap sang suami nya ini
"Kenapa mendadak mas?" tanya Nia karena tidak ada pembicaraan sebelum nya
"Rekan bisnis ku mengajak bertemu di sana untuk pembangunan Resort terbaru kami"
"O......" jawab Nia singkat sambil mengangguk kecil
"Apa kamu tidak berniat untuk ikut?" tanya Om Ben tiba-tiba membuat Nia terdiam
"Ak-u?" tunjuk Nia pada dirinya
"Ya kamu,memang nya aku ada istri lain selain kamu"
"Ma-na bisa mas, ak-u bekerja" jawab Nia gugup
"Aku yanh meminta izin pada Alan soal pekerjaan mu"
"Tapi mas-"
"Aku suami mu Nia, tidak kah kamu ingin berbakti pada seorang suami?" tanya Om Ben membuat Nia merasa tersindir.
Di sepanjang jalan Nia memikirkan bagaimana cara nya mengatakan pada pak Alan dengan rencana suaminya ini,baru kemarin dia di berikan cuti menikah dsn sekarang justru akan berlibur ke Bali,bukan berlibur juga tapi lebih tepatnya menemani suami yang sedang bekerja.
"Mas pulang dulu ke rumah ayah" ajak Nia membuat Om Ben langsung memutar arah mobil nya karena memang rumah ayah Nia dan apartemen mereka berlainan arah.
Setelah sampai Nia segera turun,dia ingin mengambil beberapa barang yang dia butuhkan jika memang jadi berangkat ke Bali tapi Nia memicingkan matanya saat melihat ada mobil yang sedang terparkir di halaman rumah.
"Mobil siapa?" tanya Nia pelan
"Mungkin teman ayah" sahut Om Ben dan menggenggam tangan Nia menuntun istri nya ini untuk masuk,om Ben memang tak pernah melepaskan tangan Nia jika mereka berjalan berdua seolah lelaki tampan itu ingin menunjukkan kalau Nia milik nya seorang.
"Assalamualaikum" ujar Nia masuk dan langsung berjalan melewati ruang tamu,Nia tersentak kaget saat tukang Kunci sedang mengobrak-abrik pintu kamar nya.
"Siapa kalian?" tanya Nia membuat tukang Kunci itu kaget begitu pula Carla dan mama nya yang berdiri di sebelah si tukang kunci.
"Nia.....!!!"